بِسْمِ اللهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيمِ

قُلْ هُوَ اللهُ أَحَدٌ ﴿١﴾ اللهُ الصَّمَدُ ﴿٢﴾ لَمْ يَلِدْ وَلَمْ يُولَدْ ﴿٣﴾ وَلَمْ يَكُن لَّهُ كُفُواً أَحَدٌ ﴿٤﴾

Assalamu’alaikum wr. wb.

Selamat datang, saudaraku. Selamat membaca artikel-artikel tulisanku di blog ini.

Jika ada kekurangan/kekhilafan, mohon masukan/saran/kritik/koreksinya (bisa disampaikan melalui email: imronkuswandi@gmail.com atau "kotak komentar" yang tersedia di bagian bawah setiap artikel). Sedangkan jika dipandang bermanfaat, ada baiknya jika diinformasikan kepada saudara kita yang lain.

Semoga bermanfaat. Mohon maaf jika kurang berkenan, hal ini semata-mata karena keterbatasan ilmuku. (Imron Kuswandi M.).

Minggu, 05 September 2010

MANUSIA MEMILIKI KELEBIHAN DIBANDINGKAN DENGAN HEWAN

Assalamu’alaikum wr. wb.

Saudaraku…,
Jika kita perhatikan di sekeliling kita, nampaklah bahwa ternyata hewan-pun juga memiliki keahlian dibidang tertentu. Seperti: bebek yang pandai berenang, juga kepintaran kucing dalam menangkap mangsanya (tikus, cecak, dll).

Namun perilaku hewan-hewan tersebut nampaknya hanyalah merupakan kehendak mereka untuk mengeksploitasi alam sekitar yang didorong oleh rasa ingin tahu yang tetap sepanjang zaman (idle curiousity / instinct). Insting ini berpusat pada satu hal saja, yaitu untuk mempertahankan kelestarian hidupnya. Untuk itu mereka perlu makan, melindungi diri dan berkembangbiak.

Lalu bagaimana dengan manusia? Ternyata manusia juga memiliki insting sebagaimana yang dimiliki hewan. Namun manusia memiliki kelebihan yang tidak dimiliki oleh hewan, yaitu kemampuan berpikir. Dengan kata lain, curiousity-nya tidak idle (tidak tetap seperti itu sepanjang zaman).

Dan karena hal ini-lah, maka setiap apapun yang telah kita perbuat selama kita hidup di dunia ini, akan dimintai pertanggung-jawaban kelak di hari akhir nanti sebagai konsekuensi logis dari kemampuan berpikir yang telah diberikan kepada kita.

”Apakah manusia mengira, bahwa ia akan dibiarkan begitu saja (tanpa pertanggung jawaban)?” (QS. Al Qiyaamah. 36).

”Dan janganlah kamu mengikuti apa yang kamu tidak mempunyai pengetahuan tentangnya. Sesungguhnya pendengaran, penglihatan dan hati, semuanya itu akan diminta pertanggungan jawabnya”. (QS. Al Israa’. 36).

Sedangkan pada hewan, karena tidak dibekali dengan kemampuan berpikir, maka apapun perbuatan yang telah mereka lakukan selama hidup di dunia ini, tidak akan pernah dimintai pertanggungjawaban sebagaimana kita (wallahu a'lam).

Semoga bermanfaat!

Jumat, 03 September 2010

BACALAH DENGAN MENYEBUT NAMA TUHANMU

Assalamu’alaikum wr. wb.

Saudaraku...,
Akal adalah syarat utama bagi seseorang untuk menjalankan semua syari'at Islam. Artinya, bagi orang yang tidak berakal (gila, tidak sadarkan diri / koma, dll) atau bagi yang belum sempurna akalnya (belum baligh), mereka semua itu tidak ada kewajiban untuk menjalankan syari'at Islam.

Sedangkan dalam Al Qur’an surat Al ‘Alaq ayat 1 – 5, diperoleh penjelasan sebagai berikut:
1. Bacalah dengan (menyebut) nama Tuhanmu Yang menciptakan,
2. Dia telah menciptakan manusia dari segumpal darah.
3. Bacalah, dan Tuhanmulah Yang Maha Pemurah,
4. Yang mengajar (manusia) dengan perantaraan kalam*.
5. Dia mengajarkan kepada manusia apa yang tidak diketahuinya.
*) Maksudnya: Allah mengajarkan manusia dengan perantaraan tulis baca.

Saudaraku...,
Dari Al Qur’an surat Al ‘Alaq ayat 1 – 5 tersebut, nyata-lah bahwa kita semua dituntut untuk terus-menerus membaca / memikirkan ayat-ayat Allah, baik yang qouliyah (dalam nash Al Qur'an dan As Sunnah) maupun kauniyah (ayat-ayat Allah di alam semesta), dimanapun dan sampai kapanpun. Tentunya dengan menggunakan segenap potensi yang ada pada akal kita (sebagai makhluk yang ber-akal).

Saudaraku...,
Sekali lagi, sebagai makhluk yang ber-akal, kita memang sudah seharusnya menggunakan akal kita untuk selalu membaca / memikirkan ayat-ayat Allah, baik yang qouliyah (dalam nash Al Qur'an dan As Sunnah) maupun kauniyah (ayat-ayat Allah di alam semesta), dimanapun dan sampai kapanpun.

Meskipun demikian, kita tidak boleh terlalu mengedepankan akal kita, karena ternyata akal kita sangatlah terbatas. Artinya jika pada saat ini kita menemukan adanya pertentangan antara logika kita dengan penjelasan Al Qur’an, maka janganlah kita terus memperturutkan akal kita. Karena yang sesungguhnya terjadi adalah karena kemampuan logika kita belum mencukupi untuk memahami penjelasan Al Qur’an tersebut.

Saudaraku...,
Dengan akal yang berpegang (mengimani dan mengikuti) Al Qur'an, insya Allah kita akan mencapai puncak kemuliaan, dunia dan akhirat. (Wallahu ta'ala a'lam).

Dan ketika ilmu tersebut telah ada dalam genggaman, maka jangan bosan-bosannya untuk menyampaikannya kepada sesama.



Dari Abu Hurairah r.a. bahwa Rasulullah SAW. bersabda:
مَنْ دَعَا إِلَى هُدًى كَانَ لَهُ مِنَ الْأَجْرِ مِثْلُ أُجُورِ مَنْ تَبِعَهُ لاَ يَنْقُصُ مِن أُجُورِهِمْ شَيْئًا وَمَنْ دَعَا إِلَى ضَلَالَةٍ كَانَ عَلَيْهِ مِنَ الْإِثْمِ مِثْلُ آثَامِ مَنْ تَبِعَهُ لاَ يَنْقُصُ ذَلِكَ مِنْ آثَامِهِمْ شَيْئًا. (رواه مسلم) 
“Barangsiapa menyeru (mengajak) kepada petunjuk, baginya pahala sebagaimana pahala orang yang mengikutinya, tidak berkurang pahala mereka sedikitpun. Dan barangsiapa yang menyeru (mengajak) kepada kesesatan, atasnya dosa semisal dosa orang yang mengikutinya tanpa mengurangi demikian itu dari dosa mereka sedikitpun”. (HR. Muslim no. 2674).

عَنْ جَابِرٍ قَالَ : قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: الْمُؤْمِنُ يَأْلَفُ وَيُؤْلَفُ، وَلا خَيْرَ فِيمَنْ لا يَأْلَفُ وَلا يُؤْلَفُ، وَخَيْرُ النَّاسِ أَنْفَعُهُمْ لِلنَّاسِ
Jabir r.a berkata: Rasulullah SAW. bersabda: Orang beriman ialah insan yang mampu bergaul dengan manusia, dan manusia lain mampu bergaul dengannya. Tiada kebaikan bagi siapa yang tidak mampu bercampur dengan manusia, dan manusia tidak mau mencampurinya. Dan sebaik-baik manusia ialah yang paling bermanfaat bagi manusia yang lain. (HR. at-Thabrani) 

Semoga bermanfaat!

NB.
Penting juga untuk dibaca, link berikut ini (silahkan klik di sini): http://imronkuswandi.blogspot.com/2010/05/kedudukan-akal-dalam-memahami-kitab.html

Rabu, 01 September 2010

PELAJARAN BERHARGA UNTUK KITA SEMUA

Assalamu’alaikum wr. wb.

Saudaraku…,
Jerome Irving Rodale, penemu makanan organik dan penerbit koran Rodale ketika ia diwawancarai sebuah stasiun televisi dalam acara Dick Cavett pada tahun 1971 (mengatakan) bahwa ia akan hidup hingga umur 100 tahun.

Sesaat kemudian, Rodale 72 tahun tewas terjungkkal dari kursi akibat serangan jantung di acara tersebut, alhasil wawancara tersebut pun tidak pernah disiarkan.


-----

Saudaraku…,
Dari kasus di atas, nampaklah bahwa seseorang (termasuk kita semua) benar-benar tidak menyadari kapan datangnya maut itu. Bahkan Pak Jerome Irving Rodale-pun masih merasa akan terus hidup hingga usia 100 tahun, sesaat menjelang wafatnya. Dan hal ini bukan mustahil bisa terjadi pada kita semua.

Saudaraku…,
Betapa singkatnya kehidupan dunia ini. Oleh karena itu, sudah sepatutnyalah bagi kita untuk senantiasa berhati-hati dalam menjalani kehidupan ini. Dan sudah seharusnya bagi kita untuk senantiasa berdo’a kepada-Nya. Semoga Allah senantiasa membimbing kita, sehingga kelak kita dapat mengakhiri hidup ini dengan khusnul khotimah. Amin!

”Ya Tuhan kami, sesungguhnya kami mendengar (seruan) yang menyeru kepada iman (yaitu): "Berimanlah kamu kepada Tuhan-mu", maka kamipun beriman. Ya Tuhan kami ampunilah bagi kami dosa-dosa kami dan hapuskanlah dari kami kesalahan-kesalahan kami, dan wafatkanlah kami beserta orang-orang yang berbakti”. (QS. Ali ‘Imran. 193).

Semoga bermanfaat!

Info Buku:

● Alhamdulillah, telah terbit buku: Islam Solusi Setiap Permasalahan jilid 1.

Prof. Dr. KH. Moh. Ali Aziz, MAg: “Banyak hal yang dibahas dalam buku ini. Tapi, yang paling menarik bagi saya adalah dorongan untuk mempelajari Alquran dan hadis lebih luas dan mendalam, sehingga tidak mudah memandang sesat orang. Juga ajakan untuk menilai orang lebih berdasar kepada kitab suci dan sabda Nabi daripada berdasar nafsu dan subyektifitasnya”.

Buku jilid 1:

Buku jilid 1:
Buku: “Islam Solusi Setiap Permasalahan” jilid 1: HVS 70 gr, 16 x 24 cm², viii + 378 halaman, ISBN 978-602-5416-25-5

● Buku “Islam Solusi Setiap Permasalahan” jilid 1 ini merupakan kelanjutan dari buku “Petunjuk Praktis Menjadi Muslim Seutuhnya Menurut Al Qur’an dan Hadits” (jilid 1 s/d jilid 5). Berisi kumpulan artikel-artikel yang pernah saya sampaikan dalam kajian rutin ba’da shalat subuh (kuliah subuh), ceramah menjelang berbuka puasa, ceramah menjelang shalat tarawih/ba’da shalat tarawih, Khutbah Jum’at, kajian rutin untuk rekan sejawat/dosen, ceramah untuk mahasiswa di kampus maupun kegiatan lainnya, siraman rohani di sejumlah grup di facebook/whatsapp (grup SMAN 1 Blitar, grup Teknik Industri ITS, grup dosen maupun grup lainnya), kumpulan artikel yang pernah dimuat dalam majalah dakwah serta kumpulan tanya-jawab, konsultasi, diskusi via email, facebook, sms, whatsapp, maupun media lainnya.

● Sebagai bentuk kehati-hatian saya dalam menyampaikan Islam, buku-buku religi yang saya tulis, biasanya saya sampaikan kepada guru-guru ngajiku untuk dibaca + diperiksa. Prof. Dr. KH. M. Ali Aziz adalah salah satu diantaranya. Beliau adalah Hakim MTQ Tafsir Bahasa Inggris, Unsur Ketua MUI Jatim, Pengurus Lembaga Pengembangan Tilawah Al Qur’an, Ketua Asosiasi Profesi Dakwah Indonesia 2009-2013, Dekan Fakultas Dakwah 2000-2004/Guru Besar/Dosen Pascasarjana UIN Sunan Ampel Surabaya 2004 - sekarang.

_____

Assalamu'alaikum wr. wb.

● Alhamdulillah, telah terbit buku: "Petunjuk Praktis Menjadi Muslim Seutuhnya Menurut Al Qur’an Dan Hadits” jilid 5.

● Buku jilid 5 ini merupakan penutup dari buku “Petunjuk Praktis Menjadi Muslim Seutuhnya Menurut Al Qur’an dan Hadits” jilid 1, jilid 2, jilid 3 dan jilid 4.

Buku Jilid 5

Buku Jilid 5
Buku: "Petunjuk Praktis Menjadi Muslim Seutuhnya Menurut Al Qur’an Dan Hadits” jilid 5: HVS 70 gr, 16 x 24 cm², x + 384 halaman, ISBN 978-602-5416-29-3

Buku Jilid 4

Buku Jilid 4
Buku: "Petunjuk Praktis Menjadi Muslim Seutuhnya Menurut Al Qur’an Dan Hadits” jilid 4: HVS 70 gr, 16 x 24 cm², x + 384 halaman, ISBN 978-602-5416-28-6

Buku Jilid 3

Buku Jilid 3
Buku: "Petunjuk Praktis Menjadi Muslim Seutuhnya Menurut Al Qur’an Dan Hadits” jilid 3: HVS 70 gr, 16 x 24 cm², viii + 396 halaman, ISBN 978-602-5416-27-9

Buku Jilid 2

Buku Jilid 2
Buku: "Petunjuk Praktis Menjadi Muslim Seutuhnya Menurut Al Qur’an Dan Hadits” jilid 2: HVS 70 gr, 16 x 24 cm², viii + 324 halaman, ISBN 978-602-5416-26-2

Buku Jilid 1

Buku Jilid 1
Buku: "Petunjuk Praktis Menjadi Muslim Seutuhnya Menurut Al Qur’an Dan Hadits” jilid 1: HVS 70 gr, 16 x 24 cm², viii + 330 halaman, ISBN 978-602-5416-25-5

Keterangan:

Penulisan buku-buku di atas adalah sebagai salah satu upaya untuk menjalankan kewajiban dakwah, sebagaimana penjelasan Al Qur’an dalam surat Luqman ayat 17 berikut ini: ”Hai anakku, dirikanlah shalat dan suruhlah (manusia) mengerjakan yang baik dan cegahlah (mereka) dari perbuatan yang mungkar dan bersabarlah terhadap apa yang menimpa kamu. Sesungguhnya yang demikian itu termasuk hal-hal yang diwajibkan (oleh Allah)”. (QS. Luqman. 17).

Sehingga sangat mudah dipahami jika setiap pembelian buku tersebut, berarti telah membantu/bekerjasama dalam melaksanakan tugas dakwah.

Informasi selengkapnya, silahkan kirim email ke: imronkuswandi@gmail.com atau kirim pesan via inbox/facebook, klik di sini: https://www.facebook.com/imronkuswandi

۞ ۞ ۞ ۞ ۞ ۞ ۞ ۞ ۞ ۞ ۞ ۞ ۞ ۞ ۞ ۞