Saudaraku…,
“Bagaimanakah kamu (sampai) menjadi kafir, padahal ayat-ayat Allah dibacakan kepada kamu, dan Rasul-Nya pun berada di tengah-tengah kamu? Barangsiapa yang berpegang teguh kepada (agama) Allah maka sesungguhnya ia telah diberi petunjuk kepada jalan yang lurus”. (QS. Ali ‘Imran. 101).
“Kecuali orang-orang yang taubat dan mengadakan perbaikan** dan berpegang teguh pada (agama) Allah dan tulus ikhlas (mengerjakan) agama mereka karena Allah. Maka mereka itu adalah bersama-sama orang yang beriman dan kelak Allah akan memberikan kepada orang-orang yang beriman pahala yang besar”. (QS. An Nisaa’. 146). **) Mengadakan perbaikan berarti berbuat pekerjaan-pekerjaan yang baik untuk menghilangkan akibat-akibat yang jelek dan kesalahan-kesalahan yang dilakukan.
“Dan telah Kami tuliskan untuk Musa pada luh-luh* (Taurat) segala sesuatu sebagai pelajaran dan penjelasan bagi segala sesuatu; maka (Kami berfirman): "Berpeganglah kepadanya dengan teguh dan suruhlah kaummu berpegang kepada (perintah-perintahnya) dengan sebaik-baiknya**, nanti Aku akan memperlihatkan kepadamu negeri orang-orang yang fasik***.” (QS. Al A’raaf. 145). *) Yang dimaksud dengan “luh” ialah kepingan dari batu atau kayu yang tertulis padanya isi Taurat yang diterima Nabi Musa A.S. sesudah munajat digunung Thursina. **) Maksudnya ialah: utamakanlah yang wajib-wajib dahulu dari yang sunah dan mubah. ***) Maksudnya: Allah akan memperlihatkan kampung orang-orang fasik seperti Fir’aun, ‘Aad, Tsamud dan sebagainya yang kampung-kampung itu hancur bersama mereka akibat kejahatan dan kefasikan mereka.
“Dan orang-orang yang berpegang teguh dengan Al Kitab (Taurat) serta mendirikan shalat, (akan diberi pahala) karena sesungguhnya Kami tidak menyia-nyiakan pahala orang-orang yang mengadakan perbaikan”. (QS. Al A’raaf. 170).
Dan (ingatlah), ketika Kami mengangkat bukit ke atas mereka seakan-akan bukit itu naungan awan dan mereka yakin bahwa bukit itu akan jatuh menimpa mereka. (Dan Kami katakan kepada mereka): "Peganglah dengan teguh apa yang telah Kami berikan kepadamu, serta ingatlah selalu (amalkanlah) apa yang tersebut di dalamnya supaya kamu menjadi orang-orang yang bertakwa". (QS. Al A’raaf. 171).
Semoga bermanfaat!
NB.
Yang dimaksud dengan “istiqamah” adalah teguh pendirian dalam tauhid dan tetap beramal saleh.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar