بِسْمِ اللهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيمِ

قُلْ هُوَ اللهُ أَحَدٌ ﴿١﴾ اللهُ الصَّمَدُ ﴿٢﴾ لَمْ يَلِدْ وَلَمْ يُولَدْ ﴿٣﴾ وَلَمْ يَكُن لَّهُ كُفُواً أَحَدٌ ﴿٤﴾

Assalamu’alaikum wr. wb.

Selamat datang, saudaraku. Selamat membaca artikel-artikel tulisanku di blog ini.

Jika ada kekurangan/kekhilafan, mohon masukan/saran/kritik/koreksinya (bisa disampaikan melalui email: imronkuswandi@gmail.com atau "kotak komentar" yang tersedia di bagian bawah setiap artikel). Sedangkan jika dipandang bermanfaat, ada baiknya jika diinformasikan kepada saudara kita yang lain.

Semoga bermanfaat. Mohon maaf jika kurang berkenan, hal ini semata-mata karena keterbatasan ilmuku. (Imron Kuswandi M.).

Selasa, 05 November 2013

DALAM KESENDIRIAN

Assalamu’alaikum wr. wb.

Perhatikan foto berikut ini:



Saudaraku…,
Kesendirian sang pohon pada foto di atas, seolah telah mengingatkan kita akan perjalanan hidup kita di dunia ini hingga yaumul hisab (hari perhitungan / penghakiman amal baik dan amal buruk kita).

Saudaraku…,
Saat hendak menapakkan kaki di muka bumi ini, kita telah melaluinya dalam kesendirian kita di dalam rahim sang bunda. Saat terlahir di muka bumi ini, kita disambut dengan senyum kebahagiaan orang-orang tercinta. Untuk kemudian berangsur-angsur tumbuh menuju kedewasaan, menjalani kehidupan ditengah-tengah masyarakat, hingga akhirnya kita harus sendirian lagi saat hendak meninggalkan bumi ini, yaitu saat kita menghadapi sakaratul maut.

Dan pada saat-saat kritis seperti ini (saat-saat menjelang ajal tiba, saat kita sedang menghadapi sakaratul maut), orang-orang yang kita cintai yang selama ini telah banyak mengisi lembaran perjalanan hidup kita, ternyata tidak bisa berbuat apa-apa. Mereka semua itu, hanya bisa membiarkan kita sendirian menghadapi sakaratul maut yang demikian mengerikan. Pada saat-saat kritis seperti ini, mereka hanya mampu mendo’akan kita. Tidak lebih dari itu.

Pada tahapan selanjutnya, yaitu pada saat kita benar-benar harus meninggalkan dunia ini untuk selama-lamanya (saat kita telah tutup usia), kita juga akan melaluinya dalam kesendirian kita. Orang-orang yang kita cintai yang selama ini telah banyak mengisi lembaran perjalanan hidup kita, ternyata hanya akan mengantarkan kita ke liang lahat. Mereka semua itu akan terhenti sampai di sini saja. Tak mungkin mereka (orang-orang yang kita cintai itu) menemani kita sampai di liang lahat. Begitu prosesi pemakaman selesai, mereka akan segera meninggalkan kita sendirian di liang lahat.

Saudaraku…,
Setelah fase kebangkitan makhluk dari alam kubur, maka kita akan memasuki fase berikutnya di Padang Mahsyar. Pada hari itu, kita akan dikumpulkan bersama dengan seluruh umat manusia (dan tidak ketinggalan seorangpun) sebagaimana penjelasan Al Qur’an dalam surat Al Baqarah ayat 148, surat Huud ayat 103 serta surat Al Kahfi ayat 47 berikut ini:

... أَيْنَ مَا تَكُونُواْ يَأْتِ بِكُمُ اللّهُ جَمِيعاً إِنَّ اللّهَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيرٌ ﴿١٤٨﴾
”... Di mana saja kamu berada pasti Allah akan mengumpulkan kamu sekalian (pada hari kiamat). Sesungguhnya Allah Maha Kuasa atas segala sesuatu”. (QS. Al Baqarah. 148).

إِنَّ فِي ذَلِكَ لآيَةً لِّمَنْ خَافَ عَذَابَ الآخِرَةِ ذَلِكَ يَوْمٌ مَّجْمُوعٌ لَّهُ النَّاسُ وَذَلِكَ يَوْمٌ مَّشْهُودٌ ﴿١٠٣﴾
”Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat pelajaran bagi orang-orang yang takut kepada azab akhirat. Hari kiamat itu adalah suatu hari yang semua manusia dikumpulkan untuk (menghadapi)-nya, dan hari itu adalah suatu hari yang disaksikan (oleh segala makhluk”). (QS. Huud. 103).

وَيَوْمَ نُسَيِّرُ الْجِبَالَ وَتَرَى الْأَرْضَ بَارِزَةً وَحَشَرْنَاهُمْ فَلَمْ نُغَادِرْ مِنْهُمْ أَحَداً ﴿٤٧﴾
“Dan (ingatlah) akan hari (yang ketika itu) Kami perjalankan gunung-gunung dan kamu akan melihat bumi itu datar dan Kami kumpulkan seluruh manusia, dan tidak Kami tinggalkan seorangpun dari mereka”. (QS. Al Kahfi. 47).

Satu hal yang harus kita perhatikan, bahwa meskipun pada hari itu kita dikumpulkan bersama dengan seluruh umat manusia (dan tidak ketinggalan seorangpun) sebagaimana penjelasan ketiga ayat tersebut, namun pada hakekatnya kita tetaplah sendirian (sendiri-sendiri), yaitu datang menghadap kepada Allah dengan sendiri-sendiri untuk mempertanggung-jawabkan semua perbuatan kita sendiri-sendiri sebagaimana penjelasan Al Qur’an surat Maryam ayat 95 berikut ini:

وَكُلُّهُمْ آتِيهِ يَوْمَ الْقِيَامَةِ فَرْداً ﴿٩٥﴾
“Dan tiap-tiap mereka akan datang kepada Allah pada hari kiamat dengan sendiri-sendiri”. (QS. Maryam. 95).

Saudaraku…,
Setelah kita berada di Padang Mahsyar, maka selanjutnya kita semua akan dihisab satu persatu.

إِنَّ إِلَيْنَا إِيَابَهُمْ ﴿٢٥﴾ ثُمَّ إِنَّ عَلَيْنَا حِسَابَهُمْ ﴿٢٦﴾
”Sesungguhnya kepada Kami-lah kembali mereka,” (QS. Al Ghaasyiyah. 25). ” kemudian sesungguhnya kewajiban Kami-lah menghisab mereka.”. (QS. Al Ghaasyiyah. 26).

-----

Saudaraku…,
Demikianlah sekilas perjalanan hidup kita mulai saat hendak menapakkan kaki di muka bumi ini hingga yaumul hisab nantinya. Dan jika kita cermati lebih jauh lagi, ternyata hanya sebagian kecil dari perjalanan tersebut yang kita lalui bersama-sama dengan orang-orang yang kita cintai, kerabat kita, sahabat-sahabat kita, serta masyarakat lainnya. Yaitu saat kita menjalani kehidupan di alam dunia yang teramat singkat ini.

وَيَوْمَ يَحْشُرُهُمْ كَأَن لَّمْ يَلْبَثُواْ إِلاَّ سَاعَةً مِّنَ النَّهَارِ يَتَعَارَفُونَ بَيْنَهُمْ قَدْ خَسِرَ الَّذِينَ كَذَّبُواْ بِلِقَاء اللّهِ وَمَا كَانُواْ مُهْتَدِينَ ﴿٤٥﴾
“Dan (ingatlah) akan hari (yang di waktu itu) Allah mengumpulkan mereka, (mereka merasa di hari itu) seakan-akan mereka tidak pernah berdiam (di dunia) hanya sesaat saja di siang hari (di waktu itu) mereka saling berkenalan. Sesungguhnya rugilah orang-orang yang mendustakan pertemuan mereka dengan Allah dan mereka tidak mendapat petunjuk”. (QS. Yunus. 45).

Sedangkan sebagian besar dari perjalanan yang teramat panjang itu, ternyata harus kita lalui sendirian. Maka..., Sudahkah kita menyadarinya? Dan mempersiapkan diri untuk menghadapinya?

Semoga bermanfaat…!

NB.
*) Tiada maksud lain dalam tulisan itu, selain mengajak kita untuk bersama-sama berbuat kebaikan sebanyak-banyaknya selama masa hidup kita di dunia yang teramat singkat ini sebagai bekal kita saat menghadap kepada-Nya. Sebaliknya, jangan sampai kita luangkan sedikitpun waktu yang tersisa ini untuk bersantai, apalagi sampai bermaksiat kepada-Nya.


 


Minggu, 03 November 2013

INDAHNYA PELANGI DI SENJA HARI

Assalamu’alaikum wr. wb.

Saudaraku…,
Perhatikan foto berikut ini!
 
 
Yah..., Benar-benar foto pelangi yang sangat mengesankan. Dan keindahan seperti ini (tanpa kita sadari), bisa kita nikmati karena kita telah dianugerahi nikmat penglihatan.

Maka... Sudahkah kita menyadarinya? Dan mensyukurinya?

وَهُوَ الَّذِي أَنشَأَ لَكُمُ السَّمْعَ وَالْأَبْصَارَ وَالْأَفْئِدَةَ قَلِيلاً مَّا تَشْكُرُونَ ﴿٧٨﴾
“Dan Dialah yang telah menciptakan bagi kamu sekalian, pendengaran, penglihatan dan hati. Amat sedikitlah kamu bersyukur”. (QS. Al Mu’minuun. 78).

Saudaraku…,
Betapa besar nikmat penglihatan yang telah diberikan Allah kepada kita. Sedangkan kita tak perlu bersusah-payah bekerja keras memeras keringat untuk mengumpulkan sejumlah dana buat membelinya, karena Allah telah memberikannya  secara cuma-cuma kepada kita.

Jika sudah demikian, maka ni`mat Tuhan kamu yang manakah yang kamu dustakan?

فَبِأَيِّ آلَاءِ رَبِّكُمَا تُكَذِّبَانِ ﴿١٣﴾
“Maka ni`mat Tuhan kamu yang manakah yang kamu dustakan?” (QS. Ar Rahmaan. 13).

Bahkan hal ini ditegaskan kembali (diulang-ulang) dalam 30 ayat lainnya dengan kalimat yang sama, yaitu dalam surat Ar Rahmaan ayat 16, 18, 21, 23, 25, 28, 30, 32, 34, 36, 38, 40, 42, 45, 47, 49, 51, 53, 55, 57, 59, 61, 63, 65, 67, 69, 71, 73, 75 dan ayat 77. Sedangkan dalam surat Adh Dhuhaa, Allah telah mengingatkan kita:

وَأَمَّا بِنِعْمَةِ رَبِّكَ فَحَدِّثْ ﴿١١﴾
“Dan terhadap ni'mat Tuhanmu maka hendaklah kamu menyebut-nyebutnya (dengan bersyukur)”. (QS. Adh Dhuhaa. 11).

Sekali lagi, Allah telah memberikan nikmat penglihatan (serta berbagai kenikmatan lainnya) secara cuma-cuma kepada kita. Sedangkan tugas kita hanyalah mensyukuri segala nikmat pemberian-Nya. Jika kita bersyukur, sesungguhnya kita bersyukur untuk (kebaikan) diri kita sendiri. Sedangkan bila kita ingkar, maka ketahuilah bahwa sesungguhnya Allah Maha Kaya lagi Maha Mulia.

وَاللّهُ أَخْرَجَكُم مِّن بُطُونِ أُمَّهَاتِكُمْ لاَ تَعْلَمُونَ شَيْئاً وَجَعَلَ لَكُمُ الْسَّمْعَ وَالأَبْصَارَ وَالأَفْئِدَةَ لَعَلَّكُمْ تَشْكُرُونَ ﴿٧٨﴾
“Dan Allah mengeluarkan kamu dari perut ibumu dalam keadaan tidak mengetahui sesuatupun, dan Dia memberi kamu pendengaran, penglihatan dan hati, agar kamu bersyukur”. (QS. An Nahl. 78).

... وَمَن شَكَرَ فَإِنَّمَا يَشْكُرُ لِنَفْسِهِ وَمَن كَفَرَ فَإِنَّ رَبِّي غَنِيٌّ كَرِيمٌ ﴿٤٠﴾
“... Dan barangsiapa yang bersyukur maka sesungguhnya dia bersyukur untuk (kebaikan) dirinya sendiri dan barangsiapa yang ingkar, maka sesungguhnya Tuhanku Maha Kaya lagi Maha Mulia". (QS. An Naml. 40).

وَإِذْ تَأَذَّنَ رَبُّكُمْ لَئِن شَكَرْتُمْ لأَزِيدَنَّكُمْ وَلَئِن كَفَرْتُمْ إِنَّ عَذَابِي لَشَدِيدٌ ﴿٧﴾
“Dan (ingatlah juga), tatkala Tuhanmu mema`lumkan: "Sesungguhnya jika kamu bersyukur, pasti Kami akan menambah (ni`mat) kepadamu, dan jika kamu mengingkari (ni`mat-Ku), maka sesungguhnya azab-Ku sangat pedih". (QS. Ibrahim. 7).

Semoga bermanfaat!

NB.
Foto diambil dalam perjalanan Blitar – Surabaya.

Info Buku:

● Alhamdulillah, telah terbit buku: Islam Solusi Setiap Permasalahan jilid 1.

Prof. Dr. KH. Moh. Ali Aziz, MAg: “Banyak hal yang dibahas dalam buku ini. Tapi, yang paling menarik bagi saya adalah dorongan untuk mempelajari Alquran dan hadis lebih luas dan mendalam, sehingga tidak mudah memandang sesat orang. Juga ajakan untuk menilai orang lebih berdasar kepada kitab suci dan sabda Nabi daripada berdasar nafsu dan subyektifitasnya”.

Buku jilid 1:

Buku jilid 1:
Buku: “Islam Solusi Setiap Permasalahan” jilid 1: HVS 70 gr, 16 x 24 cm², viii + 378 halaman, ISBN 978-602-5416-25-5

● Buku “Islam Solusi Setiap Permasalahan” jilid 1 ini merupakan kelanjutan dari buku “Petunjuk Praktis Menjadi Muslim Seutuhnya Menurut Al Qur’an dan Hadits” (jilid 1 s/d jilid 5). Berisi kumpulan artikel-artikel yang pernah saya sampaikan dalam kajian rutin ba’da shalat subuh (kuliah subuh), ceramah menjelang berbuka puasa, ceramah menjelang shalat tarawih/ba’da shalat tarawih, Khutbah Jum’at, kajian rutin untuk rekan sejawat/dosen, ceramah untuk mahasiswa di kampus maupun kegiatan lainnya, siraman rohani di sejumlah grup di facebook/whatsapp (grup SMAN 1 Blitar, grup Teknik Industri ITS, grup dosen maupun grup lainnya), kumpulan artikel yang pernah dimuat dalam majalah dakwah serta kumpulan tanya-jawab, konsultasi, diskusi via email, facebook, sms, whatsapp, maupun media lainnya.

● Sebagai bentuk kehati-hatian saya dalam menyampaikan Islam, buku-buku religi yang saya tulis, biasanya saya sampaikan kepada guru-guru ngajiku untuk dibaca + diperiksa. Prof. Dr. KH. M. Ali Aziz adalah salah satu diantaranya. Beliau adalah Hakim MTQ Tafsir Bahasa Inggris, Unsur Ketua MUI Jatim, Pengurus Lembaga Pengembangan Tilawah Al Qur’an, Ketua Asosiasi Profesi Dakwah Indonesia 2009-2013, Dekan Fakultas Dakwah 2000-2004/Guru Besar/Dosen Pascasarjana UIN Sunan Ampel Surabaya 2004 - sekarang.

_____

Assalamu'alaikum wr. wb.

● Alhamdulillah, telah terbit buku: "Petunjuk Praktis Menjadi Muslim Seutuhnya Menurut Al Qur’an Dan Hadits” jilid 5.

● Buku jilid 5 ini merupakan penutup dari buku “Petunjuk Praktis Menjadi Muslim Seutuhnya Menurut Al Qur’an dan Hadits” jilid 1, jilid 2, jilid 3 dan jilid 4.

Buku Jilid 5

Buku Jilid 5
Buku: "Petunjuk Praktis Menjadi Muslim Seutuhnya Menurut Al Qur’an Dan Hadits” jilid 5: HVS 70 gr, 16 x 24 cm², x + 384 halaman, ISBN 978-602-5416-29-3

Buku Jilid 4

Buku Jilid 4
Buku: "Petunjuk Praktis Menjadi Muslim Seutuhnya Menurut Al Qur’an Dan Hadits” jilid 4: HVS 70 gr, 16 x 24 cm², x + 384 halaman, ISBN 978-602-5416-28-6

Buku Jilid 3

Buku Jilid 3
Buku: "Petunjuk Praktis Menjadi Muslim Seutuhnya Menurut Al Qur’an Dan Hadits” jilid 3: HVS 70 gr, 16 x 24 cm², viii + 396 halaman, ISBN 978-602-5416-27-9

Buku Jilid 2

Buku Jilid 2
Buku: "Petunjuk Praktis Menjadi Muslim Seutuhnya Menurut Al Qur’an Dan Hadits” jilid 2: HVS 70 gr, 16 x 24 cm², viii + 324 halaman, ISBN 978-602-5416-26-2

Buku Jilid 1

Buku Jilid 1
Buku: "Petunjuk Praktis Menjadi Muslim Seutuhnya Menurut Al Qur’an Dan Hadits” jilid 1: HVS 70 gr, 16 x 24 cm², viii + 330 halaman, ISBN 978-602-5416-25-5

Keterangan:

Penulisan buku-buku di atas adalah sebagai salah satu upaya untuk menjalankan kewajiban dakwah, sebagaimana penjelasan Al Qur’an dalam surat Luqman ayat 17 berikut ini: ”Hai anakku, dirikanlah shalat dan suruhlah (manusia) mengerjakan yang baik dan cegahlah (mereka) dari perbuatan yang mungkar dan bersabarlah terhadap apa yang menimpa kamu. Sesungguhnya yang demikian itu termasuk hal-hal yang diwajibkan (oleh Allah)”. (QS. Luqman. 17).

Sehingga sangat mudah dipahami jika setiap pembelian buku tersebut, berarti telah membantu/bekerjasama dalam melaksanakan tugas dakwah.

Informasi selengkapnya, silahkan kirim email ke: imronkuswandi@gmail.com atau kirim pesan via inbox/facebook, klik di sini: https://www.facebook.com/imronkuswandi

۞ ۞ ۞ ۞ ۞ ۞ ۞ ۞ ۞ ۞ ۞ ۞ ۞ ۞ ۞ ۞