Assalamu’alaikum wr. wb.
Saudaraku…,
Betapa dahsyatnya godaan iman
yang kita rasakan pada saat ini. Ditambah lagi dengan perkembangan teknologi informasi yang ada pada saat ini,
ternyata hal ini juga berdampak pada demikian mudahnya penyebaran kemaksiatan
diantara kita.
Oleh karena itu
sudah sepatutnya-lah bagi kita untuk senantiasa berdo’a kepada Allah, semoga Allah
senantiasa senantiasa membimbing kita ke dalam jalan-Nya yang lurus.
-----
Ya… Tuhan kami,
Jagalah kami, sehingga kami senantiasa berada di
bawah naungan ridho-Mu.
Ya… Tuhan kami,
Tunjukilah kami, sehingga kami senantiasa dapat
menjaga cahaya kebenaran ini setelah pengetahuan datang kepada kami hingga akhir hayat kami.
اللَّهُمَّ
زَيِّنَّا بِزِينَةِ الْإِيمَانِ وَاجْعَلْنَا هُدَاةً مُهْتَدِينَ
“Ya Allah, hiasilah kami dengan
hiasan iman dan jadikanlah kami teladan yang membimbing dan mendapatkan
bimbingan.”
اللَّهُّمَ
أَرِنَا الْحَقَّ حَقًّا وَارْزُقْنَا اتِّبَاعَهُ وَأَرِنَا الْبَاطِلَ بَاطِلًا
وَارْزُقْنَا اجْتِنَابَهُ
“Ya Allah, tampakkanlah kepada kami kebenaran itu sebagai
kebenaran dan karuniakanlah kami untuk mengikutinya. Dan tampakkanlah kebatilan itu
sebagai kebatilan dan karuniakanlah kami untuk menjauhinya.”
-----
Rasulullah SAW. banyak berdo’a:
وَيَا مُقَلِّبَ الْقُلُوبِ، ثَبِّتْ قَلْبِي عَلَى
دِيْنِك.
(رواه الترمذى)
“Wahai
Dzat Yang membolak-balikkan qalbu, tetapkanlah hatiku di atas agama-Mu.” (HR.
At-Tirmidzi).
Di antara petunjuk Nabi Muhammad SAW. demi tercapainya
kebersihan jiwa adalah berdo’a sebagai berikut:
اللَّهُمَّ
آتِ نَفْسِي تَقْوَاهَا وَزَكِّهَا أَنْتَ خَيْرُمَنْ زَكَّاهَا أَنْتَ وَلِيُّهَا
وَمَوْلاَهَا
“Wahai Allah, berilah ketakwaan pada diriku dan
sucikanlah ia, Engkaulah sebaik-baik yang menyucikannya. Engkaulah yang
mengurusinya dan memilikinya.” (HR. Muslim dari Zaid bin Arqam r.a.)
Do’a Rasulullah SAW:
أَسْأَلُكَ
حُبَّكَ، وَحُبَّ مَنْ يُحِبُّكَ، وَحُبَّ عَمَلٍ يُقَرِّبُنِي إِلَى حُبِّكَ.
(رواه الترمذى وأحمد)
“Ya Allah, aku memohon agar aku mencintai-Mu dan
mencintai orang-orang yang mencintai-Mu serta mencintai semua amalan yang
mendekatkanku kepada cinta kepada-Mu.” (HR. at-Tirmidzi dan Ahmad).
Do’a Rasulullah SAW:
اللَّهُمَّ
إِنِّي أَعُوذُ بِكَ مِنَ الْعَجْزِ وَالْكَسَلِ وَالْجُبْنِ وَالْبُخْلِ
وَالْهَرَمِ وَعَذَابِ الْقَبْرِ، اللَّهُمَّ آتِ نَفْسِي تَقْوَاهَا وَزَكِّهَا
أَنْتَ خَيْرُ مَنْ زَكَّاهَا، أَنْتَ وَلِيُّهَا وَمَوْلاَهَا، اللَّهُمَّ إِنِّي
أَعُوذُ بِكَ مِنْ عِلْمٍ لاَ يَنْفَعُ وَمِنْ قَلْبٍ لاَ يَخْشَعُ وَمِنْ نَفْسٍ
لاَ تَشْبَعُ وَمِنْ دَعْوَةٍ لاَ يُسْتَجَابُ لَهَا. (رواه مسلم)
“Ya Allah, seseungguhnya aku
berlindung kepada-Mu dari kelemahan, kemalasan, sifat penakut, sifat pelit,
pikun, dan azab kubur. Ya Allah, berikanlah kepada jiwaku ketakwaannya dan
sucikanlah dia. Engkaulah sebaik-baik Dzat Yang menyucikan, Engkaulah walinya
dan maulanya. Ya Allah, aku berlindung kepada-Mu dari ilmu yang tidak
bermanfaat, kalbu yang tidak khusyuk, jiwa yang tidak merasa puas, dan do’a yang tidak
terkabul.” (HR. Muslim)
Rasulullah SAW. berdo’a:
يَا
مُقَلِّبَ الْقُلُوبِ، ثَبِّتْ قَلْبِي عَلَى دِيْنِكَ
“Wahai Dzat Yang Maha Membolak-balikkan hati, kokohkanlah
hatiku ini diatas agama-Mu.” (HR. Ibnu Abi Ashim dari Ummu Salamah radhiyallahu
‘anha).
Rasulullah SAW. bersabda:
إِنَّ
قُلُوبَ بَنِي آدَم كُلَّهَا بَيْن إِصْبَعَيْنِ مِنْ أَصَابِع الرَّحْمَنِ
كَقَلْبٍ وَاحِدٍ يُصَرِّفُهُ حَيْثُ يَشَاءُ، ثُمَّ قَالَ رَسُولُ اللهِ صَلَّى اللهُ
عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: اللَّهُمَّ مُصَرِّفَ الْقُلُوبِ صَرِّفْ
قُلُوبَنَا عَلَى طَاعَتِكَ
“Sesungguhnya kalbu-kalbu manusia seluruhnya berada di
antara dua jari dari jari-jemari ar-Rahman seperti kalbu yang satu, Ia ubah
(bolak-balikkan) sebagaimana yang Ia kehendaki.” Lantas Rasulullah SAW. berdo’a,
“Ya Allah, Dzat yang membolak-balikkan kalbu, palingkanlah kalbu kami untuk
senantiasa berada di atas ketaatan-Mu.” (HR. Muslim, dari Abdullah bin Amr).
Dari Abu Hurairah r.a., Rasulullah
SAW. bersabda:
أَتُحِبُّونَ
أَنْ تَجْتَهِدُوا فِي الدُّعَاءِ، قُولُوا: اللَّهُمَّ أَعِنَّا عَلَى شُكْرِكَ
وَذِكْرِكَ وَحُسْنِ عِبَادَتِكَ. (رواه أحمد)
“Apakah kalian senang bersungguh-sungguh dalam do’a-do’a,
ucapkanlah, ‘Ya Allah, tolonglah kami untuk senantiasa bersyukur kepada-Mu,
menyebut-Mu, dan memperbaiki ibadah kepada-Mu’.” (HR. Ahmad)
Amin…,
Ya rabbal ‘alamin!
Hadits Anas r.a. yang
diriwayatkan At-Tirmidzi:
سَمِعْتُ
رَسُولَ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُولُ: قَالَ اللهُ
تَبَارَكَ وَتَعَالَى:
يَا
ابْنَ آدَمَ، إِنَّكَ مَا دَعَوْتَنِي وَرَجَوْتَنِي غَفَرْتُ لَكَ عَلَى مَا
كَانَ فِيكَ وَلَا أُبَالِي، يَا ابْنَ آدَمَ لَوْ بَلَغَتْ ذُنُوبُكَ عَنَانَ
السَّمَاءِ ثُمَّ اسْتَغْفَرْتَنِي غَفَرْتُ لَكَ وَلَا أُبَالِي، يَا ابْنَ آدَمَ
إِنَّكَ لَوْ أَتَيْتَنِي بِقُرَابِ الْأَرْضِ خَطَايَا ثُمَّ لَقِيتَنِي لَا تُشْرِكُ
بِي شَيْئًا لَأَتَيْتُكَ بِقُرَابِهَا مَغْفِرَةً. (رواه الترمذى)
Saya mendengar Rasulullah SAW. bersabda: “Allah
Tabaraka wa Ta’ala berfirman: ‘Wahai Bani Adam, sesungguhnya selama engkau
berdo’a
kepada-Ku, mengharapkan-Ku, niscaya Aku beri ampun kepadamu atas apa yang ada
padamu, dan Aku tidak peduli. Wahai Bani Adam, seandainya dosa-dosamu mencapai
langit kemudian kamu minta ampun kepada-Ku niscaya Aku beri ampunan kepadamu,
dan Aku tidak peduli. Wahai Bani Adam, sungguh, seandainya engkau datang
kepada-Ku membawa dosa sepenuh bumi kemudian engkau bertemu dengan-Ku dalam
keadaan tidak menyekutukan Aku dengan apapun, pasti Aku datang kepadamu dengan
membawa ampunan sepenuh itu juga.” (HR. At-Tirmidzi)
Semoga bermanfaat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar