Assalamu’alaikum wr. wb.
Saudaraku,
Pada suatu saat ketika aku lihat data di blog-ku: http://imronkuswandi.blogspot.com/ (hanya aku yang bisa lihat karena ada password-nya),
terlihat ada 2 artikel terkait permasalahan keluarga yang masuk 5 besar pembaca
terbanyak (diantara lebih dari 500 judul artikel yang telah kutulis) dalam
sehari terakhir serta dalam sebulan terakhir.
Kedua
artikel tersebut adalah artikel dengan judul:
♦ “Menyikapi
suami yang berhubungan lagi dengan mantan pacar”.
Berdasarkan data di blog-ku,
dalam sehari terakhir terdapat 16 orang yang
berkunjung/membaca artikel tersebut. Sedangkan dalam sebulan terakhir, terdapat
404 orang yang berkunjung/membaca artikel tersebut.
♦ “Menghadapi
sikap istri yang tidak bersahabat”.
Berdasarkan data di blog-ku,
dalam sehari terakhir terdapat 13 orang yang
berkunjung/membaca artikel tersebut. Sedangkan dalam sebulan terakhir, terdapat
131 orang yang berkunjung/membaca artikel tersebut.
Hal ini mengindikasikan bahwa ternyata cukup banyak di antara
saudara-saudara kita yang saat ini tengah
menghadapi permasalahan keluarga yang sangat pelik. Tentunya kita sangat
prihatin dengan kondisi ini.
Saudaraku,
Menyikapi hal ini,
sebagai saudara seiman, tentu saja
kita tidak boleh tinggal diam. Lakukan yang terbaik untuk membantu
saudara-saudara kita yang tengah menghadapi masalah keluarga tersebut. Jika
kita mampu membantu saudara-saudara kita dengan tenaga/harta/nasehat, lakukan
itu. Sedangkan jika tidak mampu, maka setidaknya panjatkan do’a untuk
saudara-saudara kita tersebut. Karena Rasulullah shallallahu
‘alaihi wa sallam telah bersabda:
مَثَلُ
الْمُؤْمِنِينَ فِي تَوَادِّهِمْ وَتَرَاحُمِهِمْ وَتَعَاطُفِهِمْ مَثَلُ
الْجَسَدِ، إِذَا اشْتَكَى مِنْهُ عُضْوٌ تَدَاعَى لَهُ سَائِرُ الْجَسَدِ
بِالسَّهَرِ وَالْحُمَّى. (رواه مسلم)
“Perumpamaan kaum mukminin
dalam hal kecintaan, sikap saling menyayangi, dan saling peduli di antara
mereka bagaikan satu jasad. Apabila satu anggota jasad itu merasa sakit,
seluruh jasad yang lainnya ikut merasakan dengan tidak bisa tidur dan demam.”
(HR. Muslim)
Dalam hadits yang lain, Rasulullah shallallahu
‘alaihi wa sallam juga telah bersabda:
إِنَّ
الْمُؤْمِنَ لِلْمُؤْمِنِ كَالْبُنْيَانِ يَشُدُّ بَعْضُهُ بَعْضًا. (رواه البخارى)
“Seorang mukmin terhadap mukmin
lainnya bagaikan bangunan yang saling menguatkan.” (HR. Bukhari).
Sedangkan apabila ternyata hal itu kita sendiri yang
mengalaminya, maka ketahuilah bahwa sesungguhnya kita tidaklah sendiri. Karena
ternyata orang lain juga menghadapi masalah yang sama, bahkan mungkin lebih
berat dengan bentuk yang berbeda. Jika sudah demikian, maka kita akan bisa
lebih tegar dalam menghadapi masalah dan saling menguatkan, sehingga semangat
hidup-pun dapat tumbuh kembali.
Saudaraku,
Jika kita tidak rajin menjalin tali shilaturahim, maka dengan
sedikit masalah saja, hal ini bisa membuat kita lekas putus asa, hidup tanpa
harapan atau malah mengakhiri hidup secara tragis (na’udzubillahi mindzalika!).
Namun
dengan memperbanyak shilaturahim, masalah apa pun yang menimpa, bisa kita
hadapi dengan ketegaran. Kita bisa saling memberi nasehat/saling mengingatkan
untuk tidak berputus asa dalam menjalani hidup ini.
أَمْ حَسِبْتُمْ أَن تَدْخُلُواْ الْجَنَّةَ وَلَمَّا يَأْتِكُم
مَّثَلُ الَّذِينَ خَلَوْاْ مِن قَبْلِكُم مَّسَّتْهُمُ الْبَأْسَاءُ وَالضَّرَّاءُ
وَزُلْزِلُواْ حَتَّىٰ يَقُولَ
الرَّسُولُ وَالَّذِينَ ءَامَنُواْ مَعَهُ مَتَىٰ نَصْرُ اللهِ أَلَا إِنَّ نَصْرَ اللهِ قَرِيبٌ ﴿٢١٤﴾
Apakah kamu mengira bahwa kamu akan masuk surga, padahal
belum datang kepadamu (cobaan) sebagaimana halnya orang-orang terdahulu sebelum
kamu? Mereka
ditimpa oleh malapetaka dan kesengsaraan, serta digoncangkan (dengan
bermacam-macam cobaan) sehingga berkatalah Rasul dan orang-orang yang beriman
bersamanya: “Bilakah
datangnya pertolongan Allah?”
Ingatlah, sesungguhnya pertolongan Allah itu amat dekat”. (QS. Al Baqarah.
214).
Saudaraku,
Ingatlah, bahwa:
إِن يَنصُرْكُمُ اللهُ فَلَا غَالِبَ لَكُمْ وَإِن
يَخْذُلْكُمْ فَمَن ذَا الَّذِي يَنصُرُكُم مِّن بَعْدِهِ وَعَلَى اللهِ
فَلْيَتَوَكَّلِ الْمُؤْمِنُونَ ﴿١٦٠﴾
“Jika Allah menolong kamu, maka tak adalah orang yang
dapat mengalahkan kamu; jika Allah membiarkan kamu (tidak memberi pertolongan),
maka siapakah gerangan yang dapat menolong kamu (selain) dari Allah sesudah
itu? Karena itu hendaklah kepada Allah saja orang-orang mu'min
bertawakkal”. (QS.
Ali ’Imran. 160). Wallahu a'lam bish-shawab.
... رَبَّنَا لَا تُؤَاخِذْنَا إِن نَّسِينَا أَوْ أَخْطَأْنَا رَبَّنَا وَلَا تَحْمِلْ عَلَيْنَا إِصْرًا كَمَا حَمَلْتَهُ عَلَى الَّذِينَ مِن قَبْلِنَا رَبَّنَا وَلَا تُحَمِّلْنَا مَا لَا طَاقَةَ لَنَا بِهِ وَاعْفُ عَنَّا وَاغْفِرْ لَنَا وَارْحَمْنَا
أَنتَ مَوْلَـــٰــنَا فَانصُرْنَا عَلَى الْقَوْمِ الْكَـــٰـفِرِينَ
﴿٢٨٦﴾
“... Ya
Tuhan kami, janganlah Engkau hukum kami jika kami lupa atau kami tersalah. Ya
Tuhan kami, janganlah Engkau bebankan kepada kami beban yang berat sebagaimana
Engkau bebankan kepada orang-orang yang sebelum kami. Ya Tuhan kami, janganlah
Engkau pikulkan kepada kami apa yang tak sanggup kami memikulnya. Beri ma`aflah
kami; ampunilah kami; dan rahmatilah kami. Engkaulah Penolong kami, maka
tolonglah kami terhadap kaum yang kafir”.
(QS. Al-Baqarah. 286).
... رَبَّنَا هَبْ لَنَا مِنْ أَزْوَاجِنَا وَذُرِّيَّـــــٰـــِنَا قُرَّةَ أَعْيُنٍ وَاجْعَلْنَا لِلْمُتَّقِينَ إِمَامًا ﴿٧٤﴾
“... Ya Tuhan kami, anugerahkanlah kepada kami
isteri-isteri kami dan keturunan kami sebagai penyenang hati (kami), dan
jadikanlah kami imam bagi orang-orang yang bertakwa”. (QS. Al-Furqan. 74).
Semoga bermanfaat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar