بِسْمِ اللهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيمِ

قُلْ هُوَ اللهُ أَحَدٌ ﴿١﴾ اللهُ الصَّمَدُ ﴿٢﴾ لَمْ يَلِدْ وَلَمْ يُولَدْ ﴿٣﴾ وَلَمْ يَكُن لَّهُ كُفُواً أَحَدٌ ﴿٤﴾

Assalamu’alaikum wr. wb.

Selamat datang, saudaraku. Selamat membaca artikel-artikel tulisanku di blog ini.

Jika ada kekurangan/kekhilafan, mohon masukan/saran/kritik/koreksinya (bisa disampaikan melalui email: imronkuswandi@gmail.com atau "kotak komentar" yang tersedia di bagian bawah setiap artikel). Sedangkan jika dipandang bermanfaat, ada baiknya jika diinformasikan kepada saudara kita yang lain.

Semoga bermanfaat. Mohon maaf jika kurang berkenan, hal ini semata-mata karena keterbatasan ilmuku. (Imron Kuswandi M.).

Jumat, 05 Mei 2017

BAHAYANYA BERBICARA MASALAH AGAMA JIKA HANYA BERSANDAR PADA LOGIKA SAJA



Assalamu’alaikum wr. wb.

Dalam sebuah diskusi terbuka di facebook, seorang alumnus perguruan tinggi negeri terkemuka di Bandung telah membuat pernyataan berikut ini: ”Tuhan menghadirkan diri-Nya dalam setiap ciptaan-Nya. Siapapun yang menyadari kebesaran-Nya akan melampaui semua hal, termasuk peluru dan rasa takut. Ia mewujud tanpa nama, karena Ia tak memerlukannya. Kitalah yang memberi-Nya nama. Ada yang menyebut-Nya Allah, Tuhan, Sang Hyang Widhi, Tao, Yahweh, Eloi, God, bahkan orang Ambon menyebut-Nya Tete Manis. Penamaan hanya ada dalam aturan pikiran manusia. Manusia harus memberi nama untuk dapat mengenali sesuatu”.

Saudaraku,
Jika hanya bersandar pada logika saja, sekilas pernyataan di atas terlihat benar:
   Ia mewujud tanpa nama, karena Ia tak memerlukannya.
   Kitalah yang memberi-Nya nama. Penamaan hanya ada dalam aturan pikiran manusia. Manusia harus memberi nama untuk dapat mengenali sesuatu.

Namun ketahuilah bahwa sesungguhnya kemampuan logika kita adalah sangat terbatas karena kita tidak diberi pengetahuan melainkan sedikit, sedangkan pengetahuan Allah adalah meliputi segala sesuatu.

... وَمَا أُوتِيتُم مِّن الْعِلْمِ إِلَّا قَلِيلًا ﴿٨٥﴾
“... dan tidaklah kamu diberi pengetahuan melainkan sedikit". (QS. Al Israa’. 85).

اللهُ الَّذِي خَلَقَ سَبْعَ سَمَاوَاتٍ وَمِنَ الْأَرْضِ مِثْلَهُنَّ يَتَنَزَّلُ الْأَمْرُ بَيْنَهُنَّ لِتَعْلَمُوا أَنَّ اللهَ عَلَىٰ كُلِّ شَيْءٍ قَدِيرٌ وَأَنَّ اللهَ قَدْ أَحَاطَ بِكُلِّ شَيْءٍ عِلْمًا ﴿١٢﴾
Allah-lah yang menciptakan tujuh langit dan seperti itu pula bumi. Perintah Allah berlaku padanya, agar kamu mengetahui bahwasanya Allah Maha Kuasa atas segala sesuatu, dan sesungguhnya Allah, ilmu-Nya benar-benar meliputi segala sesuatu”. (QS. Ath Thalaaq. 12).

Sekali lagi, ketahuilah bahwa sesungguhnya kemampuan logika kita adalah sangat terbatas karena kita tidak diberi pengetahuan melainkan sedikit. Sehingga sangat mudah dipahami bahwa saat berbicara masalah agama, tentunya akan sangat berbahaya jika hanya bersandar kepada logika saja.

Saudaraku,
Berbicara masalah agama, tentunya diperlukan informasi yang benar, akurat dan meyakinkan karena teramat banyak hal-hal yang berada diluar jangkauan logika kita.

Informasi yang benar, akurat dan meyakinkan tersebut telah Allah sampaikan melalui utusan-Nya Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam, yakni melalui ayat-ayat Al Qur’an yang tidak ada sedikitpun keraguan padanya. Sedangkan informasi/jawaban-jawaban yang tidak berasal dari Al Qur’an (dan Al Hadits), hanyalah sebatas prasangka dan dugaan semata.

ذَٰلِكَ الْكِتَابُ لَا رَيْبَ فِيهِ هُدًى لِّلْمُتَّقِينَ ﴿٢﴾
“Kitab (Al Qur'an) ini tidak ada keraguan padanya; petunjuk bagi mereka yang bertakwa,” (QS. Al Baqarah. 2).

Terkait pernyataan di atas, meskipun sekilas terlihat benar (jika hanya bersandar pada logika saja), namun jika kita melihat informasi yang diberikan Al Qur’an, ternyata terdapat dua kesalahan sangat besar dari pernyataannya di atas.

Kesalahan yang pertama, beliau mengatakan bahwa ”Ia mewujud tanpa nama, karena Ia tak memerlukannya”. Padahal, Tuhan telah menjelaskan bahwa Dia mempunyai nama-nama yang paling baik. Hal ini berdasarkan penjelasan-Nya dalam Al Qur'an surat Al Hasyr ayat 24 berikut ini:

هُوَ اللهُ الْخَالِقُ الْبَارِئُ الْمُصَوِّرُ لَهُ الْأَسْمَاءُ الْحُسْنَىٰ يُسَبِّحُ لَهُ مَا فِي السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضِ وَهُوَ الْعَزِيزُ الْحَكِيمُ ﴿٢٤﴾
”Dia-lah Allah Yang Menciptakan, Yang Mengadakan, Yang Membentuk Rupa, Yang Mempunyai Nama-Nama Yang Paling baik. Bertasbih kepada-Nya apa yang ada di langit dan di bumi. Dan Dia-lah Yang Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana”. (QS. Al Hasyr. 24).

Sedangkan kesalahan yang kedua adalah beliau telah mengatakan bahwa “Allah” adalah nama pemberian manusia kepada Tuhan. Padahal Tuhan sendirilah yang memberi nama Diri-Nya Allah, bukan manusia atau makhluk yang lain. Hal ini berdasarkan penjelasan-Nya dalam Al Qur'an surat Thaahaa ayat 14 berikut ini:

إِنَّنِي أَنَا اللهُ لَا إِلَــــٰـهَ إِلَّا أَنَاْ فَاعْبُدْنِي وَأَقِمِ الصَّلَاةَ لِذِكْرِي ﴿١٤﴾
”Sesungguhnya Aku ini adalah Allah, tidak ada Tuhan (yang hak) selain Aku, maka sembahlah Aku dan dirikanlah shalat untuk mengingat Aku”. (QS. Thaahaa. 14).

Dampak Dari Pernyataan Di Atas

Saudaraku,
Dari uraian di atas, nampaklah betapa bahayanya berbicara masalah agama jika hanya bersandar pada logika saja.

Ya! Berbicara masalah agama jika hanya bersandar pada logika saja, bisa sangat membahayakan aqidah yang bersangkutan. Karena bagi siapa saja yang meyakini kebenaran pernyataan di atas, berarti dia telah menyelisihi penjelasan Allah dalam surat Al Hasyr ayat 24 serta penjelasan-Nya dalam surat Thaahaa ayat 14.

Padahal Allah juga telah menjelaskan, bahwa tidak ada yang memperdebatkan ayat-ayat Allah, kecuali orang-orang yang kafir. Na’udzubillahi mindzalika!

مَا يُجَادِلُ فِي آيَاتِ اللهِ إِلَّا الَّذِينَ كَفَرُوا فَلَا يَغْرُرْكَ تَقَلُّبُهُمْ فِي الْبِلَادِ ﴿٤﴾
“Tidak ada yang memperdebatkan tentang ayat-ayat Allah, kecuali orang-orang yang kafir. Karena itu janganlah pulang balik mereka dengan bebas dari suatu kota ke kota yang lain memperdayakan kamu”. (QS. Ghafir. 4).

Oleh karena itu, berhati-hatilah wahai saudaraku!

Ya Tuhan kami,
Lindungilah kami ketika kami membaca ayat-ayat-Mu dari godaan syaitan yang terkutuk agar kami senantiasa berada dalam jalan-Mu yang lurus. Amin, ya rabbal ‘alamin!

فَإِذَا قَرَأْتَ الْقُرْآنَ فَاسْتَعِذْ بِاللهِ مِنَ الشَّيْطَانِ الرَّجِيمِ ﴿٩٨﴾
”Apabila kamu membaca Al Qur'an, hendaklah kamu meminta perlindungan kepada Allah dari syaitan yang terkutuk”. (QS. An Nahl. 98).

Semoga bermanfaat.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Info Buku:

● Alhamdulillah, telah terbit buku: Islam Solusi Setiap Permasalahan jilid 1.

Prof. Dr. KH. Moh. Ali Aziz, MAg: “Banyak hal yang dibahas dalam buku ini. Tapi, yang paling menarik bagi saya adalah dorongan untuk mempelajari Alquran dan hadis lebih luas dan mendalam, sehingga tidak mudah memandang sesat orang. Juga ajakan untuk menilai orang lebih berdasar kepada kitab suci dan sabda Nabi daripada berdasar nafsu dan subyektifitasnya”.

Buku jilid 1:

Buku jilid 1:
Buku: “Islam Solusi Setiap Permasalahan” jilid 1: HVS 70 gr, 16 x 24 cm², viii + 378 halaman, ISBN 978-602-5416-25-5

● Buku “Islam Solusi Setiap Permasalahan” jilid 1 ini merupakan kelanjutan dari buku “Petunjuk Praktis Menjadi Muslim Seutuhnya Menurut Al Qur’an dan Hadits” (jilid 1 s/d jilid 5). Berisi kumpulan artikel-artikel yang pernah saya sampaikan dalam kajian rutin ba’da shalat subuh (kuliah subuh), ceramah menjelang berbuka puasa, ceramah menjelang shalat tarawih/ba’da shalat tarawih, Khutbah Jum’at, kajian rutin untuk rekan sejawat/dosen, ceramah untuk mahasiswa di kampus maupun kegiatan lainnya, siraman rohani di sejumlah grup di facebook/whatsapp (grup SMAN 1 Blitar, grup Teknik Industri ITS, grup dosen maupun grup lainnya), kumpulan artikel yang pernah dimuat dalam majalah dakwah serta kumpulan tanya-jawab, konsultasi, diskusi via email, facebook, sms, whatsapp, maupun media lainnya.

● Sebagai bentuk kehati-hatian saya dalam menyampaikan Islam, buku-buku religi yang saya tulis, biasanya saya sampaikan kepada guru-guru ngajiku untuk dibaca + diperiksa. Prof. Dr. KH. M. Ali Aziz adalah salah satu diantaranya. Beliau adalah Hakim MTQ Tafsir Bahasa Inggris, Unsur Ketua MUI Jatim, Pengurus Lembaga Pengembangan Tilawah Al Qur’an, Ketua Asosiasi Profesi Dakwah Indonesia 2009-2013, Dekan Fakultas Dakwah 2000-2004/Guru Besar/Dosen Pascasarjana UIN Sunan Ampel Surabaya 2004 - sekarang.

_____

Assalamu'alaikum wr. wb.

● Alhamdulillah, telah terbit buku: "Petunjuk Praktis Menjadi Muslim Seutuhnya Menurut Al Qur’an Dan Hadits” jilid 5.

● Buku jilid 5 ini merupakan penutup dari buku “Petunjuk Praktis Menjadi Muslim Seutuhnya Menurut Al Qur’an dan Hadits” jilid 1, jilid 2, jilid 3 dan jilid 4.

Buku Jilid 5

Buku Jilid 5
Buku: "Petunjuk Praktis Menjadi Muslim Seutuhnya Menurut Al Qur’an Dan Hadits” jilid 5: HVS 70 gr, 16 x 24 cm², x + 384 halaman, ISBN 978-602-5416-29-3

Buku Jilid 4

Buku Jilid 4
Buku: "Petunjuk Praktis Menjadi Muslim Seutuhnya Menurut Al Qur’an Dan Hadits” jilid 4: HVS 70 gr, 16 x 24 cm², x + 384 halaman, ISBN 978-602-5416-28-6

Buku Jilid 3

Buku Jilid 3
Buku: "Petunjuk Praktis Menjadi Muslim Seutuhnya Menurut Al Qur’an Dan Hadits” jilid 3: HVS 70 gr, 16 x 24 cm², viii + 396 halaman, ISBN 978-602-5416-27-9

Buku Jilid 2

Buku Jilid 2
Buku: "Petunjuk Praktis Menjadi Muslim Seutuhnya Menurut Al Qur’an Dan Hadits” jilid 2: HVS 70 gr, 16 x 24 cm², viii + 324 halaman, ISBN 978-602-5416-26-2

Buku Jilid 1

Buku Jilid 1
Buku: "Petunjuk Praktis Menjadi Muslim Seutuhnya Menurut Al Qur’an Dan Hadits” jilid 1: HVS 70 gr, 16 x 24 cm², viii + 330 halaman, ISBN 978-602-5416-25-5

Keterangan:

Penulisan buku-buku di atas adalah sebagai salah satu upaya untuk menjalankan kewajiban dakwah, sebagaimana penjelasan Al Qur’an dalam surat Luqman ayat 17 berikut ini: ”Hai anakku, dirikanlah shalat dan suruhlah (manusia) mengerjakan yang baik dan cegahlah (mereka) dari perbuatan yang mungkar dan bersabarlah terhadap apa yang menimpa kamu. Sesungguhnya yang demikian itu termasuk hal-hal yang diwajibkan (oleh Allah)”. (QS. Luqman. 17).

Sehingga sangat mudah dipahami jika setiap pembelian buku tersebut, berarti telah membantu/bekerjasama dalam melaksanakan tugas dakwah.

Informasi selengkapnya, silahkan kirim email ke: imronkuswandi@gmail.com atau kirim pesan via inbox/facebook, klik di sini: https://www.facebook.com/imronkuswandi

۞ ۞ ۞ ۞ ۞ ۞ ۞ ۞ ۞ ۞ ۞ ۞ ۞ ۞ ۞ ۞