بِسْمِ اللهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيمِ

قُلْ هُوَ اللهُ أَحَدٌ ﴿١﴾ اللهُ الصَّمَدُ ﴿٢﴾ لَمْ يَلِدْ وَلَمْ يُولَدْ ﴿٣﴾ وَلَمْ يَكُن لَّهُ كُفُواً أَحَدٌ ﴿٤﴾

Assalamu’alaikum wr. wb.

Selamat datang, saudaraku. Selamat membaca artikel-artikel tulisanku di blog ini.

Jika ada kekurangan/kekhilafan, mohon masukan/saran/kritik/koreksinya (bisa disampaikan melalui email: imronkuswandi@gmail.com atau "kotak komentar" yang tersedia di bagian bawah setiap artikel). Sedangkan jika dipandang bermanfaat, ada baiknya jika diinformasikan kepada saudara kita yang lain.

Semoga bermanfaat. Mohon maaf jika kurang berkenan, hal ini semata-mata karena keterbatasan ilmuku. (Imron Kuswandi M.).

Senin, 03 Januari 2022

MENGAPA MESTI KELUAR DARI ISLAM? (II)


Assalamu’alaikum wr. wb.

Berikut ini kelanjutan dari artikel “Mengapa Mesti Keluar Dari Islam? (I)”:

(QS. Maryam. 20 – 21): (20) Maryam berkata kepada Jibril: “Bagaimana akan ada bagiku seorang anak laki-laki sedangkan tidak pernah seorangpun manusia menyentuhku dan aku bukanlah seorang pezina?”. (21) Jibril menjawab: “Rabmu berfirman: “Hal itu adalah mudah bagiku, dan kami menjadikan-Nya (Isa) SUATU TANDA BAGI MANUSIA dan RAHMAT dari kami, itu adalah perkara yang sudah ditetapkan”.

Saudaraku,
Berikut ini aku kutibkan surat Maryam ayat 20 – 21 secara lengkap:

قَالَتْ أَنَّىٰ يَكُونُ لِي غُلَـــٰمٌ وَلَمْ يَمْسَسْنِي بَشَرٌ وَلَمْ أَكُ بَغِيًّا ﴿٢٠﴾ قَالَ كَذَٰلِكِ قَالَ رَبُّكِ هُوَ عَلَيَّ هَيِّنٌ وَلِنَجْعَلَهُ ءَايَةً لِلنَّاسِ وَرَحْمَةً مِّنَّا وَكَانَ أَمْرًا مَّقْضِيًّا ﴿٢١﴾
(20) Maryam berkata: "Bagaimana akan ada bagiku seorang anak laki-laki, sedang tidak pernah seorang manusiapun menyentuhku dan aku bukan (pula) seorang pezina!" (21) Jibril berkata: "Demikianlah. Tuhanmu berfirman: "Hal itu adalah mudah bagi-Ku; dan agar dapat Kami menjadikannya suatu tanda bagi manusia dan sebagai rahmat dari Kami; dan hal itu adalah suatu perkara yang sudah diputuskan". (QS. Maryam. 20 – 21).

Tafsir Ibnu Katsir:

قَالَتْ أَنَّىٰ يَكُونُ لِي غُلَـــٰمٌ ... ﴿٢٠﴾
Maryam berkata, "Bagaimana akan ada bagiku seorang anak laki-laki. (Maryam: 20)

Maryam merasa heran dengan berita tersebut, maka ia mengatakan, "Bagaimana aku bisa punya anak laki-laki," dengan cara apakah akan terjadi kelahiran anak laki-laki seperti itu dariku, padahal aku bukanlah wanita yang bersuami, dan mustahil aku berbuat lacur. Karena itulah dalam ayat selanjutnya disebutkan bahwa Maryam berkata:

... وَلَمْ يَمْسَسْنِي بَشَرٌ وَلَمْ أَكُ بَغِيًّا ﴿٢٠﴾
sedangkan tidak pernah seorang manusia pun menyentuhku dan aku bukan pula seorang pezina. (Maryam: 20) Al-bagyu artinya zina.

Di dalam hadis disebutkan bahwa Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam melarang (memakan) maskawin pelacuran, yakni imbalan yang diberikan kepada pelacur.

قَالَ كَذَٰلِكِ قَالَ رَبُّكِ هُوَ عَلَيَّ هَيِّنٌ ... ﴿٢١﴾
Jibril berkata, "Demikianlah, Tuhanmu berfirman, 'Hal itu mudah bagi-Ku'.” (Maryam: 21)

Maka Malaikat itu berkata kepadanya dalam menjawab pertanyaannya, bahwa sesungguhnya Allah telah berfirman, "Sesungguhnya Dia akan menciptakan darimu seorang anak laki-laki, sekalipun kamu tidak punya suami dan kamu tidak pernah melakukan perbuatan lacur." Karena sesungguhnya Dia Maha Kuasa terhadap semua apa yang dikehendaki-­Nya.

Dalam firman selanjutnya disebutkan:

... وَلِنَجْعَلَهُ ءَايَةً لِلنَّاسِ ... ﴿٢١﴾
dan agar Kami menjadikannya suatu tanda. (Maryam: 21)

Yaitu petunjuk dan tanda bagi manusia tentang kekuasaan Pencipta mereka yang meragamkan proses penciptaan makhluk-Nya. Dia menciptakan bapak mereka (Adam) tanpa melalui ayah dan ibu, dan Dia menciptakan istrinya (Hawa) melalui laki-laki tanpa wanita. Dan Dia menciptakan keturunannya melalui laki-laki dan wanita, kecuali Isa, karena sesungguhnya Dia menciptakan Isa melalui wanita saja, tanpa laki-laki. Dengan demikian, lengkaplah keempat proses penciptaan ini yang menunjukkan kesempurnaan kekuasaan-Nya dan kebesaran pengaruh­Nya; tidak ada Tuhan dan tidak ada Rabb selain Dia.

Firman Allah SWT.:

... وَرَحْمَةً مِّنَّا ... ﴿٢١﴾
dan sebagai rahmat dari Kami. (Maryam: 21). Artinya, Kami jadikan anak itu –sebagai rahmat dari Kami – seorang nabi yang menyeru manusia untuk menyembah Allah SWT. dan meng-esa-kan­Nya. Seperti yang disebutkan oleh Allah SWT. dalam ayat lainnya, yaitu:

إِذْ قَالَتِ الْمَلَـــٰــئِكَةُ يَـــٰــمَرْيَمُ إِنَّ اللهَ يُبَشِّرُكِ بِكَلِمَةٍ مِّنْهُ اسْمُهُ الْمَسِيحُ عِيسَى ابْنُ مَرْيَمَ وَجِيهًا فِي الدُّنْيَا وَالْآخِرَةِ وَمِنَ الْمُقَرَّبِينَ ﴿٤٥﴾ وَيُكَلِّمُ النَّاسَ فِي الْمَهْدِ وَكَهْلًا وَمِنَ الصَّـــٰــلِحِينَ ﴿٤٦﴾
(Ingatlah), ketika Malaikat berkata, "Hai Maryam, sesungguhnya Allah menggembirakan kamu (dengan kalahiran seorang putra yang diciptakan) dengan kalimat (yang datang) dari-Nya, namanya Al-Masih Isa putra Maryam, seorang terkemuka di dunia dan di akhirat dan termasuk orang-orang yang didekatkan (kepada Allah), dan dia berbicara dengan manusia dalam buaian dan ketika sudah dewasa dan dia termasuk di antara orang-orang yang saleh.” (QS. Ali ‘Imraan: 45 – 46)

Yakni dia menyeru manusia untuk menyembah Tuhannya sejak dalam usia buaian dan dalam usia dewasanya.

Ibnu Abu Hatim mengatakan, telah menceritakan kepada kami ayahku, telah menceritakan kepada kami Abdur Rahim ibnu Ibrahim, telah menceritakan kepada kami Marwan, telah menceritakan kepada kami Al-Ala ibnul Haris Al-Kufi, dari Mujahid yang mengatakan bahwa Maryam a.s. berkata: “Apabila aku sendirian, Isa yang masih ada dalam kandunganku berbicara dan bercerita kepadaku. Apabila aku bersama dengan orang lain, maka ia bertasbih dan bertakbir di dalam perutku”.

Firman Allah SWT.:
... وَكَانَ أَمْرًا مَّقْضِيًّا ﴿٢١﴾
dan hal itu adalah suatu perkara yang sudah diputuskan. (Maryam: 21)

Jadi bagi yang selalu menyatakan Kristen adalah agama yang dibawa Isa Al Masih adalah sungguh teramat sangat keliru dengan pernyataan itu

Saudaraku,
Pernyataan tersebut memang benar adanya, bahwa Kristen memang bukan agama yang dibawa oleh Nabi Isa Al Masih.

Dalam Al Qur’an surat Al Anbiyaa’ ayat 25 berikut ini, diperoleh penjelasan bahwa semua nabi yang diutus Allah mendapat perintah yang sama, yaitu menyampaikan kepada umatnya bahwasanya tidak ada Tuhan selain Allah, maka sembahlah Dia. Hal ini menunjukkan bahwa nabi-nabi yang terdahulu hingga Nabi Muhammad (sebagai nabi terakhir), semuanya beragama Islam.

وَمَا أَرْسَلْنَا مِن قَبْلِكَ مِن رَّسُولٍ إِلَّا نُوحِي إِلَيْهِ أَنَّهُ لَا إِلَـــٰــهَ إِلَّا أَنَاْ فَاعْبُدُونِ ﴿٢٥﴾
Dan Kami* tidak mengutus seorang rasulpun sebelum kamu, melainkan Kami wahyukan kepadanya: "Bahwasanya tidak ada Tuhan (yang hak) melainkan Aku, maka sembahlah olehmu sekalian akan Aku". (QS. Al Anbiyaa’. 25)

*)  Terkadang Allah menggunakan kata ganti "Aku", sedangkan pada saat yang lain Allah menggunakan kata ganti "Kami". Pada saat Allah menggunakan kata ganti "Aku", maka hal itu menunjukkan bahwa pada saat itu hanya Allah sendiri yang terlibat (artinya Allah tidak melibatkan pihak yang lain). Sedangkan pada saat Allah menggunakan kata ganti "Kami", maka hal itu menunjukkan bahwa pada saat itu ada pihak lain yang terlibat selain Allah sendiri (artinya Allah melibatkan pihak yang lain, selain Allah sendiri).

Mengapa demikian? Silakan disimak:

Apakah Isa Al Masih Mendirikan/Membawa Agama Baru? Kita tahu tokoh agama yang paling berpengaruh dalam peradaban manusia, diantaranya kita mengenal Siddhartha Gautama pendiri agama Budha. Juga ada Muhammad pembawa agama Islam.

Bagaimana dengan Isa Al Masih? Apakah Isa Al Masih mendirikan agama baru, atau ada misi khusus dibalik kedatangan-Nya ke dunia? Dengan mengetahui tujuan Isa Al Masih datang ke dunia, akan menolong Anda untuk memahami perbedaan Isa Al Masih diantara tokoh-tokoh agama di dunia.

Saudaraku,
Ketahuilah bahwa tidak ada satu Nabi-pun yang mendirikan agama baru. Semua Nabi itu beragama Islam dan diutus oleh Allah untuk menyampaikan Islam kepada umat manusia sebagi satu-satunya agama yang diridhoi oleh Allah SWT. Perhatikan penjelasan Al Qur’an dalam beberapa ayat berikut ini:

مَا كَانَ إِبْرَاهِيمُ يَهُودِيًّا وَلَا نَصْرَانِيًّا وَلَـــٰـكِن كَانَ حَنِيفًا مُّسْلِمًا وَمَا كَانَ مِنَ الْمُشْرِكِينَ ﴿٦٧﴾
Ibrahim bukan seorang Yahudi dan bukan (pula) seorang Nasrani, akan tetapi dia adalah seorang yang lurus lagi seorang muslim* dan sekali-kali bukanlah dia termasuk golongan orang-orang musyrik”. (QS Ali Imran: 67).

*)  Muslim ( مُسْلِم ) adalah orang yang beragama Islam, yaitu orang yang tunduk dan patuh mengikuti secara lahir dan batin terhadap ajaran-ajaran (hukum-hukum) agama Islam.

وَقَالَ مُوسَىٰ يَا قَوْمِ إِن كُنتُمْ ءَامَنتُم بِاللهِ فَعَلَيْهِ تَوَكَّلُواْ إِن كُنتُم مُّسْلِمِينَ ﴿٨٤﴾
Berkata Musa: "Hai kaumku, jika kamu beriman kepada Allah, maka bertawakkallah kepada-Nya saja, jika kamu benar-benar orang muslim".(QS. Yunus. 84).

قَالَتْ يَا أَيُّهَا الْـمَلَؤُاْ إِنِّي أُلْقِيَ إِلَيَّ كِتَابٌ كَرِيمٌ ﴿٢٩﴾ إِنَّهُ مِن سُلَيْمَانَ وَإِنَّهُ بِسْمِ اللهِ الرَّحْمَـــٰنِ الرَّحِيمِ ﴿٣٠﴾ أَلَّا تَعْلُوا عَلَيَّ وَأْتُونِي مُسْلِمِينَ ﴿٣١﴾
(29) Berkata ia (Balqis): "Hai pembesar-pembesar, sesungguhnya telah dijatuhkan kepadaku sebuah surat yang mulia. (30) Sesungguhnya surat itu, dari Sulaiman dan sesungguhnya (isi) nya: “Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang. (31) Bahwa janganlah kamu sekalian berlaku sombong terhadapku dan datanglah kepadaku sebagai orang-orang muslimin*”. (QS An Naml. 29 – 31).

*)  Muslimin (orang-orang yang beragama Islam) adalah bentuk jamak dari muslim (orang yang beragama Islam).

فَلَمَّا أَحَسَّ عِيسَىٰ مِنْهُمُ الْكُفْرَ قَالَ مَنْ أَنصَارِي إِلَى اللهِ قَالَ الْحَوَارِيُّونَ نَحْنُ أَنصَارُ اللهِ ءَامَنَّا بِاللهِ وَاشْهَدْ بِأَنَّا مُسْلِمُونَ ﴿٥٢﴾
Maka tatkala Isa mengetahui keingkaran mereka (Bani Israil) berkatalah dia: "Siapakah yang akan menjadi penolong-penolongku untuk (menegakkan agama) Allah?" Para hawariyyin (sahabat-sahabat setia Nabi Isa) menjawab: "Kamilah penolong-penolong (agama) Allah. Kami beriman kepada Allah; dan saksikanlah bahwa sesungguhnya kami adalah orang-orang muslimin. (QS Ali Imran. 52)

Sekali lagi kusampaikan bahwa tidak ada satu Nabi-pun yang mendirikan agama baru. Semua Nabi itu beragama Islam dan diutus oleh Allah untuk menyampaikan Islam kepada umat manusia sebagi satu-satunya agama yang diridhoi oleh Allah.

إِنَّ الدِّينَ عِندَ اللهِ الْإِسْلَامُ ... ﴿١٩﴾
“Sesungguhnya agama (yang diridhai) di sisi Allah hanyalah Islam. ...”. (QS. Ali ‘Imraan. 19).

... الْيَوْمَ أَكْمَلْتُ لَكُمْ دِينَكُمْ وَأَتْمَمْتُ عَلَيْكُمْ نِعْمَتِي وَرَضِيتُ لَكُمُ الْإِسْلَامَ دِينًا ... ﴿٣﴾
“… Pada hari ini telah Kusempurnakan untuk kamu agamamu, dan telah Ku-cukupkan kepadamu ni`mat-Ku, dan telah Ku-ridhai Islam itu jadi agama bagimu ...”. (QS. Al Maa-idah. 3).

وَمَن يَبْتَغِ غَيْرَ الْإِسْلَــٰمِ دِينًا فَلَن يُقْبَلَ مِنْهُ وَهُوَ فِي الْآخِرَةِ مِنَ الْخَـــٰسِرِينَ ﴿٨٥﴾
Barangsiapa mencari agama selain agama Islam, maka sekali-kali tidaklah akan diterima (agama itu) daripadanya, dan dia di akhirat termasuk orang-orang yang rugi”. (QS. Ali ‘Imraan. 85).

... وَمَن يَرْتَدِدْ مِنكُمْ عَن دِينِهِ فَيَمُتْ وَهُوَ كَافِرٌ فَأُوْلَــٰـــئِكَ حَبِطَتْ أَعْمَــٰــلُهُمْ فِي الدُّنْيَا وَالْآخِرَةِ وَأُوْلَــٰــئِكَ أَصْحَــٰـبُ النَّارِ هُمْ فِيهَا خَــٰـلِدُونَ ﴿٢١٧﴾
”... Barangsiapa yang murtad di antara kamu dari agamanya, lalu dia mati dalam kekafiran, maka mereka itulah yang sia-sia amalannya di dunia dan di akhirat, dan mereka itulah penghuni neraka, mereka kekal di dalamnya”. (QS. Al Baqarah. 217).

Arti kata agama:
Menurut Kamus Bahasa Indonesia, agama merupakan sistem yang mengatur tata keimanan (kepercayaan) kepada Tuhan yang Mahakuasa, tata peribadatan, dan tata kaidah yang bertalian dengan pergaulan manusia dan manusia serta lingkungannya.

Arti kata agama:
Tata keimanan atau kaidah umat Islam, terdapat dalam kitab suci yang saya yakini dulu yaitu Al Qur’an.

Arti kata agama:
Bagi umat Budha, terdapat dalam Tripitaka

Arti kata agama:
Kaidah umat Kristen terdapat dalam Alkitab (Taurat, Zabur, Kitab Nabi-Nabi, dan Injil).

Saudaraku,
Dien itu agama atau religon, namun berbeda pengertiannya dengan yang umumnya dipahami oleh orang tentang istilah agama. Sebagian orang mengatakan bahwa agama berasal dari dua kata, a = tidak dan gama = kacau. Jadi agama adalah sekedar tidak ada kekacauan.

Dan memang agama atau dien Islam itu bukan semata-mata terkungkung dalam wilayah penyembahan ritual manusia kepada Tuhan, melainkan termasuk juga semua jenis peraturan dan undang-undang yang Allah ciptakan.

Saudaraku,
Untuk bagian yang ini, tidak banyak yang bisa aku sampaikan karena secara umum memang seperti itulah pengertian tentang agama.

Apakah Isa Al Masih adalah pendiri agama Kristen? Jelas tidak!

Saudaraku,
Untuk bagian yang ini tidak perlu dibahas lagi karena sudah dibahas pada bagian sebelumnya dari artikel ini.

Asal Mula Kata Kristen:
Kitab Suci Allah mengajarkan semua Nabi Allah yang datang ke dunia tidak ada yang datang dengan misi sebuah agama tertentu.

Asal Mula Kata Kristen:
Mereka datang dengan tujuan memberitakan “jalan” Allah. Agar manusia kembali ke jalan Allah.

Pada mulanya istilah “Kristen” dipakai oleh orang-orang non-pengikut Isa di daerah Antiokhia. Kata “Kristen” adalah kata ejekan dan penghinaan terhadap pengikut Isa pada masa itu. Karena orang-orang di Antiokhia tersebut melihat perbuatan, keseharian, dan kata-kata pengikut Isa sama seperti Isa Al Masih. Maka secara harafiah, istilah “Kristen” dapat diartikan “menjadi bagian dari kelompok Isa Al Masih”.

Saudaraku,
Untuk bagian yang ini, tidak banyak yang bisa aku sampaikan karena secara umum memang seperti itulah keyakinan mereka umat Kristiani.

Lantas, Apa Tujuan Isa Datang Ke Dunia?

Ratusan tahun sebelum kedatangan Isa Al Masih ke dunia, seorang Nabi Allah membuat ramalannya tentang Isa. Ia menuliskan: “Tetapi dia tertikam oleh karena pemberontakan kita, dia diremukkan oleh kejahatan kita; ganjaran yang mendatangkan keselamatan bagi kita ditimpakan kepadanya, dan oleh bilur-bilurnya kita menjadi sembuh” Yesaya 53:5

Penggenapan atas ramalan tersebut tertulis dalam Kitab Suci Injil. Dikatakan: “tetapi seorang dari antara prajurit itu menikam lambung-Nya (Isa) dengan tombak ...” Yohanes 19:34

Saudaraku,
Tujuan diutusnya Nabi Isa Al Masih ke dunia adalah sama dengan diutusnya para Nabi yang lainnya, yaitu:
1.  Mengajak manusia beribadah kepada Allah dan meninggalkan sesembahan selain-Nya.

وَلَقَدْ بَعَثْنَا فِي كُلِّ أُمَّةٍ رَّسُولًا أَنِ اعْبُدُواْ اللهَ وَاجْتَنِبُواْ الطَّــــٰــغُوتَ ... ﴿٣٦﴾
Dan sesungguhnya Kami telah mengutus rasul pada tiap-tiap umat (untuk menyerukan): “Sembahlah Allah (saja), dan jauhilah Thaghut* itu”, ... (QS. An Nahl. 36)

*)  Yang dimaksud dengan Thaghut ialah syaitan dan apa saja yang disembah selain Allah SWT.

وَمَا أَرْسَلْنَا مِن قَبْلِكَ مِن رَّسُولٍ إِلَّا نُوحِي إِلَيْهِ أَنَّهُ لَا إِلَـــٰــهَ إِلَّا أَنَاْ فَاعْبُدُونِ ﴿٢٥﴾
Dan Kami tidak mengutus seorang rasulpun sebelum kamu, melainkan Kami wahyukan kepadanya: "Bahwasanya tidak ada Tuhan (yang hak) melainkan Aku, maka sembahlah olehmu sekalian akan Aku". (QS. Al Anbiyaa’. 25)

2.  Menyampaikan syari’at Allah kepada manusia dan menjelaskan agama yang diturunkan kepada manusia.

يَا أَيُّهَا الرَّسُولُ بَلِّغْ مَا أُنزِلَ إِلَيْكَ مِن رَّبِّكَ وَإِن لَّمْ تَفْعَلْ فَمَا بَلَّغْتَ رِسَالَــتَهُ وَاللهُ يَعْصِمُكَ مِنَ النَّاسِ إِنَّ اللهَ لَا يَهْدِي الْقَوْمَ الْكَـــٰـفِرِينَ ﴿٦٧﴾
Hai Rasul, sampaikanlah apa yang di turunkan kepadamu dari Tuhanmu. Dan jika tidak kamu kerjakan (apa yang diperintahkan itu, berarti) kamu tidak menyampaikan amanat-Nya. Allah memelihara kamu dari (gangguan) manusia. Sesungguhnya Allah tidak memberi petunjuk kepada orang-orang yang kafir. (QS. Al Maa-idah. 67).

3.  Menunjukkan umat kepada kebaikan dan menyampaikan kabar kepada mereka tentang pahala yang disiapkan bagi pelakunya, serta memperingatkan kepada mereka dari kejelekan dan siksaan yang disiapkan untuk yang melanggarnya.

رُّسُلًا مُّبَشِّرِينَ وَمُنذِرِينَ لِئَلَّا يَكُونَ لِلنَّاسِ عَلَى اللهِ حُجَّةٌ بَعْدَ الرُّسُلِ وَكَانَ اللهُ عَزِيزًا حَكِيمًا ﴿١٦٥﴾
(Mereka kami utus) selaku rasul-rasul pembawa berita gembira dan pemberi peringatan agar supaya tidak ada alasan bagi manusia membantah Allah sesudah diutusnya rasul-rasul itu. Dan adalah Allah Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana. (QS. An Nisaa’. 165).

4.  Memperbaiki manusia dengan teladan dan contoh yang baik dalam perkataan dan perbuatan.

لَقَدْ كَانَ لَكُمْ فِي رَسُولِ اللهِ أُسْوَةٌ حَسَنَةٌ لِّمَن كَانَ يَرْجُو اللهَ وَالْيَوْمَ الْآخِرَ وَذَكَرَ اللهَ كَثِيرًا ﴿٢١﴾
Sesungguhnya telah ada pada (diri) Rasulullah itu suri teladan yang baik bagimu (yaitu) bagi orang yang mengharap (rahmat) Allah dan (kedatangan) hari kiamat dan dia banyak menyebut Allah. (QS. Al Ahzaab. 21).

5.  Menegakkan dan menerapkan syari’at Allah diantara hamba-hambaNya.

وَأَنِ احْكُم بَيْنَهُم بِمَا أَنزَلَ اللهُ وَلَا تَتَّبِعْ أَهْوَاءَهُمْ وَاحْذَرْهُمْ أَن يَفْتِنُوكَ عَن بَعْضِ مَا أَنزَلَ اللهُ إِلَيْكَ فَإِن تَوَلَّوْاْ فَاعْلَمْ أَنَّمَا يُرِيدُ اللهُ أَن يُصِيبَهُم بِبَعْضِ ذُنُوبِهِمْ وَإِنَّ كَثِيرًا مِّنَ النَّاسِ لَفَـــٰسِقُونَ ﴿٤٩﴾
Dan hendaklah kamu memutuskan perkara di antara mereka menurut apa yang diturunkan Allah, dan janganlah kamu mengikuti hawa nafsu mereka. Dan berhati-hatilah kamu terhadap mereka, supaya mereka tidak memalingkan kamu dari sebahagian apa yang telah diturunkan Allah kepadamu. Jika mereka berpaling (dari hukum yang telah diturunkan Allah), maka ketahuilah bahwa sesungguhnya Allah menghendaki akan menimpakan musibah kepada mereka disebabkan sebahagian dosa-dosa mereka. Dan sesungguhnya kebanyakan manusia adalah orang-orang yang fasik. (QS. Al Maa-idah. 49).

6.  Menjadi saksi sampainya hujjah kepada manusia.

وَيَوْمَ نَبْعَثُ فِي كُلِّ أُمَّةٍ شَهِيدًا عَلَيْهِم مِّنْ أَنفُسِهِمْ وَجِئْنَا بِكَ شَهِيدًا عَلَىٰ هَـٰـؤُلَاءِ وَنَزَّلْنَا عَلَيْكَ الْكِتَـــٰبَ تِبْيَــٰــنًا لِّكُلِّ شَيْءٍ وَهُدًى وَرَحْمَةً وَبُشْرَىٰ لِلْمُسْلِمِينَ ﴿٨٩﴾
(Dan ingatlah) akan hari (ketika) Kami, bangkitkan pada tiap-tiap umat seorang saksi atas mereka dari mereka sendiri, dan Kami datangkan kamu (Muhammad) menjadi saksi atas seluruh umat manusia. Dan Kami turunkan kepadamu Al Kitab (Al Qur'an) untuk menjelaskan segala sesuatu dan petunjuk serta rahmat dan kabar gembira bagi orang-orang yang berserah diri. (QS. An Nahl. 89).

وَكَذَٰلِكَ جَعَلْنَـــٰــكُمْ أُمَّةً وَسَطًا لِّتَكُونُواْ شُهَدَاءَ عَلَى النَّاسِ وَيَكُونَ الرَّسُولُ عَلَيْكُمْ شَهِيدًا ... ﴿١٤٣﴾
“Dan demikian (pula) Kami telah menjadikan kamu (umat Islam), umat yang adil dan pilihan agar kamu menjadi saksi atas (perbuatan) manusia dan agar Rasul (Muhammad) menjadi saksi atas (perbuatan) kamu. ...”. (QS. Al Baqarah. 143).

{ Bersambung; tulisan ke-2 dari 3 tulisan }
           

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Info Buku:

● Alhamdulillah, telah terbit buku: Islam Solusi Setiap Permasalahan jilid 1.

Prof. Dr. KH. Moh. Ali Aziz, MAg: “Banyak hal yang dibahas dalam buku ini. Tapi, yang paling menarik bagi saya adalah dorongan untuk mempelajari Alquran dan hadis lebih luas dan mendalam, sehingga tidak mudah memandang sesat orang. Juga ajakan untuk menilai orang lebih berdasar kepada kitab suci dan sabda Nabi daripada berdasar nafsu dan subyektifitasnya”.

Buku jilid 1:

Buku jilid 1:
Buku: “Islam Solusi Setiap Permasalahan” jilid 1: HVS 70 gr, 16 x 24 cm², viii + 378 halaman, ISBN 978-602-5416-25-5

● Buku “Islam Solusi Setiap Permasalahan” jilid 1 ini merupakan kelanjutan dari buku “Petunjuk Praktis Menjadi Muslim Seutuhnya Menurut Al Qur’an dan Hadits” (jilid 1 s/d jilid 5). Berisi kumpulan artikel-artikel yang pernah saya sampaikan dalam kajian rutin ba’da shalat subuh (kuliah subuh), ceramah menjelang berbuka puasa, ceramah menjelang shalat tarawih/ba’da shalat tarawih, Khutbah Jum’at, kajian rutin untuk rekan sejawat/dosen, ceramah untuk mahasiswa di kampus maupun kegiatan lainnya, siraman rohani di sejumlah grup di facebook/whatsapp (grup SMAN 1 Blitar, grup Teknik Industri ITS, grup dosen maupun grup lainnya), kumpulan artikel yang pernah dimuat dalam majalah dakwah serta kumpulan tanya-jawab, konsultasi, diskusi via email, facebook, sms, whatsapp, maupun media lainnya.

● Sebagai bentuk kehati-hatian saya dalam menyampaikan Islam, buku-buku religi yang saya tulis, biasanya saya sampaikan kepada guru-guru ngajiku untuk dibaca + diperiksa. Prof. Dr. KH. M. Ali Aziz adalah salah satu diantaranya. Beliau adalah Hakim MTQ Tafsir Bahasa Inggris, Unsur Ketua MUI Jatim, Pengurus Lembaga Pengembangan Tilawah Al Qur’an, Ketua Asosiasi Profesi Dakwah Indonesia 2009-2013, Dekan Fakultas Dakwah 2000-2004/Guru Besar/Dosen Pascasarjana UIN Sunan Ampel Surabaya 2004 - sekarang.

_____

Assalamu'alaikum wr. wb.

● Alhamdulillah, telah terbit buku: "Petunjuk Praktis Menjadi Muslim Seutuhnya Menurut Al Qur’an Dan Hadits” jilid 5.

● Buku jilid 5 ini merupakan penutup dari buku “Petunjuk Praktis Menjadi Muslim Seutuhnya Menurut Al Qur’an dan Hadits” jilid 1, jilid 2, jilid 3 dan jilid 4.

Buku Jilid 5

Buku Jilid 5
Buku: "Petunjuk Praktis Menjadi Muslim Seutuhnya Menurut Al Qur’an Dan Hadits” jilid 5: HVS 70 gr, 16 x 24 cm², x + 384 halaman, ISBN 978-602-5416-29-3

Buku Jilid 4

Buku Jilid 4
Buku: "Petunjuk Praktis Menjadi Muslim Seutuhnya Menurut Al Qur’an Dan Hadits” jilid 4: HVS 70 gr, 16 x 24 cm², x + 384 halaman, ISBN 978-602-5416-28-6

Buku Jilid 3

Buku Jilid 3
Buku: "Petunjuk Praktis Menjadi Muslim Seutuhnya Menurut Al Qur’an Dan Hadits” jilid 3: HVS 70 gr, 16 x 24 cm², viii + 396 halaman, ISBN 978-602-5416-27-9

Buku Jilid 2

Buku Jilid 2
Buku: "Petunjuk Praktis Menjadi Muslim Seutuhnya Menurut Al Qur’an Dan Hadits” jilid 2: HVS 70 gr, 16 x 24 cm², viii + 324 halaman, ISBN 978-602-5416-26-2

Buku Jilid 1

Buku Jilid 1
Buku: "Petunjuk Praktis Menjadi Muslim Seutuhnya Menurut Al Qur’an Dan Hadits” jilid 1: HVS 70 gr, 16 x 24 cm², viii + 330 halaman, ISBN 978-602-5416-25-5

Keterangan:

Penulisan buku-buku di atas adalah sebagai salah satu upaya untuk menjalankan kewajiban dakwah, sebagaimana penjelasan Al Qur’an dalam surat Luqman ayat 17 berikut ini: ”Hai anakku, dirikanlah shalat dan suruhlah (manusia) mengerjakan yang baik dan cegahlah (mereka) dari perbuatan yang mungkar dan bersabarlah terhadap apa yang menimpa kamu. Sesungguhnya yang demikian itu termasuk hal-hal yang diwajibkan (oleh Allah)”. (QS. Luqman. 17).

Sehingga sangat mudah dipahami jika setiap pembelian buku tersebut, berarti telah membantu/bekerjasama dalam melaksanakan tugas dakwah.

Informasi selengkapnya, silahkan kirim email ke: imronkuswandi@gmail.com atau kirim pesan via inbox/facebook, klik di sini: https://www.facebook.com/imronkuswandi

۞ ۞ ۞ ۞ ۞ ۞ ۞ ۞ ۞ ۞ ۞ ۞ ۞ ۞ ۞ ۞