Saudaraku…,
Sesungguhnya Allah hanya akan mendengarkan permohonan / do’a-do’a kita, jika kita benar-benar berharap hanya kepada-Nya. Dan sesungguhnya Allah juga hanya akan melihat amal-amal kita, jika semua amal-amal tersebut hanya kita ikhlaskan kepada-Nya, jika kita benar-benar memurnikan ketaatan kita kepada-Nya.
“Katakanlah: "Apakah kamu memperdebatkan dengan kami tentang Allah, padahal Dia adalah Tuhan kami dan Tuhan kamu; bagi kami amalan kami, bagi kamu amalan kamu dan hanya kepada-Nya kami mengikhlaskan hati”, (QS. Al Baqarah. 139).
Oleh karena itu; luruskan niatmu, tumpahkanlah perhatianmu, ikhlaskan keta’atanmu hanya kepada Allah semata.
Maka hadapkanlah wajahmu dengan lurus kepada agama (Allah); (tetaplah atas) fitrah Allah yang telah menciptakan manusia menurut fitrah itu. Tidak ada perubahan pada fitrah Allah*. (Itulah) agama yang lurus; tetapi kebanyakan manusia tidak mengetahui, (QS. Ar Ruum. 30). *) Fitrah Allah maksudnya: ciptaan Allah. Manusia diciptakan Allah mempunyai naluri beragama yaitu agama tauhid.
Katakanlah: "Tuhanku menyuruh menjalankan keadilan". Dan (katakanlah): "Luruskanlah muka (diri)-mu* di setiap shalat dan sembahlah Allah dengan mengikhlaskan keta`atanmu kepada-Nya. Sebagaimana Dia telah menciptakan kamu pada permulaan (demikian pulalah) kamu akan kembali kepadaNya)". (QS. Al A’raaf. 29). *) Maksudnya: tumpahkanlah perhatianmu kepada sholat itu dan pusatkanlah perhatianmu semata-mata hanya kepada Allah.
Semoga bermanfaat!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar