Saudaraku…,
Ketahuilah, bahwa sesungguhnya ayat-ayat Al Qur’an itu terpelihara dalam dada dengan dihapal oleh banyak kaum muslimin secara turun-temurun dan dipahami oleh mereka, sehingga tidak akan pernah ada seorangpun yang dapat mengubahnya.
“Sebenarnya, Al Qur'an itu adalah ayat-ayat yang nyata di dalam dada orang-orang yang diberi ilmu*. Dan tidak ada yang mengingkari ayat-ayat Kami kecuali orang-orang yang zalim”. (QS. Al ‘Ankabuut. 49). *) Maksudnya ialah: bahwa ayat-ayat Al Qur’an itu terpelihara dalam dada dengan dihapal oleh banyak kaum muslimin turun-temurun dan dipahami oleh mereka, sehingga tidak ada seorangpun yang dapat mengubahnya.
Oleh karena itu, tidak mengherankan jika pada realita-nya kita akan mendapati adanya Al Qur’an yang benar-benar sama, baik bahasanya maupun susunan kata-kata/kalimat-kalimatnya. Bahkan susunan huruf-hurufnya pun juga benar-benar sama. Tidak akan pernah kita jumpai adanya perbedaan (meski hanya satu huruf), dimanapun kita berada dan sampai kapanpun.
Saudaraku…,
Meskipun sudah lebih dari 1.000 tahun Al Qur’an hadir di muka bumi ini, kita semua juga sama-sama dapat menyaksikan betapa Al Qur’an itu ternyata tetap seperti dahulu. Tidak pernah berubah dan tidak akan pernah dapat diubah oleh siapapun dan sampai kapanpun. Hal ini semua menunjukkan bahwa Al Qur’an adalah kitab suci yang benar-benar terjamin kesucian dan kemurniannya untuk selama-lamanya.
Oleh karena itu, janganlah kita ragu-ragu terhadap Al Qur'an. Karena sesungguhnya Al Qur'an itu benar-benar dari Tuhan kita, Allah SWT. Sehingga tidak akan pernah ada seorangpun yang dapat mengubahnya. Juga tidak akan pernah ada seorangpun yang dapat membuat satu ayat-pun yang kualitasnya menyamai ayat-ayat Al Qur’an. Karena sesungguhnya Al Qur'an itu benar-benar dari Allah SWT.
“Apakah (orang-orang kafir itu sama dengan) orang-orang yang mempunyai bukti yang nyata (Al Qur'an) dari Tuhannya, dan diikuti pula oleh seorang saksi** (Muhammad) dari Allah dan sebelum Al Qur'an itu telah ada kitab Musa yang menjadi pedoman dan rahmat? Mereka itu beriman kepada Al Qur'an. Dan barangsiapa di antara mereka (orang-orang Quraisy) dan sekutu-sekutunya yang kafir kepada Al Qur'an, maka nerakalah tempat yang diancamkan baginya karena itu janganlah kamu ragu-ragu terhadap Al Qur'an itu. Sesungguhnya (Al Qur'an) itu benar-benar dari Tuhanmu, tetapi kebanyakan manusia tidak beriman”. (QS. Huud. 17). **) Ada yang menafsirkan bahwa yang dimaksud dengan ”saksi” di sini adalah Jibril. Ada pula yang menafsirkan bahwa yang dimaksud dengan ”saksi” di sini adalah Al Qur’an itu sendiri karena Al Qur’an itu adalah suatu mukjizat yang tidak dapat dibantah atau dibatalkan.
“Dan jika kamu (tetap) dalam keraguan tentang Al Qur'an yang Kami wahyukan kepada hamba Kami (Muhammad), buatlah satu surat (saja) yang semisal Al Qur'an itu dan ajaklah penolong-penolongmu selain Allah***, jika kamu orang-orang yang benar”. (QS. Al Baqarah. 23). ***) Ayat ini merupakan tantangan bagi mereka yang meragukan kebenaran Al Qur’an bahwa Al Qur’an itu tidak dapat ditiru walaupun dengan mengerahkan semua ahli sastra dan bahasa karena Al Qur’an merupakan mukjizat Nabi Muhammad SAW.
Tidak ada satu-pun kitab suci di dunia ini yang susunan redaksinya benar-benar sama (bahkan hingga susunan maupun jumlah hurufnya) untuk semua edisi di seluruh dunia dan di sepanjang masa. Kecuali hanya Al Qur'an.
Subhanallah...
Ya... Allah,
Betapa bersyukurnya kami!
Yah...,
Dan hati kami juga bisa menerima kebenaran agama Islam!
Semoga bermanfaat!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar