Assalamu’alaikum wr. wb.
Mas Nafil dan Mas Fulan adalah dua orang alumnus sebuah SMA di Blitar. Meski rumah keduanya tidak berdekatan dan baru saling mengenal pada saat keduanya sama-sama menempuh pendidikan di SMA, namun persahabatan antara keduanya tetap dapat terjalin dengan indahnya. Rasanya, dimana ada Mas Nafil disitu pula ada Mas Fulan.
Hingga pada suatu saat, Mas Fulan menderita sakit nyeri di tulang leher, sehingga harus terbaring di sebuah rumah sakit selama beberapa hari. Mendengar berita itu, maka Mas Nafil segera menjenguknya di rumah sakit. Kepada Mas Fulan, Mas Nafil mangatakan:
Saudaraku...,
Aku berdo'a, semoga saudaraku lekas diberi kesembuhan dari sakit nyeri di tulang leher.
Semoga saudaraku diberi kesabaran dalam menerima cobaan ini. Karena Allah akan memberikan berita gembira kepada orang-orang yang sabar, yaitu dengan memberikan surga untuknya. "Dan sungguh akan Kami berikan cobaan kepadamu, dengan sedikit ketakutan, kelaparan, kekurangan harta, jiwa dan buah-buahan. Dan berikanlah berita gembira kepada orang-orang yang sabar”, (QS. Al Baqarah. 155).
Sedangkan janji Allah itu adalah pasti, sebagaimana firman-Nya dalam Al Qur'an surat At Taubah berikut ini: "Dan siapakah yang lebih menepati janjinya (selain) daripada Allah? Maka bergembiralah dengan jual beli yang telah kamu lakukan itu, dan itulah kemenangan yang besar.” (QS. At Taubah. 111)
.
Sedangkan dalam beberapa hadits berikut ini, diperoleh
keterangan sebagai berikut:
Rasulullah SAW. bersabda:
مَنْ
يُرِدِ اللهُ بِهِ خَيْرًا يُصِبْ مِنْهُ. (رواه البخارى)
“Barangsiapa yang Allah
kehendaki kebaikan baginya, maka Allah akan menimpakan musibah kepadanya.” (HR.
Al
Bukhari(.
Rasulullah SAW. bersabda:
إِنَّ
عِظَمَ الْجَزَاءِ مَعَ عِظَمِ الْبَلَاءِ، وَإِنَّ اللهَ إِذَا أَحَبَّ قَوْمًا
ابْتَلَاهُمْ، فَمَنْ رَضِيَ فَلَهُ الرِّضَا وَمَنْ سَخِطَ فَلَهُ السَّخَطُ.
(رواه الترمذى)
“Sesungguhnya besarnya balasan
itu tergantung dengan besarnya ujian. Sesungguhnya, apabila Allah mencintai
satu kaum, Ia akan menguji mereka. Barang siapa ridha (dengan ujian tersebut),
dia akan mendapatkan keridhaan (dari Allah), sedangkan barang siapa yang murka,
dia juga akan mendapatkan kemurkaan (dari Allah).” (HR. At-Tirmidzi).
Abu Sa’id Al-Khudri dan Abu Hurairah r.a. meriwayatkan bahwa Rasulullah SAW.
bersabda:
مَا
يُصِيْبُ الْمُسْلِمَ مِنْ نَصَبٍ وَلاَ وَصَبٍ وَلاَ هَمٍّ وَلاَ حَزَنٍ وَلاَ
أَذًى وَلاَ غَمٍّ، حَتَّى الشَّوْكَةِ يُشَاكُهَا إِلاَّ كَفَّرَ اللهُ بِهَا
مِنْ خَطَايَاهُ. (رواه البخارى و مسلم)
“Tidaklah seorang muslim ditimpa suatu kepayahan,
penyakit, kegalauan, kesedihan, gangguan ataupun kegundahan, hingga duri yang
mengenainya, kecuali Allah akan menggugurkan kesalahan-kesalahannya dengan
musibah itu.” (HR.
Al Bukhari dan Muslim).
Semoga bermanfaat.
NB.
Mas
Nafil dan Mas Fulan pada kisah di atas hanyalah nama fiktif belaka. Mohon ma’af
jika secara kebetulan ada kemiripan nama dengan kisah di atas!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar