Saudaraku…,
Jika kita perhatikan di sekeliling kita, nampaklah bahwa ternyata hewan-pun juga memiliki keahlian dibidang tertentu. Seperti: bebek yang pandai berenang, juga kepintaran kucing dalam menangkap mangsanya (tikus, cecak, dll).
Namun perilaku hewan-hewan tersebut nampaknya hanyalah merupakan kehendak mereka untuk mengeksploitasi alam sekitar yang didorong oleh rasa ingin tahu yang tetap sepanjang zaman (idle curiousity / instinct). Insting ini berpusat pada satu hal saja, yaitu untuk mempertahankan kelestarian hidupnya. Untuk itu mereka perlu makan, melindungi diri dan berkembangbiak.
Lalu bagaimana dengan manusia? Ternyata manusia juga memiliki insting sebagaimana yang dimiliki hewan. Namun manusia memiliki kelebihan yang tidak dimiliki oleh hewan, yaitu kemampuan berpikir. Dengan kata lain, curiousity-nya tidak idle (tidak tetap seperti itu sepanjang zaman).
Dan karena hal ini-lah, maka setiap apapun yang telah kita perbuat selama kita hidup di dunia ini, akan dimintai pertanggung-jawaban kelak di hari akhir nanti sebagai konsekuensi logis dari kemampuan berpikir yang telah diberikan kepada kita.
”Apakah manusia mengira, bahwa ia akan dibiarkan begitu saja (tanpa pertanggung jawaban)?” (QS. Al Qiyaamah. 36).
”Dan janganlah kamu mengikuti apa yang kamu tidak mempunyai pengetahuan tentangnya. Sesungguhnya pendengaran, penglihatan dan hati, semuanya itu akan diminta pertanggungan jawabnya”. (QS. Al Israa’. 36).
Sedangkan pada hewan, karena tidak dibekali dengan kemampuan berpikir, maka apapun perbuatan yang telah mereka lakukan selama hidup di dunia ini, tidak akan pernah dimintai pertanggungjawaban sebagaimana kita (wallahu a'lam).
Semoga bermanfaat!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar