Assalamu’alaikum wr. wb.
Seorang sahabat (teman
alumni SMAN 1 Blitar) telah menyampaikan pertanyaan via WhatsApp sebagai berikut: “Mas
Imron, aku tanya. Menurutmu
Dajjal itu siapa?”.
Saudaraku,
Untuk menjawab pertanyaan seperti ini, tentunya tak
mungkin aku bisa menjawab menurut pendapatku sendiri. Karena pengetahuanku
tentang hal ini memang sangat terbatas.
... وَمَا أُوتِيتُم مِّن الْعِلْمِ إِلَّا قَلِيلًا ﴿٨٥﴾
“... dan
tidaklah kamu diberi pengetahuan melainkan sedikit". (QS. Al Israa’. 85).
Sehingga yang bisa kulakukan hanyalah menyampaikan
informasi yang berasal dari Allah (Al Qur’an) serta Rasul-Nya (Al Hadits).
Sedangkan informasi/jawaban-jawaban yang tidak berasal dari Al Qur’an (dan Al
Hadits), hanyalah sebatas prasangka dan dugaan semata.
Saudaraku,
Berikut ini kusampaikan penjelasan Rasulullah shallallahu
‘alaihi wa sallam tentang siapakah Dajjal itu dalam beberapa hadits berikut ini*).
♦ Bentuk fisik Dajjal
حَدَّثَنَا أَبُو الْيَمَانِ
أَخْبَرَنَا شُعَيْبٌ عَنْ الزُّهْرِيِّ أَخْبَرَنِي سَالِمُ بْنُ عَبْدِ اللهِ
بْنِ عُمَرَ أَنَّ عَبْدَ اللهِ بْنَ عُمَرَ رَضِيَ اللهُ عَنْهُمَا قَالَ قَالَ
رَسُولُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ بَيْنَا أَنَا نَائِمٌ رَأَيْتُنِي
أَطُوفُ بِالْكَعْبَةِ فَإِذَا رَجُلٌ آدَمُ سَبْطُ الشَّعَرِ بَيْنَ رَجُلَيْنِ
يَنْطُفُ رَأْسُهُ مَاءً فَقُلْتُ مَنْ هَذَا قَالُوا ابْنُ مَرْيَمَ فَذَهَبْتُ
أَلْتَفِتُ فَإِذَا رَجُلٌ أَحْمَرُ جَسِيمٌ جَعْدُ الرَّأْسِ أَعْوَرُ الْعَيْنِ
الْيُمْنَى كَأَنَّ عَيْنَهُ عِنَبَةٌ طَافِيَةٌ قُلْتُ مَنْ هَذَا قَالُوا هَذَا
الدَّجَّالُ أَقْرَبُ النَّاسِ بِهِ شَبَهًا ابْنُ قَطَنٍ وَابْنُ قَطَنٍ رَجُلٌ
مِنْ بَنِي الْمُصْطَلِقِ مِنْ خُزَاعَةَ. (رواه
البخارى)
71.42/6508. Telah menceritakan
kepada kami Abul Yaman Telah mengabarkan kepada kami Syu'aib dari Az Zuhri
telah mengabarkan kepadaku Salim bin Abdullah bin Umar, bahwasanya Abdullah bin
Umar radliallahu 'anhuma mengatakan, Rasulullah Shallallahu'alaihiwasallam
bersabda: ketika aku tidur, kulihat diriku thawaf di ka'bah, tiba-tiba ada
seseorang yang kulitnya sawo matang, berambut lurus diantara dua orang,
kepalanya meneteskan air, maka saya bertanya; 'Siapakah ini? ' Mereka menjawab;
'Ini Isa bin Maryam, ' kemudian aku menoleh, tiba-tiba ada seseorang yang
kulitnya merah, berbadan besar, rambut kepalanya keriting, matanya buta sebelah
kanan, matanya seolah-olah anggur yang menjorok, maka saya bertanya; 'Siapakah
ini? ' Mereka menjawab; 'Ini dajjal, ' manusia yang paling mirip dengannya adalah
Ibnu Qathan, dan Ibnu Qattan adalah seorang laki-laki dari Bani musthaliq dari
Khuza'ah. (HR. Al Bukhari).
حَدَّثَنَا مُوسَى بْنُ
إِسْمَاعِيلَ حَدَّثَنَا وُهَيْبٌ حَدَّثَنَا أَيُّوبُ عَنْ نَافِعٍ عَنْ ابْنِ
عُمَرَ أُرَاهُ عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ أَعْوَرُ
عَيْنِ الْيُمْنَى كَأَنَّهَا عِنَبَةٌ طَافِيَةٌ. (رواه
البخارى)
72.65/6590. Telah menceritakan
kepada kami Musa bin Isma'il telah menceritakan kepada kami Wuhaib telah
menceritakan kepada kami Ayyub dari Nafi' dari Ibnu 'Umar, seingatku dia dari
Nabi shallallahu 'alaihi wasallam bersabda; "Dajjal buta matanya sebelah
kanan, seolah-olah matanya buah anggur yang menjorok." (HR. Al
Bukhari).
حَدَّثَنَا ابْنُ الْمُثَنَّى وَابْنُ بَشَّارٍ
وَاللَّفْظُ لِابْنِ الْمُثَنَّى قَالَا حَدَّثَنَا مُعَاذُ بْنُ هِشَامٍ
حَدَّثَنِي أَبِي عَنْ قَتَادَةَ حَدَّثَنَا أَنَسُ بْنُ مَالِكٍ أَنَّ نَبِيَّ
اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ الدَّجَّالُ مَكْتُوبٌ بَيْنَ
عَيْنَيْهِ ك ف ر أَيْ كَافِرٌ. (رواه مسلم)
54.93/5220.
Telah menceritakan kepada kami Ibnu Al Mutsanna dan Ibnu Basyar, teks milik
Ibnu Al Mutsanna, keduanya berkata: Telah menceritakan kepada kami Mu'adz bin
Hisyam telah menceritakan kepadaku ayahku dari Qatadah telah menceritakan
kepada kami Anas bin Malik nabi Allah Shallallahu 'alaihi wa Salam bersabda:
"Dajjal, diantara kedua matanya tertulis
(huruf) ك ف ر, yaitu kafir." (HR. Muslim).
♦ Tidak ada wujud manusia sejak Adam diciptakan hingga terjadinya
kiamat yang lebih besar dari Dajjal
حَدَّثَنِي زُهَيْرُ بْنُ حَرْبٍ حَدَّثَنَا أَحْمَدُ
بْنُ إِسْحَقَ الْحَضْرَمِيُّ حَدَّثَنَا عَبْدُ الْعَزِيزِ يَعْنِي ابْنَ
الْمُخْتَارِ حَدَّثَنَا أَيُّوبُ عَنْ حُمَيْدِ بْنِ هِلَالٍ عَنْ رَهْطٍ
مِنْهُمْ أَبُو الدَّهْمَاءِ وَأَبُو قَتَادَةَ قَالُوا كُنَّا نَمُرُّ عَلَى
هِشَامِ بْنِ عَامِرٍ نَأْتِي عِمْرَانَ بْنَ حُصَيْنٍ فَقَالَ ذَاتَ يَوْمٍ
إِنَّكُمْ لَتُجَاوِزُونِي إِلَى رِجَالٍ مَا كَانُوا بِأَحْضَرَ لِرَسُولِ اللهِ
صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مِنِّي وَلَا أَعْلَمَ بِحَدِيثِهِ مِنِّي سَمِعْتُ
رَسُولَ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُولُ مَا بَيْنَ خَلْقِ آدَمَ
إِلَى قِيَامِ السَّاعَةِ خَلْقٌ أَكْبَرُ مِنْ الدَّجَّالِ و حَدَّثَنِي
مُحَمَّدُ بْنُ حَاتِمٍ حَدَّثَنَا عَبْدُ اللَّهِ بْنُ جَعْفَرٍ الرَّقِّيُّ
حَدَّثَنَا عُبَيْدُ اللَّهِ بْنُ عَمْرٍو عَنْ أَيُّوبَ عَنْ حُمَيْدِ بْنِ
هِلَالٍ عَنْ ثَلَاثَةِ رَهْطٍ مِنْ قَوْمِهِ فِيهِمْ أَبُو قَتَادَةَ قَالُوا
كُنَّا نَمُرُّ عَلَى هِشَامِ بْنِ عَامِرٍ إِلَى عِمْرَانَ بْنِ حُصَيْنٍ
بِمِثْلِ حَدِيثِ عَبْدِ الْعَزِيزِ بْنِ مُخْتَارٍ غَيْرَ أَنَّهُ قَالَ أَمْرٌ
أَكْبَرُ مِنْ الدَّجَّالِ. (رواه مسلم)
54.112/5239. Telah menceritakan
kepadaku Zuhair bin Harb telah menceritakan kepada kami Ahmad bin Ishaq Al
Hadhrami telah menceritakan kepada kami Abdulaziz bin Al Mukhtar telah
menceritakan kepada kami Ayyub dari Humaid bin Hilal dari beberapa orang
diantaranya Abu Ad Dahma` dan Abu Qatadah, mereka berkata: Kami melintasi
Hisyam bin Amir untuk menemui Imran bin Hushain. Pada suatu hari ia berkata:
Sesungguhnya kalian melinasiku untuk menemui beberapa orang, mereka tidak lebih
sering mendatangi Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa Salam melebihiku dan mereka
tidak lebih mengetahui hadits beliau melebihiku. Aku pernah mendengar
Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa Salam bersabda: “Tidak ada wujud manusia
sejak Adam diciptakan hingga terjadinya kiamat yang lebih besar dari Dajjal”.
Telah menceritakan kepadaku Muhammad bin Hatim telah menceritakan kepada kami
Abdullah bin Ja'far Ar Raqqi telah menceritakan kepada kami Ubaidullah bin Amru
dari Ayyub dari Humaid bin Hilal dari tiga orang dari kaumnya, diantaranya Abu
Qatadah, mereka berkata: Kami melintasi Hisyam bin Amir untuk menemui Imran bin
Hushain, seperti hadits Abdulaziz bin Mukhtar, hanya saja ia berkata dalam
haditsnya: Perkara yang lebih besar dari Dajjal. (HR. Muslim).
♦ Sifat Dajjal
حَدَّثَنَا عَلِيُّ بْنُ حُجْرٍ حَدَّثَنَا شُعَيْبُ
بْنُ صَفْوَانَ عَنْ عَبْدِ الْمَلِكِ بْنِ عُمَيْرٍ عَنْ رِبْعِيِّ بْنِ حِرَاشٍ
عَنْ عُقْبَةَ بْنِ عَمْرٍو أَبِي مَسْعُودٍ الْأَنْصَارِيِّ قَالَ انْطَلَقْتُ
مَعَهُ إِلَى حُذَيْفَةَ بْنِ الْيَمَانِ فَقَالَ لَهُ عُقْبَةُ حَدِّثْنِي مَا
سَمِعْتَ مِنْ رَسُولِ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فِي الدَّجَّالِ
قَالَ إِنَّ الدَّجَّالَ يَخْرُجُ وَإِنَّ مَعَهُ مَاءً وَنَارًا فَأَمَّا الَّذِي
يَرَاهُ النَّاسُ مَاءً فَنَارٌ تُحْرِقُ وَأَمَّا الَّذِي يَرَاهُ النَّاسُ
نَارًا فَمَاءٌ بَارِدٌ عَذْبٌ فَمَنْ أَدْرَكَ ذَلِكَ مِنْكُمْ فَلْيَقَعْ فِي
الَّذِي يَرَاهُ نَارًا فَإِنَّهُ مَاءٌ عَذْبٌ طَيِّبٌ فَقَالَ عُقْبَةُ وَأَنَا
قَدْ سَمِعْتُهُ تَصْدِيقًا لِحُذَيْفَةَ. (رواه مسلم)
54.98/5225.
Telah menceritakan kepada kami Ali bin Hujr telah menceritakan kepada kami
Syu'aib bin Shafwan dari Abdulmalik bin Umair dari Rib'I bin Hirays dari Uqbah
bin Amru Abu Mas'ud Al Anshari berkata: Aku pergi bersamanya untuk menemui
Hudzaifah bin Al Yaman, lalu Uqbah berkata padanya: Ceritakanlah kepadaku apa
yang kau dengar dari Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa Salam tentang Dajjal! Ia
berkata: Dajjal muncul bersama air dan api. Yang dilihat manusia berupa air
adalah api yang membakar dan yang dilihat manusia berupa api adalah air dingin
tawar. Siapa pun diantara kalian yang menjumpainya, hendaklah memilih yang
terlihat seperti api, karena sesungguhnya itu adalah air tawar yang baik. Uqbah
berkata: Aku pernah mendengarnya, sebagai pembenaran untuk Hudzaifah. (HR.
Muslim).
حَدَّثَنِي مُحَمَّدُ بْنُ رَافِعٍ حَدَّثَنَا حُسَيْنُ
بْنُ مُحَمَّدٍ حَدَّثَنَا شَيْبَانُ عَنْ يَحْيَى عَنْ أَبِي سَلَمَةَ قَالَ
سَمِعْتُ أَبَا هُرَيْرَةَ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ
أَلَا أُخْبِرُكُمْ عَنْ الدَّجَّالِ حَدِيثًا مَا حَدَّثَهُ نَبِيٌّ قَوْمَهُ
إِنَّهُ أَعْوَرُ وَإِنَّهُ يَجِيءُ مَعَهُ مِثْلُ الْجَنَّةِ وَالنَّارِ
فَالَّتِي يَقُولُ إِنَّهَا الْجَنَّةُ هِيَ النَّارُ وَإِنِّي أَنْذَرْتُكُمْ
بِهِ كَمَا أَنْذَرَ بِهِ نُوحٌ قَوْمَهُ. (رواه مسلم)
54.100/5227.
Telah menceritakan kepadaku Muhammad bin Rafi' telah menceritakan kepada kami
Husain bin Muhammad telah menceritakan kepada kami Syaiban dari Yahya dari Abu
Salamah berkata: Aku mendengar Abu Hurairah berkata: Rasulullah Shallallahu
'alaihi wa Salam bersabda: "Maukah aku beritahukan kepada kalian suatu hal
mengenai Dajjal? Suatu hal yang belum pernah dikabarkan oleh seorang Nabipun
kepada kaumnya: Sesungguhnya ia (Dajjal) itu buta sebelah matanya, ia datang dengan
sesuatu seperti surga dan neraka. Yang dikatakannya surga berarti itu adalah
neraka. Dan sungguh aku memperingatkannya atas kalian sebagaimana Nabi Nuh
memperingatkannya atas kaumnya." (HR. Muslim).
♦ Tidak ada satu negeri pun melainkan akan dilewati
Dajjal kecuali Makkah dan Madinah.
حَدَّثَنِي عَلِيُّ بْنُ حُجْرٍ السَّعْدِيُّ حَدَّثَنَا
الْوَلِيدُ بْنُ مُسْلِمٍ حَدَّثَنِي أَبُو عَمْرٍو يَعْنِي الْأَوْزَاعِيَّ عَنْ
إِسْحَقَ بْنِ عَبْدِ اللهِ بْنِ أَبِي طَلْحَةَ حَدَّثَنِي أَنَسُ بْنُ مَالِكٍ
قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ لَيْسَ مِنْ بَلَدٍ إِلَّا
سَيَطَؤُهُ الدَّجَّالُ إِلَّا مَكَّةَ وَالْمَدِينَةَ وَلَيْسَ نَقْبٌ مِنْ
أَنْقَابِهَا إِلَّا عَلَيْهِ الْمَلَائِكَةُ صَافِّينَ تَحْرُسُهَا فَيَنْزِلُ
بِالسِّبْخَةِ فَتَرْجُفُ الْمَدِينَةُ ثَلَاثَ رَجَفَاتٍ يَخْرُجُ إِلَيْهِ
مِنْهَا كُلُّ كَافِرٍ وَمُنَافِقٍ و حَدَّثَنَاه أَبُو بَكْرِ بْنُ أَبِي
شَيْبَةَ حَدَّثَنَا يُونُسُ بْنُ مُحَمَّدٍ عَنْ حَمَّادِ بْنِ سَلَمَةَ عَنْ
إِسْحَقَ بْنِ عَبْدِ اللهِ بْنِ أَبِي طَلْحَةَ عَنْ أَنَسٍ أَنَّ رَسُولَ اللهِ
صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ فَذَكَرَ نَحْوَهُ غَيْرَ أَنَّهُ قَالَ
فَيَأْتِي سِبْخَةَ الْجُرُفِ فَيَضْرِبُ رِوَاقَهُ وَقَالَ فَيَخْرُجُ إِلَيْهِ
كُلُّ مُنَافِقٍ وَمُنَافِقَةٍ. (رواه مسلم)
54.109/5236. Telah menceritakan
kepadaku Ali bin Hujr As Sa'di telah menceritakan kepada kami Al Walid bin1
Muslim telah menceritakan kepadaku Abu Amru Al Auza'i dari Ishaq bin Abdullah
bin Abu Thalhah telah menceritakan kepadaku Anas bin Malik Rasulullah
Shallallahu 'alaihi wa Salam bersabda: Tidak ada satu negeri pun melainkan akan
dilewati Dajjal kecuali Makkah dan Madinah. Tidak
ada satu jalannya pun kecuali ada malaikat-malaikat berbaris menjaganya yang
datang membawa tanah lalu Madinah bergoncang tiga kali. Setiap orang kafir dan
munafik keluar meninggalkannya (Madinah) untuk menghampirinya (Dajjal). Telah
menceritakannya kepada kami Abu Bakr bin Abu Syaibah telah menceritakan kepada
kami Yunus bin Muhammad dari Hammad bin Salamah dari Ishaq bin Abdullah bin Abu
Thalhah dari Anas Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa Salam bersabda, ia menyebut
hadits serupa, hanya saja ia mengatakan dalam haditsnya: Lalu ia mendatangi
tanah tepi kemudian menempati bagian depannya. Dan berkata: Lalu setiap orang
munafik lelaki dan perempuan keluar menghampirinya. (HR.
Muslim).
♦ Kisah perjalanan Dajjal: sebelum kedatangannya, masa
kedatangannya dan setelah kepergiannya.
حَدَّثَنَا
عَلِيُّ بْنُ مُحَمَّدٍ حَدَّثَنَا عَبْدُ الرَّحْمَنِ الْمُحَارِبِيُّ عَنْ
إِسْمَعِيلَ بْنِ رَافِعٍ أَبِي رَافِعٍ عَنْ أَبِي زُرْعَةَ السَّيْبَانِيِّ يَحْيَى
بْنِ أَبِي عَمْرٍو عَنْ عَمْرِو بْنِ عَبْدِ اللهِ عَنْ أَبِي أُمَامَةَ
الْبَاهِلِيِّ قَالَ خَطَبَنَا رَسُولُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ
فَكَانَ أَكْثَرُ خُطْبَتِهِ حَدِيثًا حَدَّثَنَاهُ عَنْ الدَّجَّالِ
وَحَذَّرَنَاهُ فَكَانَ مِنْ قَوْلِهِ أَنْ قَالَ إِنَّهُ لَمْ تَكُنْ فِتْنَةٌ
فِي الْأَرْضِ مُنْذُ ذَرَأَ اللهُ ذُرِّيَّةَ آدَمَ أَعْظَمَ مِنْ فِتْنَةِ
الدَّجَّالِ وَإِنَّ اللهَ لَمْ يَبْعَثْ نَبِيًّا إِلَّا حَذَّرَ أُمَّتَهُ
الدَّجَّالَ وَأَنَا آخِرُ الْأَنْبِيَاءِ وَأَنْتُمْ آخِرُ الْأُمَمِ وَهُوَ
خَارِجٌ فِيكُمْ لَا مَحَالَةَ وَإِنْ يَخْرُجْ وَأَنَا بَيْنَ ظَهْرَانَيْكُمْ
فَأَنَا حَجِيجٌ لِكُلِّ مُسْلِمٍ وَإِنْ يَخْرُجْ مِنْ بَعْدِي فَكُلُّ امْرِئٍ
حَجِيجُ نَفْسِهِ وَاللهُ خَلِيفَتِي عَلَى كُلِّ مُسْلِمٍ وَإِنَّهُ يَخْرُجُ
مِنْ خَلَّةٍ بَيْنَ الشَّامِ وَالْعِرَاقِ فَيَعِيثُ يَمِينًا وَيَعِيثُ شِمَالًا
يَا عِبَادَ اللهِ فَاثْبُتُوا فَإِنِّي سَأَصِفُهُ لَكُمْ صِفَةً لَمْ يَصِفْهَا
إِيَّاهُ نَبِيٌّ قَبْلِي إِنَّهُ يَبْدَأُ فَيَقُولُ أَنَا نَبِيٌّ وَلَا نَبِيَّ
بَعْدِي ثُمَّ يُثَنِّي فَيَقُولُ أَنَا رَبُّكُمْ وَلَا تَرَوْنَ رَبَّكُمْ
حَتَّى تَمُوتُوا وَإِنَّهُ أَعْوَرُ وَإِنَّ رَبَّكُمْ لَيْسَ بِأَعْوَرَ
وَإِنَّهُ مَكْتُوبٌ بَيْنَ عَيْنَيْهِ كَافِرٌ يَقْرَؤُهُ كُلُّ مُؤْمِنٍ كَاتِبٍ
أَوْ غَيْرِ كَاتِبٍ وَإِنَّ مِنْ فِتْنَتِهِ أَنَّ مَعَهُ جَنَّةً وَنَارًا
فَنَارُهُ جَنَّةٌ وَجَنَّتُهُ نَارٌ فَمَنْ ابْتُلِيَ بِنَارِهِ فَلْيَسْتَغِثْ
بِاللهِ وَلْيَقْرَأْ فَوَاتِحَ الْكَهْفِ فَتَكُونَ عَلَيْهِ بَرْدًا وَسَلَامًا
كَمَا كَانَتْ النَّارُ عَلَى إِبْرَاهِيمَ وَإِنَّ مِنْ فِتْنَتِهِ أَنْ يَقُولَ
لِأَعْرَابِيٍّ أَرَأَيْتَ إِنْ بَعَثْتُ لَكَ أَبَاكَ وَأُمَّكَ أَتَشْهَدُ
أَنِّي رَبُّكَ فَيَقُولُ نَعَمْ فَيَتَمَثَّلُ لَهُ شَيْطَانَانِ فِي صُورَةِ
أَبِيهِ وَأُمِّهِ فَيَقُولَانِ يَا بُنَيَّ اتَّبِعْهُ فَإِنَّهُ رَبُّكَ وَإِنَّ
مِنْ فِتْنَتِهِ أَنْ يُسَلَّطَ عَلَى نَفْسٍ وَاحِدَةٍ فَيَقْتُلَهَا
وَيَنْشُرَهَا بِالْمِنْشَارِ حَتَّى يُلْقَى شِقَّتَيْنِ ثُمَّ يَقُولَ انْظُرُوا
إِلَى عَبْدِي هَذَا فَإِنِّي أَبْعَثُهُ الْآنَ ثُمَّ يَزْعُمُ أَنَّ لَهُ رَبًّا
غَيْرِي فَيَبْعَثُهُ اللهُ وَيَقُولُ لَهُ الْخَبِيثُ مَنْ رَبُّكَ فَيَقُولُ
رَبِّيَ اللهُ وَأَنْتَ عَدُوُّ اللَّهِ أَنْتَ الدَّجَّالُ وَاللهِ مَا كُنْتُ
بَعْدُ أَشَدَّ بَصِيرَةً بِكَ مِنِّي الْيَوْمَ قَالَ أَبُو الْحَسَنِ
الطَّنَافِسِيُّ فَحَدَّثَنَا الْمُحَارِبِيُّ حَدَّثَنَا عُبَيْدُ اللهِ بْنُ
الْوَلِيدِ الْوَصَّافِيُّ عَنْ عَطِيَّةَ عَنْ أَبِي سَعِيدٍ قَالَ قَالَ رَسُولُ
اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ ذَلِكَ الرَّجُلُ أَرْفَعُ أُمَّتِي
دَرَجَةً فِي الْجَنَّةِ قَالَ قَالَ أَبُو سَعِيدٍ وَاللهِ مَا كُنَّا نُرَى
ذَلِكَ الرَّجُلَ إِلَّا عُمَرَ بْنَ الْخَطَّابِ حَتَّى مَضَى لِسَبِيلِهِ قَالَ
الْمُحَارِبِيُّ ثُمَّ رَجَعْنَا إِلَى حَدِيثِ أَبِي رَافِعٍ قَالَ وَإِنَّ مِنْ
فِتْنَتِهِ أَنْ يَأْمُرَ السَّمَاءَ أَنْ تُمْطِرَ فَتُمْطِرَ وَيَأْمُرَ
الْأَرْضَ أَنْ تُنْبِتَ فَتُنْبِتَ وَإِنَّ مِنْ فِتْنَتِهِ أَنْ يَمُرَّ بِالْحَيِّ
فَيُكَذِّبُونَهُ فَلَا تَبْقَى لَهُمْ سَائِمَةٌ إِلَّا هَلَكَتْ وَإِنَّ مِنْ
فِتْنَتِهِ أَنْ يَمُرَّ بِالْحَيِّ فَيُصَدِّقُونَهُ فَيَأْمُرَ السَّمَاءَ أَنْ
تُمْطِرَ فَتُمْطِرَ وَيَأْمُرَ الْأَرْضَ أَنْ تُنْبِتَ فَتُنْبِتَ حَتَّى
تَرُوحَ مَوَاشِيهِمْ مِنْ يَوْمِهِمْ ذَلِكَ أَسْمَنَ مَا كَانَتْ وَأَعْظَمَهُ
وَأَمَدَّهُ خَوَاصِرَ وَأَدَرَّهُ ضُرُوعًا وَإِنَّهُ لَا يَبْقَى شَيْءٌ مِنْ
الْأَرْضِ إِلَّا وَطِئَهُ وَظَهَرَ عَلَيْهِ إِلَّا مَكَّةَ وَالْمَدِينَةَ لَا
يَأْتِيهِمَا مِنْ نَقْبٍ مِنْ نِقَابِهِمَا إِلَّا لَقِيَتْهُ الْمَلَائِكَةُ
بِالسُّيُوفِ صَلْتَةً حَتَّى يَنْزِلَ عِنْدَ الظُّرَيْبِ الْأَحْمَرِ عِنْدَ
مُنْقَطَعِ السَّبَخَةِ فَتَرْجُفُ الْمَدِينَةُ بِأَهْلِهَا ثَلَاثَ رَجَفَاتٍ
فَلَا يَبْقَى مُنَافِقٌ وَلَا مُنَافِقَةٌ إِلَّا خَرَجَ إِلَيْهِ فَتَنْفِي
الْخَبَثَ مِنْهَا كَمَا يَنْفِي الْكِيرُ خَبَثَ الْحَدِيدِ وَيُدْعَى ذَلِكَ
الْيَوْمُ يَوْمَ الْخَلَاصِ فَقَالَتْ أُمُّ شَرِيكٍ بِنْتُ أَبِي الْعَكَرِ يَا
رَسُولَ اللَّهِ فَأَيْنَ الْعَرَبُ يَوْمَئِذٍ قَالَ هُمْ يَوْمَئِذٍ قَلِيلٌ
وَجُلُّهُمْ بِبَيْتِ الْمَقْدِسِ وَإِمَامُهُمْ رَجُلٌ صَالِحٌ فَبَيْنَمَا
إِمَامُهُمْ قَدْ تَقَدَّمَ يُصَلِّي بِهِمْ الصُّبْحَ إِذْ نَزَلَ عَلَيْهِمْ
عِيسَى ابْنُ مَرْيَمَ الصُّبْحَ فَرَجَعَ ذَلِكَ الْإِمَامُ يَنْكُصُ يَمْشِي
الْقَهْقَرَى لِيَتَقَدَّمَ عِيسَى يُصَلِّي بِالنَّاسِ فَيَضَعُ عِيسَى يَدَهُ
بَيْنَ كَتِفَيْهِ ثُمَّ يَقُولُ لَهُ تَقَدَّمْ فَصَلِّ فَإِنَّهَا لَكَ
أُقِيمَتْ فَيُصَلِّي بِهِمْ إِمَامُهُمْ فَإِذَا انْصَرَفَ قَالَ عِيسَى عَلَيْهِ
السَّلَام افْتَحُوا الْبَابَ فَيُفْتَحُ وَوَرَاءَهُ الدَّجَّالُ مَعَهُ سَبْعُونَ
أَلْفَ يَهُودِيٍّ كُلُّهُمْ ذُو سَيْفٍ مُحَلًّى وَسَاجٍ فَإِذَا نَظَرَ إِلَيْهِ
الدَّجَّالُ ذَابَ كَمَا يَذُوبُ الْمِلْحُ فِي الْمَاءِ وَيَنْطَلِقُ هَارِبًا
وَيَقُولُ عِيسَى عَلَيْهِ السَّلَام إِنَّ لِي فِيكَ ضَرْبَةً لَنْ تَسْبِقَنِي
بِهَا فَيُدْرِكُهُ عِنْدَ بَابِ اللُّدِّ الشَّرْقِيِّ فَيَقْتُلُهُ فَيَهْزِمُ
اللهُ الْيَهُودَ فَلَا يَبْقَى شَيْءٌ مِمَّا خَلَقَ اللَّهُ يَتَوَارَى بِهِ
يَهُودِيٌّ إِلَّا أَنْطَقَ اللهُ ذَلِكَ الشَّيْءَ لَا حَجَرَ وَلَا شَجَرَ وَلَا
حَائِطَ وَلَا دَابَّةَ إِلَّا الْغَرْقَدَةَ فَإِنَّهَا مِنْ شَجَرِهِمْ لَا
تَنْطِقُ إِلَّا قَالَ يَا عَبْدَ اللهِ الْمُسْلِمَ هَذَا يَهُودِيٌّ فَتَعَالَ
اقْتُلْهُ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَإِنَّ
أَيَّامَهُ أَرْبَعُونَ سَنَةً السَّنَةُ كَنِصْفِ السَّنَةِ وَالسَّنَةُ
كَالشَّهْرِ وَالشَّهْرُ كَالْجُمُعَةِ وَآخِرُ أَيَّامِهِ كَالشَّرَرَةِ يُصْبِحُ
أَحَدُكُمْ عَلَى بَابِ الْمَدِينَةِ فَلَا يَبْلُغُ بَابَهَا الْآخَرَ حَتَّى
يُمْسِيَ فَقِيلَ لَهُ يَا رَسُولَ اللهِ كَيْفَ نُصَلِّي فِي تِلْكَ الْأَيَّامِ
الْقِصَارِ قَالَ تَقْدُرُونَ فِيهَا الصَّلَاةَ كَمَا تَقْدُرُونَهَا فِي هَذِهِ
الْأَيَّامِ الطِّوَالِ ثُمَّ صَلُّوا قَالَ رَسُولُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ
وَسَلَّمَ فَيَكُونُ عِيسَى ابْنُ مَرْيَمَ عَلَيْهِ السَّلَام فِي أُمَّتِي
حَكَمًا عَدْلًا وَإِمَامًا مُقْسِطًا يَدُقُّ الصَّلِيبَ وَيَذْبَحُ الْخِنْزِيرَ
وَيَضَعُ الْجِزْيَةَ وَيَتْرُكُ الصَّدَقَةَ فَلَا يُسْعَى عَلَى شَاةٍ وَلَا
بَعِيرٍ وَتُرْفَعُ الشَّحْنَاءُ وَالتَّبَاغُضُ وَتُنْزَعُ حُمَةُ كُلِّ ذَاتِ
حُمَةٍ حَتَّى يُدْخِلَ الْوَلِيدُ يَدَهُ فِي فِي الْحَيَّةِ فَلَا تَضُرَّهُ
وَتُفِرَّ الْوَلِيدَةُ الْأَسَدَ فَلَا يَضُرُّهَا وَيَكُونَ الذِّئْبُ فِي
الْغَنَمِ كَأَنَّهُ كَلْبُهَا وَتُمْلَأُ الْأَرْضُ مِنْ السِّلْمِ كَمَا
يُمْلَأُ الْإِنَاءُ مِنْ الْمَاءِ وَتَكُونُ الْكَلِمَةُ وَاحِدَةً فَلَا
يُعْبَدُ إِلَّا اللهُ وَتَضَعُ الْحَرْبُ أَوْزَارَهَا وَتُسْلَبُ قُرَيْشٌ
مُلْكَهَا وَتَكُونُ الْأَرْضُ كَفَاثُورِ الْفِضَّةِ تُنْبِتُ نَبَاتَهَا
بِعَهْدِ آدَمَ حَتَّى يَجْتَمِعَ النَّفَرُ عَلَى الْقِطْفِ مِنْ الْعِنَبِ
فَيُشْبِعَهُمْ وَيَجْتَمِعَ النَّفَرُ عَلَى الرُّمَّانَةِ فَتُشْبِعَهُمْ
وَيَكُونَ الثَّوْرُ بِكَذَا وَكَذَا مِنْ الْمَالِ وَتَكُونَ الْفَرَسُ
بِالدُّرَيْهِمَاتِ قَالُوا يَا رَسُولَ اللهِ وَمَا يُرْخِصُ الْفَرَسَ قَالَ لَا
تُرْكَبُ لِحَرْبٍ أَبَدًا قِيلَ لَهُ فَمَا يُغْلِي الثَّوْرَ قَالَ تُحْرَثُ
الْأَرْضُ كُلُّهَا وَإِنَّ قَبْلَ خُرُوجِ الدَّجَّالِ ثَلَاثَ سَنَوَاتٍ شِدَادٍ
يُصِيبُ النَّاسَ فِيهَا جُوعٌ شَدِيدٌ يَأْمُرُ اللهُ السَّمَاءَ فِي السَّنَةِ
الْأُولَى أَنْ تَحْبِسَ ثُلُثَ مَطَرِهَا وَيَأْمُرُ الْأَرْضَ فَتَحْبِسُ ثُلُثَ
نَبَاتِهَا ثُمَّ يَأْمُرُ السَّمَاءَ فِي الثَّانِيَةِ فَتَحْبِسُ ثُلُثَيْ
مَطَرِهَا وَيَأْمُرُ الْأَرْضَ فَتَحْبِسُ ثُلُثَيْ نَبَاتِهَا ثُمَّ يَأْمُرُ
اللهُ السَّمَاءَ فِي السَّنَةِ الثَّالِثَةِ فَتَحْبِسُ مَطَرَهَا كُلَّهُ فَلَا
تُقْطِرُ قَطْرَةً وَيَأْمُرُ الْأَرْضَ فَتَحْبِسُ نَبَاتَهَا كُلَّهُ فَلَا
تُنْبِتُ خَضْرَاءَ فَلَا تَبْقَى ذَاتُ ظِلْفٍ إِلَّا هَلَكَتْ إِلَّا مَا شَاءَ
اللهُ قِيلَ فَمَا يُعِيشُ النَّاسُ فِي ذَلِكَ الزَّمَانِ قَالَ التَّهْلِيلُ
وَالتَّكْبِيرُ وَالتَّسْبِيحُ وَالتَّحْمِيدُ وَيُجْرَى ذَلِكَ عَلَيْهِمْ
مُجْرَى الطَّعَامِ قَالَ أَبُو عَبْد اللهِ سَمِعْت أَبَا الْحَسَنِ
الطَّنَافِسِيَّ يَقُولُ سَمِعْتُ عَبْدَ الرَّحْمَنِ الْمُحَارِبِيَّ يَقُولُ
يَنْبَغِي أَنْ يُدْفَعَ هَذَا الْحَدِيثُ إِلَى الْمُؤَدِّبِ حَتَّى يُعَلِّمَهُ
الصِّبْيَانَ فِي الْكُتَّابِ
Telah menceritakan kepada kami [Ali bin Muhammad] telah
menceritakan kepada kami [Abdurrahman Al Muharibi] dari [Isma'il bin Rafi' Abu
Rafi'] dari [Abu Zur'ah As Saibani] -yaitu Yahya bin Abu 'Amru- dari ['Amru bin
Abdullah] dari [Abu Umamah Al Bahili] dia berkata, "Rasulullah shallallahu
'alaihi wasallam pernah berkhutbah di hadapan kami, dan kebanyakan isi khutbah
beliau selalu menceritakan kepada kami tentang DAJJAL supaya kami berhati-hati.
Dan di antara isi khutbah beliau adalah: "Sungguh,
semenjak Allah menciptakan anak cucu Adam, tidak ada fitnah yang lebih besar
dari DAJJAL, dan tidak ada satu Nabi pun yang diutus oleh Allah melainkan ia
akan memperingatkan kepada umatnya mengenai fitnah DAJJAL. Sedangkan Aku adalah
Nabi yang paling terakhir dan kamu juga ummat yang paling terakhir, maka tidak
dapat dipungkiri lagi bahwa DAJJAL akan keluar di tengah-tengah kalian.
Sekiranya ia keluar, sedang aku
masih berada di tengah-tengah kalian, maka Aku adalah pembela setiap orang
muslim. Namun jika ia keluar setelah (kematian) ku, maka tiap-tiap kalian
adalah penyelamat bagi dirinya sendiri, dan Allah sebagai penggantiku dalam
menyelamatkan setiap muslim.
Sesungguhnya ia akan keluar
dari suatu celah yang terletak antara Syam dan Irak. Lalu ia akan berbuat
kerusakan di sebelah kirinya dan kanannya. Wahai hamba Allah, wahai para
manusia, teguhkanlah diri kalian, karena aku akan menerangkan sifat-sifatnya
yang belum pernah diterangkan oleh seorang Nabi pun sebelumku.
Pertama kali ia akan
mendakwakan dirinya dengan mengatakan, 'Aku adalah seorang Nabi.' Padahal tidak
ada Nabi setelahku, kemudian ia juga akan mendakwakan dirinya dengan mengatakan, 'Aku adalah Rabb
kalian.' Sedangkan kalian tidak akan bisa melihat Allah kecuali setelah kalian
meninggal.
Dan ia hanya memiliki satu mata,
padahal Allah tidaklah bermata sebelah. Dan diantara kedua matanya tertulis
kata 'kafir' yang hanya dapat dibaca oleh setiap muslim baik yang dapat menulis
maupun yang tidak dapat menulis.
Diantara fitnah-fitnahnya
adalah, bahwa bersamanya ada surga dan neraka, namun pada hakekatnya nerakanya
adalah surga dan surganya adalah neraka. Barangsiapa mendapatkan cobaan dengan
nerakanya, hendaklah ia berlindung kepada Allah dan hendaklah ia membaca ayat
di awal-awal surat Al Kahfi.
Dan diantara fitnahnya juga adalah, ia akan berkata
kepada seorang Arab, 'Pikirkanlah olehmu, sekiranya aku dapat membangkitkan
ayah dan ibumu yang telah mati, apakah kamu akan bersaksi bahwa aku adalah
Rabbmu? '
Laki-laki arab tersebut menjawab, 'Ya.' Kemudian muncullah setan yang menjelma
di hadapannya dalam bentuk ayah dan ibunya, maka keduanya berkata, 'Wahai
anakku, ikutilah ia, sesungguhnya dia adalah Rabbmu.'
Dan di antara firnah-fitnahnya
adalah ia akan memaksa manusia lalu membunuhnya dan memotongnya dengan gergaji.
Maka terbelahlah orang tersebut menjadi dua bagian. Kemudian DAJJAL berkata,
'Lihatlah oleh kalian kepada hambaku ini, sesungguhnya aku akan
membangkitkannya, lalu dia akan mendakwakan bahwa Rabbnya adalah selain aku.'
Maka Allah-pun
membangkitkan orang yang terbelah tersebut. Lalu DAJJAL berkata kepadanya,
'Siapakah Rabbmu? ' ia menjawab, 'Rabbku adalah Allah, dan kamu adalah musuh
Allah. Kamu adalah DAJJAL. Demi Allah, mulai hari ini, tidak ada hal yang lebih
aku yakini selain dari (kedustaan) mu'."
[Abu Hasan Ath Thanafisi] berkata; telah menceritakan
kepada kami [Al Muharibi] telah menceritakan kepada kami ['Ubaidullah bin Al
Walid Al Washafi] dari ['Athiyah] dari [Abu Sa'id] dia berkata,
"Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Laki-laki itu adalah
dari ummatku yang mendapatkan derajat yang paling tinggi di surga." Perawi berkata; Abu
Sa'id berkata, "Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda:
"Demi Allah, kami tidak melihat laki-laki tersebut melainkan Umar bin
Khattab sehingga dia menyelesaikan segala urusannya."
Al Muharibi berkata, "Kemudian kembali ke hadis
riwayat Abu Rafi', dia berkata, "Dan termasuk dari fitnahnya (DAJJAL)
adalah memerintahkan langit supaya menurunkan air hujan, maka turunkah hujan,
dan memerintahkan bumi supaya menumbuhkan tumbuhannya, maka bumipun menumbuhkan
tumbuhannya.
Termasuk dari fitnahnya adalah
ia melintasi suatu negeri, namun penduduknya mendustakannya, maka tidak satu
binatang ternak pun yang tersisa melainkan akan binasa.
Dan diantara fitnah-fitnahnya adalah bahwa ia akan
melintasi suatu negeri, kemudian penduduknya membenarkannya, maka ia
memerintahkan langit untuk menurunkan hujan, maka turunkah hujan dan
memerintahkan bumi supaya menumbuhkan tumbuhannya, maka tumbuhlah tumbuhannya. Sehingga binatang
pada saat itu menjadi lebih besar dan lebih gemuk dibanding dengan masa-masa
yang telah lalu, paling besar lambungnya dan paling banyak air susunya.
Sungguh, tidak ada satu negeri pun di muka bumi ini yang
tidak dimasuki dan dikuasai oleh DAJJAL kecuali Makkah dan Madinah, dan dia
tidak akan mampu memasukinya dari setiap celah-celah itu melainkan ia akan
bertemu dengan menjaga tempat tersebut dengan pedang yang terhunus, sehingga ia
akan singgah di suatu tempat yang kosong dan belum pernah diolah.
Maka kota Madinah bergetar dengan tiga kali guncangan,
sehingga tidak akan tersisa dalam kota tersebut seorang munafik baik laki-laki
maupun perempuan kecuali keluar menemui DAJJAL kota Madinah pun terbebas dari
orang-orang keji sebagaimana alat pompa besi menghilangkan karat pada besi, dan
hari itu disebut dengan hari pembersihan."
Ummu Syuraik binti Abu Al 'Akr berkata, "Wahai
Rasulullah, dimanakah orang-orang Arab saat itu?" beliau menjawab:
"Pada saat itu jumlah mereka sangatlah sedikit dan mereka berada di Baitul
Maqdis sedangkan imam mereka adalah seorang laki-laki yang shalih. Ketika
pemimpin mereka hendak maju ke hadapan untuk mengimami dalam shalat subuh,
tiba-tiba turunlah Isa bin Maryam, maka mundurlah imam mereka ke belakang
supaya Isa maju untuk mengimami shalat. Isa lalu meletakkan tangannya
di antara dua bahunya (pemimpin mereka) sambil berkata, 'Majulah kamu dan
pimpinlah shalat, karena sesungguhnya ia ditegakkan untuk kamu.'
Akhirnya pemimpin mereka pun
mengimami mereka shalat, dan ketika shalat telah usai, Isa berkata, 'Bukalah
pintu.' Mereka pun membukakan pintu, ternyata di belakangnya DAJJAL telah
menunggu bersama dengan tujuh puluh ribu orang Yahudi, masing-masig dari mereka
memiliki pedang terhunus yang terbuat dari emas dan berjubah besar berwarna
hijau.
Ketika ia (Isa) memandang
DAJJAL, DAJJAL pun meleleh (hancur) sebagaimana garam yang meleleh di dalam
air. Kemudian dia lari dan dihadang oleh Isa di pintu timur kota Lud, kemudian
Isa membunuhnya.
Maka Allah menjadikan kekalahan terhadap orang-orang
Yahudi, dimana tidak ada satu makhlukpun yang diciptakan Allah yang dijadikan
perlindungan oleh mereka melainkan Allah akan menjadikannya berbicara, mulai
dari batu, pohon, dinding dan binatang ternak kecuali pohon Gharqadah. Sebab ia termasuk
dari pohonnya mereka yang tidak mau bicara.
Lalu makhluk Allah yang lain
angkat bicara, "Wahai hamba Allah yang Muslim, di sini ada orang Yahudi,
kemarilah dan bunuhlah dia." Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam
bersabda: "Sesungguhnya hari-harinya (DAJJAL hidup) ialah selama empat
puluh tahun, setahun bagaikan setengah tahun, dan setahun berikutnya seperti
sebulan, dan sebulan seperti sepekan dan sisa hari-hari tersebut seperti
percikan api (yang cepat terbangnya), salah seorang berada di pintu Madinah di
pagi hari, maka belum sampai pintu yang lain ia telah berada di sore
hari."
Lalu dikatakan kepada beliau, "Wahai Rasulullah,
bagaimana kami shalat di hari-hari yang sangat pendek tersebut?" beliau
menjawab: "Perkirakanlah hari-hari kalian untuk melaksanakan shalat
sebagaimana kalian memperkirakan pada hari-hari yang panjang ini, kemudian
tunaikanlah shalat."
Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda lagi:
"Kemudian Isa bin Maryam akan menjadi seorang hakim yang adil dikalangan
ummatku dan seorang pemimpin yang bijaksana, ia akan menghancurkan salib,
membunuh babi, menghapus pajak dan membiarkan sedekah, maka ia tidak akan
mencari seekor kambing atau seekor unta zakatpun, kedengkian dan permusuhan
dihapus, bisa (racun) dari setiap makhluk yang berbisa diangkat sehingga
apabila ada seorang bayi perempuan memasukkan tangannya ke dalam mulut ular,
maka ular tersebut tidak akan membahayakannya, dan bayi perempuan itu juga
dapat menyakiti seekor singa, sedangkan singa tersebut tidak akan membahayakan
bayi itu. Dan
serigala akan berada di tengah gerombolan kambing seakan-akan ia adalah
anjingnya.
Dunia akan dipenuhi oleh kedamaian sebagaimana bejana
yang bersisi air (karena sangat ratanya), agama akan menjadi satu, maka tidak
ada yang disembah selain Allah, terhapusnya seluruh hal yang menyebabkan
peperangan, suku Quraiys kembali mengambil kekuasaannya, dan bumi seakan-akan
seperti bintangan perak, dan tumbuh-tumbuhannya akan tumbuh seperti zamannya
Nabi Adam, sehingga apabila ada sekelompok orang berkumpul untuk makan
setangkai anggur, maka hal itu akan membuatnya senang, dan apabila sekelompok
orang tersebut berkumpul untuk memakan sebuah delima, maka hal itu juga akan
membuat mereka senang.
Seekor sapi pada saat itu
harganya sangatlah murah dan seekor kuda hanya seharga beberapa dirham."
Para sahabat berkata, "Wahai Rasulullah, kenapa kuda menjadi murah?"
beliau bersabda: "Ia tidak digunakan untuk berperang selamanya."
Dikatakan kepada beliau, "Kenapa sapi jantan harganya mahal?" Beliau
bersabda: "Sebab ia digunakan untuk membajak bumi semuanya.
Sesungguhnya tiga tahun sebelum munculnya DAJJAL, adalah
waktu yang sangat sulit, dimana manusia akan ditimpa oleh kelaparan yang
sangat, Allah akan memerintahkan kepada langit pada tahun pertama untuk menahan
sepertiga dari hujannya, dan memerintahkan kepada bumi untuk menahan sepertiga
dari tanaman-tanamannya.
Dan pada tahun kedua Allah akan memerintahkan kepada
langit untuk menahan dua pertiga dari hujannya dan memerintahkan kepada bumi
untuk menahan duapertiga dari tumbuh-tumbuhannya.
Kemudian di tahun yang ketiga, Allah memerintahkan kepada
langit untuk menahan semua air hujannya, maka ia tidak meneteskan setetes air
pun dan Allah memerintahkan kepada bumi untuk menahan semua tanaman-tanamannya,
maka setelah itu tidak dijumpai satu tanaman hijau yang tumbuh dan semua
binatang yang berkuku akan mati, kecuali yang tidak dikehendaki oleh
Allah."
Kemudian para sahabat bertanya, "Dengan apakah
manusia akan hidup pada saat itu?" Beliau menjawab: "Tahlil,
takbir dan tahmid akan sama artinya bagi mereka dengan makanan." Abu
Abdullah berkata; saya mendengar Abu Al Hasan Ath Thanafisi berkata; saya
mendengar Abdurrahman Al Muharibi berkata, "Selayaknya hadis ini diajarkan
kepada para pengajar sehingga ia dapat mengajari anak-anak didiknya dalam
beberapa kitab." (HR. Ibnu Majah no. 4067).
Demikian yang bisa kusampaikan. Mohon maaf jika kurang
berkenan, hal ini semata-mata karena keterbatasan ilmuku.
Semoga bermanfaat.
NB.
*) Masih terdapat banyak
hadits-hadits lainnya yang menjelaskan tentang siapakah Dajjal itu.