بِسْمِ اللهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيمِ

قُلْ هُوَ اللهُ أَحَدٌ ﴿١﴾ اللهُ الصَّمَدُ ﴿٢﴾ لَمْ يَلِدْ وَلَمْ يُولَدْ ﴿٣﴾ وَلَمْ يَكُن لَّهُ كُفُواً أَحَدٌ ﴿٤﴾

Assalamu’alaikum wr. wb.

Selamat datang, saudaraku. Selamat membaca artikel-artikel tulisanku di blog ini.

Jika ada kekurangan/kekhilafan, mohon masukan/saran/kritik/koreksinya (bisa disampaikan melalui email: imronkuswandi@gmail.com atau "kotak komentar" yang tersedia di bagian bawah setiap artikel). Sedangkan jika dipandang bermanfaat, ada baiknya jika diinformasikan kepada saudara kita yang lain.

Semoga bermanfaat. Mohon maaf jika kurang berkenan, hal ini semata-mata karena keterbatasan ilmuku. (Imron Kuswandi M.).

Minggu, 01 April 2018

SEKILAS RENUNGAN TENTANG KEBENARAN ALKITAB? (I)



Assalamu’alaikum wr. wb.

Seorang sahabat (dosen sebuah perguruan tinggi negeri terkemuka di Bandung) telah menyampaikan pertanyaan via WhatsApp sebagai berikut:

Pak Imron, ada komentar atas postingan berikut ini? Saya merasa ada yang janggal, tapi tidak tahu bagian mana. Syukran. Jazakallaahu khairan katsiiran.

اَلسَّلَامُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ
Sekilas Renungan Kebenaran Alkitab.

Dari: Syech “XXX” (dalam tulisan tersebut, tertulis sebuah nama yang Islami).

Kepada  ulama-ulama “YYY” cs (dalam tulisan tersebut, tertulis sebuah nama ormas Islam) yang merasa derajat mereka lebih tinggi dari Isa Al Masih Alaihis Salam dan merasa sangat pantas menghina dan merendahkan pribadi dan kelahiran pribadi Isa Al Masih untuk dijadikan olok-olok, jangan takabur. Ini ada ayat-ayat Al Quran dan Hadits yang sepaham dengan Alkitab:

1. Isa lahir oleh kuasa Roh Allah (QS. 21: 91)
2. Isa itu Roh Allah dan firman-Nya (Hadits Anas bin Malik hlm. 72)
3. Isa itu Rasul Allah dan firman-Nya (QS. 4: 171)
4. Isa itu jalan yang lurus supaya diikuti (QS. 43: 61)
5. Isa Pembawa Terang supaya diikuti (QS. 43: 63)
6. Isa diberi mukjizat dan Roh Kudus (QS. 2: 253)
7. Isa mengatakan perkataan yang benar (QS. 19: 24)
8. Isa menyembuhkan orang buta sejak lahir (QS. 3: 49)
9. Isa menghidupkan orang mati dari kubur (QS. 5: 110)
10. Isa berkuasa di dunia dan akhirat (QS. 3: 45)
11. Isa adalah satu-satunya Imam Mahdi (Hadist Ibnu Hajah)
12. Isa mati dan bangkit ke surga (QS. 3: 45)
13. Isa lahir, mati dan dihidupkan kembali (QS. 19: 33)
14. Isa akan diimani oleh semua Ahli Kitab ( QS. 4: 159)
15. Isa adalah hakim pada akhir zaman (Hadist Shahih Muslim)
16. Isa itu yang awal dan yang akhir (QS. 57: 3)
17. Taurat dan Injil harus dituruti (QS. 5: 68)
18. Taurat dan Injil dibenarkan oleh Al Quran (QS. 32: 23)
19. Taurat dan Injil adalah induk dari Al Quran (QS. 43: 4)
20. Orang Kristen sahabat dekat orang Islam (QS. 5: 82)
21. Orang murtad akan dipertemukan dengan orang Kristen (QS. 5: 54).

Dalam Al Quran sendiri, terdapat cukup banyak ayat yang mengakui bahwa Injil  adalah benar firman Allah yang harus diterima oleh umat Islam, diantaranya:

Kami  iringkan  jejak mereka (nabi-nabi Bani Israel) dengan  Isa putra Maryam, membenarkan kitab yang sebelumnya, yaitu Taurat. Dan Kami telah memberikan kepadanya Kitab Injil sedang didalamnya (ada) petunjuk dan cahaya (yang menerangi), dan membenarkan kitab yang sebelumnya, yaitu Kitab Taurat. Dan menjadi petunjuk serta pengajaran untuk orang-orang yang bertakwa. (QS. 5: 46).

Ayat lain berkata: “Maka jika kamu (Muhammad) berada dalam keragu- aguan tentang apa yang Kami turunkan kepadamu, maka tanyakanlah kepada orang-orang yang membaca kitab sebelum kamu. (QS. 10: 94).
Subhanallah ~ Amin!

Tanggapan

Saudaraku,
Aku menduga dengan dugaan yang sangat kuat, bahwa tulisan tersebut berasal dari kalangan misionaris. Ini berdasarkan pengalamanku berdiskusi dengan mereka/orang-orang Nasrani.

Mari kita kaji tulisan di atas dengan lebih terperinci

Pada bagian awal tulisan tersebut, tertulis kalimat berikut ini: “Kepada  ulama-ulama YYY cs (dalam tulisan tersebut, tertulis sebuah nama ormas Islam) yang merasa derajat mereka lebih tinggi dari Isa Al Masih ‘Allaihis Salam dan merasa sangat pantas menghina dan merendahkan pribadi dan kelahiran pribadi Isa Al Masih untuk dijadikan olok-olok, jangan takabur”.

Saudaraku,
Ketahuilah bahwa sesungguhnya hal ini jelas-jelas merupakan fitnahan yang sangat keji terhadap para ‘ulama’ kita. Karena para ‘ulama’ yang merupakan pewaris para nabi, tidak mungkin merasa derajat mereka lebih tinggi dari Nabi Isa Al Masih, apalagi sampai merasa sangat  pantas untuk menghina dan merendahkan Nabi Isa AS dan kelahiran Nabi Isa Al Masih dijadikan  olok-olok.

Karena setiap nabi/rasul, pasti mereka adalah orang-orang pilihan Allah yang bertugas sebagai perantara untuk menyampaikan pesan-pesan-Nya bagi manusia. Sebagai orang-orang pilihan, pasti mereka berakhlak mulia karena mereka adalah manusia pilihan yang akan menyampaikan firman-Nya sekaligus memberikan teladan bagi manusia.

إِنَّ اللهَ اصْطَفَىٰ ءَادَمَ وَنُوحًا وَءَالَ إِبْرَاهِيمَ وَءَالَ عِمْرَانَ عَلَى الْعَـــٰــلَمِينَ ﴿٣٣﴾
“Sesungguhnya Allah telah memilih Adam, Nuh, keluarga Ibrahim dan keluarga `Imran melebihi segala umat (di masa mereka masing-masing)”, (QS. Ali ‘Imraan. 33).

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:

وَإِنَّ الْعُلَمَاءَ وَرَثَةُ الْأَنْبِيَاءِ وَإِنَّ اْلأَنْبِيَاءَ لَمْ يُوَرِّثُوْا دِيْنَارًا وَلَا دِرْهَمًا، وَإِنَّمَا وَرَّثُوا الْعِلْمَ فَمَنْ أَخَذَهُ أَخَذَ بِحَظٍّ وَافِرٍ
“Dan sesungguhnya ulama itu adalah pewaris para nabi dan sesungguhnya para nabi tidak pernah mewariskan dinar dan tidak pula dirham, akan tetapi mereka mewariskan ilmu. Maka barang siapa yang mengambilnya, sungguh dia telah mengambil bagian yang banyak.” (HR. Abu Dawud, at-Tirmidzi, Ibnu Majah)

1. Isa lahir oleh kuasa Roh Allah (QS. 21: 91)

Berikut ini firman Allah dalam QS. 21: 91 (Al Qur’an surat nomer 21 [surat Al Anbiyaa’] ayat 91) secara lengkap:

وَالَّتِي أَحْصَنَتْ فَرْجَهَا فَنَفَخْنَا فِيهَا مِن رُّوحِنَا وَجَعَلْنَـــٰـهَا وَابْنَهَا ءَايَةً لِّلْعَـــٰـــلَمِينَ ﴿٩١﴾
Dan (ingatlah kisah) Maryam yang telah memelihara kehormatannya, lalu Kami tiupkan ke dalam (tubuh) nya ruh dari Kami dan Kami jadikan dia dan anaknya tanda (kekuasaan Allah) yang besar bagi semesta alam. (QS. Al Anbiyaa’. 91).

Saudaraku,
Untuk menjelaskan ayat di atas, berikut ini kusampaikan Tafsir Jalalain (Jalaluddin As-Suyuthi, Jalaluddin Muhammad Ibnu Ahmad Al-Mahalliy):

“(Dan) ingatlah kisah Maryam (yang telah memelihara kehormatannya) ia memeliharanya supaya tidak dinodai (lalu Kami tiupkan ke dalam tubuhnya roh dari Kami) malaikat Jibril; dialah yang meniup ke dalam baju kurungnya, lalu Maryam mengandung Isa (dan Kami jadikan dia dan anaknya sebagai tanda yang besar bagi semesta alam) yakni manusia, jin dan malaikat, karena ia dapat mengandung tanpa lelaki”.

Ayat lain yang senada dengan ayat di atas adalah ayat 171 dari surat An Nisaa’:

يَا أَهْلَ الْكِتَـــٰبِ لَا تَغْلُواْ فِي دِينِكُمْ وَلَا تَقُولُواْ عَلَى اللهِ إِلَّا الْحَقَّ إِنَّمَا الْمَسِيحُ عِيسَى ابْنُ مَرْيَمَ رَسُولُ اللهِ وَكَلِمَتُهُ أَلْقَـــٰــهَا إِلَىٰ مَرْيَمَ وَرُوحٌ مِّنْهُ فَئَامِنُواْ بِاللهِ وَرُسُلِهِ وَلَا تَقُولُواْ ثَلَـــٰـــثَةٌ اِنتَهُواْ خَيْرًا لَّكُمْ إِنَّمَا اللهُ إِلَـــٰـهٌ وَاحِدٌ سُبْحَـــٰـــنَهُ أَن يَكُونَ لَهُ وَلَدٌ لَّهُ مَا فِي السَّمَاوَات وَمَا فِي الْأَرْضِ وَكَفَىٰ بِاللهِ وَكِيلًا ﴿١٧١﴾
”Wahai Ahli Kitab, janganlah kamu melampaui batas dalam agamamu*, dan janganlah kamu mengatakan terhadap Allah kecuali yang benar. Sesungguhnya Al Masih, `Isa putera Maryam itu, adalah utusan Allah dan (yang diciptakan dengan) kalimat-Nya** yang disampaikan-Nya kepada Maryam, dan (dengan tiupan) roh dari-Nya***. Maka berimanlah kamu kepada Allah dan rasul-rasul-Nya dan janganlah kamu mengatakan: "(Tuhan itu) tiga", berhentilah (dari ucapan itu). (Itu) lebih baik bagimu. Sesungguhnya Allah Tuhan Yang Maha Esa, Maha Suci Allah dari mempunyai anak, segala yang di langit dan di bumi adalah kepunyaan-Nya. Cukuplah Allah sebagai Pemelihara”. (QS. An Nisaa’ ayat 171)

*)    Maksudnya: Janganlah kamu mengatakan Nabi ’Isa itu Allah, sebagai yang dikatakan oleh orang-orang Nasrani.
**)   Maksudnya: Membenarkan kedatangan seorang nabi yang diciptakan dengan kalimat ”kun” (jadilah) tanpa bapak, yaitu Nabi ’Isa.
***) Disebut tiupan dari Allah karena tiupan itu berasal dari perintah Allah.

Tafsir Jalalain (Jalaluddin As-Suyuthi, Jalaluddin Muhammad Ibnu Ahmad Al-Mahalliy):

(Hai Ahli kitab) maksudnya kitab Injil (janganlah kamu melampaui batas dalam agamamu dan janganlah kamu katakan terhadap Allah kecuali) ucapan (yang benar) yaitu menyucikan-Nya dari kemusyrikan dan mempunyai anak. (Sesungguhnya Almasih Isa putra Maryam itu adalah utusan Allah dan kalimat-Nya yang diucapkan-Nya) atau disampaikan-Nya (kepada Maryam dan roh) artinya yang mempunyai roh (daripada-Nya) diidhafatkan kepada Allah SWT. demi untuk memuliakan-Nya dan bukanlah sebagai dugaan kamu bahwa dia adalah anak Allah atau Tuhan bersama-Nya atau salah satu dari oknum yang tiga. Karena sesuatu yang mempunyai roh itu tersusun sedangkan Tuhan Maha Suci dari tersusun dan dari dinisbatkannya tersusun itu kepada-Nya (Maka berimanlah kamu kepada Allah dan kepada rasul-rasul-Nya dan janganlah kamu katakan) bahwa Tuhan itu (tiga) yakni Allah, Isa dan ibunya (hentikanlah) demikian itu (dan perbuatlah yang lebih baik bagi kamu) yakni bertauhid (Sesungguhnya Allah Tuhan Yang Maha Esa Maha Suci Dia) artinya bersih dan terhindar (dari mempunyai anak. Bagi-Nya apa yang terdapat di langit dan yang di bumi) baik sebagai makhluk maupun sebagai milik dan hamba sedangkan pemiliknya itu bertentangan dengan mempunyai anak (Dan cukuplah Allah sebagai wakil) atau saksi atas demikian itu.

Saudaraku,
Dari kedua ayat di atas, diperoleh penjelasan bahwa yang dimaksud dengan roh Allah bukanlah roh yang merupakan bagian dari diri Allah, karena sesuatu yang mempunyai roh itu tersusun sedangkan Tuhan Maha Suci dari tersusun dan dari dinisbatkannya tersusun itu kepada-Nya. Karena yang dimaksud dengan roh dari-Nya (  رُوحٌ مِّنْهُ ) dalam ayat di atas adalah roh yang diciptakan Allah (Nabi Isa AS diciptakan Allah dengan jalan meniupkan roh ciptaan-Nya ke dalam rahim Maryam). Oleh karena itu janganlah kita kaum muslimin mengatakan Nabi ’Isa itu Allah, sebagaimana yang dikatakan oleh orang-orang Nasrani.

2. Isa itu Roh Allah dan firman-Nya (Hadits Anas bin Malik hlm. 72)

Saudaraku,
Mohon maaf, kalimat tersebut tidak dapat aku temukan dalam hadits manapun.

3. Isa itu Rasul Allah dan firman-Nya (QS. 4: 171)

Terkait firman Allah dalam QS. 4: 171 (Al Qur’an surat nomer 4 [surat An Nisaa’] ayat 171), sudah dibahas pada point 1 di atas.

4. Isa itu jalan yang lurus supaya diikuti (QS. 43: 61)

Saudaraku,
Ayat di atas hanyalah sebagian dari ayat yang termaktub di dalam QS. 43: 61 (Al Qur’an surat nomer 43 [surat Az Zukhruf] ayat 61), yang secara lengkapnya adalah sebagai berikut:

وَإِنَّهُ لَعِلْمٌ لِّلسَّاعَةِ فَلَا تَمْتَرُنَّ بِهَا وَاتَّبِعُونِ هَـــٰـذَا صِرَاطٌ مُّسْتَقِيمٌ ﴿٦١﴾
Dan sesungguhnya Isa itu benar-benar memberikan pengetahuan tentang hari kiamat. Karena itu janganlah kamu ragu-ragu tentang kiamat itu dan ikutilah Aku. Inilah jalan yang lurus. (QS. Az Zukhruf. 61).

Tafsir Jalalain (Jalaluddin As-Suyuthi, Jalaluddin Muhammad Ibnu Ahmad Al-Mahalliy): “(Dan sesungguhnya dia) Nabi Isa itu (benar-benar merupakan pengetahuan tentang hari kiamat) artinya, dengan diturunkannya dia maka diketahuilah dekatnya hari kiamat. (Karena itu janganlah kalian ragu-ragu tentang kiamat itu) atau janganlah kalian meragukannya. Lafal Tamtarunna asalnya Tamtarunanna, kemudian dibuang daripadanya Nun alamat rafa' karena dijazmkan, dan dibuang pula daripadanya Wawu Dhamir jamak tetapi bukan karena Illat bertemunya dua huruf yang disukunkan, sehingga jadilah Tamtarunna. (Dan) katakanlah kepada mereka, ("Ikutilah aku) yakni ajaran tauhid ini. (Inilah) apa yang kuperintahkan kalian menjalankannya (jalan) atau tuntunan (yang lurus)”.

Tetapi apa yang misionaris sengaja melakukannya ialah mereka hanya mengambil ayat ini untuk menguatkan/melagalisir penjelasan Injil Yohanes 14:6, Jesus berfirman: “Akulah jalan dan kebenaran dan hidup. Tidak ada seorang pun datang kepada Bapa kalau tidak melalui Aku”.

Sekali lagi, yang misionaris sengaja melakukannya ialah mereka hanya mengambil ayat ini untuk menguatkan/melagalisir penjelasan Injil Yohanes 14:6, tanpa menurunkan seluruh konteks ayat ini.

Ayat ini hanyalah merupakan sebagian daripada keseluruhan firman Allah sendiri yang dengan jelas menegaskan tentang siapa Nabi ‘Isa itu dan tidak langsung tertuju kepada perkataan ‘Isa AS. Di sini aku tunjukan seluruh konteks ayat-ayat (termasuk ayat di atas) di mana Allah-lah yang sebenarnya berbicara di dalam ayat di atas dan bukannya Nabi ‘Isa AS:

إِنْ هُوَ إِلَّا عَبْدٌ أَنْعَمْنَا عَلَيْهِ وَجَعَلْنَاهُ مَثَلًا لِّبَنِي إِسْرَائِيلَ ﴿٥٩﴾ وَلَوْ نَشَاءُ لَجَعَلْنَا مِنكُم مَّلَـــٰـــئِكَةً فِي الْأَرْضِ يَخْلُفُونَ ﴿٦٠﴾ وَإِنَّهُ لَعِلْمٌ لِّلسَّاعَةِ فَلَا تَمْتَرُنَّ بِهَا وَاتَّبِعُونِ هَـــٰـذَا صِرَاطٌ مُّسْتَقِيمٌ ﴿٦١﴾ وَلَا يَصُدَّنَّكُمُ الشَّيْطَانُ إِنَّهُ لَكُمْ عَدُوٌّ مُّبِينٌ ﴿٦٢﴾
(59) Isa tidak lain hanyalah seorang hamba yang Kami berikan kepadanya ni`mat (kenabian) dan Kami jadikan dia sebagai tanda bukti (kekuasaan Allah) untuk Bani Israil. (60) Dan kalau Kami kehendaki benar-benar Kami jadikan sebagai gantimu di muka bumi malaikat-malaikat yang turun temurun. (61) Dan sesungguhnya Isa itu benar-benar memberikan pengetahuan tentang hari kiamat. Karena itu janganlah kamu ragu-ragu tentang kiamat itu dan ikutilah Aku. Inilah jalan yang lurus. (62) Dan janganlah kamu sekali-kali dipalingkan oleh syaitan; sesungguhnya syaitan itu musuh yang nyata bagimu. (QS. Az Zukhruf. 59 – 62).

Dari sini terlihat misionaris Kristian yang memalsukan penafsiran ayat ini sudah pecah dengan pembohongan yang jelas hanya menjerat diri sendiri. Dengan jelas kita dapat melihat bahawa Allah-lah yang berfirman di dalam Surah Az-Zukhruf ayat 62 dan bukannya sabda ‘Isa AS. Malah, kita melihat bahwa Al-Qur’an dengan tegas menjelaskan bahwa ‘Isa itu hanyalah semata-mata hamba Allah (baca: QS. Az Zukhruf. 59).

5. Isa Pembawa Terang supaya diikuti (QS. 43: 63)

Berikut ini firman Allah dalam QS. 43: 63 (Al Qur’an surat nomer 43 [surat Az Zukhruf] ayat 63):

وَلَمَّا جَاءَ عِيسَىٰ بِالْبَيِّنَـــٰتِ قَالَ قَدْ جِئْتُكُم بِالْحِكْمَةِ وَلِأُبَيِّنَ لَكُم بَعْضَ الَّذِي تَخْتَلِفُونَ فِيهِ فَاتَّقُوا اللهَ وَأَطِيعُونِ ﴿٦٣﴾
Dan tatkala Isa datang membawa keterangan dia berkata: "Sesungguhnya aku datang kepadamu dengan membawa hikmat dan untuk menjelaskan kepadamu sebagian dari apa yang kamu berselisih tentangnya, maka bertakwalah kepada Allah dan taatlah (kepada) ku".(QS. Az Zukhruf. 63).

Tafsir Jalalain (Jalaluddin As-Suyuthi, Jalaluddin Muhammad Ibnu Ahmad Al-Mahalliy): “(Dan tatkala Isa datang dengan membawa keterangan-keterangan) mukjizat-mukjizat dan syariat-syariat (dia berkata, "Sesungguhnya aku datang kepada kalian dengan membawa hikmah) kenabian dan syariat Injil (dan untuk menjelaskan kepada kalian sebagian dari apa yang kalian berselisih tentangnya) yakni tentang hukum-hukum Taurat, yaitu menyangkut masalah agama dan masalah-masalah lainnya, Nabi Isa menjelaskan kepada mereka perkara agama yang sebenarnya (maka bertakwalah kepada Allah dan taatlah kepadaku)".

Saudaraku,
Dalam ayat di atas, sama sekali tidak ada penjelasan agar umat manusia meyakini dan menyembah Nabi Isa AS sebagai Tuhan. Yang ada justru perintah untuk bertakwalah kepada Allah dan taat kepada Nabi Isa AS.

6. Isa diberi mukjizat dan Roh Kudus (QS. 2: 253)

Berikut ini firman Allah dalam QS. 2: 253 (Al Qur’an surat nomer 2 [surat Al Baqarah] ayat 253):

تِلْكَ الرُّسُلُ فَضَّلْنَا بَعْضَهُمْ عَلَىٰ بَعْضٍ مِّنْهُم مَّن كَلَّمَ اللهُ وَرَفَعَ بَعْضَهُمْ دَرَجَـــٰتٍ وَءَاتَيْنَا عِيسَى ابْنَ مَرْيَمَ الْبَيِّنَـــٰتِ وَأَيَّدْنَـــٰهُ بِرُوحِ الْقُدُسِ ... ﴿٢٥٣﴾
“Rasul-rasul itu Kami lebihkan sebagian mereka atas sebagian yang lain. Di antara mereka ada yang Allah berkata-kata (langsung dengan dia) dan sebagiannya Allah meninggikannya beberapa derajat. Dan Kami berikan kepada `Isa putera Maryam beberapa mu`jizat serta Kami perkuat dia dengan Ruhul Qudus. ...”. (QS. Al Baqarah. 253).

Tafsir Jalalain (Jalaluddin As-Suyuthi, Jalaluddin Muhammad Ibnu Ahmad Al-Mahalliy): “(Para rasul itu) menjadi mubtada, sedangkan khabarnya adalah (Kami lebihkan sebagian atas lainnya), yaitu dengan memberi mereka keistimewaan yang tidak diberikan kepada lainnya. (Di antara mereka ada yang diajak berbicara oleh Allah), misalnya Musa (dan sebagian ditinggikan-Nya - kedudukannya -), yakni nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam (beberapa tingkat) dari yang lainnya, misalnya dengan dakwahnya yang umum, mukjizat yang berlimpah dan keistimewaan yang tidak terhitung banyaknya. (Dan Kami berikan kepada Isa bin Maryam beberapa mukjizat dan Kami kuatkan ia dengan Roh Kudus), yakni Jibril yang mengiringkannya ke mana pergi. ...”.

Saudaraku,
Berdasarkan ayat di atas, jelaslah bahwa yang dimaksud dengan “Kami perkuat dia dengan Ruhul Qudus” adalah Kami kuatkan ia dengan Roh Kudus, yakni Malaikat Jibril yang mengiringkannya ke mana ia (Nabi Isa AS) pergi.

7. Isa mengatakan perkataan yang benar (QS. 19: 24)

Berikut ini firman Allah dalam QS. 19: 24 (Al Qur’an surat nomer 19 [surat Maryam] ayat 24):

فَنَادَاهَا مِن تَحْتِهَا أَلَّا تَحْزَنِي قَدْ جَعَلَ رَبُّكِ تَحْتَكِ سَرِيًّا ﴿٢٤﴾
Maka Jibril menyerunya dari tempat yang rendah: "Janganlah kamu bersedih hati, sesungguhnya Tuhanmu telah menjadikan anak sungai di bawahmu”. (QS. Maryam. 24).

Tafsir Jalalain (Jalaluddin As-Suyuthi, Jalaluddin Muhammad Ibnu Ahmad Al-Mahalliy): “(Maka Jibril menyerunya dari tempat yang lebih rendah,) pada saat itu malaikat Jibril berada di tempat yang lebih rendah dari tempat Maryam ("Janganlah kamu bersedih hati, sesungguhnya Rabbmu telah menjadikan anak sungai di bawahmu") yaitu sebuah sungai yang dahulunya kering kini berair kembali, berkat kekuasaan Allah”.

Saudaraku,
Terus terang aku tidak bisa menemukan hubungan antara penjelasan Al Qur’an surat Maryam ayat 24 dengan pernyataan point 7 di atas. Yang lebih tepat adalah bahwa antara surat Maryam ayat 24 dengan pernyataan pada point 7 di atas merupakan dua perkara yang tidak berkaitan.

8. Isa menyembuhkan orang buta sejak lahir (QS. 3: 49)

Berikut ini firman Allah dalam QS. 3: 49 (Al Qur’an surat nomer 3 [surat Ali ‘Imraan] ayat 49):

وَرَسُولًا إِلَىٰ بَنِي إِسْرَائِيلَ أَنِّي قَدْ جِئْتُكُم بِئَايَةٍ مِّن رَّبِّكُمْ أَنِّي أَخْلُقُ لَكُم مِّنَ الطِّينِ كَهَيْئَةِ الطَّيْرِ فَأَنفُخُ فِيهِ فَيَكُونُ طَيْرًا بِإِذْنِ اللهِ وَأُبْرِئُ الْأَكْمَهَ والْأَبْرَصَ وَأُحْيِـي الْمَوْتَىٰ بِإِذْنِ اللهِ وَأُنَبِّئُكُم بِمَا تَأْكُلُونَ وَمَا تَدَّخِرُونَ فِي بُيُوتِكُمْ إِنَّ فِي ذَٰلِكَ لَآيَةً لَّكُمْ إِن كُنتُم مُّؤْمِنِينَ ﴿٤٩﴾
Dan (sebagai) Rasul kepada Bani Israil (yang berkata kepada mereka): "Sesungguhnya aku telah datang kepadamu dengan membawa sesuatu tanda (mu`jizat) dari Tuhanmu, yaitu aku membuat untuk kamu dari tanah berbentuk burung; kemudian aku meniupnya, maka ia menjadi seekor burung dengan seizin Allah; dan aku menyembuhkan orang yang buta sejak dari lahirnya dan orang yang berpenyakit sopak; dan aku menghidupkan orang mati dengan seizin Allah; dan aku kabarkan kepadamu apa yang kamu makan dan apa yang kamu simpan di rumahmu. Sesungguhnya pada yang demikian itu adalah suatu tanda (kebenaran kerasulanku) bagimu, jika kamu sungguh-sungguh beriman". (QS. Ali ‘Imraan. 49).

Saudaraku,
Benar bahwa Nabi Isa AS menyembuhkan orang yang buta sejak dari lahirnya, sesuai dengan penjelasan Al Qur’an surat Ali ‘Imraan ayat 49 di atas. Namun hal itu semua adalah dengan seizin Allah. Hal ini menunjukkan bahwa sebagai seorang hamba, Nabi Isa AS tidak akan mungkin bisa melakukannya tanpa seizin Allah.

Mengapa demikian?
Karena hanya Allah-lah yang memiliki kerajaan, pemberian, pencegahan. Dialah yang memiliki segala perintah, Dialah pemilik segala ciptaan. Keputusannya pasti terlaksana, ketentuannya pasti terjadi. Tidak ada yang bisa menahan apa yang Dia berikan, tidak ada yang bisa memberikan apa yang Dia tahan, dan tidak ada yang bisa menolak apa yang Dia putuskan. Dialah satu-satunya yang bisa melenyapkan setiap bencana dan menghilangkan setiap kesulitan.

مَا يَفْتَحِ اللهُ لِلنَّاسِ مِن رَّحْمَةٍ فَلَا مُمْسِكَ لَهَا وَمَا يُمْسِكْ فَلَا مُرْسِلَ لَهُ مِن بَعْدِهِ وَهُوَ الْعَزِيزُ الْحَكِيمُ ﴿٢﴾
“Apa saja yang Allah anugerahkan kepada manusia berupa rahmat, maka tidak ada seorangpun yang dapat menahannya; dan apa saja yang ditahan oleh Allah maka tidak seorangpun yang sanggup untuk melepaskannya sesudah itu. Dan Dia-lah Yang Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana”. (QS. Faathir. 2)

وَلَئِن سَأَلْتَهُم مَّنْ خَلَقَ السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضَ لَيَقُولُنَّ اللهُ قُلْ أَفَرَأَيْتُم مَّا تَدْعُونَ مِن دُونِ اللهِ إِنْ أَرَادَنِيَ اللهُ بِضُرٍّ هَلْ هُنَّ كَاشِفَاتُ ضُرِّهِ أَوْ أَرَادَنِي بِرَحْمَةٍ هَلْ هُنَّ مُمْسِكَاتُ رَحْمَتِهِ قُلْ حَسْبِيَ اللهُ عَلَيْهِ يَتَوَكَّلُ الْمُتَوَكِّلُونَ ﴿٣٨﴾
“Dan sungguh jika kamu bertanya kepada mereka: "Siapakah yang menciptakan langit dan bumi?", niscaya mereka menjawab: "Allah". Katakanlah: "Maka terangkanlah kepadaku tentang apa yang kamu seru selain Allah, jika Allah hendak mendatangkan kemudharatan kepadaku, apakah berhala-berhalamu itu dapat menghilangkan kemudharatan itu, atau jika Allah hendak memberi rahmat kepadaku, apakah mereka dapat menahan rahmatNya?. Katakanlah: "Cukuplah Allah bagiku". Kepada-Nyalah bertawakkal orang-orang yang berserah diri”. (QS. Az-Zumar. 38).

9. Isa menghidupkan orang mati dari kubur (QS. 5: 110)

Berikut ini firman Allah dalam QS. 5: 110 (Al Qur’an surat nomer 3 [surat Al Maa-idah] ayat 110):

إِذْ قَالَ اللهُ يَا عِيسىَ ابْنَ مَرْيَمَ اذْكُرْ نِعْمَتِي عَلَيْكَ وَعَلَىٰ وَالِدَتِكَ إِذْ أَيَّدتُّكَ بِرُوحِ الْقُدُسِ تُكَلِّمُ النَّاسَ فِي الْمَهْدِ وَكَهْلًا وَإِذْ عَلَّمْتُكَ الْكِتَابَ وَالْحِكْمَةَ وَالتَّوْرَاةَ وَالْإِنجِيلَ وَإِذْ تَخْلُقُ مِنَ الطِّينِ كَهَيْئَةِ الطَّيْرِ بِإِذْنِي فَتَنفُخُ فِيهَا فَتَكُونُ طَيْرًا بِإِذْنِي وَتُبْرِئُ الْأَكْمَهَ وَالْأَبْرَصَ بِإِذْنِي وَإِذْ تُخْرِجُ الْمَوتَىٰ بِإِذْنِي وَإِذْ كَفَفْتُ بَنِي إِسْرَائِيلَ عَنكَ إِذْ جِئْتَهُمْ بِالْبَيِّنَاتِ فَقَالَ الَّذِينَ كَفَرُواْ مِنْهُمْ إِنْ هَــٰــذَا إِلَّا سِحْرٌ مُّبِينٌ ﴿١١٠﴾
(Ingatlah), ketika Allah mengatakan: "Hai `Isa putra Maryam, ingatlah ni`mat-Ku kepadamu dan kepada ibumu di waktu Aku menguatkan kamu dengan ruhul qudus. Kamu dapat berbicara dengan manusia di waktu masih dalam buaian dan sesudah dewasa; dan (ingatlah) di waktu Aku mengajar kamu menulis, hikmah, Taurat dan Injil, dan (ingatlah pula) di waktu kamu membentuk dari tanah (suatu bentuk) yang berupa burung dengan izin-Ku, kemudian kamu meniup padanya, lalu bentuk itu menjadi burung (yang sebenarnya) dengan seizin-Ku. Dan (ingatlah), waktu kamu menyembuhkan orang yang buta sejak dalam kandungan ibu dan orang yang berpenyakit sopak dengan seizin-Ku, dan (ingatlah) di waktu kamu mengeluarkan orang mati dari kubur (menjadi hidup) dengan seizin-Ku, dan (ingatlah) di waktu Aku menghalangi Bani Israil (dari keinginan mereka membunuh kamu) di kala kamu mengemukakan kepada mereka keterangan-keterangan yang nyata, lalu orang-orang kafir di antara mereka berkata: "Ini tidak lain melainkan sihir yang nyata". (QS. Al Maa-idah. 110).

Saudaraku,
Benar bahwa Nabi Isa AS menghidupkan orang mati dari kubur, sebagaimana penjelasan Al Qur’an surat Al Maa-idah ayat 110 di atas. Namun hal itu semua dengan seizin Allah. Hal ini menunjukkan bahwa sebagai seorang hamba, Nabi Isa AS tidak bisa melakukannya tanpa seizin Allah. (Penjelasan selengkapnya, sama dengan penjelasan pada point 8 di atas).

{ Bersambung; tulisan ke-1 dari 3 tulisan }

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Info Buku:

● Alhamdulillah, telah terbit buku: Islam Solusi Setiap Permasalahan jilid 1.

Prof. Dr. KH. Moh. Ali Aziz, MAg: “Banyak hal yang dibahas dalam buku ini. Tapi, yang paling menarik bagi saya adalah dorongan untuk mempelajari Alquran dan hadis lebih luas dan mendalam, sehingga tidak mudah memandang sesat orang. Juga ajakan untuk menilai orang lebih berdasar kepada kitab suci dan sabda Nabi daripada berdasar nafsu dan subyektifitasnya”.

Buku jilid 1:

Buku jilid 1:
Buku: “Islam Solusi Setiap Permasalahan” jilid 1: HVS 70 gr, 16 x 24 cm², viii + 378 halaman, ISBN 978-602-5416-25-5

● Buku “Islam Solusi Setiap Permasalahan” jilid 1 ini merupakan kelanjutan dari buku “Petunjuk Praktis Menjadi Muslim Seutuhnya Menurut Al Qur’an dan Hadits” (jilid 1 s/d jilid 5). Berisi kumpulan artikel-artikel yang pernah saya sampaikan dalam kajian rutin ba’da shalat subuh (kuliah subuh), ceramah menjelang berbuka puasa, ceramah menjelang shalat tarawih/ba’da shalat tarawih, Khutbah Jum’at, kajian rutin untuk rekan sejawat/dosen, ceramah untuk mahasiswa di kampus maupun kegiatan lainnya, siraman rohani di sejumlah grup di facebook/whatsapp (grup SMAN 1 Blitar, grup Teknik Industri ITS, grup dosen maupun grup lainnya), kumpulan artikel yang pernah dimuat dalam majalah dakwah serta kumpulan tanya-jawab, konsultasi, diskusi via email, facebook, sms, whatsapp, maupun media lainnya.

● Sebagai bentuk kehati-hatian saya dalam menyampaikan Islam, buku-buku religi yang saya tulis, biasanya saya sampaikan kepada guru-guru ngajiku untuk dibaca + diperiksa. Prof. Dr. KH. M. Ali Aziz adalah salah satu diantaranya. Beliau adalah Hakim MTQ Tafsir Bahasa Inggris, Unsur Ketua MUI Jatim, Pengurus Lembaga Pengembangan Tilawah Al Qur’an, Ketua Asosiasi Profesi Dakwah Indonesia 2009-2013, Dekan Fakultas Dakwah 2000-2004/Guru Besar/Dosen Pascasarjana UIN Sunan Ampel Surabaya 2004 - sekarang.

_____

Assalamu'alaikum wr. wb.

● Alhamdulillah, telah terbit buku: "Petunjuk Praktis Menjadi Muslim Seutuhnya Menurut Al Qur’an Dan Hadits” jilid 5.

● Buku jilid 5 ini merupakan penutup dari buku “Petunjuk Praktis Menjadi Muslim Seutuhnya Menurut Al Qur’an dan Hadits” jilid 1, jilid 2, jilid 3 dan jilid 4.

Buku Jilid 5

Buku Jilid 5
Buku: "Petunjuk Praktis Menjadi Muslim Seutuhnya Menurut Al Qur’an Dan Hadits” jilid 5: HVS 70 gr, 16 x 24 cm², x + 384 halaman, ISBN 978-602-5416-29-3

Buku Jilid 4

Buku Jilid 4
Buku: "Petunjuk Praktis Menjadi Muslim Seutuhnya Menurut Al Qur’an Dan Hadits” jilid 4: HVS 70 gr, 16 x 24 cm², x + 384 halaman, ISBN 978-602-5416-28-6

Buku Jilid 3

Buku Jilid 3
Buku: "Petunjuk Praktis Menjadi Muslim Seutuhnya Menurut Al Qur’an Dan Hadits” jilid 3: HVS 70 gr, 16 x 24 cm², viii + 396 halaman, ISBN 978-602-5416-27-9

Buku Jilid 2

Buku Jilid 2
Buku: "Petunjuk Praktis Menjadi Muslim Seutuhnya Menurut Al Qur’an Dan Hadits” jilid 2: HVS 70 gr, 16 x 24 cm², viii + 324 halaman, ISBN 978-602-5416-26-2

Buku Jilid 1

Buku Jilid 1
Buku: "Petunjuk Praktis Menjadi Muslim Seutuhnya Menurut Al Qur’an Dan Hadits” jilid 1: HVS 70 gr, 16 x 24 cm², viii + 330 halaman, ISBN 978-602-5416-25-5

Keterangan:

Penulisan buku-buku di atas adalah sebagai salah satu upaya untuk menjalankan kewajiban dakwah, sebagaimana penjelasan Al Qur’an dalam surat Luqman ayat 17 berikut ini: ”Hai anakku, dirikanlah shalat dan suruhlah (manusia) mengerjakan yang baik dan cegahlah (mereka) dari perbuatan yang mungkar dan bersabarlah terhadap apa yang menimpa kamu. Sesungguhnya yang demikian itu termasuk hal-hal yang diwajibkan (oleh Allah)”. (QS. Luqman. 17).

Sehingga sangat mudah dipahami jika setiap pembelian buku tersebut, berarti telah membantu/bekerjasama dalam melaksanakan tugas dakwah.

Informasi selengkapnya, silahkan kirim email ke: imronkuswandi@gmail.com atau kirim pesan via inbox/facebook, klik di sini: https://www.facebook.com/imronkuswandi

۞ ۞ ۞ ۞ ۞ ۞ ۞ ۞ ۞ ۞ ۞ ۞ ۞ ۞ ۞ ۞