بِسْمِ اللهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيمِ

قُلْ هُوَ اللهُ أَحَدٌ ﴿١﴾ اللهُ الصَّمَدُ ﴿٢﴾ لَمْ يَلِدْ وَلَمْ يُولَدْ ﴿٣﴾ وَلَمْ يَكُن لَّهُ كُفُواً أَحَدٌ ﴿٤﴾

Assalamu’alaikum wr. wb.

Selamat datang, saudaraku. Selamat membaca artikel-artikel tulisanku di blog ini.

Jika ada kekurangan/kekhilafan, mohon masukan/saran/kritik/koreksinya (bisa disampaikan melalui email: imronkuswandi@gmail.com atau "kotak komentar" yang tersedia di bagian bawah setiap artikel). Sedangkan jika dipandang bermanfaat, ada baiknya jika diinformasikan kepada saudara kita yang lain.

Semoga bermanfaat. Mohon maaf jika kurang berkenan, hal ini semata-mata karena keterbatasan ilmuku. (Imron Kuswandi M.).

Rabu, 05 Maret 2014

ORANG YANG HENDAK BEPERGIAN JAUH ITU MESTINYA LEBIH FOKUS PADA PERSIAPAN BEKAL YANG HENDAK DIBAWA



Assalamu’alaikum wr. wb.

Pada suatu hari Bang Fulan bersama temannya berencana hendak bepergian jauh ke suatu tempat. Mereka sepakat untuk naik mobil travel dan rencananya akan dijemput di rumah masing-masing pada sore harinya.

Pagi hari sebelum keberangkatan, Bang Fulan ke kamar mandi untuk mandi pagi seperti biasanya. Saat memasuki kamar mandi, terlihat olehnya betapa kotornya kamar mandi tersebut. Akhirnya dia bersihkan kamar mandi tersebut sebelum dia mandi.

Selesai mandi, dia masuk ke dapur. Dia dapati begitu banyak piring, gelas dll dalam keadaan kotor setelah tadi digunakan untuk makan bersama sekeluarga. Maka bergegaslah dia menyucinya dan menatanya kembali di rak dengan rapi.

Setelah urusan dapur selesai, dia masuk ke ruang tamu. Nampaknya dia lihat kain gorden ruang tamu yang sudah kotor. Maka diapun segera melepasnya untuk kemudian menyucinya sampai bersih. Selesai menyuci kain gorden, dia balik lagi ke ruang tamu karena buku-buku yang berserakan di atas meja ruang tamu sudah menunggu untuk dikembalikan ke dalam rak buku kembali.

Setelah urusan di ruang tamu selesai, dia segera menuju ke halaman rumah untuk beristirahat sejenak sambil menikmati udara segar di luar. Namun begitu tiba di halaman rumah, dia dapati cukup banyak tanaman di taman halaman rumah yang sudah mulai layu karena beberapa hari belum disirami air. Maka diapun segera mengambil air dan menyirami semua tanaman dengan baik.

Setelah urusan di halaman rumah selesai, diapun hendak masuk ke dalam rumah kembali. Namun saat hendak masuk rumah, dia lihat genteng rumah banyak yang posisinya berantakan, mungkin ini akibat beberapa kucing telah bertengkar di atas genteng semalam. Maka diapun bergegas naik ke atas genteng untuk membetulkannya karena jika tidak segera dibetulkan, dikhawatirkan rumah akan bocor saat turun hujan.

Demikian seterusnya, nampaknya Bang Fulan terus menyibukkan diri membereskan rumah hingga tanpa terasa waktu terus berlalu dan tiba-tiba mobil travel telah datang menjemputnya. Maka diapun kelabakan hingga akhirnya harus berangkat dengan membawa bekal seadanya.

-----

Saudaraku…,
Jika kita perhatikan kisah di atas, nampaklah betapa merananya Bang Fulan yang tiba-tiba harus berangkat bepergian jauh, namun hanya membawa bekal seadanya. Seandainya sejak awal dia lebih fokus pada persiapan bekal yang hendak dibawa (bukannya malah sibuk dengan hal-hal yang akan ditinggalkan), tentunya dia akan bisa menikmati perjalanan tersebut dengan tenang karena dia pergi dengan membawa bekal yang cukup.

Satu pelajaran yang bisa kita ambil dari kisah di atas adalah bahwa orang yang hendak bepergian jauh itu semestinya lebih fokus pada persiapan bekal yang hendak dibawa, bukannya malah sibuk dengan hal-hal yang akan ditinggalkan. Sedangkan terhadap hal-hal yang akan ditinggalkan, semestinya cukup diurusi seperlunya saja.

-----

Saudaraku…,
Kisah di atas, seolah telah mengingatkan kita akan perjalanan hidup kita di dunia ini hingga ke alam akhirat nantinya.

Seperti kisah di atas, sesungguhnya kita semua juga hendak menempuh suatu perjalanan nan amat panjang, yang bahkan harus kita lalui sendirian. Yah, sesungguhnya kita semua akan menempuh suatu perjalanan nan amat panjang menuju masa depan kita yang sesungguhnya, yaitu kehidupan abadi di negeri akhirat.

Sama seperti kisah di atas, bagi orang yang cerdas, ketika hendak menempuh suatu perjalanan nan amat panjang, maka sudah semestinya lebih fokus pada persiapan bekal yang hendak dibawa kelak, bukannya malah sibuk dengan urusan duniawi semata yang justru akan ditinggalkan. Sedangkan terhadap hal-hal yang akan ditinggalkan, semestinya cukup diurusi seperlunya saja.

Saudaraku…,
Mengingat waktu yang tersedia untuk mempersiapkan bekal tersebut (yaitu selama kita hidup di dunia ini) sangatlah sedikit (baca surat Al Mu’minuun ayat 114) sedangkan perjalanan yang akan kita tempuh benar-benar teramat panjang dan harus kita lalui sendirian (baca surat Maryam ayat 95), maka sudah seharusnya bagi kita semua untuk senantiasa bekerja keras mempersiapkan bekal untuk menghadapinya. Seolah tidak ada waktu untuk tidak mengingat-Nya, seolah tidak ada waktu untuk tidak beribadah kepada-Nya. Sehingga tidak ada lagi waktu yang tersisa untuk bersantai, apalagi sampai bermaksiat kepada-Nya. Jangan sampai saat datang ajal menjemput kita, sedang kita belum berserah diri kepada-Nya.

قَالَ إِن لَّبِثْتُمْ إِلَّا قَلِيلاً لَّوْ أَنَّكُمْ كُنتُمْ تَعْلَمُونَ ﴿١١٤﴾
Allah berfirman: "Kamu tidak tinggal (di bumi) melainkan sebentar saja, kalau kamu sesungguhnya mengetahui". (QS. Al Mu’minuun. 114).

وَكُلُّهُمْ آتِيهِ يَوْمَ الْقِيَامَةِ فَرْداً ﴿٩٥﴾
“Dan tiap-tiap mereka akan datang kepada Allah pada hari kiamat dengan sendiri-sendiri”. (QS. Maryam. 95).

Rasulullah SAW. bersabda:

أَكْثَرُهُمْ لِلْمَوْتِ ذِكْرًا وَأَحْسَنُهُمْ لِمَا بَعْدَهُ اسْتِعْدَادًا, أُولَئِكَ أَكْيَاسٌ. (رواه ابن ماجه)
“Orang yang paling banyak mengingat mati dan paling baik persiapannya untuk kehidupan setelah mati. Mereka itulah orang-orang yang cerdas.” (HR. Ibnu Majah).

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُواْ اتَّقُواْ اللّهَ حَقَّ تُقَاتِهِ وَلاَ تَمُوتُنَّ إِلاَّ وَأَنتُم مُّسْلِمُونَ ﴿١٠٢﴾
“Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah sebenar-benar takwa kepada-Nya; dan janganlah sekali-kali kamu mati melainkan dalam keadaan beragama Islam”. (QS. Ali ’Imran. 102).

Semoga bermanfaat.

NB.
Bang Fulan pada kisah di atas hanyalah nama fiktif belaka. Mohon ma’af jika secara kebetulan ada kemiripan nama dengan kisah di atas! 

2 komentar:

Info Buku:

● Alhamdulillah, telah terbit buku: Islam Solusi Setiap Permasalahan jilid 1.

Prof. Dr. KH. Moh. Ali Aziz, MAg: “Banyak hal yang dibahas dalam buku ini. Tapi, yang paling menarik bagi saya adalah dorongan untuk mempelajari Alquran dan hadis lebih luas dan mendalam, sehingga tidak mudah memandang sesat orang. Juga ajakan untuk menilai orang lebih berdasar kepada kitab suci dan sabda Nabi daripada berdasar nafsu dan subyektifitasnya”.

Buku jilid 1:

Buku jilid 1:
Buku: “Islam Solusi Setiap Permasalahan” jilid 1: HVS 70 gr, 16 x 24 cm², viii + 378 halaman, ISBN 978-602-5416-25-5

● Buku “Islam Solusi Setiap Permasalahan” jilid 1 ini merupakan kelanjutan dari buku “Petunjuk Praktis Menjadi Muslim Seutuhnya Menurut Al Qur’an dan Hadits” (jilid 1 s/d jilid 5). Berisi kumpulan artikel-artikel yang pernah saya sampaikan dalam kajian rutin ba’da shalat subuh (kuliah subuh), ceramah menjelang berbuka puasa, ceramah menjelang shalat tarawih/ba’da shalat tarawih, Khutbah Jum’at, kajian rutin untuk rekan sejawat/dosen, ceramah untuk mahasiswa di kampus maupun kegiatan lainnya, siraman rohani di sejumlah grup di facebook/whatsapp (grup SMAN 1 Blitar, grup Teknik Industri ITS, grup dosen maupun grup lainnya), kumpulan artikel yang pernah dimuat dalam majalah dakwah serta kumpulan tanya-jawab, konsultasi, diskusi via email, facebook, sms, whatsapp, maupun media lainnya.

● Sebagai bentuk kehati-hatian saya dalam menyampaikan Islam, buku-buku religi yang saya tulis, biasanya saya sampaikan kepada guru-guru ngajiku untuk dibaca + diperiksa. Prof. Dr. KH. M. Ali Aziz adalah salah satu diantaranya. Beliau adalah Hakim MTQ Tafsir Bahasa Inggris, Unsur Ketua MUI Jatim, Pengurus Lembaga Pengembangan Tilawah Al Qur’an, Ketua Asosiasi Profesi Dakwah Indonesia 2009-2013, Dekan Fakultas Dakwah 2000-2004/Guru Besar/Dosen Pascasarjana UIN Sunan Ampel Surabaya 2004 - sekarang.

_____

Assalamu'alaikum wr. wb.

● Alhamdulillah, telah terbit buku: "Petunjuk Praktis Menjadi Muslim Seutuhnya Menurut Al Qur’an Dan Hadits” jilid 5.

● Buku jilid 5 ini merupakan penutup dari buku “Petunjuk Praktis Menjadi Muslim Seutuhnya Menurut Al Qur’an dan Hadits” jilid 1, jilid 2, jilid 3 dan jilid 4.

Buku Jilid 5

Buku Jilid 5
Buku: "Petunjuk Praktis Menjadi Muslim Seutuhnya Menurut Al Qur’an Dan Hadits” jilid 5: HVS 70 gr, 16 x 24 cm², x + 384 halaman, ISBN 978-602-5416-29-3

Buku Jilid 4

Buku Jilid 4
Buku: "Petunjuk Praktis Menjadi Muslim Seutuhnya Menurut Al Qur’an Dan Hadits” jilid 4: HVS 70 gr, 16 x 24 cm², x + 384 halaman, ISBN 978-602-5416-28-6

Buku Jilid 3

Buku Jilid 3
Buku: "Petunjuk Praktis Menjadi Muslim Seutuhnya Menurut Al Qur’an Dan Hadits” jilid 3: HVS 70 gr, 16 x 24 cm², viii + 396 halaman, ISBN 978-602-5416-27-9

Buku Jilid 2

Buku Jilid 2
Buku: "Petunjuk Praktis Menjadi Muslim Seutuhnya Menurut Al Qur’an Dan Hadits” jilid 2: HVS 70 gr, 16 x 24 cm², viii + 324 halaman, ISBN 978-602-5416-26-2

Buku Jilid 1

Buku Jilid 1
Buku: "Petunjuk Praktis Menjadi Muslim Seutuhnya Menurut Al Qur’an Dan Hadits” jilid 1: HVS 70 gr, 16 x 24 cm², viii + 330 halaman, ISBN 978-602-5416-25-5

Keterangan:

Penulisan buku-buku di atas adalah sebagai salah satu upaya untuk menjalankan kewajiban dakwah, sebagaimana penjelasan Al Qur’an dalam surat Luqman ayat 17 berikut ini: ”Hai anakku, dirikanlah shalat dan suruhlah (manusia) mengerjakan yang baik dan cegahlah (mereka) dari perbuatan yang mungkar dan bersabarlah terhadap apa yang menimpa kamu. Sesungguhnya yang demikian itu termasuk hal-hal yang diwajibkan (oleh Allah)”. (QS. Luqman. 17).

Sehingga sangat mudah dipahami jika setiap pembelian buku tersebut, berarti telah membantu/bekerjasama dalam melaksanakan tugas dakwah.

Informasi selengkapnya, silahkan kirim email ke: imronkuswandi@gmail.com atau kirim pesan via inbox/facebook, klik di sini: https://www.facebook.com/imronkuswandi

۞ ۞ ۞ ۞ ۞ ۞ ۞ ۞ ۞ ۞ ۞ ۞ ۞ ۞ ۞ ۞