Saudaraku…,
Sesungguhnya orang-orang yang mengatakan: "Tuhan kami ialah Allah", kemudian mereka tetap istiqamah** maka tidak ada kekhawatiran terhadap mereka dan mereka tiada (pula) berduka cita. (QS. Al Ahqaaf. 13). **) Yang dimaksud dengan “istiqamah” adalah teguh pendirian dalam tauhid dan tetap beramal saleh.
Maka karena itu serulah (mereka kepada agama itu) dan tetaplah sebagaimana diperintahkan kepadamu dan janganlah mengikuti hawa nafsu mereka dan katakanlah: "Aku beriman kepada semua Kitab yang diturunkan Allah dan aku diperintahkan supaya berlaku adil di antara kamu. Allah-lah Tuhan kami dan Tuhan kamu. Bagi kami amal-amal kami dan bagi kamu amal-amal kamu. Tidak ada pertengkaran antara kami dan kamu, Allah mengumpulkan antara kita dan kepada-Nyalah kembali (kita)" (QS. Asy Syuura. 15).
Maka tetaplah kamu pada jalan yang benar, sebagaimana diperintahkan kepadamu dan (juga) orang yang telah taubat beserta kamu dan janganlah kamu melampaui batas. Sesungguhnya Dia Maha Melihat apa yang kamu kerjakan. (QS. Huud. 112).
Saudaraku…,
Allah berfirman: "Sesungguhnya telah diperkenankan permohonan kamu berdua, sebab itu tetaplah kamu berdua pada jalan yang lurus dan janganlah sekali-kali kamu mengikuti jalan orang-orang yang tidak mengetahui". (QS. Yunus. 89).
Saudaraku…,
Sesungguhnya dalam Al Qur’an surat Fush Shilat ayat 6, Allah telah berfirman: “Katakanlah: "Bahwasanya aku hanyalah seorang manusia seperti kamu, diwahyukan kepadaku bahwasanya Tuhan kamu adalah Tuhan Yang Maha Esa, maka tetaplah pada jalan yang lurus menuju kepada-Nya dan mohonlah ampun kepada-Nya. Dan kecelakaan yang besarlah bagi orang-orang yang mempersekutukan (Nya)”, (QS. Fush Shilat. 6).
Saudaraku…,
Sesungguhnya Allah telah menjadikan kita berada di atas suatu syariat/peraturan dari urusan (agama) yang lurus, maka ikutilah syariat itu dan janganlah kita mengikuti hawa nafsu orang-orang yang tidak mengetahui. “Kemudian Kami jadikan kamu berada di atas suatu syariat (peraturan) dari urusan (agama) itu, maka ikutilah syariat itu dan janganlah kamu ikuti hawa nafsu orang-orang yang tidak mengetahui”. (QS. Al Jaatsiyah. 18).
Semoga bermanfaat!
wah...bagus banget artikel-artikel ini...trima kasih sekali. Bisa nggak saya belajar lebih banyak dari Bapak atau Mas Imron Kuswandi ya?
BalasHapusKalau mungkin, saya ingin ketemu, ngobrol langsung, kayaknya bakal lebih jernih dan bahagia.
Oh ya, btw, apa yang ditulis di sini sudah diamalkan apa belum ya Pak? agar saya lebih mantap belajar dari apa yang Bapak tulis.
Sampai jumpa di darat ya.
Assalamu'alaikum wr. wb.
BalasHapusSaudaraku...,
Sesungguhnya aku hanya berusaha untuk menyampaikan apa yang aku ketahui. Sedangkan aku sendiri, masih sangat jauh dari kesempurnaan.
Sayang, saudaraku tidak berkenan untuk memberikan identitas diri, setidaknya alamat email. Jika ada alamat email, tentunya aku akan sangat senang jika kita bisa diskusi.
Sedangkan jika saudaraku berdomisili di sekitar Surabaya, tentunya aku juga akan sangat senang bisa bertatap muka langsung dengan saudaraku. Semoga aku juga bisa belajar banyak dari saudaraku.
Wassalam. (Imron Kuswandi M.)