Saudaraku…,
Lihatlah, bagaimana hujan diturunkan dari langit, kemudian menjadi sumber-sumber air di bumi, kemudian dengan air itu tumbuhlah tanam-tanaman yang bermacam-macam warnanya. Hingga kemudian ia menjadi kering, lalu kekuning-kuningan, dan akhirnya hancur berderai-derai.
Saudaraku…,
Lihatlah, bagaimana matahari, bumi dan bulan yang terus menerus beredar dalam orbitnya, hingga darinya siang dan malam silih barganti. “Dan Dia telah menundukkan (pula) bagimu matahari dan bulan yang terus menerus beredar (dalam orbitnya); dan telah menundukkan bagimu malam dan siang”. (QS. Ibrahim. 33). “Dan Dialah yang telah menciptakan malam dan siang, matahari dan bulan. Masing-masing dari keduanya itu beredar di dalam garis edarnya”. (QS. Al Anbiyaa’. 33). “Matahari dan bulan (beredar) menurut perhitungan”. (QS. Ar Rahman. 5).
Saudaraku…,
Lihatlah, betapa teramat rumitnya proses pencernaan yang terjadi dalam organ pencernaan kita. Betapa teramat rumitnya proses peredaran darah di dalam tubuh kita. Betapa teramat rumitnya semua proses-proses lainnya yang terjadi di dalam tubuh kita, yang semuanya itu diperlukan agar kita tetap dapat bertahan hidup hingga saat ini.
Saudaraku…,
Begitulah, teramat banyak kisah, peristiwa, atau kejadian lainnya yang sudah semestinya dapat kita petik banyak pelajaran darinya, dan sudah seharusnya dapat kita pergunakan untuk melihat tanda-tanda kekuasaan-Nya. “Bacalah dengan (menyebut) nama Tuhanmu Yang menciptakan”, (QS. Al ‘Alaq. 1). “Bacalah, dan Tuhanmulah Yang Maha Pemurah”, (QS. Al ‘Alaq. 3). Sudahkah kita mengambil pelajaran?
Saudaraku…,
Katakanlah: "Apakah sama orang yang buta dengan orang yang melihat?" Maka apakah kamu tidak memikirkan-(nya)? (QS. Al An’aam. 50). “Dan barangsiapa yang buta (hatinya) di dunia ini, niscaya di akhirat (nanti) ia akan lebih buta (pula) dan lebih tersesat dari jalan (yang benar)”. (QS. Al Israa’. 72).
“Dan tidaklah sama orang yang buta dengan orang yang melihat”. (QS. Faathir. 19). “Dan tidaklah sama orang yang buta dengan orang yang melihat, dan tidaklah (pula sama) orang-orang yang beriman serta mengerjakan amal saleh dengan orang-orang yang durhaka. Sedikit sekali kamu mengambil pelajaran”. (QS. Al Mu’min. 58).
“Maka apakah mereka tidak berjalan di muka bumi, lalu mereka mempunyai hati yang dengan itu mereka dapat memahami atau mempunyai telinga yang dengan itu mereka dapat mendengar? Karena sesungguhnya bukanlah mata itu yang buta, tetapi yang buta, ialah hati yang di dalam dada”. (QS. Al Hajj. 46).
Katakanlah: "Adakah sama orang-orang yang mengetahui dengan orang-orang yang tidak mengetahui?" Sesungguhnya orang yang berakallah yang dapat menerima pelajaran. (QS. Az Zumar. 9).
Saudaraku…,
“Apakah kamu tidak memperhatikan, bahwa sesungguhnya Allah menurunkan air dari langit, maka diaturnya menjadi sumber-sumber air di bumi kemudian ditumbuhkan-Nya dengan air itu tanam-tanaman yang bermacam-macam warnanya, lalu ia menjadi kering lalu kamu melihatnya kekuning-kuningan, kemudian dijadikan-Nya hancur berderai-derai. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat pelajaran bagi orang-orang yang mempunyai akal”. (QS. Az Zumar. 21).
“Dan sesungguhnya Kami telah mempergilirkan hujan itu di antara manusia supaya mereka mengambil pelajaran (daripadanya); maka kebanyakan manusia itu tidak mau kecuali mengingkari (ni`mat)”. (QS. Al Furqaan. 50).
“Allah mempergantikan malam dan siang. Sesungguhnya pada yang demikian itu, terdapat pelajaran yang besar bagi orang-orang yang mempunyai penglihatan”. (QS. An Nuur. 44). “Dan Dia (pula) yang menjadikan malam dan siang silih berganti bagi orang yang ingin memgambil pelajaran atau orang yang ingin bersyukur”. (QS. Al Furqaan. 62).
“Dan sesungguhnya Kami jadikan untuk isi neraka Jahannam kebanyakan dari jin dan manusia, mereka mempunyai hati, tetapi tidak dipergunakannya untuk memahami (ayat-ayat Allah) dan mereka mempunyai mata (tetapi) tidak dipergunakannya untuk melihat (tanda-tanda kekuasaan Allah), dan mereka mempunyai telinga (tetapi) tidak dipergunakannya untuk mendengar (ayat-ayat Allah). Mereka itu sebagai binatang ternak, bahkan mereka lebih sesat lagi. Mereka itulah orang-orang yang lalai”. (QS. Al A’raaf. 179). Na’udzubillahi mindzalika!
Semoga Allah senantiasa membuka mata hati kita untuk tetap dapat menerima pelajaran yang datang dari-Nya. “Sesungguhnya pada yang demikian itu terdapat pelajaran bagi orang-orang yang mempunyai mata hati”. (QS. Ali ‘Imran: 13). “Sesungguhnya pada yang demikian itu terdapat pelajaran bagi orang yang takut (kepada Tuhannya)”. (QS. An Naazi’aat. 26).
Semoga bermanfaat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar