Saudaraku…,
Sesungguhnya bidang ilmu keteknikan serta bidang-bidang ilmu lainnya; seperti ilmu kedokteran, ilmu pertanian, ilmu ekonomi, dll. adalah penting untuk dikuasai oleh kaum muslimin.
Cukup banyak ayat-ayat Al Qur’an yang mengisyaratkan hal ini. Bahkan ayat yang pertama kali turun, yaitu ayat 1 – 5 dari Surat Al-‘Alaq [96], telah mengisyaratkan hal ini.
Berikut ini adalah penjelasan Al Qur’an surat Al ‘Alaq ayat 1 – 5:
1. Bacalah dengan (menyebut) nama Tuhanmu Yang menciptakan,
2. Dia telah menciptakan manusia dari segumpal darah.
3. Bacalah, dan Tuhanmulah Yang Maha Pemurah,
4. Yang mengajar (manusia) dengan perantaraan kalam*.
5. Dia mengajarkan kepada manusia apa yang tidak diketahuinya.
*) Maksudnya: Allah mengajarkan manusia dengan perantaraan tulis baca.
Sedangkan pada ayat-ayat yang lain, kita juga mendapati adanya penjelasan agar kita memikirkan tentang penciptaan langit dan bumi serta apa yang ada diantara keduanya. Yang tentunya hal ini semua tidak mungkin bisa kita lakukan dengan baik, jika kita tidak menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi.
”Sesungguhnya pada pertukaran malam dan siang itu dan pada apa yang diciptakan Allah di langit dan di bumi, benar-benar terdapat tanda-tanda (kekuasaan-Nya) bagi orang-orang yang bertakwa”. (QS. Yunus. 6).
“Sesungguhnya dalam penciptaan langit dan bumi, dan silih bergantinya malam dan siang terdapat tanda-tanda bagi orang-orang yang berakal,” (QS. Ali ‘Imran. 190). “(yaitu) orang-orang yang mengingat Allah sambil berdiri atau duduk atau dalam keadaan berbaring dan mereka memikirkan tentang penciptaan langit dan bumi (seraya berkata): "Ya Tuhan kami, tiadalah Engkau menciptakan ini dengan sia-sia. Maha Suci Engkau, maka peliharalah kami dari siksa neraka”. (QS. Ali ‘Imran. 191).
Saudaraku…,
Dari uraian tersebut, jelaslah bahwa memang sudah seharusnya bagi kita semua untuk selalu menggunakan akal dengan selalu memikirkan ayat-ayat Allah baik yang qouliyah (dalam nash Qur'an dan Sunnah) maupun kauniyah (ayat-ayat Allah di alam semesta).
Ibarat hendak menuju suatu tempat*, maka Al Qur'an dan Al Hadits adalah petunjuk jalannya, sedangkan ilmu pengetahuan dan teknologi tak ubahnya seperti kendaraan yang dapat dijadikan sebagai alat bantu sehingga perjalanan tersebut dapat menjadi lebih mudah dan lebih cepat. Adapun yang dimaksud dengan suatu tempat* di sini adalah kebahagiaan hakiki di negeri akhirat. (Wallahu ta'ala a'lam).
Saudaraku…,
Meskipun demikian, tanpa adanya penguasaan ilmu agama, semuanya itu hanya akan sia-sia saja. Karena bisa dipastikan bahwa semuanya itu hanya akan digunakan oleh syaitan sebagai sarana untuk mempermudah jalan menuju "neraka".
Dalam Al Qur’an surat Al A’raaf ayat 16-17, diperoleh keterangan bahwa: “Iblis menjawab: “Karena Engkau telah menghukum saya tersesat, saya benar-benar akan (menghalang-halangi) mereka dari jalan Engkau yang lurus, kemudian saya akan mendatangi mereka dari muka dan dari belakang mereka, dari kanan dan dari kiri mereka. Dan Engkau tidak akan mendapati kebanyakan mereka bersyukur (ta`at)”.
Bahkan, tanpa kita sadari, pada akhirnya kita akan “memandang baik perbuatan ma`siat” di muka bumi ini. (Na’udzubillahi mindzalika!).
Demikianlah penjelasan Al Qur’an dalam surat Al Hijr ayat 39 dan ayat 40. Karena Allah telah memutuskan bahwa iblis itu sesat, maka pasti iblis akan menjadikan kita memandang baik perbuatan ma`siat di muka bumi ini. Dan pasti iblis juga akan berupaya untuk menyesatkan kita semuanya. Kecuali jika kita termasuk golongan hamba-hamba Allah yang mukhlis.
Iblis berkata: "Ya Tuhanku, oleh sebab Engkau telah memutuskan bahwa aku sesat pasti aku akan menjadikan mereka memandang baik (perbuatan ma`siat) di muka bumi, dan pasti aku akan menyesatkan mereka semuanya”, (QS. Al Hijr. 39). ”kecuali hamba-hamba Engkau yang mukhlis* di antara mereka". (QS. Al Hijr. 40). *) Yang dimaksud dengan “mukhlis” ialah orang-orang yang diberi taufiq untuk mentaati segala petunjuk dan perintah Allah. (Wallahu a'lam).
Saudaraku…,
Sekali lagi, ilmu pengetahuan dan teknologi memang dapat mempermudah urusan kita. Namun, jika kita tidak menyandarkannya kepada Al Qur'an dan Al Hadits, maka ilmu pengetahuan dan teknologi juga dapat mempermudah jalan menuju "neraka". Sebagaimana kita ketahui bersama, betapa dengan perkembangan teknologi informasi yang ada pada saat ini, ternyata juga berdampak pada demikian mudahnya penyebaran kemaksiatan diantara kita. Na’udzubillahi mindzalika!
Oleh karena itu, waspadalah wahai saudaraku...!!!
Saudaraku…,
Hanya dengan akal yang berpegang (mengimani dan mengikuti) Al Qur'an saja, insya Allah kita akan mencapai puncak kemuliaan, baik di dunia fana ini, apalagi di alam akhirat kelak. (Wallahu a'lam).
-----
”Maka Maha Tinggi Allah Raja Yang sebenar-benarnya, dan janganlah kamu tergesa-gesa membaca Al Qur'an sebelum disempurnakan mewahyukannya kepadamu*, dan katakanlah: "Ya Tuhanku, tambahkanlah kepadaku ilmu pengetahuan." (QS. Thaahaa. 114). *) Maksudnya: Nabi Muhammad SAW dilarang oleh Allah menirukan bacaan Jibril AS kalimat demi kalimat sebelum Jibril AS selesai membacakannya, agar dapat Nabi Muhammad SAW menghafal dan memahami betul-betul ayat yang diturunkan itu.
Semoga bermanfaat!
NB.
Artikel terkait, silahkan klik di sini: http://imronkuswandi.blogspot.com/2008/10/ilmu-dunia-hanyalah-alat-bantu-tuk.html
Terimakasih kembali, wahai saudaraku. Semoga bermanfaat!
BalasHapus