Saudaraku…,
Sudah menjadi kewajiban bagi setiap kita kaum muslimin untuk berdakwah / menyeru kepada kebajikan, menyuruh kepada yang ma`ruf serta mencegah dari yang munkar. Karena sesungguhnya Allah telah berfirman dalam Al Qur’an surat Ali ’Imran ayat 104, yang artinya adalah sebagai berikut:
”Dan hendaklah ada di antara kamu segolongan umat yang menyeru kepada kebajikan, menyuruh kepada yang ma`ruf* dan mencegah dari yang munkar**; merekalah orang-orang yang beruntung”. (QS. Ali ’Imran. 104).
Di sisi lain, juga diperoleh penjelasan sebagai berikut: Ali bin Abi Thalib r.a. berkata, "Sungguh, bila Allah memberi petunjuk kepada seseorang melalui perantara kamu maka itu lebih baik bagi kamu dari pada unta merah***." (HR Bukhari, Muslim dan Ahmad).
Oleh karena itu, marilah kita semua kaum muslimin untuk berlomba-lomba menyampaikan / menyebarkan / menyeru kepada kebajikan, menyuruh kepada yang ma`ruf serta mencegah dari yang munkar.
Meskipun demikian, dalam berdakwah kita tidak harus mentargetkan sedemikian rupa sehingga kita sukses membawa mereka untuk tertarik ke dalam jalan-Nya yang lurus. Karena kewajiban kita hanyalah menyampaikan ayat-ayat-Nya. Demikian penjelasan Al Qur’an dalam surat Ali ‘Imran ayat 20, yang artinya adalah sebagai berikut:
“Kemudian jika mereka mendebat kamu (tentang kebenaran Islam), maka katakanlah: "Aku menyerahkan diriku kepada Allah dan (demikian pula) orang-orang yang mengikutiku". Dan katakanlah kepada orang-orang yang telah diberi Al Kitab dan kepada orang-orang yang ummi: "Apakah kamu (mau) masuk Islam?" Jika mereka masuk Islam, sesungguhnya mereka telah mendapat petunjuk, dan jika mereka berpaling, maka kewajiban kamu hanyalah menyampaikan (ayat-ayat Allah). Dan Allah Maha Melihat akan hamba-hamba-Nya”. (QS. Ali ‘Imran: 20).
Apalagi jika hal ini kita kaitkan dengan penjelasan Allah dalam surat Al An’aam ayat 162, yang artinya adalah: “Katakanlah: "Sesungguhnya shalatku, ibadatku, hidupku dan matiku hanyalah untuk Allah, Tuhan semesta alam”, (QS. Al An’aam. 162).
Jadi, sebaiknya apapun yang kita lakukan, termasuk dalam berdakwah, harus kita niatkan semuanya ini hanya karena Allah semata. Bukan karena yang lain.
Saudaraku…,
Jika kita sudah berusaha secara maksimal, maka apapun hasilnya, semuanya itu sudah menjadi urusan Allah. Karena hak Allah-lah untuk memberi petunjuk kepada siapa saja yang dikehendaki-Nya.
Jika seseorang diberi petunjuk oleh-Nya, niscaya dia akan memilih jalan yang lurus (Islam). Demikianlah penjelasan Al Qur’an dalam surat Al Baqarah ayat 142 yang artinya adalah:
Katakanlah: "Kepunyaan Allah-lah timur dan barat; Dia memberi petunjuk kepada siapa yang dikehendaki-Nya ke jalan yang lurus.”. (Wallahu ta'ala a'lam).
Semoga bermanfaat.
NB.
*) Yang dimaksud dengan ma’ruf adalah segala perbuatan yang mendekatkan kita kepada Allah.
**) Sedangkan yang dimaksud dengan munkar adalah segala perbuatan yang menjauhkan kita dari pada-Nya.
***) Unta merah adalah harta kekayaan yang sangat berharga dan menjadi kebanggaan orang Arab pada masa itu.