Saudaraku, aku mau bertanya: “Apa yang sebaiknya dilakukan oleh seseorang yang sudah memasuki usia pensiun seperti aku ini? Apa harus berdzikir saja?”. Demikian pertanyaan Pak Nafil kepada Pak Fulan, sahabatnya.
Mendengar pertanyaan dari Pak Nafil tersebut, Pak Fulan berupaya untuk menanggapinya: “Teruslah berupaya untuk mendekatkan diri kepada-Nya, wahai saudaraku! Dengan mengisi sisa umur kita yang tinggal sedikit ini dengan segala kebaikan. Bisa dengan berdzikir, terus belajar tentang Islam + segala kebaikan lainnya. Jangan sampai engkau luangkan sedikitpun waktu yang tersisa ini untuk bersantai, apalagi sampai bermaksiat kepada-Nya. Dan jangan sampai datang ajalmu sedang engkau belum berserah diri kepada-Nya, padahal tak seorang pun tahu kapan ajalnya 'kan tiba”.
Tak lupa, Pak Fulan juga mengingatkan: ”Saudaraku..., Berapapun usia kita saat ini, sesungguhnya sisa umur kita tetaplah sangat sedikit. Karena kita tidak tinggal di dunia ini, melainkan hanya sebentar saja”.
Allah berfirman: "Kamu tidak tinggal (di bumi) melainkan sebentar saja, kalau kamu sesungguhnya mengetahui". (QS. Al Mu’minuun. 114).
-----
Saudaraku…,
Perhatikan nasehat Pak Fulan yang terakhir: ”Berapapun usia kita saat ini, sesungguhnya sisa umur kita tetaplah sangat sedikit. Karena kita tidak tinggal di dunia ini, melainkan hanya sebentar saja”.
Yah...,
Berapapun usia kita saat ini, sebenarnya sisa umur kita, ternyata tetaplah sangat sedikit. Karena kita tidak tinggal di dunia ini, melainkan hanya sebentar saja. Ini artinya bahwa nasehat Pak Fulan tersebut sebenarnya tidak hanya ditujukan kepada Pak Nafil yang sudah memasuki usia pensiun. Tetapi juga ditujukan kepada kita semua, berapapun usia kita saat ini.
Menyadari akan hal ini, maka sekali-kali jangan sia-siakan sisa umur kita yang tinggal sedikit ini dengan berbagai kegiatan yang tidak bermanfaat, seperti: tidak tidur semalaman hanya karena larut dalam bermain “game” di komputer kesayangan, ‘ngobrol tak tentu arah hingga berjam-jam, dll. Apalagi sampai bermaksiat kepada-Nya.
Ingat...!!!
Bahwa berapapun usia kita saat ini, sebenarnya sisa umur kita tetaplah sangat sedikit. Sementara tidak lama lagi, kita semua akan menempuh suatu perjalanan nan amat panjang, yang harus kita lalui sendirian.
“Dan tiap-tiap mereka akan datang kepada Allah pada hari kiamat dengan sendiri-sendiri”. (QS. Maryam. 95).
Saudaraku…,
Kita semua, sudah seharusnya menyadari hal ini...!!!
Demikian...,
Semoga bermanfaat…!
NB.
Pak Fulan dan Pak Nafil pada kisah di atas hanyalah nama fiktif belaka. Mohon ma’af jika secara kebetulan ada kemiripan nama dengan kisah di atas!
subhanallah...
BalasHapusYth. Saudaraku Mas Rahman,
HapusTerimakasih atas perhatiannya. Semoga bermanfaat!
barokallohu fiika...
BalasHapusAmin, ya rabbal 'alamin!
HapusTerima kasih , mengingatkan👍🙏
BalasHapusTerimkasih kembali, semoga bermanfaat.
Hapus