Seorang teman muallaf telah mengirim pesan via facebook sebagai berikut: “Pak Imron, saya mau curhat nich. Kondisi saya seperti melancong ke suatu daerah terkenal (Islam) tetapi begitu sampai di sana, saya hanya diam di salah satu desanya saja. Dan ’nggak ada guide yang membimbing bahwa kota tersebut luas dan banyak keindahannya. Kalaupun ada guide (guru agama) tersebut, saya harus mempersiapkan dana untuk membayar jasanya, padahal dana-pun saya terbatas. Banyak dari mereka yang hidup dengan syi'ar. Seperti itu keadaan saya. Bukan maksud saya untuk mengeluh atau kufur. Afwan sudah merepotkan. Saya lagi kebingungan harus bagaimana agar saya, istri dan anak-anak saya dan tetangga atau teman-teman saya bisa selamat dunia akhirat karena keterbatasan ilmu dan dana. Apalagi kondisi dan situasi yang sangat luar biasa yang sedang saya alami pada saat-saat ini. Khawatir saya tidak bisa buka facebook karena tidak ada dana. Ini nomer HP saya: 081 xxx xxx xxx”.
-
Seandainya saudaraku tinggal di Surabaya, maka saudaraku bisa datang ke Masjid Al Falah, Jl. Raya Darmo 137A Surabaya (sebuah masjid besar di dekat Kebun Binatang Surabaya). Di sana mempunyai satu lembaga khusus untuk membina muallaf secara ”GRATIS”.
Tentang kondisi / situasi yang sangat luar biasa yang sedang saudaraku alami saat ini, sebaiknya saudaraku sikapi dengan tenang saja. Santai saja wahai saudaraku, anda tidak sendirian. Jika berkenan membacanya, silahkan klik tautan berikut ini: http://imronkuswandi.blogspot.com/2008/10/hikmah-silaturrahim.html Semoga bermanfaat.
Disamping itu, yakinlah bahwa sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan. Jika berkenan membacanya, silahkan klik tautan berikut ini: http://imronkuswandi.blogspot.com/2008/10/sesudah-kesulitan-itu-ada-kemudahan.html Semoga bermanfaat.
-----
Beliau juga menyampaikan pesan sebagai berikut: "Saya masuk Islam 28 Sya'ban 4 tahun lalu. Usaha saya awalnya maju, hingga pada saat saya masuk Islam, usaha saya turun secara bertahap hingga langganan saya disabotase oleh salah satu anak karyawan saya. Jatuhnya dengan diberikan ujian berupa strawberry yang datang banyak yang busuk. Padahal perjanjian barang busuk bisa potong nota. Hingga mencapai kerugian hingga 100 juta lebih. Yang baru terbayar sedikit yang mana tersisa sekitar kurang lebih 90 jutaan".
"Saya dari keluarga sudah dicoret dari kepemilikan waris, yang rencananya digunakan untuk membayar hutang. Dan ujian tersebut datang silih berganti hingga istri saya akhirnya menentukan Islam sebagai agamanya, 7 Syawal tahun lalu".
"Saat ini, langganan saya semakin berkurang hingga dapat saya perhitungkan (na'udzubillah) saya dan keluarga beberapa bulan lagi pindah kontrakan yang entah akan kemana (itu juga bila ada biaya). Kemudian saya pada saat ini (sedang) diuji keimanan (saya) dimana ibadah selalu dibuat was was hingga tingkatan pada menghujat Allah dan Rasul. Saya benar-benar bingung dan tidak tentu arah harus bagaimana. Saya sudah keliling mencari guru hingga pada habib dan kyai yang saya rahasiakan identitasnya, yang kiranya dapat membimbing saya di Islam dan hasilnya bla.....bla.....bla..."
"Yah..., itu sekilas (tentang) kehidupan saya selama di Islam. Maaf, bukan bermaksud menyusahkan & demi Allah SWT bukan meminta sumbangan. Justru (saya) kebingungan di dalam Islam harus bagaimana dan juga karena ’nggak ada yang support".
-
Saudaraku yang dicintai Allah...,
Berbahagialah anda, karena tidak semua orang bisa mendapatkan kesempatan seperti anda. Jika berkenan membacanya, silahkan klik tautan berikut ini: http://imronkuswandi.blogspot.com/2011/02/indahnya-nikmat-iman.html Semoga bermanfaat.
Tentang cobaan / kondisi / situasi yang sangat luar biasa yang sedang saudaraku alami saat ini, sebaiknya saudaraku sikapi dengan tenang saja. Santai saja wahai saudaraku, anda tidak sendirian. Semoga artikel tentang hikmah silaturrahim pada tautan di atas (http://imronkuswandi.blogspot.com/2008/10/hikmah-silaturrahim.html) bisa menguatkan saudaraku dalam menghadapi cobaan ini.
Lebih dari itu, ketahuilah bahwa sesungguhnya tidak ada alasan sedikitpun bagi kita untuk mengeluh, bagaimanapun situasi/kondisi yang sedang kita hadapi. Semoga artikel pada tautan berikut ini (http://imronkuswandi.blogspot.com/2008/08/pantaskah-kita-mengeluh.html) bisa membantu saudaraku dalam menghadapi cobaan ini.
-----
Beliau mengatakan: ”Saya pada saat ini (sedang) diuji keimanan (saya), dimana ibadah selalu dibuat was was hingga tingkatan pada menghujat Allah dan Rasul. Saya benar-benar bingung dan tidak tentu arah harus bagaimana”.
-
Tenang saja, wahai saudaraku. Semoga artikel pada tautan berikut ini (http://imronkuswandi.blogspot.com/2008/06/ternyata-hidup-ini-termat-indah.html) bisa menyadarkan kita semua bahwa ternyata hidup ini teramat indah.
Demikian yang bisa kusampaikan. Mohon koreksinya jika ada kekurangan / kesalahan. Mohon maaf jika kurang berkenan. Hal ini semata-mata karena keterbatasan ilmuku.
Semoga bermanfaat.
Subhanallah, maha suci Allah. Sesungguhnya Allah maha pengasih lagi maha penyayang semoga saudaraku yg telah terbuka pintu rahmatnya untuk menuju jalan allah selalu mendapatkan bimbingannya.
BalasHapusJangan berkecil hati saudaraku, teguhlah keyakinanmu terhadap agama Allah sesungguhnya dibalik kesusahan pasti ada kesenangan yg abadi.
Sungguh suatu curhat yg menyentuh kalbu, syarat makna religius dan mengandung nilai2 dakwah yg luar biasa. Terima kasih pak atas posting ini.
Yth. Saudaraku Thada Al-Hackiem
BalasHapusTerimakasih kembali, wahai saudaraku. Semoga bermanfaat!
Subhanallah, jazakallah khairan ya ustad. Ana terharu, bisa dapat menjadi bagian pada blog antum. Semoga Allah Subhana Wa Ta'Ala selalu melimpahkan rahmat & ridho-Nya bagi ustad & keluarga.
BalasHapusTerimakasih wahai saudaraku M. Chandra Cipto, atas perhatian dan do'anya serta kesediaannya untuk belajar agama bersama. Semoga kita semua senantiasa berada dalam bimbingan-Nya, dijauhkan dari tipu daya syaitan serta senantiasa mendapat ridho dari-Nya!
BalasHapus-
Rasulullah SAW bersabda: "Khairukum man ta'allamal qur'aana wa'allamahu (Sebaik-baik kamu ialah orang yang mau mempelajari Al Qur'an dan mau mengajarkannya)". (HR. Muslim).
Abu Hurairah r.a. meriwayatkan, katanya: bahwa Rasulullah SAW. bersabda: “Siapa yang melintasi sebuah jalan (pergi) untuk menuntut ilmu, maka Allah akan memudahkannya jalan menuju syurga”. (HR. Muslim.)
“Barangsiapa yang mengajak kepada petunjuk, maka baginya ada pahala yang sama dengan pahala orang yang mengikutinya dan tidak dikurangi sedikitpun juga dari pahala-pahala mereka.” (HR Muslim).
Blog yg sangat baguss bagi yg ingin blajar banyak tentang nilai2 keislaman yg lebih dalam..
BalasHapusDiaprov terus pak.. Jgn bosen, masih banyak yg ingin belajar :)
Terimakasih wahai saudaraku, atas perhatiannya. Saya sendiri hanyalah setitik debu yang ingin berbagi ilmu dan pengalaman. Kebetulan saja, orang tua telah memberi kesempatan kepada saya untuk menempuh pendidikan agama (sore/malam hari) di sebuah madrasah di Blitar selama 12 tahun (pagi/siang hari sekolah di SD hingga SMA, sore/malam hari sekolah di madrasah).
HapusJika berkenan, mohon do’anya semoga saya dapat terus berkarya!
Alhamdulillah pada saat ini sudah saya posting di blog ini hingga bulan Januari 2015, dimana tiap awal bulan otomatis akan muncul 3 artikel di blog ini. Saat ini sudah lebih dari 350 judul artikel yang telah saya posting di blog tersebut.
Semoga bermanfaat.