بِسْمِ اللهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيمِ

قُلْ هُوَ اللهُ أَحَدٌ ﴿١﴾ اللهُ الصَّمَدُ ﴿٢﴾ لَمْ يَلِدْ وَلَمْ يُولَدْ ﴿٣﴾ وَلَمْ يَكُن لَّهُ كُفُواً أَحَدٌ ﴿٤﴾

Assalamu’alaikum wr. wb.

Selamat datang, saudaraku. Selamat membaca artikel-artikel tulisanku di blog ini.

Jika ada kekurangan/kekhilafan, mohon masukan/saran/kritik/koreksinya (bisa disampaikan melalui email: imronkuswandi@gmail.com atau "kotak komentar" yang tersedia di bagian bawah setiap artikel). Sedangkan jika dipandang bermanfaat, ada baiknya jika diinformasikan kepada saudara kita yang lain.

Semoga bermanfaat. Mohon maaf jika kurang berkenan, hal ini semata-mata karena keterbatasan ilmuku. (Imron Kuswandi M.).

Rabu, 01 November 2017

SIAPAKAH ALLAH DAN SIAPAKAH TUHAN? (I)



Assalamu’alaikum wr. wb.

Saat memberikan kuliah subuh di Kota Blitar, seorang ibu (muallafah) telah menyampaikan tiga pertanyaan berikut ini:

1.   Maafkan saya memberanikan diri untuk bertanya. Di buku Bapak "Petunjuk Praktis Menjadi Muslim Seutuhnya Menurut Al Qur'an dan Hadits" Jilid 2, di situ dituliskan: “Jika kedua ayat tersebut menjelaskan bahwa jika kita orang-orang yang beriman "meminjamkan kepada Allah pinjaman yang baik", tentunya hal ini tidaklah menunjukkan bahwa Allah itu adalah Tuhan yang miskin sehingga membutuhkan pinjaman dari kita. (Subhanallah, Maha Suci Allah dari sifat yang demikian)”. Yang saya tanyakan dan tidak mengerti adalah: siapa Allah dan siapa Tuhan? Saya jadi bingung meskipun umur sudah banyak, tapi masih sedikit dalam pengertian agama. Maaf, ya Mas.

2.   Bagaimana cara mengingatkan anak-anak kecil kalau sholat Maghrib/’Isya’ sesudah selesai salam langsung kabur.

3.   Saya ingin sekali hidup saya nanti berakhir dengan khusnul khotimah. Apa yang harus saya hafalkan, dibaca atau diamalkan? Terimakasih sekali dan maaf sebesar-besarnya.

Saudaraku,
Sebelumnya kusampaikan terimakasih atas kesediaannya untuk bersama-sama belajar. Semoga semangat untuk belajar ini tidak akan pernah padam hingga ajal menjemput kita. Amin, ya rabbal ‘alamin!

1. Siapakah Allah dan siapakah Tuhan?

Pada kesempatan ini, akan kubahas terlebih dahulu tentang siapa Tuhan itu kemudian kulanjutkan dengan membahas siapa Allah itu.

1a. Siapakah Tuhan?

Tuhan yang dalam Al Qur’an merupakan terjemahan dari kata “ilah” ( إلـه ), digunakan untuk menyatakan berbagai obyek yang dibesarkan atau dipentingkan manusia sedemikian rupa sehingga manusia merelakan dirinya untuk dikuasai (didominir) olehnya.

Perkataan “dipentingkan” mengandung arti yang luas. Tercakup di dalamnya yang dipuja, yang dicintai, yang diagungkan, yang diharapkan dapat memberikan kemaslahatan atau kegembiraan, termasuk pula sesuatu yang ditakuti akan mendatangkan bahaya atau kerugian.

Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah memberikan definisi al-ilah sebagai berikut: “Al-ilah ialah yang dipuja dengan penuh kecintaan hati; tunduk kepadanya, merendahkan diri di hadapannya, takut dan mengharapkannya, kepadanya tempat berpasrah ketika berada dalam kesulitan, berdo'a dan bertawakkal kepadanya untuk kemaslahatan diri, meminta perlindungan dari padanya, dan menimbulkan ketenangan di saat mengingatnya dan terpaut cinta kepadanya”. (Dr. Yusuf Qardawi: “Tauhid dan Fenomena Kemusyrikan”, (Haqiqat Al-Tauhid) terjemahan H. Abd. Rahim Haris, Pustaka Darul Hikmah, Bima, hal. 26 - 27).

Saudaraku,
Perhatikan penjelasan Al Qur’an dalam beberapa ayat berikut ini:

أَرَأَيْتَ مَنِ اتَّخَذَ إِلَـــٰــهَهُ هَوَىٰهُ أَفَأَنتَ تَكُونُ عَلَيْهِ وَكِيلًا ﴿٤٣﴾
Terangkanlah kepadaku tentang orang yang menjadikan hawa nafsunya sebagai tuhannya. Maka apakah kamu dapat menjadi pemelihara atasnya? (QS. Al Furqaan. 43)

أَفَرَأَيْتَ مَنِ اتَّخَذَ إِلَـــٰــهَهُ هَوَىٰهُ ... ﴿٢٣﴾
“Maka pernahkah kamu melihat orang yang menjadikan hawa nafsunya sebagai tuhannya, ...” (QS. Al Jaatsiyah. 23)

وَقَالَ فِرْعَوْنُ يَا أَيُّهَا الْمَلَأُ مَا عَلِمْتُ لَكُم مِّنْ إِلَـــٰـهٍ غَيْرِي فَأَوْقِدْ لِي يَا هَــٰمَــٰنُ عَلَى الطِّينِ فَاجْعَل لِّي صَرْحًا لَّعَلِّي أَطَّلِعُ إِلَىٰ إِلَـــٰـهِ مُوسَىٰ وَإِنِّي لَأَظُنُّهُ مِنَ الْكَـــٰــذِبِينَ ﴿٣٨﴾
Dan berkata Fir`aun: “Hai pembesar kaumku, aku tidak mengetahui tuhan bagimu selain aku. Maka bakarlah hai Haman untukku tanah liat, kemudian buatkanlah untukku bangunan yang tinggi supaya aku dapat naik melihat Tuhan Musa, dan sesungguhnya aku benar-benar yakin bahwa dia termasuk orang-orang pendusta”. (QS. Al Qashash. 38)

Dari ayat-ayat di atas diperoleh penjelasan bahwa perkataan “ilah” (tuhan) bisa mengandung arti sebagai benda, baik benda abstrak (nafsu atau keinginan pribadi) maupun benda nyata (Fir'aun/raja/penguasa yang dipatuhi dan dipuja).

Dalam surat Al An’aam ayat 56, surat Al An’aam ayat 108 dan surat Yunus ayat 104 berikut ini, diperoleh penjelasan bahwa ada banyak tuhan yang disembah oleh umat manusia.

قُلْ إِنِّي نُهِيتُ أَنْ أَعْبُدَ الَّذِينَ تَدْعُونَ مِن دُونِ اللهِ قُل لَّا أَتَّبِعُ أَهْوَاءَكُمْ قَدْ ضَلَلْتُ إِذًا وَمَا أَنَاْ مِنَ الْمُهْتَدِينَ ﴿٥٦﴾
Katakanlah: "Sesungguhnya aku dilarang menyembah tuhan-tuhan yang kamu sembah selain Allah". Katakanlah: "Aku tidak akan mengikuti hawa nafsumu, sungguh tersesatlah aku jika berbuat demikian dan tidaklah (pula) aku termasuk orang-orang yang mendapat petunjuk". (QS. Al An’aam. 56)

وَلاَ تَسُبُّواْ الَّذِينَ يَدْعُونَ مِن دُونِ اللهِ فَيَسُبُّواْ اللهَ عَدْوًا بِغَيْرِ عِلْمٍ ...﴿١٠٨﴾
“Dan janganlah kamu memaki sembahan-sembahan yang mereka sembah selain Allah, karena mereka nanti akan memaki Allah dengan melampaui batas tanpa pengetahuan...” (QS. Al An’aam: 108).

قُلْ يَا أَيُّهَا النَّاسُ إِن كُنتُمْ فِي شَكٍّ مِّن دِينِي فَلَا أَعْبُدُ الَّذِينَ تَعْبُدُونَ مِن دُونِ اللهِ وَلَـــٰـكِنْ أَعْبُدُ اللهَ الَّذِي يَتَوَفَّـــٰـكُمْ وَأُمِرْتُ أَنْ أَكُونَ مِنَ الْمُؤْمِنِينَ ﴿١٠٤﴾
Katakanlah: "Hai manusia, jika kamu masih dalam keragu-raguan tentang agamaku, maka (ketahuilah) aku tidak menyembah yang kamu sembah selain Allah, tetapi aku menyembah Allah yang akan mematikan kamu dan aku telah diperintah supaya termasuk orang-orang yang beriman", (QS. Yunus. 104)

Sedangkan dalam surat At Taubah ayat 31 berikut ini diperoleh penjelasan bahwa mereka menjadikan orang-orang alimnya serta rahib-rahib mereka sebagai tuhan selain Allah dan mereka juga mempertuhankan Nabi Isa Al Masih putera Maryam.

اتَّخَذُواْ أَحْبَارَهُمْ وَرُهْبَـــٰـــنَهُمْ أَرْبَابًا مِّن دُونِ اللهِ وَالْمَسِيحَ ابْنَ مَرْيَمَ وَمَا أُمِرُواْ إِلَّا لِيَعْبُدُواْ إِلَـــٰـهًا وَاحِدًا لَّا إِلَـــٰـهَ إِلَّا هُوَ سُبْحَـــٰــنَهُ عَمَّا يُشْرِكُونَ ﴿٣١﴾
Mereka menjadikan orang-orang alimnya, dan rahib-rahib mereka sebagai tuhan selain Allah, dan (juga mereka mempertuhankan) Al Masih putera Maryam; padahal mereka hanya disuruh menyembah Tuhan Yang Maha Esa; tidak ada Tuhan (yang berhak disembah) selain Dia. Maha Suci Allah dari apa yang mereka persekutukan. (QS. At Taubah. 31)

{ Bersambung; tulisan ke-1 dari 3 tulisan }

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Info Buku:

● Alhamdulillah, telah terbit buku: Islam Solusi Setiap Permasalahan jilid 1.

Prof. Dr. KH. Moh. Ali Aziz, MAg: “Banyak hal yang dibahas dalam buku ini. Tapi, yang paling menarik bagi saya adalah dorongan untuk mempelajari Alquran dan hadis lebih luas dan mendalam, sehingga tidak mudah memandang sesat orang. Juga ajakan untuk menilai orang lebih berdasar kepada kitab suci dan sabda Nabi daripada berdasar nafsu dan subyektifitasnya”.

Buku jilid 1:

Buku jilid 1:
Buku: “Islam Solusi Setiap Permasalahan” jilid 1: HVS 70 gr, 16 x 24 cm², viii + 378 halaman, ISBN 978-602-5416-25-5

● Buku “Islam Solusi Setiap Permasalahan” jilid 1 ini merupakan kelanjutan dari buku “Petunjuk Praktis Menjadi Muslim Seutuhnya Menurut Al Qur’an dan Hadits” (jilid 1 s/d jilid 5). Berisi kumpulan artikel-artikel yang pernah saya sampaikan dalam kajian rutin ba’da shalat subuh (kuliah subuh), ceramah menjelang berbuka puasa, ceramah menjelang shalat tarawih/ba’da shalat tarawih, Khutbah Jum’at, kajian rutin untuk rekan sejawat/dosen, ceramah untuk mahasiswa di kampus maupun kegiatan lainnya, siraman rohani di sejumlah grup di facebook/whatsapp (grup SMAN 1 Blitar, grup Teknik Industri ITS, grup dosen maupun grup lainnya), kumpulan artikel yang pernah dimuat dalam majalah dakwah serta kumpulan tanya-jawab, konsultasi, diskusi via email, facebook, sms, whatsapp, maupun media lainnya.

● Sebagai bentuk kehati-hatian saya dalam menyampaikan Islam, buku-buku religi yang saya tulis, biasanya saya sampaikan kepada guru-guru ngajiku untuk dibaca + diperiksa. Prof. Dr. KH. M. Ali Aziz adalah salah satu diantaranya. Beliau adalah Hakim MTQ Tafsir Bahasa Inggris, Unsur Ketua MUI Jatim, Pengurus Lembaga Pengembangan Tilawah Al Qur’an, Ketua Asosiasi Profesi Dakwah Indonesia 2009-2013, Dekan Fakultas Dakwah 2000-2004/Guru Besar/Dosen Pascasarjana UIN Sunan Ampel Surabaya 2004 - sekarang.

_____

Assalamu'alaikum wr. wb.

● Alhamdulillah, telah terbit buku: "Petunjuk Praktis Menjadi Muslim Seutuhnya Menurut Al Qur’an Dan Hadits” jilid 5.

● Buku jilid 5 ini merupakan penutup dari buku “Petunjuk Praktis Menjadi Muslim Seutuhnya Menurut Al Qur’an dan Hadits” jilid 1, jilid 2, jilid 3 dan jilid 4.

Buku Jilid 5

Buku Jilid 5
Buku: "Petunjuk Praktis Menjadi Muslim Seutuhnya Menurut Al Qur’an Dan Hadits” jilid 5: HVS 70 gr, 16 x 24 cm², x + 384 halaman, ISBN 978-602-5416-29-3

Buku Jilid 4

Buku Jilid 4
Buku: "Petunjuk Praktis Menjadi Muslim Seutuhnya Menurut Al Qur’an Dan Hadits” jilid 4: HVS 70 gr, 16 x 24 cm², x + 384 halaman, ISBN 978-602-5416-28-6

Buku Jilid 3

Buku Jilid 3
Buku: "Petunjuk Praktis Menjadi Muslim Seutuhnya Menurut Al Qur’an Dan Hadits” jilid 3: HVS 70 gr, 16 x 24 cm², viii + 396 halaman, ISBN 978-602-5416-27-9

Buku Jilid 2

Buku Jilid 2
Buku: "Petunjuk Praktis Menjadi Muslim Seutuhnya Menurut Al Qur’an Dan Hadits” jilid 2: HVS 70 gr, 16 x 24 cm², viii + 324 halaman, ISBN 978-602-5416-26-2

Buku Jilid 1

Buku Jilid 1
Buku: "Petunjuk Praktis Menjadi Muslim Seutuhnya Menurut Al Qur’an Dan Hadits” jilid 1: HVS 70 gr, 16 x 24 cm², viii + 330 halaman, ISBN 978-602-5416-25-5

Keterangan:

Penulisan buku-buku di atas adalah sebagai salah satu upaya untuk menjalankan kewajiban dakwah, sebagaimana penjelasan Al Qur’an dalam surat Luqman ayat 17 berikut ini: ”Hai anakku, dirikanlah shalat dan suruhlah (manusia) mengerjakan yang baik dan cegahlah (mereka) dari perbuatan yang mungkar dan bersabarlah terhadap apa yang menimpa kamu. Sesungguhnya yang demikian itu termasuk hal-hal yang diwajibkan (oleh Allah)”. (QS. Luqman. 17).

Sehingga sangat mudah dipahami jika setiap pembelian buku tersebut, berarti telah membantu/bekerjasama dalam melaksanakan tugas dakwah.

Informasi selengkapnya, silahkan kirim email ke: imronkuswandi@gmail.com atau kirim pesan via inbox/facebook, klik di sini: https://www.facebook.com/imronkuswandi

۞ ۞ ۞ ۞ ۞ ۞ ۞ ۞ ۞ ۞ ۞ ۞ ۞ ۞ ۞ ۞