Seorang sahabat (dosen Fakultas Teknologi Informasi, Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya / ITS) telah bertanya: "Satu kali lagi Pak Imron, he he.... Surga dan neraka sekarang sudah ada isinya apa belum?? Akhirat itu dekat apa jauh?? Terima kasih".
-----
Saudaraku…,
Surga dan nereka sekarang sudah ada isinya apa belum? Akhirat itu dekat apa jauh? Untuk menjawab pertanyaan tersebut, aku hanya bisa sampaikan beberapa keterangan dalam Al Qur’an berikut ini:
Katakanlah: "Tidak ada seorangpun di langit dan di bumi yang mengetahui perkara yang ghaib, kecuali Allah", ... (QS. An Naml. 65).
”Dan pada sisi Allah-lah kunci-kunci semua yang ghaib; tak ada yang mengetahuinya kecuali Dia sendiri, dan Dia mengetahui apa yang di daratan dan di lautan, dan tiada sehelai daunpun yang gugur melainkan Dia mengetahuinya (pula), dan tidak jatuh sebutir bijipun dalam kegelapan bumi dan tidak sesuatu yang basah atau yang kering, melainkan tertulis dalam kitab yang nyata (Lauh Mahfuzh)”. (QS. Al An’aam. 59).
Katakanlah: "Aku tidak berkuasa menarik kemanfa`atan bagi diriku dan tidak (pula) menolak kemudharatan kecuali yang dikehendaki Allah. Dan sekiranya aku mengetahui yang ghaib, tentulah aku membuat kebajikan sebanyak-banyaknya dan aku tidak akan ditimpa kemudharatan. Aku tidak lain hanyalah pemberi peringatan, dan pembawa berita gembira bagi orang-orang yang beriman". (QS. Al A’raaf. 188).
“Dan kepunyaan Allah-lah apa yang ghaib di langit dan di bumi dan kepada-Nya-lah dikembalikan urusan-urusan semuanya, maka sembahlah Dia, dan bertawakkallah kepada-Nya. Dan sekali-kali Tuhanmu tidak lalai dari apa yang kamu kerjakan”. (QS. Huud. 123).
Saudaraku…,
Mohon maaf, aku tidak mampu untuk memberikan penjelasan lebih dari uraian di atas. ”Apakah dia mempunyai pengetahuan tentang yang ghaib sehingga dia mengetahui (apa yang dikatakan)?” (QS. An Najm. 35).
”Mereka menjawab: "Maha Suci Engkau, tidak ada yang kami ketahui selain dari apa yang telah Engkau ajarkan kepada kami; sesungguhnya Engkaulah Yang Maha Mengetahui lagi Maha Bijaksana”. (QS. AL Baqarah. 32). Wallahu a'lam bish-shawab.
Semoga bermanfaat.
NB.
Ada baiknya jika Saudaraku juga bertanya kepada dosen-dosen Agama Islam di lingkungan ITS. Mungkin bisa diperoleh jawaban yang lebih baik. Sedangkan aku sendiri, pengetahuanku tentang Agama Islam sangatlah terbatas. Itulah sebabnya, pada tulisan di atas aku akhiri dengan kalimat: ”wallahu a'lam”.
Hal ini menunjukkan bahwa kemampuan ilmu-ku / logika-ku adalah sangat terbatas, sebagaimana penjelasan Al Qur’an berikut ini: “dan tidaklah kamu diberi pengetahuan melainkan sedikit". (QS. Al Israa’. 85). Sedangkan yang lebih mengetahui bagaimana yang sebenarnya, tentunya hanya Allah semata. Karena Pengetahuan Allah adalah meliputi segala sesuatu, sebagaimana penjelasan Al Qur’an berikut ini:
“Dia mengetahui apa yang ada di hadapan mereka dan apa yang ada di belakang mereka, sedang ilmu mereka tidak dapat meliputi ilmu-Nya”. (QS. Thaahaa. 110).
“Allah-lah yang menciptakan tujuh langit dan seperti itu pula bumi. Perintah Allah berlaku padanya, agar kamu mengetahui bahwasanya Allah Maha Kuasa atas segala sesuatu, dan sesungguhnya Allah, ilmu-Nya benar-benar meliputi segala sesuatu”. (QS. Ath Thalaaq. 12).
Indahnya hidup ketika bisa saling berbagi
BalasHapusBetoel 1.000.000 x
BalasHapus