Ya… Tuhan kami,
Ya… Tuhan kami,
بِسْمِ اللهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيمِ
قُلْ هُوَ اللهُ أَحَدٌ ﴿١﴾ اللهُ الصَّمَدُ ﴿٢﴾ لَمْ يَلِدْ وَلَمْ يُولَدْ ﴿٣﴾ وَلَمْ يَكُن لَّهُ كُفُواً أَحَدٌ ﴿٤﴾
Assalamu’alaikum wr. wb.
Selamat datang, saudaraku. Selamat membaca artikel-artikel tulisanku di blog ini.
Jika ada kekurangan/kekhilafan, mohon masukan/saran/kritik/koreksinya (bisa disampaikan melalui email: imronkuswandi@gmail.com atau "kotak komentar" yang tersedia di bagian bawah setiap artikel). Sedangkan jika dipandang bermanfaat, ada baiknya jika diinformasikan kepada saudara kita yang lain.
Semoga bermanfaat. Mohon maaf jika kurang berkenan, hal ini semata-mata karena keterbatasan ilmuku. (Imron Kuswandi M.).
Assalamu’alaikum wr. wb.
Seorang akhwat telah bertanya: “Pak Imron yth. Maaf saya mengganggu, tapi ada yang ingin saya sampaikan dan tanyakan. Apakah Pak Imron sudah mendengar tentang kondisi terakhir Pak Fulan*? Beliau sakit dan menurut berita yang saya ikuti, kondisinya sekarang sudah koma bahkan katanya sudah mati batang otaknya. Sebagai orang yang tahu akan kontribusi Beliau terhadap perkembangan GDI maupun FOOT (dua buah grup di facebook yang anggotanya terdiri dari para staf pengajar / dosen seluruh Indonesia) saya sangat sedih..., tetapi pertanyaan saya apa yang dapat saya lakukan? Apakah boleh saya mendo’akan kesembuhan beliau? Mengingat beliau adalah Nasrani, apa yang boleh saya lakukan? Saya terus terang tidak tahu harus berbuat apa... Di satu sisi saya merasa Beliau seperti orang tua, tetapi di sisi lain perbedaan keyakinan rasanya ada pembatasan. Mohon Pak Imron dapat memberikan pencerahan. Terima kasih, wass”.
-----
Saudaraku…,
Pada dasarnya kita kaum muslimin tidak dilarang untuk berbuat baik dan berlaku adil terhadap orang-orang non-muslim yang tiada memerangi kita karena agama dan tidak pula mengusir kita dari negeri kita (non-muslim yang bersikap baik kepada kita). Demikian penjelasan Al Qur’an surat Al Mumtahanah ayat 8:
”Allah tiada melarang kamu untuk berbuat baik dan berlaku adil terhadap orang-orang yang tiada memerangimu karena agama dan tidak (pula) mengusir kamu dari negerimu. Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang berlaku adil”. (QS. Al Mumtahanah. 8).
Saudaraku…,
Dalam konteks hubungan sosial-kemasyarakatan, pergaulan dengan non-muslim (apapun agamanya) tidaklah dilarang dalam agama Islam, sebagaimana penjelasan Al Qur’an dalam surat Al Mumtahanah di atas. Dengan berbuat baik dan berlaku adil terhadap mereka, hal ini justru bisa kita jadikan sebagai sarana untuk mengenalkan Islam kepada mereka sehingga akan timbul rasa simpati di hati mereka dan tidak muncul dugaan negatif kepada Islam, karena sesungguhnya Islam itu tidak identik dengan kekerasan. (Semoga Allah menjadikan kita sebagai jalan hidayah bagi orang lain. Amin!).
Meskipun demikian, dalam urusan akidah / keyakinan, sesungguhnya antara yang muslim dengan non-muslim harus ada pemisahan yang jelas. Dalam urusan akidah / keyakinan, biarlah semuanya berjalan sendiri-sendiri, sesuai dengan keyakinan masing-masing. Tidak boleh ada kerja sama**, tidak boleh ada intervensi*** (campur tangan) dari pihak lain. Demikian penjelasan Al Qur’an surat Al Kaafiruun ayat 6: “Untukmulah agamamu, dan untukkulah, agamaku". (QS. Al Kaafiruun: 6).
Saudaraku…,
Terkait dengan permohonan do’a yang ingin disampaikan kepada non-muslim, tentunya kita harus lebih berhati-hati. Tidak sembarang do’a boleh kita sampaikan kepada non-mulim. Terhadap mereka yang non-muslim, sebaiknya kita do’akan agar mereka mendapat hidayah sebagaimana yang sudah dicontohkan oleh Rasulullah SAW., dimana Beliau pernah berdo’a agar Allah memberi hidayah kepada salah seorang dari dua lelaki, yaitu Abu Jahal atau Umar bin Al-Khattab.
Rasulullah SAW. pernah berdo’a: “Ya Allah! Muliakanlah Islam dengan salah seorang dari dua lelaki yang Engkau lebih sayang; Abu Jahal atau ‘Umar bin Al-Khattab.” (Hadis riwayat Tirmizi).
Terkait dengan Pak Fulan yang saat ini sudah dalam kondisi batang otak tidak berfungsi dan saat ini masih dibantu peralatan / obat untuk bertahan, maka sebagai seorang hamba, kita hanya bisa berdo’a semoga Beliau masih bisa diberi kesembuhan sehingga pada akhirnya Beliau bisa mendapatkan kesuksesan dalam hidup yang jauh lebih baik daripada yang telah Beliau raih selama ini. (Tentunya tiada yang lebih baik daripada yang telah Beliau raih selama ini, selain mendapat hidayah dari Allah dan menemukan Islam di hari tuanya).
Dengan kita do’akan agar Beliau masih bisa diberi kesembuhan (serta diberi panjang umur dan kesehatan) maka peluang untuk mendapatkan hidayah masih terbuka (jadi ujung-ujungnya kita berdo’a agar Beliau diberi hidayah). Sedangkan jika Beliau telah wafat dalam keadaan tidak beriman, maka Beliau akan tetap dalam kekafiran untuk selama-lamanya. (Na’udzubillahi mindzalika!).
”Dan tidaklah taubat itu diterima Allah dari orang-orang yang mengerjakan kejahatan (yang) hingga apabila datang ajal kepada seseorang di antara mereka, (barulah) ia mengatakan: "Sesungguhnya saya bertaubat sekarang" Dan tidak (pula diterima taubat) orang-orang yang mati sedang mereka di dalam kekafiran. Bagi orang-orang itu telah Kami sediakan siksa yang pedih”. (QS. An Nisaa’. 18).
Sedangkan apabila kita mendo’akan agar Beliau mendapat ampunan dari Allah, maka ini adalah perbuatan terlarang!
Saudaraku…,
Kita kaum muslimin tidak diperkenankan untuk berdo’a memohonkan ampun kepada Allah bagi orang-orang musyrik, walaupun orang-orang musyrik itu adalah kaum kerabat kita. Demikian penjelasan Al Qur’an surat At Taubah ayat 113 serta ayat 114:
“Tiadalah sepatutnya bagi Nabi dan orang-orang yang beriman memintakan ampun (kepada Allah) bagi orang-orang musyrik, walaupun orang-orang musyrik itu adalah kaum kerabat (nya), sesudah jelas bagi mereka, bahwasanya orang-orang musyrik itu, adalah penghuni neraka Jahannam”. (QS. At Taubah. 113).
“Dan permintaan ampun dari Ibrahim (kepada Allah) untuk bapaknya, tidak lain hanyalah karena suatu janji yang telah diikrarkannya kepada bapaknya itu. Maka tatkala jelas bagi Ibrahim bahwa bapaknya itu adalah musuh Allah, maka Ibrahim berlepas diri daripadanya. Sesungguhnya Ibrahim adalah seorang yang sangat lembut hatinya lagi penyantun”. (QS. At Taubah. 114).
Demikian yang bisa kusampaikan. Mohon maaf jika kurang berkenan. Hal ini semata-mata karena keterbatasan ilmuku.
Semoga bermanfaat!
NB.
*) Pak Fulan pada tulisan di atas adalah nama samaran / bukan nama sebenarnya.
**) Yang saya maksud dengan kerja sama di sini, antara lain: orang-orang yang beragama Hindu bekerjasama dengan orang-orang Nasrani menyembah Yesus, dst.
***) Sedangkan yang saya maksud dengan intervensi, antara lain: kita ikut mengatur / memasukkan unsur-unsur Islam dalam peribadatan mereka yang non-muslim atau sebaliknya. Contohnya: setiap memulai peribadatan mereka yang non-muslim, kita paksakan untuk membaca basmalah. Atau sebaliknya, ketika seseorang hendak sholat di masjid, kemudian orang lain yang non-muslim telah memaksakannya untuk memakai salib. Atau dilakukan kompromi: saat ini seorang muslim dipersilahkan menyembah Allah, tetapi lain waktu menyembah sembahan-sembahan mereka selain Allah. Demikian juga mereka yang non-muslim melakukan hal yang sama secara bergantian sebagai jalan tengahnya untuk menuju kedamaian.
Jadi, biarlah semuanya berjalan sendiri-sendiri, sesuai dengan keyakinan masing-masing, sebagaimana sudah dijelaskan dalam Al Qur’an surat Al Kaafiruun ayat 6 di atas.
● Alhamdulillah, telah terbit buku: “Islam Solusi Setiap Permasalahan” jilid 1.
● Prof. Dr. KH. Moh. Ali Aziz, MAg: “Banyak hal yang dibahas dalam buku ini. Tapi, yang paling menarik bagi saya adalah dorongan untuk mempelajari Alquran dan hadis lebih luas dan mendalam, sehingga tidak mudah memandang sesat orang. Juga ajakan untuk menilai orang lebih berdasar kepada kitab suci dan sabda Nabi daripada berdasar nafsu dan subyektifitasnya”.
● Buku “Islam Solusi Setiap Permasalahan” jilid 1 ini merupakan kelanjutan dari buku “Petunjuk Praktis Menjadi Muslim Seutuhnya Menurut Al Qur’an dan Hadits” (jilid 1 s/d jilid 5). Berisi kumpulan artikel-artikel yang pernah saya sampaikan dalam kajian rutin ba’da shalat subuh (kuliah subuh), ceramah menjelang berbuka puasa, ceramah menjelang shalat tarawih/ba’da shalat tarawih, Khutbah Jum’at, kajian rutin untuk rekan sejawat/dosen, ceramah untuk mahasiswa di kampus maupun kegiatan lainnya, siraman rohani di sejumlah grup di facebook/whatsapp (grup SMAN 1 Blitar, grup Teknik Industri ITS, grup dosen maupun grup lainnya), kumpulan artikel yang pernah dimuat dalam majalah dakwah serta kumpulan tanya-jawab, konsultasi, diskusi via email, facebook, sms, whatsapp, maupun media lainnya.
● Sebagai bentuk kehati-hatian saya dalam menyampaikan Islam, buku-buku religi yang saya tulis, biasanya saya sampaikan kepada guru-guru ngajiku untuk dibaca + diperiksa. Prof. Dr. KH. M. Ali Aziz adalah salah satu diantaranya. Beliau adalah Hakim MTQ Tafsir Bahasa Inggris, Unsur Ketua MUI Jatim, Pengurus Lembaga Pengembangan Tilawah Al Qur’an, Ketua Asosiasi Profesi Dakwah Indonesia 2009-2013, Dekan Fakultas Dakwah 2000-2004/Guru Besar/Dosen Pascasarjana UIN Sunan Ampel Surabaya 2004 - sekarang.
Assalamu'alaikum wr. wb.
● Alhamdulillah, telah terbit buku: "Petunjuk Praktis Menjadi Muslim Seutuhnya Menurut Al Qur’an Dan Hadits” jilid 5.
● Buku jilid 5 ini merupakan penutup dari buku “Petunjuk Praktis Menjadi Muslim Seutuhnya Menurut Al Qur’an dan Hadits” jilid 1, jilid 2, jilid 3 dan jilid 4.
♦ Penulisan buku-buku di atas adalah sebagai salah satu upaya untuk menjalankan kewajiban dakwah, sebagaimana penjelasan Al Qur’an dalam surat Luqman ayat 17 berikut ini: ”Hai anakku, dirikanlah shalat dan suruhlah (manusia) mengerjakan yang baik dan cegahlah (mereka) dari perbuatan yang mungkar dan bersabarlah terhadap apa yang menimpa kamu. Sesungguhnya yang demikian itu termasuk hal-hal yang diwajibkan (oleh Allah)”. (QS. Luqman. 17).
♦ Sehingga sangat mudah dipahami jika setiap pembelian buku tersebut, berarti telah membantu/bekerjasama dalam melaksanakan tugas dakwah.
♦ Informasi selengkapnya, silahkan kirim email ke: imronkuswandi@gmail.com atau kirim pesan via inbox/facebook, klik di sini: https://www.facebook.com/imronkuswandi
۞ ۞ ۞ ۞ ۞ ۞ ۞ ۞ ۞ ۞ ۞ ۞ ۞ ۞ ۞ ۞
وَمَا الْحَيَاةُ الدُّنْيَا إِلاَّ لَعِبٌ وَلَهْوٌ وَلَلدَّارُ الآخِرَةُ خَيْرٌ لِّلَّذِينَ يَتَّقُونَ أَفَلاَ تَعْقِلُونَ ﴿٣٢﴾
“Dan tiadalah kehidupan dunia ini, selain dari main-main dan senda gurau belaka. Dan sungguh kampung akhirat itu lebih baik bagi orang-orang yang bertakwa. Maka tidakkah kamu memahami- nya?” (QS. Al An’aam. 32)
Untuk mencari apa saja yang ada di blog ini silahkan memanfaatkan "fasilitas pencarian" yang terdapat di sebelah kiri atas halaman blog ini (tepat di atasnya judul blog)!
Assalamu'alaikum wr. wb.
Berikut ini alamat channel youtube-ku (silakan klik di sini): https://m.youtube.com/channel/UCIOAIOkoEovV_Zdk8y994Qw/featured
~
Channel youtube ini isinya:
♦ Video kajian dariku.
♦ Video kajian dari guru-guru ngajiku yang aku rekam di Masjid Al Falah Surabaya, Masjid Manarul Ilmi ITS, Masjid At Taqwa Perumahan Bumi Marina Emas Surabaya dan Masjid Al Ikhlas Perumahan Bumi Marina Emas Surabaya.
♦ Rekaman perdana dibuat pada hari Ahad tgl. 18.11.18
Assalamu'alaikum wr. wb.
● Alhamdulillah, telah terbit buku: “Islam Solusi Setiap Permasalahan” jilid 1.
● Prof. Dr. KH. Moh. Ali Aziz, MAg: “Banyak hal yang dibahas dalam buku ini. Tapi, yang paling menarik bagi saya adalah dorongan untuk mempelajari Alquran dan hadis lebih luas dan mendalam, sehingga tidak mudah memandang sesat orang. Juga ajakan untuk menilai orang lebih berdasar kepada kitab suci dan sabda Nabi daripada berdasar nafsu dan subyektifitasnya”.
● Buku “Islam Solusi Setiap Permasalahan” jilid 1 ini merupakan kelanjutan dari buku “Petunjuk Praktis Menjadi Muslim Seutuhnya Menurut Al Qur’an dan Hadits” (jilid 1 s/d jilid 5). Berisi kumpulan artikel-artikel yang pernah saya sampaikan dalam kajian rutin ba’da shalat subuh (kuliah subuh), ceramah menjelang berbuka puasa, ceramah menjelang shalat tarawih/ba’da shalat tarawih, Khutbah Jum’at, kajian rutin untuk rekan sejawat/dosen, ceramah untuk mahasiswa di kampus maupun kegiatan lainnya, siraman rohani di sejumlah grup di facebook/whatsapp (grup SMAN 1 Blitar, grup Teknik Industri ITS, grup dosen maupun grup lainnya), kumpulan artikel yang pernah dimuat dalam majalah dakwah serta kumpulan tanya-jawab, konsultasi, diskusi via email, facebook, sms, whatsapp, maupun media lainnya.
● Sebagai bentuk kehati-hatian saya dalam menyampaikan Islam, buku-buku religi yang saya tulis, biasanya saya sampaikan kepada guru-guru ngajiku untuk dibaca + diperiksa. Prof. Dr. KH. M. Ali Aziz adalah salah satu diantaranya. Beliau adalah Hakim MTQ Tafsir Bahasa Inggris, Unsur Ketua MUI Jatim, Pengurus Lembaga Pengembangan Tilawah Al Qur’an, Ketua Asosiasi Profesi Dakwah Indonesia 2009-2013, Dekan Fakultas Dakwah 2000-2004/Guru Besar/Dosen Pascasarjana UIN Sunan Ampel Surabaya 2004 - sekarang.
Assalamu'alaikum wr. wb.
● Alhamdulillah, telah terbit buku: "Petunjuk Praktis Menjadi Muslim Seutuhnya Menurut Al Qur’an Dan Hadits” jilid 5.
● Buku jilid 5 ini merupakan penutup dari buku “Petunjuk Praktis Menjadi Muslim Seutuhnya Menurut Al Qur’an dan Hadits” jilid 1, jilid 2, jilid 3 dan jilid 4.
Informasi selengkapnya, silahkan kirim email ke: imronkuswandi@gmail.com atau kirim pesan via inbox/facebook, klik di sini: https://www.facebook.com/imronkuswandi
۞ ۞ ۞ ۞ ۞ ۞ ۞ ۞
Untuk memperbesar tampilan blog ini: tekan tombol [Ctrl] jangan dilepas, kemudian tekan tombol [+] beberapa kali.
_____________
Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:
وَمَنْ سَلَكَ طَرِيْقًا يلْتَمِسُ فِيْهِ عِلْمًا سَهَّلَ اللهُ لَهُ بِهِ طَرِيْقًا إِلَى الْجَنَّةِ. (رواه مسلم)
“Barangsiapa yang melintasi sebuah jalan (pergi) untuk menuntut ilmu, maka Allah akan memudahkannya jalan menuju surga”. (HR. Muslim).
_____________
Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:
مَنْ دَعَا إِلَى هُدًى كَانَ لَهُ مِنَ الْأَجْرِ مِثْلُ أُجُورِ مَنْ تَبِعَهُ لاَ يَنْقُصُ مِن أُجُورِهِمْ شَيْئًا وَمَنْ دَعَا إِلَى ضَلَالَةٍ كَانَ عَلَيْهِ مِنَ الْإِثْمِ مِثْلُ آثَامِ مَنْ تَبِعَهُ لاَ يَنْقُصُ ذَلِكَ مِنْ آثَامِهِمْ شَيْئًا. (رواه مسلم)
“Barangsiapa menyeru (menga- jak) kepada petunjuk, baginya pahala sebagaimana pahala orang yang mengikutinya, tidak ber- kurang pahala mereka sedikitpun. Dan barangsiapa yang menyeru (mengajak) kepada kesesatan, atasnya dosa semisal dosa orang yang mengikutinya tanpa mengurangi demikian itu dari dosa mereka sedikitpun”. (HR. Muslim no. 2674).
_____________
... وَخَيْرُ النَّاسِ أَنْفَعُهُمْ لِلنَّاسِ
... Dan sebaik-baik manusia ialah yang paling bermanfaat bagi manusia yang lain. (HR. At Thabrani).
KETIKA PUJIAN DATANG MENYAPA
Assalamu'alaikum wr. wb.
Saudaraku...,
Ketahuilah bahwa ketika ada orang lain sedang memuji kita, maka hal itu terjadi karena mereka belum mengetahui kelemahan kita. Dengan kata lain, karena pada saat itu Allah SWT. sedang menutupi kelemahan kita! Dan ketahuilah, bahwa sesung- guhnya segala pujian itu hanyalah untuk-Nya.
الْحَمْدُ للّهِ رَبِّ الْعَالَمِينَ ﴿٢﴾
"Segala puji bagi Allah, Tuhan semesta alam". (Al Qur’an surat Al Faatihah ayat 2).
-
RAHASIA ZUHUD
Hasan Basri ditanya: "Apa rahasia zuhudmu di dunia ini?".
Jawab beliau: "Aku tahu rezekiku tak akan diambil orang lain, oleh karena itu hatiku selalu tenang. Aku tahu amalku tak akan dikerjakan orang lain, oleh karena itu aku sibuk mengerjakannya (beramal saleh). Aku tahu Allah SWT selalu memperhatikanku, oleh karena itu aku malu jika Allah SWT melihatku sedang dalam maksiat. Dan aku tahu mati itu sudah menungguku, oleh karena itu aku selalu menambah bekal untuk pertemuanku dengan-Nya".
-
Catatan:
Terjemahan ayat-ayat Al Qur'an pada blog ini merujuk kepada Al Qur'an Terjemahan versi Departemen Agama RI.
۞ ۞ ۞ ۞ ۞ ۞
Assalamu'alaikum wr. wb.
Dengan ini saya beritahukan bahwa saya baru bisa mengetik huruf hijaiyah lengkap dengan harakatnya/tanda bacanya sekitar pertengahan tahun 2012 sehingga untuk artikel-artikel yang saya posting sebelum itu, sebagian besar hanya mencantumkan terjemahan ayat-ayat Al Qur'an- nya saja.
Sebenarnya ada keinginan untuk mencantumkan teks ayat-ayat Al Qur'an pada semua artikel di blog ini. Namun karena cukup banyak artikel yang sudah terposting di blog ini, rasanya capek juga untuk memposting ulang (harap maklum). Kecuali untuk teks hadits-nya, sudah saya cantumkan pada hampir semua artikel di blog ini karena kutipan hadits tidak sebanyak kutipan ayat-ayat Al Qur'an.
Sedangkan untuk arsip saya di komputer yang saya ketik dengan Ms. Word, insya Allah semua artikel sudah saya lengkapi dengan teks ayat-ayat Al Qur'an (tidak hanya terjemahannya saja).
NB.
Kalau mengetik huruf hijaiyah tanpa disertai harakat / tanda bacanya, alhamdulillah sudah bisa sejak lama.
۞ ۞ ۞ ۞ ۞ ۞
Saudaraku,
Bagaimanapun sampai saat ini aku benar-benar menyadari bahwa wawasan ilmuku masih sangat terbatas.
Oleh karena itu ada baiknya jika saudaraku juga bertanya kepada 'alim / 'ulama’ di sekitar saudaraku tinggal, semoga saudaraku bisa mendapatkan penjelasan / jawaban yang lebih memuaskan. Karena bagaimanapun juga, mereka (para 'ulama') lebih banyak memiliki ilmu dan keutamaan daripada aku. (Imron Kuswandi M.)