“Perjalanan dari Malang menuju Blitar beberapa waktu yang lalu, benar-benar merupakan pengalaman yang sulit untuk aku lupakan. Hujan yang sangat deras disertai dengan kencangnya angin yang bertiup, telah membuat aku merasa ketakutan. Ditambah dengan kilat dan petir yang mengiringi perjalanan itu, telah membuat semua isi bus mengucapkan takbir dan istighfar silih berganti. Benar-benar satu perjalanan yang sangat mencekam”. Demikian cerita Mas Nafil kepada Mas Fulan, sahabatnya.
Mendengar cerita dari Mas Nafil tersebut, Mas Fulan berupaya untuk menanggapinya:
Saudaraku…,
Sederas-derasnya hujan yang turun,
sekencang-kencangnya angin yang bertiup,
dan sekeras-kerasnya suara gemuruh petir yang mengiringi perjalanan itu,
yang pasti dalam perjalanan itu,
masih banyak orang yang menemani kita,
sehingga rasa takut itu-pun jadi berkurang.
Namun...,
dibalik itu semua,
pernahkan kita berfikir,
bahwa pada saatnya nanti,
dalam suatu perjalanan nan amat panjang,
ternyata harus kita lalui sendirian...???
Saudaraku…,
Sudahkah kita menyadarinya...?
Dan mempersiapkan diri untuk menghadapinya...???
“Dan tiap-tiap mereka akan datang kepada Allah pada hari kiamat dengan sendiri-sendiri”. (QS. Maryam. 95).
Artikel terkait, silahkan klik di sini:
1. http://imronkuswandi.blogspot.com/2008/11/sendirian.html
2. http://imronkuswandi.blogspot.com/2008/07/sendiri.html
Semoga bermanfaat…!
NB.
Mas Fulan dan Mas Nafil pada kisah di atas hanyalah nama fiktif belaka. Mohon ma’af jika secara kebetulan ada kemiripan nama dengan kisah di atas!
Betul saudaraku, bahkan kita berangkat ke alam kubur nanti harta kita, anak-anak dan istri kita, juga sauadara serta kawan dan sahabat kita tidak akan tinggalkan. Dan kita akan tidur sendirian sambil menunggu dibangkitkan kambali untuk menghadap sang Khalik.
BalasHapusSENDIRIAN
BalasHapusAssalamu’alaikum wr. wb.
Saudaraku…,
Sadarkah kita, bahwa ternyata kita...
● Terlahir sendirian...,
● Mati sendirian...,
● Di liang lahat sendirian...,
● Di padang mahsyar sendirian...,
● Dan dihisab sendirian...?
“Dan tiap-tiap mereka akan datang kepada Allah pada hari kiamat dengan sendiri-sendiri”. (QS. Maryam. 95).
“Dan jagalah dirimu dari (`azab) hari (kiamat, yang pada hari itu) seseorang tidak dapat membela orang lain, walau sedikitpun; dan (begitu pula) tidak diterima syafa`at** dan tebusan daripadanya, dan tidaklah mereka akan ditolong”. (QS. Al Baqarah. 48). “Bahkan manusia itu menjadi saksi atas dirinya sendiri”, (QS. Al Qiyaamah. 14).
Saudaraku…,
Sudahkah kita menyadarinya dan mempersiapkan diri untuk menghadapinya? Semoga bermanfaat!
NB.
*) Meskipun pada hari itu kita dikumpulkan bersama dengan seluruh umat manusia (dan tidak ketinggalan seorangpun) sebagaimana penjelasan Al Qur’an dalam surat Al Baqarah ayat 148 serta surat Huud ayat 103 berikut ini: ”...Di mana saja kamu berada pasti Allah akan mengumpulkan kamu sekalian (pada hari kiamat). Sesungguhnya Allah Maha Kuasa atas segala sesuatu”. (QS. Al Baqarah. 148). ”Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat pelajaran bagi orang-orang yang takut kepada azab akhirat. Hari kiamat itu adalah suatu hari yang semua manusia dikumpulkan untuk (menghadapi)-nya, dan hari itu adalah suatu hari yang disaksikan (oleh segala makhluk”). (QS. Huud. 103). Namun pada hakekatnya kita tetaplah sendirian (sendiri-sendiri), yaitu datang menghadap kepada Allah dengan sendiri-sendiri untuk mempertanggung-jawabkan semua perbuatan kita sendiri-sendiri sebagaimana penjelasan Al Qur’an surat Maryam ayat 95 tersebut di atas.
**) Yang dimaksud dengan syafa`at* ialah: usaha perantaraan dalam memberikan sesuatu manfa’at bagi orang lain atau mengelakkan sesuatu mudharat bagi orang lain.
Ya betul...perjalanan yang sebetulnya nanti akan kita hadapi. Perjalanan menuju alam akhirat. Dan sekarang adalah saatnya untuk mengumpulkan bekal bagi perjalanan kita kelak. Karenan dalam perjalanan nanti kita tidak akan dibantu siap2. Semuanya sendiri. Dan kita akan sukses dalam perjalanan nanti jika bekal yang kita bawa cukup. Yaitu Bekal dengan Amal Shaleh.... Keimana dan Ketakwaan kepada Sang Maha Pengawas dalam perjalanan kita. Semoga kita bisa melewati perjalanan panjang kelak, Amien...
BalasHapus