Saudaraku…,
Dalam Al Qur’an surat Al Hijr ayat 28 s/d 38 berikut ini, diperoleh penjelasan tentang kesombongan iblis serta akibat buruk yang harus diterimanya.
Dan (ingatlah), ketika Tuhanmu berfirman kepada para malaikat: "Sesungguhnya Aku akan menciptakan seorang manusia dari tanah liat kering (yang berasal) dari lumpur hitam yang diberi bentuk. (QS. Al Hijr. 28).
Maka apabila Aku telah menyempurnakan kejadiannya, dan telah meniupkan ke dalamnya ruh (ciptaan)-Ku, maka tunduklah kamu kepadanya dengan bersujud*. (QS. Al Hijr. 29).
Maka bersujudlah** para malaikat itu semuanya bersama-sama, (QS. Al Hijr. 30).
kecuali iblis. Ia enggan ikut bersama-sama (malaikat) yang sujud* itu. (QS. Al Hijr. 31).
Allah berfirman: "Hai iblis, apa sebabnya kamu tidak (ikut sujud*) bersama-sama mereka yang sujud** itu?" (QS. Al Hijr. 32).
Berkata Iblis: "Aku sekali-kali tidak akan sujud* kepada manusia yang Engkau telah menciptakannya dari tanah liat kering (yang berasal) dari lumpur hitam yang diberi bentuk". (QS. Al Hijr. 33).
Allah berfirman: "Keluarlah dari surga, karena sesungguhnya kamu terkutuk, (QS. Al Hijr. 34).
dan sesungguhnya kutukan itu tetap menimpamu sampai hari kiamat". (QS. Al Hijr. 35).
Berkata iblis: "Ya Tuhanku, (kalau begitu) maka beri tangguhlah kepadaku sampai hari (manusia) dibangkitkan**". (QS. Al Hijr. 36). **) Maksudnya: Iblis memohon agar dia tidak diazab dari sekarang melainkan diberi kebebasan hidup sampai hari berbangkit.
Allah berfirman: "(Kalau begitu) maka sesungguhnya kamu termasuk orang-orang yang diberi tangguh, (QS. Al Hijr. 37).
sampai hari (suatu) waktu yang telah ditentukan***" (QS. Al Hijr. 38). ***) Yakni waktu tiupan pertama tanda permulaan hari kiamat.
Saudaraku…,
Dari surat Al Hijr ayat 28 s/d 38 tersebut, nampaklah bahwa akibat dari kesombongannya, maka iblis yang semula bersama-sama malaikat telah tinggal di surga, telah diusir oleh Allah dari surga sebagai makhluk yang terkutuk. Bahkan sesungguhnya kutukan itu tetap akan menimpanya sampai hari kiamat. Hingga pada akhirnya nanti, neraka akan menjadi persinggahannya untuk selama-lamanya, karena dia akan kekal di dalamnya.
Saudaraku…,
Karena Allah telah memutuskan bahwa iblis sesat, maka pasti iblis akan menjadikan kita memandang baik perbuatan ma`siat di muka bumi ini. Dan pasti iblis akan menyesatkan kita semuanya. Kecuali jika kita termasuk golongan hamba-hamba Allah yang mukhlis. Oleh karena itu, waspadalah wahai saudaraku...!!!
Iblis berkata: "Ya Tuhanku, oleh sebab Engkau telah memutuskan bahwa aku sesat pasti aku akan menjadikan mereka memandang baik (perbuatan ma`siat) di muka bumi, dan pasti aku akan menyesatkan mereka semuanya”, (QS. Al Hijr. 39).
”kecuali hamba-hamba Engkau yang mukhlis**** di antara mereka". (QS. Al Hijr. 40). ****) Yang dimaksud dengan “mukhlis” ialah orang-orang yang yang diberi taufiq untuk mentaati segala petunjuk dan perintah Allah. Wallahu a'lam bish-shawab.
Semoga bermanfaat!
NB.
*) Yang dimaksud sujud* di sini berarti menghormati dan memuliakan Adam, bukan berarti sujud memperhambakan diri, karena sujud memperhambakan diri itu semata-mata hanyalah kepada Allah.
pak kuswandi tulisan anda selalu membuat saya berfikir.
BalasHapustanggapan saya tentang tulisan anda diatas adalah bahwa memenang iblis itu memselalu memcoba untuk membuat kita tersesat agar ia dapat membuat kita memjadi temannya di neraka. semoga kita diberikan perlindungan dari Alloh SWT ya pak.
Amin...!
BalasHapusKita tidak perlu pedulikan iblis.
BalasHapusBukankah sudah jelas dia tidak akan mampu menjamah hamba-hambaNya yang mukhlish.
Jadi lebih baik perhatikan diri sendiri.
Jaga jangan sampai lepas dari keikhlashan,
dan mohon agar Dia selalu karuniakan keikhlashan.
Mudah dikatakan, tapi sangat sulit untuk diamalkan.
Bagi kita yang belum sehat,
perlu dirawat oleh perawat ditempat perawatan.
Bagi kita yang belum tegak,
perlu dibimbing oleh pembimbing ditempat pembimbingan.
Semoga Allah karuniakan petunjuk dan kemudahan.
Semoga Allah karuniakan petunjuk dan kemudahan.
BalasHapusAmin...!