Saudaraku…,
Bahaya terbesar yang (mungkin) sering terjadi pada saat kita melaksanakan silaturrahim, apalagi jika dikemas dalam suatu acara yang dihadiri banyak orang, khususnya reuni, adalah kecenderungan kita untuk memamerkan / membanggakan kesuksesan kita, memamerkan / membanggakan harta kita, membanggakan karir kita, membanggakan …, membanggakan …, dst. Yang tentunya hal ini bukan saja dapat menghilangkan hikmah silaturrahim yang semula kita harapkan, tetapi justru bisa membawa kita ke dalam jurang kehancuran yang sebenar-benarnya. Na’udzubillahi mindzalika! “Iblis menjawab: "Demi kekuasaan Engkau aku akan menyesatkan mereka semuanya,” (QS. Shaad. 82). “Dan aku benar-benar akan menyesatkan mereka, dan akan membangkitkan angan-angan kosong pada mereka” (QS. An Nisaa’. 119).
Oleh karena itu, bagi siapa saja yang saat ini diberi kesempatan untuk meraih kesuksesan dalam berkarier serta memiliki kelebihan harta, mohon jangan terlalu menunjukkan kesuksesan tersebut secara berlebihan dihadapan teman-teman sesama peserta reuni yang lain. Disamping hal ini dapat membawa kepada jurang kesombongan, juga dapat menimbulkan perasaan kurang nyaman bagi yang lain. Ketahuilah, bahwa: “Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang sombong dan membangga-banggakan diri,” (QS. 4. 36).
Jika seandainya harus menghadiri acara reuni tersebut dengan menggunakan mobil, maka seharusnya hal itu semua bukan karena ingin memamerkan / membanggakan kesuksesan / harta yang telah diraih, melainkan karena memang sudah merupakan kebutuhan (agar praktis karena rumah yang jauh dan harus mengajak beberapa anggota keluarga).
Sedangkan bagi kita yang kurang sukses dalam berkarier, melihat teman-teman yang datang dengan segala raihan kesuksesan dalam berkarier/hartanya, tentunya kita harus ikut bersyukur dan tetap berbaik sangka. Atau anggap saja mobil yang mereka bawa adalah mobil carteran / mobil sewa yang banyak terdapat di kota-kota besar yang untuk sementara waktu mereka bawa mudik. Dengan demikian, insya Allah tidak akan timbul perasaan iri / dengki dalam hati kita.
Namun, jika ternyata mobil-mobil itu memang buah dari kesuksesan mereka, maka ketahuilah bahwa sesungguhnya kebersamaannya dengan mereka hanyalah sebentar saja. Yah….., kalau bukan mobil/harta itu yang meninggalkan mereka, maka mereka-lah yang akan meninggalkannya. Karena sesungguhnya kehidupan dunia ini hanyalah main-main dan senda gurau belaka. ”Dan tiadalah kehidupan dunia ini, selain dari main-main dan senda gurau belaka. Dan sungguh kampung akhirat itu lebih baik bagi orang-orang yang bertakwa. Maka tidakkah kamu memahaminya?” (QS. 6. 32).
Saudaraku...,
Jika cara berpikir kita seperti ini, maka insya Allah kita semua akan dapat memetik hikmah dari silaturrahim tersebut (dari acara reuni tersebut) dan dapat terhindar dari segala bahaya yang mungkin menyertainya.
Semoga bermanfaat!
NB.
Baca kembali: “HIKMAH SILATURRAHIM” serta “BAHAYA SILATURRAHIM” atau klik di sini: http://imronkuswandi.blogspot.com/2008/10/hikmah-silaturrahim.html dan di sini: http://imronkuswandi.blogspot.com/2008/03/bahaya-silaturrahim.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar