بِسْمِ اللهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيمِ

قُلْ هُوَ اللهُ أَحَدٌ ﴿١﴾ اللهُ الصَّمَدُ ﴿٢﴾ لَمْ يَلِدْ وَلَمْ يُولَدْ ﴿٣﴾ وَلَمْ يَكُن لَّهُ كُفُواً أَحَدٌ ﴿٤﴾

Assalamu’alaikum wr. wb.

Selamat datang, saudaraku. Selamat membaca artikel-artikel tulisanku di blog ini.

Jika ada kekurangan/kekhilafan, mohon masukan/saran/kritik/koreksinya (bisa disampaikan melalui email: imronkuswandi@gmail.com atau "kotak komentar" yang tersedia di bagian bawah setiap artikel). Sedangkan jika dipandang bermanfaat, ada baiknya jika diinformasikan kepada saudara kita yang lain.

Semoga bermanfaat. Mohon maaf jika kurang berkenan, hal ini semata-mata karena keterbatasan ilmuku. (Imron Kuswandi M.).

Selasa, 03 November 2009

MENGHADAPI ACARA REUNI (II)

Assalamu’alaikum wr. wb.

Saudaraku…,
Bahaya terbesar yang (mungkin) sering terjadi pada saat kita melaksanakan silaturrahim, apalagi jika dikemas dalam suatu acara yang dihadiri banyak orang, khususnya reuni, adalah kecenderungan kita untuk memamerkan / membanggakan kesuksesan kita, memamerkan / membanggakan harta kita, membanggakan karir kita, membanggakan …, membanggakan …, dst. Yang tentunya hal ini bukan saja dapat menghilangkan hikmah silaturrahim yang semula kita harapkan, tetapi justru bisa membawa kita ke dalam jurang kehancuran yang sebenar-benarnya. Na’udzubillahi mindzalika! “Iblis menjawab: "Demi kekuasaan Engkau aku akan menyesatkan mereka semuanya,” (QS. Shaad. 82). “Dan aku benar-benar akan menyesatkan mereka, dan akan membangkitkan angan-angan kosong pada mereka” (QS. An Nisaa’. 119).

Oleh karena itu, bagi siapa saja yang saat ini diberi kesempatan untuk meraih kesuksesan dalam berkarier serta memiliki kelebihan harta, mohon jangan terlalu menunjukkan kesuksesan tersebut secara berlebihan dihadapan teman-teman sesama peserta reuni yang lain. Disamping hal ini dapat membawa kepada jurang kesombongan, juga dapat menimbulkan perasaan kurang nyaman bagi yang lain. Ketahuilah, bahwa: “Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang sombong dan membangga-banggakan diri,” (QS. 4. 36).

Jika seandainya harus menghadiri acara reuni tersebut dengan menggunakan mobil, maka seharusnya hal itu semua bukan karena ingin memamerkan / membanggakan kesuksesan / harta yang telah diraih, melainkan karena memang sudah merupakan kebutuhan (agar praktis karena rumah yang jauh dan harus mengajak beberapa anggota keluarga).

Sedangkan bagi kita yang kurang sukses dalam berkarier, melihat teman-teman yang datang dengan segala raihan kesuksesan dalam berkarier/hartanya, tentunya kita harus ikut bersyukur dan tetap berbaik sangka. Atau anggap saja mobil yang mereka bawa adalah mobil carteran / mobil sewa yang banyak terdapat di kota-kota besar yang untuk sementara waktu mereka bawa mudik. Dengan demikian, insya Allah tidak akan timbul perasaan iri / dengki dalam hati kita.

Namun, jika ternyata mobil-mobil itu memang buah dari kesuksesan mereka, maka ketahuilah bahwa sesungguhnya kebersamaannya dengan mereka hanyalah sebentar saja. Yah….., kalau bukan mobil/harta itu yang meninggalkan mereka, maka mereka-lah yang akan meninggalkannya. Karena sesungguhnya kehidupan dunia ini hanyalah main-main dan senda gurau belaka. ”Dan tiadalah kehidupan dunia ini, selain dari main-main dan senda gurau belaka. Dan sungguh kampung akhirat itu lebih baik bagi orang-orang yang bertakwa. Maka tidakkah kamu memahaminya?” (QS. 6. 32).

Saudaraku...,
Jika cara berpikir kita seperti ini, maka insya Allah kita semua akan dapat memetik hikmah dari silaturrahim tersebut (dari acara reuni tersebut) dan dapat terhindar dari segala bahaya yang mungkin menyertainya.

Semoga bermanfaat!

NB.
Baca kembali: “HIKMAH SILATURRAHIM” serta “BAHAYA SILATURRAHIM” atau klik di sini: http://imronkuswandi.blogspot.com/2008/10/hikmah-silaturrahim.html dan di sini: http://imronkuswandi.blogspot.com/2008/03/bahaya-silaturrahim.html

{Tulisan ke-2 dari 2 tulisan}

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Info Buku:

● Alhamdulillah, telah terbit buku: Islam Solusi Setiap Permasalahan jilid 1.

Prof. Dr. KH. Moh. Ali Aziz, MAg: “Banyak hal yang dibahas dalam buku ini. Tapi, yang paling menarik bagi saya adalah dorongan untuk mempelajari Alquran dan hadis lebih luas dan mendalam, sehingga tidak mudah memandang sesat orang. Juga ajakan untuk menilai orang lebih berdasar kepada kitab suci dan sabda Nabi daripada berdasar nafsu dan subyektifitasnya”.

Buku jilid 1:

Buku jilid 1:
Buku: “Islam Solusi Setiap Permasalahan” jilid 1: HVS 70 gr, 16 x 24 cm², viii + 378 halaman, ISBN 978-602-5416-25-5

● Buku “Islam Solusi Setiap Permasalahan” jilid 1 ini merupakan kelanjutan dari buku “Petunjuk Praktis Menjadi Muslim Seutuhnya Menurut Al Qur’an dan Hadits” (jilid 1 s/d jilid 5). Berisi kumpulan artikel-artikel yang pernah saya sampaikan dalam kajian rutin ba’da shalat subuh (kuliah subuh), ceramah menjelang berbuka puasa, ceramah menjelang shalat tarawih/ba’da shalat tarawih, Khutbah Jum’at, kajian rutin untuk rekan sejawat/dosen, ceramah untuk mahasiswa di kampus maupun kegiatan lainnya, siraman rohani di sejumlah grup di facebook/whatsapp (grup SMAN 1 Blitar, grup Teknik Industri ITS, grup dosen maupun grup lainnya), kumpulan artikel yang pernah dimuat dalam majalah dakwah serta kumpulan tanya-jawab, konsultasi, diskusi via email, facebook, sms, whatsapp, maupun media lainnya.

● Sebagai bentuk kehati-hatian saya dalam menyampaikan Islam, buku-buku religi yang saya tulis, biasanya saya sampaikan kepada guru-guru ngajiku untuk dibaca + diperiksa. Prof. Dr. KH. M. Ali Aziz adalah salah satu diantaranya. Beliau adalah Hakim MTQ Tafsir Bahasa Inggris, Unsur Ketua MUI Jatim, Pengurus Lembaga Pengembangan Tilawah Al Qur’an, Ketua Asosiasi Profesi Dakwah Indonesia 2009-2013, Dekan Fakultas Dakwah 2000-2004/Guru Besar/Dosen Pascasarjana UIN Sunan Ampel Surabaya 2004 - sekarang.

_____

Assalamu'alaikum wr. wb.

● Alhamdulillah, telah terbit buku: "Petunjuk Praktis Menjadi Muslim Seutuhnya Menurut Al Qur’an Dan Hadits” jilid 5.

● Buku jilid 5 ini merupakan penutup dari buku “Petunjuk Praktis Menjadi Muslim Seutuhnya Menurut Al Qur’an dan Hadits” jilid 1, jilid 2, jilid 3 dan jilid 4.

Buku Jilid 5

Buku Jilid 5
Buku: "Petunjuk Praktis Menjadi Muslim Seutuhnya Menurut Al Qur’an Dan Hadits” jilid 5: HVS 70 gr, 16 x 24 cm², x + 384 halaman, ISBN 978-602-5416-29-3

Buku Jilid 4

Buku Jilid 4
Buku: "Petunjuk Praktis Menjadi Muslim Seutuhnya Menurut Al Qur’an Dan Hadits” jilid 4: HVS 70 gr, 16 x 24 cm², x + 384 halaman, ISBN 978-602-5416-28-6

Buku Jilid 3

Buku Jilid 3
Buku: "Petunjuk Praktis Menjadi Muslim Seutuhnya Menurut Al Qur’an Dan Hadits” jilid 3: HVS 70 gr, 16 x 24 cm², viii + 396 halaman, ISBN 978-602-5416-27-9

Buku Jilid 2

Buku Jilid 2
Buku: "Petunjuk Praktis Menjadi Muslim Seutuhnya Menurut Al Qur’an Dan Hadits” jilid 2: HVS 70 gr, 16 x 24 cm², viii + 324 halaman, ISBN 978-602-5416-26-2

Buku Jilid 1

Buku Jilid 1
Buku: "Petunjuk Praktis Menjadi Muslim Seutuhnya Menurut Al Qur’an Dan Hadits” jilid 1: HVS 70 gr, 16 x 24 cm², viii + 330 halaman, ISBN 978-602-5416-25-5

Keterangan:

Penulisan buku-buku di atas adalah sebagai salah satu upaya untuk menjalankan kewajiban dakwah, sebagaimana penjelasan Al Qur’an dalam surat Luqman ayat 17 berikut ini: ”Hai anakku, dirikanlah shalat dan suruhlah (manusia) mengerjakan yang baik dan cegahlah (mereka) dari perbuatan yang mungkar dan bersabarlah terhadap apa yang menimpa kamu. Sesungguhnya yang demikian itu termasuk hal-hal yang diwajibkan (oleh Allah)”. (QS. Luqman. 17).

Sehingga sangat mudah dipahami jika setiap pembelian buku tersebut, berarti telah membantu/bekerjasama dalam melaksanakan tugas dakwah.

Informasi selengkapnya, silahkan kirim email ke: imronkuswandi@gmail.com atau kirim pesan via inbox/facebook, klik di sini: https://www.facebook.com/imronkuswandi

۞ ۞ ۞ ۞ ۞ ۞ ۞ ۞ ۞ ۞ ۞ ۞ ۞ ۞ ۞ ۞