بِسْمِ اللهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيمِ

قُلْ هُوَ اللهُ أَحَدٌ ﴿١﴾ اللهُ الصَّمَدُ ﴿٢﴾ لَمْ يَلِدْ وَلَمْ يُولَدْ ﴿٣﴾ وَلَمْ يَكُن لَّهُ كُفُواً أَحَدٌ ﴿٤﴾

Assalamu’alaikum wr. wb.

Selamat datang, saudaraku. Selamat membaca artikel-artikel tulisanku di blog ini.

Jika ada kekurangan/kekhilafan, mohon masukan/saran/kritik/koreksinya (bisa disampaikan melalui email: imronkuswandi@gmail.com atau "kotak komentar" yang tersedia di bagian bawah setiap artikel). Sedangkan jika dipandang bermanfaat, ada baiknya jika diinformasikan kepada saudara kita yang lain.

Semoga bermanfaat. Mohon maaf jika kurang berkenan, hal ini semata-mata karena keterbatasan ilmuku. (Imron Kuswandi M.).

Sabtu, 04 April 2009

HANYA KEPADA-MU AKU BERHARAP (I)

Assalamu’alaikum wr. wb.

Saudaraku…,
Mas Nafil adalah seorang pemuda alumnus Universitas Airlangga (Unair), sebuah Perguruan Tinggi Negeri (PTN) terkemuka di Surabaya. Dengan berbekal ijazah dari Unair, akhirnya Mas Nafil dapat diterima sebagai staf/karyawan di sebuah perusahaan multinasional di kota yang sama. Dengan gaji tetap per bulan, dia sudah merasa sangat bahagia dan menikmati pekerjaannya tersebut.

Setelah berjalan beberapa tahun, karier Mas Nafil-pun semakin menanjak. Dan tentu saja, penghasilannya juga semakin meningkat seiring dengan perjalanan kariernya.

Pada suatu saat, Mas Nafil pulang ke Blitar, kampung halamannya. Pada saat itulah, dia mendapati bahwa ada saudaranya yang prestasi sekolahnya sangat bagus, namun secara financial sangat memprihatinkan. Dan hal ini tentu saja benar-benar mengancam keberlanjutan sekolahnya.

Melihat hal ini, secara spontan Mas Nafil bersedia mengulurkan tangannya. Beliau dengan senang hati membantu menyekolahkan saudaranya tersebut hingga pendidikan tinggi. Dalam hatinya dia berharap, siapa tahu suatu saat nanti disaat dia sedang dalam kesulitan, saudaranya tersebut juga ingat kepadanya dan akan memberikan pertolongan kepadanya sebagaimana dia telah membantunya saat ini.

Selang beberapa tahun kemudian, saudaranya Mas Nafil tersebut telah dapat menyelesaikan pendidikan hingga perguruan tinggi dengan predikat sangat memuaskan. Hingga akhirnya juga dapat meniti karier dengan baik.

Namun, pada perkembangan selanjutnya benar-benar diluar dugaan Mas Nafil. Jangankan berbuat baik kepada Mas Nafil, sekedar mengingat Mas Nafil-pun saudaranya tersebut enggan. Bahkan yang terjadi malah sebaliknya. Tidak tahu mengapa, tiba-tiba saudaranya tersebut malah menjelek-jelekkan Mas Nafil kepada banyak orang. Saudaranya tersebut benar-benar sudah lupa, bahwa sesungguhnya kesuksesannya selama ini tidak lepas dari bantuan Mas Nafil.

Melihat hal ini, Mas Nafil benar-benar kecewa. Pupuslah sudah harapannya dahulu ketika saat-saat awal dia memutuskan untuk membantu menyekolahkan saudaranya tersebut. Dia benar-benar sudah tidak mungkin lagi berharap kepada saudaranya tersebut sekedar untuk ingat kepadanya disaat dia sedang dalam kesulitan. Apalagi sampai memberikan pertolongan kepadanya sebagaimana dia telah membantunya dahulu.

Saudaraku…,
Pada saat-saat seperti ini, barulah Mas Nafil menyadari, bahwa dia telah melakukan suatu kesalahan terbesar. Mengapa dahulu – ketika dia memutuskan untuk membantu biaya sekolah saudaranya tersebut – dia malah berharap balik kepada saudaranya tersebut? Bukankah saudaranya tersebut – seperti halnya dirinya – juga tercipta dalam keadaan yang teramat lemah? Mengapa selama ini dia telah melupakan firman Allah dalam surat An Nisaa’ ayat 28 yang menyatakan bahwa semua manusia itu benar-benar dijadikan bersifat lemah?

... وَخُلِقَ الإِنسَانُ ضَعِيفًا ﴿٢٨﴾
“... dan manusia dijadikan bersifat lemah.” (QS. An Nisaa’. 28).

Mengapa selama ini dia juga telah melupakan firman Allah yang telah mengingatkan dirinya bahwa seharusnya shalatnya, ibadatnya, hidupnya serta matinya semuanya hanyalah untuk Allah Tuhan semesta alam?

قُلْ إِنَّ صَلاَتِي وَنُسُكِي وَمَحْيَايَ وَمَمَاتِي لِلَّهِ رَبِّ الْعَالَمِينَ ﴿١٦٢﴾ لاَ شَرِيكَ لَهُ وَبِذَلِكَ أُمِرْتُ وَأَنَاْ أَوَّلُ الْمُسْلِمِينَ ﴿١٦٣﴾
”Katakanlah: "Sesungguhnya shalatku, ibadatku, hidupku dan matiku hanyalah untuk Allah, Tuhan semesta alam”, (QS. Al An’aam. 162). “tiada sekutu bagi-Nya; dan demikian itulah yang diperintahkan kepadaku dan aku adalah orang yang pertama-tama menyerahkan diri (kepada Allah)". (QS. Al An’aam. 163).

Seandainya sejak awal Mas Nafil telah meluruskan niatnya untuk membantu saudaranya tersebut benar-benar hanya karena Allah semata, maka apapun yang terjadi pada saudaranya tersebut (apapun bentuk balasannya kepada Mas Nafil), maka hal ini tidak akan memberikan dampak apapun. Karena semuanya itu benar-benar diniatkan hanya karena Allah semata. Cukuplah Allah yang menjadi Penolong dirinya. Karena Allah adalah sebaik-baik Pelindung.

... حَسْبُنَا اللهُ وَنِعْمَ الْوَكِيلُ ﴿١٧٣﴾
"... Cukuplah Allah menjadi Penolong kami dan Allah adalah sebaik-baik Pelindung." (QS. Ali ’Imran. 173).

Bukankah memang sudah seharusnya dia berharap hanya kepada Allah semata? Bukankah Allah adalah Tuhan yang bergantung kepada-Nya segala sesuatu? Bukankah Dia adalah sebaik-baik Pelindung dan sebaik-baik Penolong? Dan bukankah hanya kepada Allah saja, dia akan dikembalikan?

Karena sesungguhnya Allah adalah Tuhan yang bergantung kepada-Nya segala sesuatu. Dia adalah sebaik-baik Pelindung dan sebaik-baik Penolong. Dan Allah adalah Pelindungmu dan Dia Maha Mengetahui lagi Maha Bijaksana.

اللهُ الصَّمَدُ ﴿٢﴾
“Allah adalah Tuhan yang bergantung kepada-Nya segala sesuatu.” (QS. Al Ikhlash. 2).

... فَاعْلَمُواْ أَنَّ اللهَ مَوْلاَكُمْ نِعْمَ الْمَوْلَى وَنِعْمَ النَّصِيرُ ﴿٤٠﴾
“... maka ketahuilah bahwasanya Allah Pelindungmu. Dia adalah sebaik-baik Pelindung dan sebaik-baik Penolong”. (QS. Al Anfaal. 40).

... وَاللهُ مَوْلَاكُمْ وَهُوَ الْعَلِيمُ الْحَكِيمُ ﴿٢﴾
“... Dan Allah adalah Pelindungmu dan Dia Maha Mengetahui lagi Maha Bijaksana.” (QS. At Tahriim. 2).

... رَبَّنَا آتِنَا مِن لَّدُنكَ رَحْمَةً وَهَيِّئْ لَنَا مِنْ أَمْرِنَا رَشَدًا ﴿١٠﴾
"... Wahai Tuhan kami berikanlah rahmat kepada kami dari sisi-Mu dan sempurnakanlah bagi kami petunjuk yang lurus dalam urusan kami (ini)". (QS. Al Kahfi. 10).

Ya… Tuhan kami,

اهدِنَــــا الصِّرَاطَ الْمُستَقِيمَ ﴿٦﴾ صِرَاطَ الَّذِينَ أَنعَمتَ عَلَيهِمْ غَيرِ الْمَغْضُوبِ عَلَيهِمْ وَلاَ الضَّالِّينَ ﴿٧﴾
“Tunjukilah kami jalan yang lurus, (yaitu) jalan orang-orang yang telah Engkau anugerahkan ni`mat kepada mereka; bukan (jalan) mereka yang dimurkai dan bukan (pula jalan) mereka yang sesat”. (QS. Al Faatihah. 6 – 7).

Ya… Tuhan kami,
Berilah kekuatan kepada kami, agar kami senantiasa bertawakal kepada-Mu.

Ya… Tuhan kami,
Jagalah kami, agar kami senantiasa berada di bawah naungan rahmat dan ridho-Mu. Amin!!!

Semoga bermanfaat!

NB.
Mas Nafil pada kisah di atas hanyalah nama fiktif belaka. Mohon ma’af jika secara kebetulan ada kemiripan nama dengan kisah di atas!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Info Buku:

● Alhamdulillah, telah terbit buku: Islam Solusi Setiap Permasalahan jilid 1.

Prof. Dr. KH. Moh. Ali Aziz, MAg: “Banyak hal yang dibahas dalam buku ini. Tapi, yang paling menarik bagi saya adalah dorongan untuk mempelajari Alquran dan hadis lebih luas dan mendalam, sehingga tidak mudah memandang sesat orang. Juga ajakan untuk menilai orang lebih berdasar kepada kitab suci dan sabda Nabi daripada berdasar nafsu dan subyektifitasnya”.

Buku jilid 1:

Buku jilid 1:
Buku: “Islam Solusi Setiap Permasalahan” jilid 1: HVS 70 gr, 16 x 24 cm², viii + 378 halaman, ISBN 978-602-5416-25-5

● Buku “Islam Solusi Setiap Permasalahan” jilid 1 ini merupakan kelanjutan dari buku “Petunjuk Praktis Menjadi Muslim Seutuhnya Menurut Al Qur’an dan Hadits” (jilid 1 s/d jilid 5). Berisi kumpulan artikel-artikel yang pernah saya sampaikan dalam kajian rutin ba’da shalat subuh (kuliah subuh), ceramah menjelang berbuka puasa, ceramah menjelang shalat tarawih/ba’da shalat tarawih, Khutbah Jum’at, kajian rutin untuk rekan sejawat/dosen, ceramah untuk mahasiswa di kampus maupun kegiatan lainnya, siraman rohani di sejumlah grup di facebook/whatsapp (grup SMAN 1 Blitar, grup Teknik Industri ITS, grup dosen maupun grup lainnya), kumpulan artikel yang pernah dimuat dalam majalah dakwah serta kumpulan tanya-jawab, konsultasi, diskusi via email, facebook, sms, whatsapp, maupun media lainnya.

● Sebagai bentuk kehati-hatian saya dalam menyampaikan Islam, buku-buku religi yang saya tulis, biasanya saya sampaikan kepada guru-guru ngajiku untuk dibaca + diperiksa. Prof. Dr. KH. M. Ali Aziz adalah salah satu diantaranya. Beliau adalah Hakim MTQ Tafsir Bahasa Inggris, Unsur Ketua MUI Jatim, Pengurus Lembaga Pengembangan Tilawah Al Qur’an, Ketua Asosiasi Profesi Dakwah Indonesia 2009-2013, Dekan Fakultas Dakwah 2000-2004/Guru Besar/Dosen Pascasarjana UIN Sunan Ampel Surabaya 2004 - sekarang.

_____

Assalamu'alaikum wr. wb.

● Alhamdulillah, telah terbit buku: "Petunjuk Praktis Menjadi Muslim Seutuhnya Menurut Al Qur’an Dan Hadits” jilid 5.

● Buku jilid 5 ini merupakan penutup dari buku “Petunjuk Praktis Menjadi Muslim Seutuhnya Menurut Al Qur’an dan Hadits” jilid 1, jilid 2, jilid 3 dan jilid 4.

Buku Jilid 5

Buku Jilid 5
Buku: "Petunjuk Praktis Menjadi Muslim Seutuhnya Menurut Al Qur’an Dan Hadits” jilid 5: HVS 70 gr, 16 x 24 cm², x + 384 halaman, ISBN 978-602-5416-29-3

Buku Jilid 4

Buku Jilid 4
Buku: "Petunjuk Praktis Menjadi Muslim Seutuhnya Menurut Al Qur’an Dan Hadits” jilid 4: HVS 70 gr, 16 x 24 cm², x + 384 halaman, ISBN 978-602-5416-28-6

Buku Jilid 3

Buku Jilid 3
Buku: "Petunjuk Praktis Menjadi Muslim Seutuhnya Menurut Al Qur’an Dan Hadits” jilid 3: HVS 70 gr, 16 x 24 cm², viii + 396 halaman, ISBN 978-602-5416-27-9

Buku Jilid 2

Buku Jilid 2
Buku: "Petunjuk Praktis Menjadi Muslim Seutuhnya Menurut Al Qur’an Dan Hadits” jilid 2: HVS 70 gr, 16 x 24 cm², viii + 324 halaman, ISBN 978-602-5416-26-2

Buku Jilid 1

Buku Jilid 1
Buku: "Petunjuk Praktis Menjadi Muslim Seutuhnya Menurut Al Qur’an Dan Hadits” jilid 1: HVS 70 gr, 16 x 24 cm², viii + 330 halaman, ISBN 978-602-5416-25-5

Keterangan:

Penulisan buku-buku di atas adalah sebagai salah satu upaya untuk menjalankan kewajiban dakwah, sebagaimana penjelasan Al Qur’an dalam surat Luqman ayat 17 berikut ini: ”Hai anakku, dirikanlah shalat dan suruhlah (manusia) mengerjakan yang baik dan cegahlah (mereka) dari perbuatan yang mungkar dan bersabarlah terhadap apa yang menimpa kamu. Sesungguhnya yang demikian itu termasuk hal-hal yang diwajibkan (oleh Allah)”. (QS. Luqman. 17).

Sehingga sangat mudah dipahami jika setiap pembelian buku tersebut, berarti telah membantu/bekerjasama dalam melaksanakan tugas dakwah.

Informasi selengkapnya, silahkan kirim email ke: imronkuswandi@gmail.com atau kirim pesan via inbox/facebook, klik di sini: https://www.facebook.com/imronkuswandi

۞ ۞ ۞ ۞ ۞ ۞ ۞ ۞ ۞ ۞ ۞ ۞ ۞ ۞ ۞ ۞