Meskipun Islam adalah agama yang sangat toleran*, namun kita tetap harus senantiasa waspada, khususnya kepada para Ahli Kitab. Karena Al Qur’an juga telah memperingatkan kita, bahwa sebahagian besar diantara mereka (Ahli Kitab) benar-benar menginginkan kehancuran iman kita kaum muslimin, dimana sebahagian besar diantara mereka benar-benar menginginkan agar kita kaum muslimin dapat kembali kepada kekafiran setelah kita beriman.
“Kamu sungguh-sungguh akan diuji terhadap hartamu dan dirimu. Dan (juga) kamu sungguh-sungguh akan mendengar dari orang-orang yang diberi Kitab sebelum kamu dan dari orang-orang yang mempersekutukan Allah, gangguan yang banyak yang menyakitkan hati. Jika kamu bersabar dan bertakwa, maka sesungguhnya yang demikian itu termasuk urusan yang patut diutamakan”. (QS. Ali ‘Imran: 186)
Saudaraku...,
Sedangkan dalam Al Qur’an surat Ash Shaff ayat 8, Allah telah berfirman: “Mereka ingin hendak memadamkan cahaya (agama) Allah dengan mulut (ucapan-ucapan) mereka, dan Allah tetap menyempurnakan cahaya-Nya meskipun orang-orang kafir benci”. (QS. Ash Shaff. 8).
-----
Ya Allah!
Berilah kekuatan kepada kami agar kami senantiasa dapat bersabar, tabah serta tawakal kepada-Mu.
Ya Allah!
Jagalah kami, sehingga kami senantiasa berada di bawah naungan ridlo-Mu.
Ya Allah!
Tunjukilah kami, sehingga kami senantiasa dapat menjaga cahaya kebenaran ini (setelah pengetahuan datang kepada kami) hingga akhir hayat kami.
Amin…,
Ya rabbal ‘alamin!
-----
Jadi berhati-hatilah, wahai Saudaraku…!!!
Sebagai sesama muslim, kita harus senantiasa tolong-menolong dalam mengerjakan kebajikan dan takwa, juga dalam menegakkan agama Allah. Semoga syi’ar Islam terus memancar di semua belahan bumi ini. Amin!
“Dan tolong-menolonglah kamu dalam (mengerjakan) kebajikan dan takwa, dan jangan tolong-menolong dalam berbuat dosa dan pelanggaran. Dan bertakwalah kamu kepada Allah, sesungguhnya Allah amat berat siksa-Nya”. (QS. Al Maa-idah. 2).
“Hai orang-orang yang beriman, jika kamu menolong (agama) Allah, niscaya Dia akan menolongmu dan meneguhkan kedudukanmu”. (QS. Muhammad: 7).
Saudaraku...,
“Adapun orang-orang yang kafir, sebagian mereka menjadi pelindung bagi sebagian yang lain. Jika kamu (hai para muslimin) tidak melaksanakan apa yang telah diperintahkan Allah itu**, niscaya akan terjadi kekacauan di muka bumi dan kerusakan yang besar”. (QS. Al Anfaal. 73). **) Yang dimaksud dengan apa yang telah diperintahkan Allah itu; adalah keharusan adanya persaudaraan yang teguh antara kaum muslimin.
Saudaraku...,
Pada saat yang sama, kita juga harus senantiasa berharap kepada-Nya. ”dan hanya kepada Tuhanmulah hendaknya kamu berharap”. (QS. Alam Nasyrah. 8).
Dan kita juga harus optimis bahwa semuanya pasti akan ada jalan keluarnya. Optimis bahwa semuanya pasti akan bisa teratasi. Optimis bahwa kita akan mendapatkan pertolongan-Nya! Karena meskipun mereka nampak bersatu padu, saling bekerja sama dalam upayanya untuk menghancurkan kita kaum muslimin (dalam upayanya untuk mengembalikan kita kepada kekafiran setelah kita beriman), namun sesungguhnya hati mereka benar-benar berpecah belah.
”Mereka tiada akan memerangi kamu dalam keadaan bersatu padu, kecuali dalam kampung-kampung yang berbenteng atau di balik tembok. Permusuhan antara sesama mereka adalah sangat hebat. Kamu kira mereka itu bersatu sedang hati mereka berpecah belah. Yang demikian itu karena sesungguhnya mereka adalah kaum yang tiada mengerti”. (QS. Al Hasyr. 14).
Semoga bermanfaat!
NB.*) Artikel terkait, silahkan klik tautan berikut ini (silahkan klik di sini):
1. http://imronkuswandi.blogspot.com/2010/12/betapa-indahnya-islam.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar