بِسْمِ اللهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيمِ

قُلْ هُوَ اللهُ أَحَدٌ ﴿١﴾ اللهُ الصَّمَدُ ﴿٢﴾ لَمْ يَلِدْ وَلَمْ يُولَدْ ﴿٣﴾ وَلَمْ يَكُن لَّهُ كُفُواً أَحَدٌ ﴿٤﴾

Assalamu’alaikum wr. wb.

Selamat datang, saudaraku. Selamat membaca artikel-artikel tulisanku di blog ini.

Jika ada kekurangan/kekhilafan, mohon masukan/saran/kritik/koreksinya (bisa disampaikan melalui email: imronkuswandi@gmail.com atau "kotak komentar" yang tersedia di bagian bawah setiap artikel). Sedangkan jika dipandang bermanfaat, ada baiknya jika diinformasikan kepada saudara kita yang lain.

Semoga bermanfaat. Mohon maaf jika kurang berkenan, hal ini semata-mata karena keterbatasan ilmuku. (Imron Kuswandi M.).

Sabtu, 01 Januari 2022

MENGAPA MESTI KELUAR DARI ISLAM? (I)


Assalamu’alaikum wr. wb.

Seorang sahabat (teman sekolah di SMPN 1 Blitar) telah menyampaikan pertanyaan via WhatsApp sebagai berikut: “Aku Fulan (nama samaran), temanmu di SMP 1 Blitar. Ini aku ada kesulitan mengomentari video dari temanku yang pindah agama dari Islam ke Kristen. Mohon kalau ada waktu sudi mengomentari video berikut ini”.

Seanjutnya berdasarkan video kiriman sahabatku tersebut (melalui suara dan tulisan yang ada dalam video tersebut), diperoleh informasi sebagai berikut (aku tulis dengan penulisan yang sama dengan teks yang ada dalam video tersebut):

Saudaraku semua yang masih belum percaya Isa Al Masih. Saya akan menjelaskan kesalahan fatal akan tuduhan-tuduhan mengenai saya pindah dari Islam ke Kristen. Saya keluar meninggalkan Agama Islam untuk mengikuti Isa Al Masih Sang Juru Selamat. Dan inilah kebenarannya, wahai saudaraku.

(QS. An Nisaa’ 4: 159): “Tidak ada seorangpun dari Ahli Kitab kecuali mereka beriman kepada Isa Al Masih sebelum kematian-Nya dan di hari kiamat nanti, Isa Al Masih akan menjadi saksi terhadap mereka”.

(QS. Ali ‘Imraan 3: 45): “Sebab Isa Al Masih adalah seorang terkemuka di dunia dan di akhirat. Dan Isa Al Masih adalah rahmat Allah juga tanda bagi manusia”.

(QS. Maryam. 20 – 21): (20) Maryam berkata kepada Jibril: “Bagaimana akan ada bagiku seorang anak laki-laki sedangkan tidak pernah seorangpun manusia menyentuhku dan aku bukanlah seorang pezina?”. (21) Jibril menjawab: “Rabmu berfirman: “Hal itu adalah mudah bagiku, dan kami menjadikan-Nya (Isa) SUATU TANDA BAGI MANUSIA dan RAHMAT dari kami, itu adalah perkara yang sudah ditetapkan”.

Jadi bagi yang selalu menyatakan Kristen adalah agama yang dibawa Isa Al Masih adalah sungguh teramat sangat keliru dengan pernyataan itu, Mengapa demikian? Silakan disimak:

Apakah Isa Al Masih Mendirikan/Membawa Agama Baru? Kita tahu tokoh agama yang paling berpengaruh dalam peradaban manusia, diantaranya kita mengenal Siddhartha Gautama pendiri agama Budha. Juga ada Muhammad pembawa agama Islam.

Bagaimana dengan Isa Al Masih? Apakah Isa Al Masih mendirikan agama baru, atau ada misi khusus dibalik kedatangan-Nya ke dunia? Dengan mengetahui tujuan Isa Al Masih datang ke dunia, akan menolong Anda untuk memahami perbedaan Isa Al Masih diantara tokoh-tokoh agama di dunia.

Arti kata agama:
Menurut Kamus Bahasa Indonesia, agama merupakan sistem yang mengatur tata keimanan (kepercayaan) kepada Tuhan yang Mahakuasa, tata peribadatan, dan tata kaidah yang bertalian dengan pergaulan manusia dan manusia serta lingkungannya.

Arti kata agama:
Tata keimanan atau kaidah umat Islam, terdapat dalam kitab suci yang saya yakini dulu yaitu Al Qur’an.

Arti kata agama:
Bagi umat Budha, terdapat dalam Tripitaka

Arti kata agama:
Kaidah umat Kristen terdapat dalam Alkitab (Taurat, Zabur, Kitab Nabi-Nabi, dan Injil).

Apakah Isa Al Masih adalah pendiri agama Kristen? Jelas tidak!

Asal Mula Kata Kristen:
Kitab Suci Allah mengajarkan semua Nabi Allah yang datang ke dunia tidak ada yang datang dengan misi sebuah agama tertentu.

Asal Mula Kata Kristen:
Mereka datang dengan tujuan memberitakan “jalan” Allah. Agar manusia kembali ke jalan Allah.

Pada mulanya istilah “Kristen” dipakai oleh orang-orang non-pengikut Isa di daerah Antiokhia. Kata “Kristen” adalah kata ejekan dan penghinaan terhadap pengikut Isa pada masa itu. Karena orang-orang di Antiokhia tersebut melihat perbuatan, keseharian, dan kata-kata pengikut Isa sama seperti Isa Al Masih. Maka secara harafiah, istilah “Kristen” dapat diartikan “menjadi bagian dari kelompok Isa Al Masih”.

Lantas, Apa Tujuan Isa Datang Ke Dunia?

Ratusan tahun sebelum kedatangan Isa Al Masih ke dunia, seorang Nabi Allah membuat ramalannya tentang Isa. Ia menuliskan: “Tetapi dia tertikam oleh karena pemberontakan kita, dia diremukkan oleh kejahatan kita; ganjaran yang mendatangkan keselamatan bagi kita ditimpakan kepadanya, dan oleh bilur-bilurnya kita menjadi sembuh” Yesaya 53:5

Penggenapan atas ramalan tersebut tertulis dalam Kitab Suci Injil. Dikatakan: “tetapi seorang dari antara prajurit itu menikam lambung-Nya (Isa) dengan tombak ...” Yohanes 19:34

Isa Al Masih Menyelamatkan, Bukan Membawa Agama

Tidak ada satupun agama yang dapat mengampuni dosa. Agama apapun tidak dapat menjamin pengikutnya masuk surga. Agama tidak lain dari usaha manusia untuk mengatur hidup para pengikutnya. Agama Kristen-pun tidak menyelamatkan.

Bukan agama baru yang dibutuhkan manusia yang terikat dalam kegelapan dosa, tetapi manusia membutuhkan seorang penyelamat. Dan untuk itulah Isa Al Masih datang ke dunia. “Supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya beroleh hidup yang kekal” (Yohanes 3:15). Sebagaimana yang telah disaksikan oleh Nabi Yahya Pembaptis saat ia berkata: “Lihatlah Anak domba Allah, yang menghapus dosa dunia” (Yohanes 1:29)

Untuk semua yang ingin tahu bagaimana agar bisa mendapatkan keselamatan dan hidup kekal? Mari ikut Isa Al Masih dan dengarkan seruan-Nya..!! Kata Isa kepadanya: “Akulah jalan dan kebenaran hidup. Tidak ada seorangpun yang datang kepada Bapa, kalau tidak melalui Aku”. (Yohanes 14:6)

Isa Al Masih Memberkati.
By: Murtadin.

TANGGAPAN

Sebelum aku menanggapi video tersebut, marilah kita perhatikan terlebih dahulu uraian berikut ini:

ALKITAB/BIBLE

Saudaraku,
Alkitab/Bible adalah sebutan untuk kitab suci umat Kristiani. Alkitab itu meskipun umumnya dicetak sebagai satu jilid buku, sebenarnya merupakan kumpulan dari kitab-kitab yang secara resmi diakui oleh umat Kristen sebagai kitab yang diilhami oleh Tuhan.

Menurut keyakinan orang-orang Nasrani, kitab-kitab tersebut ditulis oleh kurang lebih 40 orang dengan latar belakang yang berbeda-beda dalam kurun waktu sekitar 1.500 tahun. Menurut keyakinan orang-orang Nasrani, Alkitab tidak didikte oleh Tuhan, namun dituntun dan diilhamkan oleh Tuhan secara keseluruhan. Artinya (menurut keyakinan orang-orang Nasrani), mereka para penulis Alkitab tersebut telah dituntun dan diilhamkan oleh Roh Kudus (salah satu dari tiga pribadi Tuhan/tiga Pribadi dalam satu kesatuan esensi Tuhan) dalam menulis kitab-kitab tersebut. (Dua pribadi Tuhan yang lain adalah Tuhan Bapa dan Tuhan Anak).

Jika kita lihat dalam Alkitab Penuntun Hidup Berkelimpahan terbitan Gandum Mas Malang cetakan pertama th. 1994 dan cetakan kedua th. 1996 yang dicetak Lembaga Biblika Indonesia, di situ tertulis jelas nama-nama penulis Alkitab, tahun berapa ditulis, dll. Berikut ini nama-nama kitab sekaligus dengan nama orang yang secara umum dianggap oleh para sarjana Alkitab sebagai penulis kitab tersebut dan perkiraan tahun penulisan.

Kitab Perjanjian Lama

No  Nama Kitab            Penulis            Tahun
1.    Kejadian                 Musa                1445-1405 SM
2.    Keluaran                 Musa                1445-1405 SM
3.    Imamat                    Musa                1445-1405 SM
4.    Bilangan                  Musa                1405 SM
5.    Ulangan                  Musa                1405 SM
6.    Yosua                      Yosua               Abad 14 SM
7.    Hakim-Hakim        ?????                 + 1050-1000 SM
8.    Ruth                         ?????                 Abad 10 SM
9.    1 Samuel                 ?????                 Akhir abad 10 SM
10.  2 Samuel                 ?????                 Akhir abad 10 SM
11.  1 Raja-raja               ?????                 + 560-550 SM
12.  2 Raja-raja               ?????                 + 560-550 SM
13.  1 Tawarikh              Ezra/?               450-420 SM
14.  2 Tawarikh              Ezra/?               450-420 SM
15.  Ezra                         Ezra                  450-420 SM
16.  Nehemia                 Ezra/Neh?        430-420 SM
17.  Ester                        ?????                 460-400 SM
18.  Ayub                        ?????                 ?????
19.  Mazmur                  Daud + ?          Abad 10-5 SM
20.  Amsal Slm              Salomo + ?       + 970-700 SM
21.  Pengkotbah            Salomo             + 935 SM
22.  Kidung Agung       Salomo             + 960 SM
23.  Yesaya                     Yesaya              700-680 SM
24.  Yeremia                   Yeremia           586-585 SM
25.  Ratapan                   Yeremia           586-585 SM
26.  Yehezkiel                Yehezkiel         590-570 SM
27.  Daniel                      Daniel              + 536-530 SM
28.  Hosea                      Hosea               715-710 SM
29.  Yoel                         Yoel                  835-830 SM
30.  Amos                       Amos                760-755 SM
31.  Obaja                       Obaja                840 SM
32.  Yunus                      Yunus               760 SM
33.  Mikha                      Mikha               740-710 SM
34.  Nahum                    Nahum             630-620 SM
35.  Habakuk                 Habakuk          606 SM
36.  Zefanya                   Zefanya            630 SM
37.  Hagai                       Hagai               520 SM
38.  Zakharia                 Zakharia          520-470 SM
39.  Maleakhi                 Maleakhi         + 430-420 SM

Kitab Perjanjian Baru

No  Nama Kitab                                                                                Penulis          Tahun
1.    Injil Matius                                                                                 Matius           40-60 M
2.    Injil Markus                                                                                Markus          45-60 M
3.    Injil Lukas                                                                                   Lukas             57-60 M
4.    Injil Yohanes                                                                               Yohanes         40-65 M
5.    Kisah Para Rasul                                                                        Lukas             57-62 M
6.    Surat Paulus kepada Jemaat di Roma                                    Paulus           57 M
7.    Surat Paulus yang Pertama kepada Jemaat di Korintus     Paulus           55 M
8.    Surat Paulus yang Kedua kepada Jemaat di Korintus        Paulus           56 M
9.    Surat Paulus kepada Jemaat di Galatia                                  Paulus           56 M
10.  Surat Paulus kepada Jemaat di Efesus                                   Paulus           58 M
11.  Surat Paulus kepada Jemaat di Filipi                                     Paulus           58 M
12.  Surat Paulus kepada Jemaat di Kolose                                  Paulus           58 M
13.  Surat Paulus yang Pertama kepada Jemaat di Tesalonika  Paulus           50 M
14.  Surat Paulus yang Kedua kepada Jemaat di Tesalonika    Paulus           51 M
15.  Surat Paulus yang Pertama kepada Timotius                       Paulus           55 M
16.  Surat Paulus yang Kedua kepada Timotius                         Paulus           58 M
17.  Surat Paulus kepada Titus                                                       Paulus           57 M
18.  Surat Paulus kepada Filemon                                                 Paulus           58 M
19.  Surat kepada Orang Ibrani                                                       Tdk dikenal  67 M
20.  Surat Yakobus                                                                            Yakobus        47-48 M
21.  Surat Petrus yang Pertama                                                       Petrus            63 M
22.  Surat Petrus yang Kedua                                                          Petrus            61-62 M
23.  Surat Yohanes yang Pertama                                                   Yohanes         60-65 M
24.  Surat Yohanes yang Kedua                                                      Yohanes         60-65 M
25.  Surat Yohanes yang Ketiga                                                      Yohanes         60-65 M
26.  Surat Yudas                                                                                Yudas            61-62 M
27.  Wahyu kepada Yohanes                                                           Yohanes         68-70 M

Saudaraku,
Alkitab umat Katolik terdiri dari 73 kitab (46 termasuk dalam Perjanjian Lama dan 27 dalam Perjanjian Baru), sedangkan Alkitab umat Protestan hanya terdiri dari 66 kitab saja (39 termasuk dalam Perjanjian Lama dan 27 dalam Perjanjian Baru).

Jadi terdapat 7 kitab dan 2 tambahan pada kitab-kitab Perjanjian Lama lainnya (total 9 kitab) versi Katolik yang tidak diakui oleh pihak Protestan sebagai kitab suci. Berikut ini ke-9 kitab tersebut:

Naskah-naskah Kitab Suci Deuterokanonika:
1.  Kitab Tobit
2.  Kitab Yudit
3.  Kitab 1 Makabe
4.  Kitab 2 Makabe
5.  Kitab Kebijaksanaan
6.  Kitab Ben Sira, juga disebut Sirakh atau Ecclesiasticus
7.  Kitab Barukh, termasuk di dalamnya Surat Yeremia
8.  Tambahan Ester
9.  Tambahan Daniel

Saudaraku,
Dalam bahasa Inggris ada beberapa versi Alkitab, baik bagi umat Katolik maupun Protestan.

Bagi umat Katolik ada versi RSVCE (Revised Standard Version Catholic Edition) yang dipakai sebagai terjemahan resmi. Ada NAB (New American Bible) yaitu yang merupakan Alkitab yang populer di kalangan umat Katolik di Amerika Serikat. Ada juga NJB (New Jerusalem Bible) yaitu Alkitab yang diterjemahkan dari bahasa Ibrani dan dipakai oleh sebagian kalangan Gereja Katolik dari ritus-ritus Timur.

RSVCE adalah versi yang paling serupa dengan bahasa asli kitab suci karena merupakan terjemahan kata-demi-kata. Sedangkan NAB dan NJB serta beberapa versi lainnya merupakan terjemahan yang sudah disesuaikan dengan pemakaian bahasa Inggris pada masa kini, jadi penekanan pada segi arti dari kata-kata/kalimat yang dipakai pada bahasa asli kitab suci.

Beberapa versi Alkitab Protestan, diantaranya adalah: RSV (Revised Standard Version), KJV (King James Version), NIV (New International Version), Tyndale Bible dan Zonderfan Bible. Untuk mengenalinya mudah saja, di dalamnya tidak terdapat kitab-kitab Deuterokanonika.

Alkitab/Bible sendiri (khususnya Perjanjian Baru) tidak mempertahankan bahasa aslinya sebab Alkitab/Bible (khususnya Perjanjian Baru) dalam Bahasa Ibrani itu sudah tidak ada lagi. Semua buku Perjanjian Baru ditulis dalam Bahasa Yunani dengan sejumlah kata-kata Bahasa Aram (bahasa daerah di Israel pada waktu itu) dan Bahasa Latin (bahasa pemerintah Romawi yang berkuasa pada masa itu), walaupun Yesus Kristus sendiri diyakini sehari-harinya berbicara dalam bahasa Aram.

Makanya jangan heran jika Alkitab yang ada sekarang ini dari waktu ke waktu selalu mengalami perubahan, karena tidak ada lagi Alkitab berbahasa Ibrani asli sebagai standard untuk mengecek apabila terjadi kesalahan (karena yang ada hanyalah terjemahannya saja).

Saudaraku,
Sekali lagi kusampaikan, bahwa jangan heran jika Alkitab yang ada sekarang ini dari waktu ke waktu selalu mengalami perubahan, karena tidak ada lagi Alkitab berbahasa Ibrani asli sebagai standard untuk mengecek apabila terjadi kesalahan.

AL QUR’AN

Saudaraku,
Al Qur’an adalah kitab suci umat Islam. Menurut keyakinan orang Islam, Al Qur’an itu sama sekali bukan ditulis oleh manusia. Al Qur’an itu redaksi dan maknanya langsung dari Allah SWT., yang Allah turunkan kepada Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam melalui malaikat Jibril.

وَإِنَّهُ لَتَنزِيلُ رَبِّ الْعَـــٰـلَمِينَ ﴿١٩٢﴾
”Dan sesungguhnya Al Qur'an ini benar-benar diturunkan oleh Tuhan semesta alam”, (QS. Asy Syu’araa’. 192).

قُلْ أَنزَلَهُ الَّذِي يَعْلَمُ السِّرَّ فِي السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضِ إِنَّهُ كَانَ غَفُورًا رَّحِيمًا ﴿٦﴾
”Katakanlah: "Al Qur'an itu diturunkan oleh (Allah) yang mengetahui rahasia di langit dan di bumi. Sesungguhnya Dia adalah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang." (QS. Al Furqaan. 6).

Saudaraku,
Dalam Islam, Al Qur'an hanya ada dalam satu versi saja. Sehingga dimanapun kita berada, baik di Indonesia, di Timur Tengah, di Eropa, di Amerika, di Afrika serta di seluruh belahan bumi ini, bisa dipastikan kita akan mendapati Al Qur’an yang benar-benar sama, baik bahasanya maupun susunan kata-kata/kalimat-kalimatnya. Tidak akan pernah kita jumpai adanya perbedaan, dimanapun dan sampai kapanpun.

Padahal Al Qur’an telah diturunkan kepada Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam (untuk selanjutnya disampaikan kepada umat manusia), lebih dari 14 abad yang lalu. Sudah lebih dari 1.400 tahun Al Qur’an hadir di muka bumi ini dan kita semua telah menyaksikan betapa Al Qur’an itu tetap seperti dahulu. Sampai kapanpun tidak akan pernah berubah dan tidak akan pernah dapat diubah oleh siapapun. Hal ini semua merupakan bukti nyata bahwa Al Qur’an adalah kitab suci yang benar-benar terjamin kesucian dan kemurniannya dari campur tangan manusia untuk selama-lamanya. Karena Allah-lah yang telah menurunkan Al Qur'an dan Allah pula yang memeliharanya.

إِنَّا نَحْنُ نَزَّلْنَا الذِّكْرَ وَإِنَّا لَهُ لَحَافِظُونَ ﴿٩﴾
“Sesungguhnya Kami-lah yang menurunkan Al Qur'an, dan sesungguhnya Kami benar-benar memeliharanya.” (QS. Al Hijr. 9).

Saudaraku,
Ketahuilah bahwa sesungguhnya ayat-ayat Al Qur’an itu terpelihara dalam dada dengan dihapal oleh banyak kaum muslimin secara turun-temurun dan dipahami oleh mereka sehingga tidak akan pernah ada seorangpun yang dapat mengubahnya.

بَلْ هُوَ ءَايَــــٰتٌ بَيِّنَـــٰتٌ فِي صُدُورِ الَّذِينَ أُوتُوا الْعِلْمَ وَمَا يَجْحَدُ بِئَايَــــٰـتِنَا إِلَّا الظَّـــٰـلِمُونَ ﴿٤٩﴾
“Sebenarnya, Al Qur'an itu adalah ayat-ayat yang nyata di dalam dada orang-orang yang diberi ilmu*. Dan tidak ada yang mengingkari ayat-ayat Kami kecuali orang-orang yang zalim”. (QS. Al ‘Ankabuut. 49).

*) Maksudnya ialah: bahwa ayat-ayat Al Qur’an itu terpelihara dalam dada dengan dihapal oleh banyak kaum muslimin turun-temurun dan dipahami oleh mereka, sehingga tidak ada seorangpun yang dapat mengubahnya.

وَاتْلُ مَآ أُوحِيَ إِلَيْكَ مِن كِتَابِ رَبِّكَ لَا مُبَدِّلَ لِكَلِمَــٰــتِهِ وَلَن تَجِدَ مِن دُونِهِ مُلْتَحَدًا ﴿٢٧﴾
“Dan bacakanlah apa yang diwahyukan kepadamu, yaitu kitab Tuhan-mu (Al Qur'an). Tidak ada (seorangpun) yang dapat mengubah kalimat-kalimat-Nya. Dan kamu tidak akan dapat menemukan tempat berlindung selain daripada-Nya”. (QS. Al Kahfi. 27)

Lebih dari itu semua, Al Qur'an juga tetap mempertahankan bahasa aslinya, yaitu Bahasa Arab.

إِنَّا أَنزَلْنَـــٰهُ قُرْآنًا عَرَبِيًّا لَّعَلَّكُمْ تَعْقِلُونَ ﴿٢﴾
“Sesungguhnya Kami menurunkannya berupa Al Qur'an dengan berbahasa Arab, agar kamu memahaminya”. (QS. Yusuf. 2).

إِنَّا جَعَلْنَــٰهُ قُرْآنًا عَرَبِيًّا لَّعَلَّكُمْ تَعْقِلُونَ ﴿٣﴾
“Sesungguhnya Kami menjadikan Al Qur'an dalam bahasa Arab supaya kamu memahami-(nya)”. (QS. Az Zukhruf. 3).

Saudaraku,
Pada kedua ayat tersebut, Allah sendiri yang memberikan kesaksian bahwa Al Qur’an itu Dia turunkan dalam Bahasa Arab. Dan terbukti sejak dahulu hingga sekarang bahkan hingga hari kiamat nantinya, Al Qur’an akan tetap mempertahankan bahasa aslinya.

Al Qur’an walaupun sudah diterjemahkan dalam berbagai bahasa, namun tetap didampingi dengan bahasa aslinya yaitu Bahasa Arab. Hal ini bisa kita buktikan, bahwa kemanapun kita pergi di seluruh permukaan bumi ini, pasti akan kita jumpai terjemahan Al Qur’an yang didampingi dengan Bahasa Arab. Jadi kita tidak akan menjumpai adanya satu kitab yang hanya berisi terjemahan Al Qur’an saja, tanpa disandingkan dengan Al Qur’an dalam bahasa aslinya yaitu Bahasa Arab.

Kondisi seperti ini jelas akan memudahkan umat Islam untuk mengecek apabila terjadi kesalahan dalam terjemahannya, karena dengan mudah bisa merujuk langsung ke dalam Al Qur’an asli yang berbahasa Arab sebagai standard. (Sebuah kitab dari waktu ke waktu akan selalu mengalami perubahan, jika tidak ada lagi kitab berbahasa asli sebagai standard untuk mengecek apabila terjadi kesalahan dalam terjemahannya).

Sehingga dari uraian di atas, dengan mudah dapat dipahami bahwa tidak ada sedikitpun keraguan pada kitab suci Al Qur'an.

ذَٰلِكَ الْكِتَابُ لَا رَيْبَ فِيهِ هُدًى لِّلْمُتَّقِينَ ﴿٢﴾
“Kitab (Al Qur'an) ini tidak ada keraguan padanya; petunjuk bagi mereka yang bertakwa,” (QS. Al Baqarah. 2).

–––––––––– 

Setelah memperhatikan uraian di atas, mari kita kaji pertanyaan yang saudaraku sampaikan di atas bagian per bagian.

Saudaraku semua yang masih belum percaya Isa Al Masih. Saya akan menjelaskan kesalahan fatal akan tuduhan-tuduhan mengenai saya pindah dari Islam ke Kristen. Saya keluar meninggalkan Agama Islam untuk mengikuti Isa Al Masih Sang Juru Selamat. Dan inilah kebenarannya, wahai saudaraku.

(QS. An Nisaa’ 4: 159): “Tidak ada seorangpun dari Ahli Kitab kecuali mereka beriman kepada Isa Al Masih sebelum kematian-Nya dan di hari kiamat nanti, Isa Al Masih akan menjadi saksi terhadap mereka”.

Saudaraku,
Berikut ini aku kutibkan surat An Nisaa’ (surat ke 4) ayat 159 secara lengkap:

وَإِن مِّنْ أَهْلِ الْكِتَـــٰبِ إِلَّا لَيُؤْمِنَنَّ بِهِ قَبْلَ مَوْتِهِ وَيَوْمَ الْقِيَــٰـمَةِ يَكُونُ عَلَيْهِمْ شَهِيدًا ﴿١٥٩﴾
159. Tidak ada seorangpun dari Ahli Kitab, kecuali akan beriman kepadanya (`Isa) sebelum kematiannya. Dan di hari Kiamat nanti `Isa itu akan menjadi saksi terhadap mereka. (QS. An Nisaa’. 159).

Tafsir Jalalain (Jalaluddin As-Suyuthi, Jalaluddin Muhammad Ibnu Ahmad Al-Mahalliy):

(Dan tidak ada di antara Ahli Kitab) seorang pun juga (kecuali akan beriman kepadanya) yakin kepada Isa (sebelum meninggalnya) artinya sebelum ahli Kitab itu meninggal di waktu ia melihat malaikat maut, tetapi keimanannya itu sudah tidak berguna lagi. Atau sebelum wafatnya Isa, yakni ketika dia turun dekat datangnya hari kiamat sebagaimana tercantum dalam sebuah hadis (Dan pada hari kiamat itu, ia) yakni Isa (akan menjadi saksi terhadap mereka) mengenai apa yang mereka lakukan sewaktu ia diutus kepada mereka dahulu.

Saudaraku,
Sebenarnya ayat ke-159 dari surat An Nisaa’ tersebut merupakan rangkaian dari ayat-ayat sebelumnya. Berikut ini aku sampaikan ayat 159 dari surat An Nisaa’ beserta rangkaian dari ayat-ayat sebelumnya (ayat 154 – 159):

وَرَفَعْنَا فَوْقَهُمُ الطُّورَ بِمِيثَـــٰــقِهِمْ وَقُلْنَا لَهُمُ ادْخُلُواْ الْبَابَ سُجَّدًا وَقُلْنَا لَهُمْ لَا تَعْدُواْ فِي السَّبْتِ وَأَخَذْنَا مِنْهُم مِّيثَـــٰـقًا غَلِيظًا ﴿١٥٤﴾ فَبِمَا نَقْضِهِم مِّيثَـــٰـقَهُمْ وَكُفْرِهِم بَئَايَـــٰتِ اللهِ وَقَتْلِهِمُ الْأَنْبِيَاءَ بِغَيْرِ حَقٍّ وَقَوْلِهِمْ قُلُوبُنَا غُلْفٌ بَلْ طَبَعَ اللهُ عَلَيْهَا بِكُفْرِهِمْ فَلَا يُؤْمِنُونَ إِلَّا قَلِيلًا ﴿١٥٥﴾ وَبِكُفْرِهِمْ وَقَوْلِهِمْ عَلَىٰ مَرْيَمَ بُهْتَـــٰـــنًا عَظِيمًا ﴿١٥٦﴾ وَقَوْلِهِمْ إِنَّا قَتَلْنَا الْمَسِيحَ عِيسَى ابْنَ مَرْيَمَ رَسُولَ اللهِ وَمَا قَتَلُوهُ وَمَا صَلَبُوهُ وَلَـــٰـكِن شُبِّهَ لَهُمْ وَإِنَّ الَّذِينَ اخْتَلَفُواْ فِيهِ لَفِي شَكٍّ مِّنْهُ مَا لَهُم بِهِ مِنْ عِلْمٍ إِلَّا اتِّبَاعَ الظَّنِّ وَمَا قَتَلُوهُ يَقِينًا ﴿١٥٧﴾ بَل رَّفَعَهُ اللهُ إِلَيْهِ وَكَانَ اللهُ عَزِيزًا حَكِيمًا ﴿١٥٨﴾ وَإِن مِّنْ أَهْلِ الْكِتَـــٰبِ إِلَّا لَيُؤْمِنَنَّ بِهِ قَبْلَ مَوْتِهِ وَيَوْمَ الْقِيَــٰـمَةِ يَكُونُ عَلَيْهِمْ شَهِيدًا ﴿١٥٩﴾
(154) Dan telah Kami angkat ke atas (kepala) mereka bukit Thursina untuk (menerima) perjanjian (yang telah Kami ambil dari) mereka. Dan kami perintahkan kepada mereka: "Masukilah pintu gerbang itu sambil bersujud", dan Kami perintahkan (pula), kepada mereka: "Janganlah kamu melanggar peraturan mengenai hari Sabtu", dan Kami telah mengambil dari mereka perjanjian yang kokoh. (155) Maka (Kami lakukan terhadap mereka beberapa tindakan), disebabkan mereka melanggar perjanjian itu, dan karena kekafiran mereka terhadap keterangan-keterangan Allah dan mereka membunuh nabi-nabi tanpa (alasan) yang benar dan mengatakan: "Hati kami tertutup." Bahkan, sebenarnya Allah telah mengunci mati hati mereka karena kekafirannya, karena itu mereka tidak beriman kecuali sebahagian kecil dari mereka. (156) Dan karena kekafiran mereka (terhadap `Isa), dan tuduhan mereka terhadap Maryam dengan kedustaan besar (zina), (157) dan karena ucapan mereka: "Sesungguhnya Kami telah membunuh Al Masih, `Isa putra Maryam, Rasul Allah", padahal mereka tidak membunuhnya dan tidak (pula) menyalibnya, tetapi (yang mereka bunuh ialah) orang yang diserupakan dengan `Isa bagi mereka. Sesungguhnya orang-orang yang berselisih paham tentang (pembunuhan) `Isa, benar-benar dalam keragu-raguan tentang yang dibunuh itu. Mereka tidak mempunyai keyakinan tentang siapa yang dibunuh itu, kecuali mengikuti persangkaan belaka, mereka tidak (pula) yakin bahwa yang mereka bunuh itu adalah `Isa. (158) Tetapi (yang sebenarnya), Allah telah mengangkat `Isa kepada-Nya. Dan adalah Allah Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana. (159) Tidak ada seorangpun dari Ahli Kitab, kecuali akan beriman kepadanya (`Isa) sebelum kematiannya. Dan di hari Kiamat nanti `Isa itu akan menjadi saksi terhadap mereka. (QS. An Nisaa’. 154 – 159).

Saudaraku,
Ketahuilah bahwa sebenarnya tidak hanya Nabi Isa Al Masih saja yang pada hari kiamat nanti akan menjadi saksi terhadap mereka (umatnya Nabi Isa Al Masih). Namun semua Nabi akan menjadi saksi terhadap mereka (umatnya masing-masing Nabi yang bersangkutan).

Sekali lagi kusampaikan bahwa sebenarnya tidak hanya Nabi Isa Al Masih saja yang pada hari kiamat nanti akan menjadi saksi terhadap mereka (umatnya Nabi Isa Al Masih). Namun semua Nabi akan menjadi saksi terhadap mereka (umatnya masing-masing Nabi yang bersangkutan), sebagaimana penjelasan Allah dalam Al Qur’an surat An Nahl ayat 89 berikut ini:

وَيَوْمَ نَبْعَثُ فِي كُلِّ أُمَّةٍ شَهِيدًا عَلَيْهِم مِّنْ أَنفُسِهِمْ وَجِئْنَا بِكَ شَهِيدًا عَلَىٰ هَـٰـؤُلَاءِ وَنَزَّلْنَا عَلَيْكَ الْكِتَـــٰبَ تِبْيَــٰــنًا لِّكُلِّ شَيْءٍ وَهُدًى وَرَحْمَةً وَبُشْرَىٰ لِلْمُسْلِمِينَ ﴿٨٩﴾
(Dan ingatlah) akan hari (ketika) Kami, bangkitkan pada tiap-tiap umat seorang saksi atas mereka dari mereka sendiri, dan Kami datangkan kamu (Muhammad) menjadi saksi atas seluruh umat manusia. Dan Kami turunkan kepadamu Al Kitab (Al Qur'an) untuk menjelaskan segala sesuatu dan petunjuk serta rahmat dan kabar gembira bagi orang-orang yang berserah diri. (QS. An Nahl. 89).

(QS. Ali ‘Imraan 3: 45): “Sebab Isa Al Masih adalah seorang terkemuka di dunia dan di akhirat. Dan Isa Al Masih adalah rahmat Allah juga tanda bagi manusia”.

Saudaraku,
Berikut ini aku kutibkan surat Ali ‘Imraan (surat ke 3) ayat 45 secara lengkap:

إِذْ قَالَتِ الْمَلَـــٰــئِكَةُ يَـــٰــمَرْيَمُ إِنَّ اللهَ يُبَشِّرُكِ بِكَلِمَةٍ مِّنْهُ اسْمُهُ الْمَسِيحُ عِيسَى ابْنُ مَرْيَمَ وَجِيهًا فِي الدُّنْيَا وَالْآخِرَةِ وَمِنَ الْمُقَرَّبِينَ ﴿٤٥﴾
(Ingatlah), ketika Malaikat berkata: "Hai Maryam, sesungguhnya Allah menggembirakan kamu (dengan kelahiran seorang putera yang diciptakan) dengan kalimat (yang datang) daripada-Nya, namanya Al Masih `Isa putera Maryam, seorang terkemuka di dunia dan di akhirat dan termasuk orang-orang yang didekatkan (kepada Allah), (QS. Ali ‘Imraan. 45)

Saudaraku,
Terlihat sekali perubahan terjemahan yang mereka lakukan:

اسْمُهُ الْمَسِيحُ عِيسَى ابْنُ مَرْيَمَ diterjemahkan menjadi “Sebab Isa Al Masih”, padahal yang benar adalah:namanya Al Masih `Isa putera Maryam”

وَمِنَ الْمُقَرَّبِينَ diterjemahkan menjadi: “Dan Isa Al Masih adalah rahmat Allah”, padahal yang benar adalah: “dan (`Isa Al Masih) termasuk orang-orang yang didekatkan (kepada Allah)”.

Sedangkan tambahan kalimat: “juga tanda bagi manusia”, jelas ini adalah kata-kata yang mereka tambahkan sendiri yang sama sekali tidak terdapat dalam surat Ali ‘Imraan ayat 45 di atas.

Lebih dari itu, sebenarnya ayat 45 dari surat Ali ‘Imraan di atas tidaklah berdiri sendiri. Karena masih berlanjut hingga ke ayat berikutnya, yaitu ayat 46 – 47:

وَيُكَلِّمُ النَّاسَ فِي الْمَهْدِ وَكَهْلًا وَمِنَ الصَّـــٰــلِحِينَ ﴿٤٦﴾ قَالَتْ رَبِّ أَنَّىٰ يَكُونُ لِي وَلَدٌ وَلَمْ يَمْسَسْنِي بَشَرٌ قَالَ كَذَٰلِكِ اللهُ يَخْلُقُ مَا يَشَاءُ إِذَا قَضَىٰ أَمْرًا فَإِنَّمَا يَقُولُ لَهُ كُن فَيَكُونُ ﴿٤٧﴾
(46) dan dia berbicara dengan manusia dalam buaian dan ketika sudah dewasa dan dia termasuk di antara orang-orang yang saleh. (47) Maryam berkata: "Ya Tuhanku, betapa mungkin aku mempunyai anak, padahal aku belum pernah disentuh oleh seorang laki-lakipun." Allah berfirman (dengan perantaraan Jibril): "Demikianlah Allah menciptakan apa yang dikehendaki-Nya. Apabila Allah berkehendak menetapkan sesuatu, maka Allah hanya cukup berkata kepadanya: "Jadilah", lalu jadilah dia. (QS. Ali ‘Imraan. 46 – 47)

Tafsir Ibnu Katsir surat Ali ‘Imraan ayat 45 – 47:

Hal ini merupakan berita gembira yang disampaikan oleh malaikat kepada Maryam, bahwa kelak dia akan mempunyai seorang anak yang agung dan mempunyai peran yang besar. Allah SWT. berfirman:

إِذْ قَالَتِ الْمَلَـــٰــئِكَةُ يَـــٰــمَرْيَمُ إِنَّ اللهَ يُبَشِّرُكِ بِكَلِمَةٍ مِّنْهُ ... ﴿٤٥﴾
(Ingatlah) ketika malaikat berkata, "Hai Maryam, sesungguhnya Allah menggembirakan kamu (dengan kelahiran seorang putra yang diciptakan) dengan kalimat (yang datang) dari-Nya." (Ali Imran: 45)

Yakni seorang anak yang proses kejadiannya hanya melalui kalimat (perintah) dari Allah SWT., yaitu dengan ucapan, "Kun (jadilah)," maka jadilah dia. Hal inilah yang dimaksud dengan tafsir firman-Nya:

... مُصَدِّقًا بِكَلِمَةٍ مِنَ اللهِ ... ﴿٣٩﴾
yang membenarkan kalimat (yang datang) dari Allah. (Ali Imran: 39) menurut pendapat jumhur ulama, sebagaimana yang telah disebutkan penjelasannya.

... اسْمُهُ الْمَسِيحُ عِيسَى ابْنُ مَرْيَمَ ... ﴿٤٥﴾
namanya Al-Masih Isa putra Maryam. (Ali Imran: 45) Yakni nama itulah yang terkenal baginya di dunia, semua orang mukmin mengetahuinya.

Menurut sebagian ulama Salaf, ia dinamakan Al-Masih karena banyak melakukan pengembaraan. Menurut pendapat yang lainnya, ia dinamakan demikian karena kedua telapak kakinya rata, tidak ada lekukan dan tonjolannya.

Menurut pendapat yang lainnya lagi, ia dinamakan Al-Masih karena apabila ia mengusap seseorang yang mempunyai penyakit, maka dengan seizin Allah orang tersebut sembuh dari penyakitnya.

Firman Allah SWT:

... عِيسَى ابْنُ مَرْيَمَ ... ﴿٤٥﴾
Isa putra Maryam. (Ali Imran: 45), menunjukkan pengertian bahwa namanya dinisbatkan kepada ibunya, karena ia tidak berayah.

... وَجِيهًا فِي الدُّنْيَا وَالْآخِرَةِ وَمِنَ الْمُقَرَّبِينَ ﴿٤٥﴾
seorang terkemuka di dunia dan di akhirat, dan salah seorang di antara orang-orang yang didekatkan (kepada Allah). (Ali Imran: 45)

Artinya, dia adalah orang yang terkemuka dan mempunyai kedudukan di sisi Allah ketika di dunia, karena wahyu diturunkan oleh Allah kepadanya berupa syariat agama, dan Allah menurunkan Al-Kitab kepadanya serta hal-hal lainnya yang dianugerahkan Allah kepadanya. Sedangkan di akhirat nanti dia dapat memberi syafaat di sisi Allah terhadap orang-orang yang diizinkan-Nya untuk diberi syafaat. Lalu Allah menerima syafaatnya karena mengikuti jejak saudara-saudaranya dari kalangan ulul azmi. Semoga Allah melimpahkan salawat dan salam-Nya kepada mereka semua.

Firman Allah SWT.:

وَيُكَلِّمُ النَّاسَ فِي الْمَهْدِ وَكَهْلًا ... ﴿٤٦﴾
dan dia berbicara dengan manusia dalam buaian dan ketika sudah dewasa. (Ali Imran: 46) yang isi pembicaraannya ialah menyeru manusia untuk menyembah kepada Allah semata, tidak ada sekutu bagi-Nya. Hal itu dilakukan selagi ia masih bayi, sebagai mukjizat dan tanda kekuasaan Allah SWT. Juga ia berbicara setelah dewasa, yaitu ketika Allah telah menurunkan wahyu kepadanya.

... وَمِنَ الصَّـــٰــلِحِينَ ﴿٤٦﴾
dan dia adalah salah seorang di antara orang-orang yang saleh. (Ali Imran: 46) yaitu dalam semua ucapan dan amal perbuatannya berdasarkan ilmu yang benar dan amal yang saleh.

قَالَ مُحَمَّدُ بْنُ إِسْحَاقَ، عَنْ يَزِيدَ بْنِ عَبْدِ اللهِ بْنِ قُسَيط، عَنْ مُحَمَّدِ بْنِ شُرَحْبِيلَ، عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ قَالَ: قَالَ رَسُولُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: "مَا تَكَلَّمَ مَوْلُود فِي صِغَرِهِ إِلَّا عِيسَى وصَاحِبَ جُرَيْج"
Muhammad ibnu Ishaq meriwayatkan dari Yazid ibnu Abdullah ibnu Qusait, dari Muhammad ibnu Syurahbil, dari Abu Hurairah yang menceritakan bahwa Rasulullah Saw. pernah bersabda: Tidak ada seorang pun semasa bayinya dapat berbicara kecuali Isa dan teman Juraij.

قَالَ ابْنُ أَبِي حَاتِمٍ: حَدَّثَنَا أَبُو الصَّقْرِ يَحْيَى بْنُ مُحَمَّدِ بْنِ قَزْعَة، حَدَّثَنَا الْحُسَيْنُ يَعْنِي الْمَرْوَزِيَّ حَدَّثَنَا جَرِيرٌ يَعْنِي ابْنَ حَازِمٍ عَنْ مُحَمَّدٍ، عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ، عَنِ النَّبِيِّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ: "لم يَتَكَّلَمْ فِي المهدِ إِلَّا ثَلَاثَة، عِيسى، وصَبِيٌّ كَانَ فِي زَمَنِ جُرَيْج، وصبيٌّ آخَرُ"
Ibnu Abu Hatim mengatakan, telah menceritakan kepada kami Abus Shaqr Yahya ibnu Muhammad ibnu Quza'ah, telah menceritakan kepada kami Al-Husain (yakni Al-Marwazi), telah menceritakan kepada kami Jarir (yakni Ibnu Abu Hazim), dari Muhammad, dari Abu Hurairah, dari Nabi Saw. yang telah bersabda: Tidak ada yang dapat berbicara di dalam buaian kecuali tiga orang, yaitu Isa, bayi yang ada di masa Juraij, dan bayi lainnya (anak Masyitah, pent.).

Setelah Maryam mendengar berita gembira yang disampaikan oleh malaikat kepadanya dari Allah SWT., maka ia berkata dalam munajatnya:

... رَبِّ أَنَّىٰ يَكُونُ لِي وَلَدٌ وَلَمْ يَمْسَسْنِي بَشَرٌ ... ﴿٤٧﴾
Ya Tuhanku, betapa mungkin aku mempunyai anak, padahal aku belum pernah disentuh oleh seorang laki-laki pun? (Ali Imran: 47)

Maryam bertanya, "Bagaimana aku dapat mempunyai anak, sedangkan aku tidak bersuami, dan tidak pula aku berniat untuk bersuami, serta aku bukan wanita yang nakal?" Maka malaikat berkata kepadanya, menjawab pertanyaan tersebut:

... كَذَٰلِكِ اللهُ يَخْلُقُ مَا يَشَاءُ ... ﴿٤٧﴾
Demikianlah Allah menciptakan apa yang dikehendaki-Nya. (Ali Imran: 47).

Yakni demikianlah urusan Allah itu Maha Hebat, tiada sesuatu pun yang melemahkan-Nya, dan hal ini dijelaskan melalui firman-Nya: menciptakan apa yang dikehendaki-Nya. (Ali Imran: 47) dan tidak disebutkan dengan kalimat, "Demikianlah Allah berbuat apa yang dikehendaki-Nya," seperti yang terdapat di dalam kisah Zakaria. Melainkan disebutkan di sini dengan jelas dan tegas bahwa Allah SWT. menciptakan apa yang dikehendaki-Nya, tujuannya ialah agar tidak ada jalan bagi orang yang ingkar untuk meragukannya. Lalu hal tersebut diperkuat lagi oleh firman selanjutnya, yaitu:

... إِذَا قَضَىٰ أَمْرًا فَإِنَّمَا يَقُولُ لَهُ كُن فَيَكُونُ ﴿٤٧﴾
Apabila Allah berkehendak menetapkan sesuatu, maka Allah hanya cukup berkata kepadanya, "Jadilah," lalu jadilah dia. (Ali Imran: 47) Yakni sesuatu itu jadi setelah diperintahkan oleh Allah, tanpa ada keterlambatan barang sedikit pun. Begitu Allah mengatakan, "Kun" maka jadilah ia seketika itu juga. Perihalnya sama dengan pengertian yang terkandung di dalam ayat lain, yaitu firman-Nya:

وَمَا أَمْرُنَا إِلَّا وَاحِدَةٌ كَلَمْحٍ بِالْبَصَرِ ﴿٥٠﴾
Dan perintah Kami hanyalah satu perkataan seperti kejapan mata. (Al-Qamar. 50) Yakni sesungguhnya Kami hanya mengatakan sekali perintah tanpa mengulanginya lagi, maka terjadilah apa yang Kami kehendaki itu dengan cepat seperti kejapan mata.

{ Bersambung; tulisan ke-1 dari 3 tulisan }

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Info Buku:

● Alhamdulillah, telah terbit buku: Islam Solusi Setiap Permasalahan jilid 1.

Prof. Dr. KH. Moh. Ali Aziz, MAg: “Banyak hal yang dibahas dalam buku ini. Tapi, yang paling menarik bagi saya adalah dorongan untuk mempelajari Alquran dan hadis lebih luas dan mendalam, sehingga tidak mudah memandang sesat orang. Juga ajakan untuk menilai orang lebih berdasar kepada kitab suci dan sabda Nabi daripada berdasar nafsu dan subyektifitasnya”.

Buku jilid 1:

Buku jilid 1:
Buku: “Islam Solusi Setiap Permasalahan” jilid 1: HVS 70 gr, 16 x 24 cm², viii + 378 halaman, ISBN 978-602-5416-25-5

● Buku “Islam Solusi Setiap Permasalahan” jilid 1 ini merupakan kelanjutan dari buku “Petunjuk Praktis Menjadi Muslim Seutuhnya Menurut Al Qur’an dan Hadits” (jilid 1 s/d jilid 5). Berisi kumpulan artikel-artikel yang pernah saya sampaikan dalam kajian rutin ba’da shalat subuh (kuliah subuh), ceramah menjelang berbuka puasa, ceramah menjelang shalat tarawih/ba’da shalat tarawih, Khutbah Jum’at, kajian rutin untuk rekan sejawat/dosen, ceramah untuk mahasiswa di kampus maupun kegiatan lainnya, siraman rohani di sejumlah grup di facebook/whatsapp (grup SMAN 1 Blitar, grup Teknik Industri ITS, grup dosen maupun grup lainnya), kumpulan artikel yang pernah dimuat dalam majalah dakwah serta kumpulan tanya-jawab, konsultasi, diskusi via email, facebook, sms, whatsapp, maupun media lainnya.

● Sebagai bentuk kehati-hatian saya dalam menyampaikan Islam, buku-buku religi yang saya tulis, biasanya saya sampaikan kepada guru-guru ngajiku untuk dibaca + diperiksa. Prof. Dr. KH. M. Ali Aziz adalah salah satu diantaranya. Beliau adalah Hakim MTQ Tafsir Bahasa Inggris, Unsur Ketua MUI Jatim, Pengurus Lembaga Pengembangan Tilawah Al Qur’an, Ketua Asosiasi Profesi Dakwah Indonesia 2009-2013, Dekan Fakultas Dakwah 2000-2004/Guru Besar/Dosen Pascasarjana UIN Sunan Ampel Surabaya 2004 - sekarang.

_____

Assalamu'alaikum wr. wb.

● Alhamdulillah, telah terbit buku: "Petunjuk Praktis Menjadi Muslim Seutuhnya Menurut Al Qur’an Dan Hadits” jilid 5.

● Buku jilid 5 ini merupakan penutup dari buku “Petunjuk Praktis Menjadi Muslim Seutuhnya Menurut Al Qur’an dan Hadits” jilid 1, jilid 2, jilid 3 dan jilid 4.

Buku Jilid 5

Buku Jilid 5
Buku: "Petunjuk Praktis Menjadi Muslim Seutuhnya Menurut Al Qur’an Dan Hadits” jilid 5: HVS 70 gr, 16 x 24 cm², x + 384 halaman, ISBN 978-602-5416-29-3

Buku Jilid 4

Buku Jilid 4
Buku: "Petunjuk Praktis Menjadi Muslim Seutuhnya Menurut Al Qur’an Dan Hadits” jilid 4: HVS 70 gr, 16 x 24 cm², x + 384 halaman, ISBN 978-602-5416-28-6

Buku Jilid 3

Buku Jilid 3
Buku: "Petunjuk Praktis Menjadi Muslim Seutuhnya Menurut Al Qur’an Dan Hadits” jilid 3: HVS 70 gr, 16 x 24 cm², viii + 396 halaman, ISBN 978-602-5416-27-9

Buku Jilid 2

Buku Jilid 2
Buku: "Petunjuk Praktis Menjadi Muslim Seutuhnya Menurut Al Qur’an Dan Hadits” jilid 2: HVS 70 gr, 16 x 24 cm², viii + 324 halaman, ISBN 978-602-5416-26-2

Buku Jilid 1

Buku Jilid 1
Buku: "Petunjuk Praktis Menjadi Muslim Seutuhnya Menurut Al Qur’an Dan Hadits” jilid 1: HVS 70 gr, 16 x 24 cm², viii + 330 halaman, ISBN 978-602-5416-25-5

Keterangan:

Penulisan buku-buku di atas adalah sebagai salah satu upaya untuk menjalankan kewajiban dakwah, sebagaimana penjelasan Al Qur’an dalam surat Luqman ayat 17 berikut ini: ”Hai anakku, dirikanlah shalat dan suruhlah (manusia) mengerjakan yang baik dan cegahlah (mereka) dari perbuatan yang mungkar dan bersabarlah terhadap apa yang menimpa kamu. Sesungguhnya yang demikian itu termasuk hal-hal yang diwajibkan (oleh Allah)”. (QS. Luqman. 17).

Sehingga sangat mudah dipahami jika setiap pembelian buku tersebut, berarti telah membantu/bekerjasama dalam melaksanakan tugas dakwah.

Informasi selengkapnya, silahkan kirim email ke: imronkuswandi@gmail.com atau kirim pesan via inbox/facebook, klik di sini: https://www.facebook.com/imronkuswandi

۞ ۞ ۞ ۞ ۞ ۞ ۞ ۞ ۞ ۞ ۞ ۞ ۞ ۞ ۞ ۞