MALANG, KOMPAS.com — Jalinan asmara yang mustahil dipersatukan mendorong pasangan selingkuh yang sebetulnya sangat berumur ini untuk bunuh diri bersama. Pasangan itu adalah EW (46), ibu guru sebuah SMP negeri di Kepanjen, Kabupaten Malang, Jawa Timur, dan pihak lelakiya berinisial TD (57), pensiunan anggota TNI.
Kepastian ihwal motif bunuh diri itu didapat setelah warga menemukan surat wasiat keduanya di dekat lokasi mayat mereka di Pantai Ngliyep, Malang selatan. Selain itu, juga ditemukan botol racun serangga.
Mereka diduga nekat bunuh diri karena tak mungkin bisa hidup berdua, mengingat sama-sama sudah berkeluarga. Apalagi, hubungan perselingkuhan itu sudah diketahui keluarga masing-masing. Bahkan, belum lama ini EW pernah dilabrak istri TD ke sekolahnya.
Bu Guru EW sebetulnya punya suami dan dua anak, tinggal di sebuah perumahan di Desa Cepokomulyo, Kecamatan Kepanjen. Sedangkan TD dari Desa Plaosan, Kecamatan Wonosari, Kabupaten Malang.
Eko, seorang kerabat EW, tak mau bicara soal kematian tragis tersebut. Sementara itu, Kapolsek Donomulyo, Iptu I Made Suarhana menyebutkan, EW maupun TD meninggalkan surat wasiat, masing-masing selembar.
Surat EW ditulis di kertas biasa. Isinya soal pernyataan bahwa cinta mereka berdua abadi dan minta tolong supaya dikuburkan dalam satu liang lahat. "Supaya jasad kami menyatu seperti cinta kami berdua," demikian pesannya. EW juga berpesan agar jasadnya dikirim ke rumah ibunya, berikut alamat lengkapnya.
Sedangkan surat TD ditulis di kertas berkop nama perusahaan tempatnya bekerja sebagai petuga satpam. Ia menulis, "Saudaraku semua dan kawanku juga anak dan istri, saya mohon maaf sebanyak-banyaknya. Selamat tinggal semuanya. Cukup sekian, terima kasih."
Ia menutup surat wasiat itu dengan tanda tangan sekaligus pesan bahwa "saya sangat bahagia." "Dua lembar surat mereka itu, kami temukan di dalam tas korban EW, selain ponsel,” tutur Made.
Wasiat agar dikuburkan dalam satu liang lahat itu tak dipenuh keluarga masing-masing. Mereka pun dikuburkan di desa masing-masing, Kamis (29/7/2010).
Sementara Komandan Komando Distrik Militer 0818 Malang Letkol (Inf) Feri Pribadi mengatakan, pihaknya masih mengecek kebenaran informasi soal status TD. Menurut dia, jika memang sudah pensiun dari Korem 083 Baladika Jaya, tentu di luar tanggung jawab kesatuannya. (Imam Taufiq)
Sumber: http://regional.kompas.com/read/2010/08/01/04310614/Bu.Guru-Eks.Tentara.Minum.Racun.Bersama
-----
Berita di Kompas tersebut, adalah salah satu contoh realita yang ada di sekeliling kita yang benar-benar mencengangkan. Dimana sebagian diantara orang-orang di sekeliling kita, justru lebih memilih jalan yang sesat daripada jalan yang benar.
Demikianlah penjelasan Al Qur’an dalam surat Al Hijr ayat 39. Karena Allah telah memutuskan bahwa iblis itu sesat, maka pasti iblis akan menjadikan kita memandang baik perbuatan ma`siat di muka bumi ini. Dan pasti iblis juga akan berupaya untuk menyesatkan kita semuanya. Kecuali jika kita termasuk golongan hamba-hamba Allah yang mukhlis.
Oleh karena itu, waspadalah wahai saudaraku!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar