بِسْمِ اللهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيمِ

قُلْ هُوَ اللهُ أَحَدٌ ﴿١﴾ اللهُ الصَّمَدُ ﴿٢﴾ لَمْ يَلِدْ وَلَمْ يُولَدْ ﴿٣﴾ وَلَمْ يَكُن لَّهُ كُفُواً أَحَدٌ ﴿٤﴾

Assalamu’alaikum wr. wb.

Selamat datang, saudaraku. Selamat membaca artikel-artikel tulisanku di blog ini.

Jika ada kekurangan/kekhilafan, mohon masukan/saran/kritik/koreksinya (bisa disampaikan melalui email: imronkuswandi@gmail.com atau "kotak komentar" yang tersedia di bagian bawah setiap artikel). Sedangkan jika dipandang bermanfaat, ada baiknya jika diinformasikan kepada saudara kita yang lain.

Semoga bermanfaat. Mohon maaf jika kurang berkenan, hal ini semata-mata karena keterbatasan ilmuku. (Imron Kuswandi M.).

Rabu, 04 Juni 2008

TERNYATA HIDUP INI TERAMAT INDAH

Assalamu’alaikum wr. wb.

Saudaraku…,
Sepanjang perjalanan hidup yang sudah kita lalui, kita pasti pernah mendapatkan cobaan/ujian. Cobaan/ujian tersebut bisa berupa bencana alam, kesulitan hidup karena tiadanya harta, kesusahan karena kehilangan barang berharga, kegagalan dalam berkarier, kesedihan karena ditinggal pergi oleh orang-orang tercinta (orang tua, suami/istri, saudara kandung, dsb.) untuk selama-lamanya, ketakutan dalam menghadapi hari tua, ketakutan akan tiadanya makanan hingga kelaparan datang menyapa, dst.

Mungkin sebagian diantara kita menyangka bahwa ketika kita mendapatkan cobaan/ujian berupa kesulitan hidup seperti uraian di atas, kita merasakan bahwa seolah-olah hidup ini begitu berat. Begitu beratnya beban hidup yang kita rasakan, sehingga rasanya kita sudah tidak punya masa depan lagi. Begitu gelapnya masa depan kita rasakan, sehingga hal ini bisa membuat kita berputus asa, hidup tanpa harapan. Na’udzubillahi mindzalika!

Kondisi sebaliknya mungkin juga bisa terjadi pada sebagian diantara kita, yaitu ketika kita mendapatkan berbagai perhiasan dunia yang bisa berupa kekayaan, kekuasaan, jabatan, kemegahan, banyaknya anak, dll. Mungkin sebagian diantara kita menyangka bahwa ketika kita mendapatkan berbagai perhiasan dunia tersebut, kita merasakan betapa senang serta gembiranya hidup ini. Begitu gembiranya hidup ini kita rasakan, hingga tanpa kita sadari hal ini dapat saja membuat kita melampaui batas, hingga dapat menyebabkan kesombongan, ketakaburan, serta lupa kepada Allah. Na’udzubillahi mindzalika!

Saudaraku…,
Jika kita merenungi lebih jauh lagi, sekali-kali kedua pandangan tersebut di atas tidaklah bisa dibenarkan sepenuhnya. Karena sesungguhnya pada saat kita sedang mendapatkan cobaan/ujian berupa kesulitan hidup seperti uraian di atas, pada saat itulah sebenarnya kita diingatkan bahwa sesungguhnya kita tercipta dalam keadaan yang sangat lemah. “dan manusia dijadikan bersifat lemah”. (QS. An Nisaa’. 28). Dan adalah Allah, Tuhan yang bergantung kepada-Nya segala sesuatu. “Allah adalah Tuhan yang bergantung kepada-Nya segala sesuatu” (QS. 112. 2). Dari sini, pada akhirnya kita dapat semakin menyadari bahwa: “Dia adalah sebaik-baik Pelindung dan sebaik-baik Penolong.” (QS. Al Anfaal. 40). “Dan Allah adalah Pelindungmu dan Dia Maha Mengetahui lagi Maha Bijaksana.” (QS. At Tahriim. 2).

Sebaliknya, ketika kita sedang mendapatkan berbagai perhiasan dunia, maka pada saat itulah sebenarnya kita diingatkan untuk senantiasa bersyukur kepada-Nya atas segala limpahan harta kekayaan, kekuasaan, jabatan, kemegahan, banyaknya anak, dll. yang telah diberikan-Nya kepada kita, sehingga hal itu semua dapat menjadikan kita semakin dekat kepada-Nya. ”Dan sesungguhnya telah Kami berikan hikmat kepada Luqman, yaitu: "Bersyukurlah kepada Allah. Dan barangsiapa yang bersyukur (kepada Allah), maka sesungguhnya ia bersyukur untuk dirinya sendiri; dan barangsiapa yang tidak bersyukur, maka sesungguhnya Allah Maha Kaya lagi Maha Terpuji". (QS. Luqman. 12).

Saudaraku…,
Demikianlah kehidupan ini kita rasakan. Terkadang kita dapat merasakan bahagianya hidup ini, juga perasaan senang. Sedangkan pada saat yang lain kita juga merasakan sulitnya hidup ini. Begitu seterusnya, perasaan sedih, gembira, terharu, bahagia, dst. silih berganti, sehingga menjadikan hidup ini terasa lebih bermakna, tidak monoton dan membosankan. Hingga akhirnya, barulah kita semua menyadari bahwa ternyata hidup ini teramat indah.

"Ya Tuhan kami, kami telah menganiaya diri kami sendiri, dan jika Engkau tidak mengampuni kami dan memberi rahmat kepada kami, niscaya pastilah kami termasuk orang-orang yang merugi". (QS. Al A’raaf. 23).

"Wahai Tuhan kami berikanlah rahmat kepada kami dari sisi-Mu dan sempurnakanlah bagi kami petunjuk yang lurus dalam urusan kami (ini)". (QS. Al Kahfi. 10). Amin!

Semoga bermanfaat!

2 komentar:

  1. .... ya perjalanan akan selalu terasa indah apabila kita menikmatinya perjalanan itu, terkadang menanjak, terkadang menurun, Atau bahkan terkadang kendaraan yg kita tumpangi mungkin mogok dan kita mesti turun sejenak untuk memperbaikinya. demikian pula hidup.... akan terasa indah dan menyenangkan..apabila kita menjalaninya dengan ikhlas dan sukacita... menikmati hidup dengan iman dan takwa.. Insya Allah

    BalasHapus

Info Buku:

● Alhamdulillah, telah terbit buku: Islam Solusi Setiap Permasalahan jilid 1.

Prof. Dr. KH. Moh. Ali Aziz, MAg: “Banyak hal yang dibahas dalam buku ini. Tapi, yang paling menarik bagi saya adalah dorongan untuk mempelajari Alquran dan hadis lebih luas dan mendalam, sehingga tidak mudah memandang sesat orang. Juga ajakan untuk menilai orang lebih berdasar kepada kitab suci dan sabda Nabi daripada berdasar nafsu dan subyektifitasnya”.

Buku jilid 1:

Buku jilid 1:
Buku: “Islam Solusi Setiap Permasalahan” jilid 1: HVS 70 gr, 16 x 24 cm², viii + 378 halaman, ISBN 978-602-5416-25-5

● Buku “Islam Solusi Setiap Permasalahan” jilid 1 ini merupakan kelanjutan dari buku “Petunjuk Praktis Menjadi Muslim Seutuhnya Menurut Al Qur’an dan Hadits” (jilid 1 s/d jilid 5). Berisi kumpulan artikel-artikel yang pernah saya sampaikan dalam kajian rutin ba’da shalat subuh (kuliah subuh), ceramah menjelang berbuka puasa, ceramah menjelang shalat tarawih/ba’da shalat tarawih, Khutbah Jum’at, kajian rutin untuk rekan sejawat/dosen, ceramah untuk mahasiswa di kampus maupun kegiatan lainnya, siraman rohani di sejumlah grup di facebook/whatsapp (grup SMAN 1 Blitar, grup Teknik Industri ITS, grup dosen maupun grup lainnya), kumpulan artikel yang pernah dimuat dalam majalah dakwah serta kumpulan tanya-jawab, konsultasi, diskusi via email, facebook, sms, whatsapp, maupun media lainnya.

● Sebagai bentuk kehati-hatian saya dalam menyampaikan Islam, buku-buku religi yang saya tulis, biasanya saya sampaikan kepada guru-guru ngajiku untuk dibaca + diperiksa. Prof. Dr. KH. M. Ali Aziz adalah salah satu diantaranya. Beliau adalah Hakim MTQ Tafsir Bahasa Inggris, Unsur Ketua MUI Jatim, Pengurus Lembaga Pengembangan Tilawah Al Qur’an, Ketua Asosiasi Profesi Dakwah Indonesia 2009-2013, Dekan Fakultas Dakwah 2000-2004/Guru Besar/Dosen Pascasarjana UIN Sunan Ampel Surabaya 2004 - sekarang.

_____

Assalamu'alaikum wr. wb.

● Alhamdulillah, telah terbit buku: "Petunjuk Praktis Menjadi Muslim Seutuhnya Menurut Al Qur’an Dan Hadits” jilid 5.

● Buku jilid 5 ini merupakan penutup dari buku “Petunjuk Praktis Menjadi Muslim Seutuhnya Menurut Al Qur’an dan Hadits” jilid 1, jilid 2, jilid 3 dan jilid 4.

Buku Jilid 5

Buku Jilid 5
Buku: "Petunjuk Praktis Menjadi Muslim Seutuhnya Menurut Al Qur’an Dan Hadits” jilid 5: HVS 70 gr, 16 x 24 cm², x + 384 halaman, ISBN 978-602-5416-29-3

Buku Jilid 4

Buku Jilid 4
Buku: "Petunjuk Praktis Menjadi Muslim Seutuhnya Menurut Al Qur’an Dan Hadits” jilid 4: HVS 70 gr, 16 x 24 cm², x + 384 halaman, ISBN 978-602-5416-28-6

Buku Jilid 3

Buku Jilid 3
Buku: "Petunjuk Praktis Menjadi Muslim Seutuhnya Menurut Al Qur’an Dan Hadits” jilid 3: HVS 70 gr, 16 x 24 cm², viii + 396 halaman, ISBN 978-602-5416-27-9

Buku Jilid 2

Buku Jilid 2
Buku: "Petunjuk Praktis Menjadi Muslim Seutuhnya Menurut Al Qur’an Dan Hadits” jilid 2: HVS 70 gr, 16 x 24 cm², viii + 324 halaman, ISBN 978-602-5416-26-2

Buku Jilid 1

Buku Jilid 1
Buku: "Petunjuk Praktis Menjadi Muslim Seutuhnya Menurut Al Qur’an Dan Hadits” jilid 1: HVS 70 gr, 16 x 24 cm², viii + 330 halaman, ISBN 978-602-5416-25-5

Keterangan:

Penulisan buku-buku di atas adalah sebagai salah satu upaya untuk menjalankan kewajiban dakwah, sebagaimana penjelasan Al Qur’an dalam surat Luqman ayat 17 berikut ini: ”Hai anakku, dirikanlah shalat dan suruhlah (manusia) mengerjakan yang baik dan cegahlah (mereka) dari perbuatan yang mungkar dan bersabarlah terhadap apa yang menimpa kamu. Sesungguhnya yang demikian itu termasuk hal-hal yang diwajibkan (oleh Allah)”. (QS. Luqman. 17).

Sehingga sangat mudah dipahami jika setiap pembelian buku tersebut, berarti telah membantu/bekerjasama dalam melaksanakan tugas dakwah.

Informasi selengkapnya, silahkan kirim email ke: imronkuswandi@gmail.com atau kirim pesan via inbox/facebook, klik di sini: https://www.facebook.com/imronkuswandi

۞ ۞ ۞ ۞ ۞ ۞ ۞ ۞ ۞ ۞ ۞ ۞ ۞ ۞ ۞ ۞