Saudaraku…,
Sudah semestinya jika diantara kita saling mengingatkan serta saling memberi nasehat sebagaimana penjelasan Al Qur’an berikut ini: “… dan nasehat menasehati supaya mentaati kebenaran dan nasehat menasehati supaya menetapi kesabaran”. (QS. Al ‘Ashr. 3).
”Dan hendaklah ada di antara kamu segolongan umat yang menyeru kepada kebajikan, menyuruh kepada yang ma`ruf** dan mencegah dari yang munkar**; merekalah orang-orang yang beruntung. Dan janganlah kamu menyerupai orang-orang yang bercerai-berai dan berselisih sesudah datang keterangan yang jelas kepada mereka. Mereka itulah orang-orang yang mendapat siksa yang berat,”. (QS. Ali ’Imran. 104 – 105).
**) Yang dimaksud dengan ma’ruf adalah segala perbuatan yang mendekatkan kita kepada Allah. Sedangkan yang dimaksud dengan munkar adalah segala perbuatan yang menjauhkan kita dari pada-Nya.
Saudaraku…,
Hal ini pulalah (memberi nasehat) yang telah dilakukan oleh para nabi sebagaimana dijelaskan Al Qur’an dalam beberapa ayat berikut ini:
"Aku sampaikan kepadamu amanat-amanat Tuhanku dan aku memberi nasehat kepadamu, dan aku mengetahui dari Allah apa yang tidak kamu ketahui**". (QS. Al A’raaf. 62).
**) Maksudnya ialah: aku mengetahui hal-hal yang ghaib yang tidak dapat diketahui, melainkan hanyalah dengan jalan wahyu dari Allah.
“Aku menyampaikan amanat-amanat Tuhanku kepadamu dan aku hanyalah pemberi nasehat yang terpercaya bagimu". (QS. Al A’raaf. 68).
“Maka Syu`aib meninggalkan mereka seraya berkata: "Hai kaumku, sesungguhnya aku telah menyampaikan kepadamu amanat-amanat Tuhanku dan aku telah memberi nasehat kepadamu. Maka bagaimana aku akan bersedih hati terhadap orang-orang yang kafir?" (QS. Al A’raaf. 93).
“Maka Shaleh meninggalkan mereka seraya berkata: "Hai kaumku sesungguhnya aku telah menyampaikan kepadamu amanat Tuhanku, dan aku telah memberi nasehat kepadamu, tetapi kamu tidak menyukai orang-orang yang memberi nasehat". (QS. Al A’raaf. 79).
Saudaraku…,
Semoga semua upaya kita (untuk saling mengingatkan serta saling memberi nasehat) dapat dilihat oleh Allah sebagai amal kebajikan sehingga dapat menambah ketakwaan kita kepada-Nya. Amin!
“Dan tolong-menolonglah kamu dalam (mengerjakan) kebajikan dan takwa, dan jangan tolong-menolong dalam berbuat dosa dan pelanggaran. Dan bertakwalah kamu kepada Allah, sesungguhnya Allah amat berat siksa-Nya” (QS. Al Maa-idah. 2).
Semoga bermanfaat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar