Saudaraku…,
Jika kita perhatikan pesawat terbang yang sedang melintas jauh di atas kita, nampaklah bahwa pesawat terbang tersebut terlihat sangat kecil, bahkan nampak lebih kecil dari sepeda motor kita. Padahal kita semua sama-sama mengetahui, bahwa pada kenyataan yang sebenarnya pesawat terbang tersebut beberapa kali lebih besar dibandingkan dengan sepeda motor kita.
Demikian juga jika kita perhatikan bulan purnama di tengah malam. Dalam penglihatan mata kita, nampaklah bahwa bulan purnama tersebut terlihat sangat kecil, bahkan nampak hanya sebesar piring saja. Padahal kita semua sama-sama mengetahui, bahwa pada kenyataan yang sebenarnya bulan tersebut adalah teramat besar, bahkan milyaran kali lebih besar dibandingkan dengan sebuah piring.
Hal yang sama juga terjadi pada saat kita perhatikan matahari di siang hari. Dalam penglihatan mata kita, nampaklah bahwa matahari tersebut terlihat sangat kecil, bahkan nampak sama dengan bulan. Padahal kita semua sama-sama mengetahui, bahwa pada kenyataan yang sebenarnya matahari tersebut adalah teramat besar, bahkan ratusan ribu kali lebih besar dibandingkan dengan bumi kita, apalagi jika dibandingkan dengan bulan.
Terlebih lagi jika kita memperhatikan bintang-bintang di malam hari. Dalam penglihatan mata kita, nampaklah bahwa bintang-bintang tersebut terlihat sangat kecil, bahkan nampak jauh lebih kecil dibandingkan bulan. Padahal kita semua juga sama-sama mengetahui, bahwa pada kenyataan yang sebenarnya bintang-bintang tersebut adalah teramat besar, bahkan begitu banyak yang jauh lebih besar dari matahari.
Saudaraku…,
Dari uraian di atas, dapatlah kita ambil kesimpulan bahwa ternyata pandangan mata kita sering menipu. Sesuatu yang terlihat lebih kecil, seringkali pada kenyataannya bahkan jauh lebih besar. Demikian pula sebaliknya, sesuatu yang terlihat lebih besar, bisa jadi pada kenyataannya bahkan jauh lebih kecil.
Saudaraku…,
Jika kita perhatikan lebih jauh lagi, ternyata kondisi di atas juga dapat terjadi pada semua aspek kehidupan kita yang lain.
Seseorang yang dalam penglihatan kita nampak seperti orang yang kaya raya, pada kenyataan yang sebenarnya bisa jadi dia adalah orang yang miskin, meski hidup ditengah harta kekayaan yang melimpah.
Seseorang yang dalam penglihatan kita nampak seperti orang yang sangat bahagia, pada kenyataan yang sebenarnya bisa jadi dia adalah orang yang selalu dirundung duka, meski hidup dipuncak popularitas.
Hal yang sama juga terjadi pada saat kita sedang melihat seseorang yang nampak seperti orang yang sukses. Pada kenyataan yang sebenarnya bisa jadi dia adalah orang yang senantiasa akrab dengan kegagalan, meski hidup ditengah karier yang sedang menanjak.
Demikian juga sebaliknya. Seseorang yang dalam penglihatan kita nampak seperti orang miskin, pada kenyataan yang sebenarnya bisa jadi dia adalah orang yang sangat kaya, meski hidup dalam kekurangan harta.
Hal yang sama juga terjadi pada saat kita sedang melihat seseorang yang nampak seperti orang yang selalu akrab dengan kegagalan. Pada kenyataannya, bisa jadi dialah orang sukses yang sebenar-benarnya, meski hidup ditengah karier yang tidak menentu.
Saudaraku…,
Jika memang demikian halnya (bahwa ternyata pandangan mata kita sering menipu), mengapa masih banyak diantara kita yang tetap saja tertipu oleh pandangan matanya? Mengapa masih banyak diantara kita yang bahkan terus saja mengikuti serta memperturutkan pandangan matanya? Mengapa kita tidak menyandarkan pandangan kita berdasarkan kacamata Al Qur’an dan Al Hadits saja? Wallahu a'lam.
Semoga bermanfaat!
Bagus..tulisan ini, bahwa manusia memang terkadang sahwasangka, saling menduga bahwa yang lain lebih baik, lebih berhasil, lebih bahagia.atau sebaliknya lebih miskin, lebih sengsara atau menderita. Namun tentu saja hal tersebut lebih disebabkan karena mata salah memandang. Karenanya yang terpenting adalah bagaimana kita mensyukuri nikmat yang telah diberikan oleh Allah SWT. Sehingga kebahaiaan kita akan senanatiasa kita rasakan.
BalasHapusSemoga Allah memberi kekuatan kepada kita sehingga kita senantiasa dapat mensyukuri segala nikmat yang telah diberikan oleh Allah SWT. kepada kita sehingga kebahagiaan akan senanatiasa kita rasakan.
BalasHapusAmin...!
BalasHapusYa Rabbal 'alamin...!!!