Assalamu’alaikum wr. wb.
Saudaraku…,
Sesungguhnya perjuangan hidup ini tidak akan pernah ada habisnya hingga tiba saatnya ajal menjemput kita.
Saudaraku…,
Sepanjang
perjalanan hidup kita di dunia ini, jebakan-jebakan syaitan akan
senantiasa menghadang langkah kita, kapan saja, dimana saja. Karena
sesungguhnya syaitan akan senantiasa berupaya mendatangi kita dari
segala arah, dalam upayanya untuk menyesatkan kita.
Dalam Al Qur’an surat Al A’raaf ayat 16-17, diperoleh keterangan bahwa:
قَالَ فَبِمَا أَغْوَيْتَنِي لأَقْعُدَنَّ لَهُمْ صِرَاطَكَ
الْمُسْتَقِيمَ ﴿١٦﴾ ثُمَّ لآتِيَنَّهُم مِّن بَيْنِ أَيْدِيهِمْ وَمِنْ خَلْفِهِمْ
وَعَنْ أَيْمَانِهِمْ وَعَن شَمَآئِلِهِمْ وَلاَ تَجِدُ أَكْثَرَهُمْ شَاكِرِينَ
﴿١٧﴾
“Iblis
menjawab: “Karena Engkau telah menghukum saya tersesat, saya
benar-benar akan (menghalang-halangi) mereka dari jalan Engkau yang
lurus, kemudian saya akan mendatangi mereka dari muka dan dari belakang
mereka, dari kanan dan dari kiri mereka. Dan Engkau tidak akan mendapati
kebanyakan mereka bersyukur (ta`at)”. (QS. Al A’raaf. 16-17).
Saudaraku…,
Perhatikan pula penjelasan beberapa ayat Al Qur’an berikut ini:
إِنَّمَا يَأْمُرُكُمْ بِالسُّوءِ وَالْفَحْشَاء وَأَن تَقُولُواْ
عَلَى اللّهِ مَا لاَ تَعْلَمُونَ ﴿١٦٩﴾
“Sesungguhnya
syaitan itu hanya menyuruh kamu berbuat jahat dan keji, dan mengatakan
terhadap Allah apa yang tidak kamu ketahui”. (QS. Al Baqarah. 169).
يَا أَيُّهَا النَّاسُ كُلُواْ مِمَّا فِي الأَرْضِ حَلاَلاً
طَيِّباً وَلاَ تَتَّبِعُواْ خُطُوَاتِ الشَّيْطَانِ إِنَّهُ لَكُمْ عَدُوٌّ مُّبِينٌ
﴿١٦٨﴾
“Hai
sekalian manusia, makanlah yang halal lagi baik dari apa yang terdapat
di bumi, dan janganlah kamu mengikuti langkah-langkah syaitan; karena
sesungguhnya syaitan itu adalah musuh yang nyata bagimu”. (QS. Al
Baqarah. 168).
وَلَا يَصُدَّنَّكُمُ الشَّيْطَانُ إِنَّهُ لَكُمْ عَدُوٌّ مُّبِينٌ
﴿٦٢﴾
“Dan
janganlah kamu sekali-kali dipalingkan oleh syaitan; sesungguhnya
syaitan itu musuh yang nyata bagimu”. (QS. Az Zukhruf. 62).
Saudaraku…,
Dari
penjelasan beberapa ayat Al Qur’an di atas, nampaklah bahwa
sesungguhnya syaitan itu adalah musuh yang nyata bagi kita. Oleh karena
itu, janganlah kita berbuat jahat dan keji dan mengatakan terhadap Allah
apa yang tidak kita ketahui, serta janganlah pula kita memakan makanan
yang haram lagi buruk dari apa yang terdapat di bumi ini. Karena jika
hal ini yang kita lakukan, maka tanpa kita sadari, kita telah
memperturutkan langkah-langkah syaitan. Padahal sesungguhnya syaitan itu
adalah musuh yang nyata bagi kita.
Dan ketahuilah bahwa segala
upaya yang dilakukan syaitan terhadap kita umat manusia ini, tidak lain
dan tidak bukan, kecuali karena mereka akan mengajak orang-orang yang
mengikutinya untuk menjadi penghuni neraka yang menyala-nyala.
Na’udzubillahi mindzalika!
إِنَّ الشَّيْطَانَ لَكُمْ عَدُوٌّ فَاتَّخِذُوهُ عَدُوّاً إِنَّمَا
يَدْعُو حِزْبَهُ لِيَكُونُوا مِنْ أَصْحَابِ السَّعِيرِ ﴿٦﴾
“Sesungguhnya
syaitan itu adalah musuh bagimu, maka anggaplah ia musuh (mu), karena
sesungguhnya syaitan-syaitan itu hanya mengajak golongannya supaya
mereka menjadi penghuni neraka yang menyala-nyala”. (QS. Faathir. 6).
Oleh karena itu, waspadalah wahai saudaraku...!!!
Dan bersegeralah untuk memohon perlindungan kepada Allah jika kita ditimpa gangguan syaitan, jika kita ditimpa godaan syaitan!
وَإِمَّا يَنزَغَنَّكَ مِنَ الشَّيْطَانِ نَزْغٌ فَاسْتَعِذْ
بِاللَّهِ إِنَّهُ هُوَ السَّمِيعُ الْعَلِيمُ ﴿٣٦﴾
“Dan
jika syaitan mengganggumu dengan suatu gangguan, maka mohonlah
perlindungan kepada Allah. Sesungguhnya Dia-lah Yang Maha Mendengar lagi
Maha Mengetahui”. (QS. Fushshilat. 36).
وَإِمَّا يَنزَغَنَّكَ مِنَ الشَّيْطَانِ نَزْغٌ فَاسْتَعِذْ
بِاللّهِ إِنَّهُ سَمِيعٌ عَلِيمٌ ﴿٢٠٠﴾
“Dan
jika kamu ditimpa sesuatu godaan syaitan, maka berlindunglah kepada
Allah. Sesungguhnya Allah Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui”. (QS. Al
A’raaf. 200).
Saudaraku…,
Sekali lagi kusampaikan, bahwa
sesungguhnya perjuangan hidup ini tidak akan pernah ada habisnya hingga
tiba saatnya ajal menjemput kita. Karena syaitan akan senantiasa
menghadang kita, kapan saja, dimana saja.
Dan puncak dari tipu daya syaitan itu adalah ketika mereka telah berhasil mengkafirkan seseorang pada saat ajal menjemputnya. Karena setelah ajal menjemput
seseorang, pintu taubat telah tertutup untuknya dan taubatnya tidak akan
diterima.
Dari Ibnu Umar r.a, dari Nabi SAW., beliau bersabda:
إِنَّ
اللهَ عَزَّ وَجَلَّ يَقْبَلُ تَوْبَةَ الْعَبْدَ مَا لَمْ يُغَرْغِرْ. (رواه
الترمذى)
“Sesungguhnya
Allah ‘Azza wa Jalla akan
menerima taubat seorang hamba selama ruhnya belum sampai di tenggorokan.” (HR.
At-Tirmidzi).
Sekali lagi...,
Puncak
dari tipu daya syaitan itu adalah ketika mereka telah berhasil mengkafirkan
seseorang pada saat ajal menjemputnya. Karena setelah ajal menjemput seseorang,
pintu taubat telah tertutup untuknya dan taubatnya tidak akan diterima. Sehingga
jika seseorang wafat dalam kekafiran (wafat dalam keadaan tidak beriman), maka
dia akan tetap dalam kekafiran (dia akan tetap dalam keadaan tidak beriman)
untuk selama-lamanya. Dan Allah tidak akan pernah mengampuninya,
sehingga dia akan kekal di dalam api neraka. Na’udzubillahi
mindzalika!
إِنَّ اللّهَ لاَ يَغْفِرُ أَن يُشْرَكَ بِهِ وَيَغْفِرُ مَا
دُونَ ذَلِكَ لِمَن يَشَاءُ وَمَن يُشْرِكْ بِاللّهِ فَقَدِ افْتَرَى إِثْماً عَظِيماً
﴿٤٨﴾
“Sesungguhnya
Allah tidak akan mengampuni dosa syirik*, dan Dia mengampuni segala
dosa yang selain dari (syirik) itu, bagi siapa yang dikehendaki-Nya.
Barangsiapa yang mempersekutukan Allah, maka sungguh ia telah berbuat
dosa yang besar”. (QS. An Nisaa’. 48).
Semoga bermanfaat!
NB.
*) Syirik = mempersekutukan Allah.
**) Artikel terkait, silahkan klik di sini: http://imronkuswandi.blogspot.com/2010/01/musibah-terbesar.html
Dugaan..ujian..godaan syaitan senantiasa berlaku...
BalasHapussemoga berakhirnya kita tetap dalam Islam dan Iman...Aamiin Ya Robbal Aalamiin
Amin, ya rabbal 'alamin!
Hapus