بِسْمِ اللهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيمِ

قُلْ هُوَ اللهُ أَحَدٌ ﴿١﴾ اللهُ الصَّمَدُ ﴿٢﴾ لَمْ يَلِدْ وَلَمْ يُولَدْ ﴿٣﴾ وَلَمْ يَكُن لَّهُ كُفُواً أَحَدٌ ﴿٤﴾

Assalamu’alaikum wr. wb.

Selamat datang, saudaraku. Selamat membaca artikel-artikel tulisanku di blog ini.

Jika ada kekurangan/kekhilafan, mohon masukan/saran/kritik/koreksinya (bisa disampaikan melalui email: imronkuswandi@gmail.com atau "kotak komentar" yang tersedia di bagian bawah setiap artikel). Sedangkan jika dipandang bermanfaat, ada baiknya jika diinformasikan kepada saudara kita yang lain.

Semoga bermanfaat. Mohon maaf jika kurang berkenan, hal ini semata-mata karena keterbatasan ilmuku. (Imron Kuswandi M.).

Sabtu, 19 Juli 2008

MUSAFIR

Assalamu’alaikum wr. wb.

Saudaraku…,
Ibn Umar r.a. berkata: Rasulullah SAW. memegang bahuku lalu bersabda:

كُنْ فِى الدُّنْيَا كَأَنَّكَ غَرِيْبٌ أَوْعَابِرُسَبِيْلٍ (رواه البخارى)
“Jadilah kamu di dunia ini bagaikan orang gharib (orang asing) atau orang yang hanya lalu dijalanan”. (HR. Bukhari).

Saudaraku…,
Ambillah dunia ini sesuai dengan hajat kebutuhan kita. Janganlah kita sampai rakus dan tamak terhadapnya, hingga berusaha mendapatkan/mengumpulkannya dengan berbagai cara. Demikian juga halnya dalam mencari pekerjaan, janganlah diantara kita mencarinya (pekerjaan) dengan cara-cara yang tidak fair (melakukan KKN, dll). Ingatlah wahai saudaraku, bahwa barangsiapa yang mengambil lebih dari hajat kebutuhannya, berarti dia telah mengambil sesuatu yang membinasakannya dengan tidak merasa. Na’udzubillahi mindzalika!

مَن كَانَ يُرِيدُ حَرْثَ الْآخِرَةِ نَزِدْ لَهُ فِي حَرْثِهِ وَمَن كَانَ يُرِيدُ حَرْثَ الدُّنْيَا نُؤتِهِ مِنْهَا وَمَا لَهُ فِي الْآخِرَةِ مِن نَّصِيبٍ ﴿٢٠﴾
“Barangsiapa yang menghendaki keuntungan di akhirat akan Kami tambah keuntungan itu baginya dan barangsiapa yang menghendaki keuntungan di dunia Kami berikan kepadanya sebagian dari keuntungan dunia dan tidak ada baginya suatu bahagianpun di akhirat”. (QS. Asy Syuura. 20).

Addailamy meriwayatkan: “Tinggalkanlah dunia ini pada ahlinya. Sebab barangsiapa yang mengambil lebih dari hajat kebutuhannya, berarti mengambil sesuatu yang membinasakannya dengan tidak merasa”.

Saudaraku…,
Semoga kisah berikut ini (diambil dari buku: “Irsyadul ‘Ibad Ila Sabilirrasyad”) dapat menambah pemahaman kita akan hakekat kehidupan dunia ini, sehingga hal ini dapat menjadikan kita untuk lebih berhati-hati daripadanya. Amin!

Allaits meriwayatkan dari Jarir berkata:
Seseorang datang kepada Nabi Isa a. s. dan berkata: “ Saya ingin bersahabat dan selalu bersamamu”. Maka berjalanlah keduanya di tepi sungai dan makanlah mereka berdua tiga potong roti, Nabi Isa a. s. satu potong dan satu potong untuk orang itu, sisa satu potong.

Kemudian Nabi Isa a. s. pergi minum ke sungai dan kembali, roti yang sepotong itu tidak ada lalu ditanyakan kepada orang itu: “Siapakah yang mengambil sepotong roti?”. Jawab orang itu: “Tidak tahu”.

Maka berjalanlah keduanya. Tiba-tiba (mereka) melihat rusa dengan kedua anaknya. Maka dipanggil satu anak rusa itu lalu disembelih lalu dibakar kemudian dimakan berdua. Lalu Nabi Isa a. s. menyuruh anak rusa yang telah dimakan itu supaya hidup kembali, maka hiduplah dengan izin Allah. Lalu Nabi Isa a. s. bertanya: “Demi Allah yang memperlihatkan kepadamu bukti kekuasaan-Nya itu, siapakah yang mengambil sepotong roti itu?”. Jawab orang itu: “Tidak tahu”.

Kemudian berjalan terus hingga sampai ke tepi sungai. Lalu Nabi Isa a. s. memegang tangan orang itu dan mengajaknya berjalan di atas air hingga sampai di seberang, lalu ditanya: “Demi Allah yang memperlihatkan kepadamu bukti ini, siapakah yang mengambil sepotong roti itu?”. Jawab orang itu: “Tidak tahu”.

Kemudian ketika berada di hutan dan duduk berdua, Nabi Isa a. s. mengambil tanah atau kerikil, lalu diperintah: “Jadilah emas dengan seizin Allah”, maka menjadi emas lalu dibagi tiga. Nabi Isa a. s. berkata: “Untukku sepertiga, dan kamu sepertiga. Dan yang sepertiga ini untuk orang yang mengambil roti”. Maka ia jawab: “Akulah yang mengambil roti itu!”. Nabi Isa a. s. berkata: “Maka ambillah semua untukmu!”. Lalu berpisah keduanya.

Kemudian orang itu didatangi oleh dua orang (yang) akan merampok harta orang itu dan (akan) membunuhnya. Lalu ia berkata: “Lebih baik kami bagi tiga saja”. Maka setuju ketiganya. Lalu menyuruh seorang (di antara mereka) untuk pergi ke pasar berbelanja makanan.

Maka timbul perasaan orang yang berbelanja itu: “Untuk apa kita membagi uang (emas). Lebih baik makanan ini saya isi racun, supaya keduanya mati dan aku ambil semua harta ini”. Lalu diracunnya makanan itu. Sedang kedua orang yang tinggal itu berkata: “Untuk apa kami membagi harta ini. Lebih baik jika ia datang, kami bunuh, lalu harta ini kami bagi berdua”.

Maka ketika datang orang yang berbelanja, segera dibunuh oleh keduanya. Lalu hartanya dibagi dua. Kemudian keduanya makan dari makanan yang beracun itu. Maka matilah keduanya. Dan tinggallah uang (emas) itu di hutan, sedang mereka bertiga mati di sekitar uang itu.

Kemudian ketika Nabi Isa a. s. berjalan di hutan dan menemukan (melihat) hal itu, berkata kepada sahabat-sahabatnya: “Inilah contoh dunia. Maka berhati-hatilah kamu daripadanya”.

-----

Saudaraku…,
Jika kita melihat kisah di atas, maka dapat disimpulkan, betapa ‘dahsyatnya’ tipu daya syaitan itu. Betapa banyak di antara kita yang terlena, sehingga tanpa kita sadari, kita telah terpedaya oleh kehidupan dunia ini. Dan pada akhirnya, kehancuranlah yang kita dapatkan. Dalam Al Qur’an surat An Nisaa’ diperoleh keterangan, bahwa:

قَالَ فَبِعِزَّتِكَ لَأُغْوِيَنَّهُمْ أَجْمَعِينَ ﴿٨٢﴾
“Iblis menjawab: "Demi kekuasaan Engkau aku akan menyesatkan mereka semuanya,” (QS. Shaad. 82).

إِلَّا عِبَادَكَ مِنْهُمُ الْمُخْلَصِينَ ﴿٨٣﴾
“kecuali hamba-hamba-Mu yang mukhlis di antara mereka”. (QS. Shaad. 83).

Maka, berhati-hatilah wahai saudaraku!

يَا أَيُّهَا النَّاسُ إِنَّ وَعْدَ اللهِ حَقٌّ فَلَا تَغُرَّنَّكُمُ الْحَيَاةُ الدُّنْيَا وَلَا يَغُرَّنَّكُم بِاللهِ الْغَرُورُ ﴿٥﴾ إِنَّ الشَّيْطَانَ لَكُمْ عَدُوٌّ فَاتَّخِذُوهُ عَدُوّاً إِنَّمَا يَدْعُو حِزْبَهُ لِيَكُونُوا مِنْ أَصْحَابِ السَّعِيرِ ﴿٦﴾
“Hai manusia, sesungguhnya janji Allah adalah benar, maka sekali-kali janganlah kehidupan dunia memperdayakan kamu dan sekali-kali janganlah syetan yang pandai menipu, memperdayakan kamu tentang Allah. Sesungguhnya syaitan itu adalah musuh bagimu, maka anggaplah ia musuh (mu), karena sesungguhnya syaitan-syaitan itu hanya mengajak golongannya supaya mereka menjadi penghuni neraka yang menyala-nyala.” (QS. Faathir. 5 – 6).

رَبَّنَا لاَ تُزِغْ قُلُوبَنَا بَعْدَ إِذْ هَدَيْتَنَا وَهَبْ لَنَا مِن لَّدُنكَ رَحْمَةً إِنَّكَ أَنتَ الْوَهَّابُ ﴿٨﴾
"Ya Tuhan kami, janganlah Engkau jadikan hati kami condong kepada kesesatan sesudah Engkau beri petunjuk kepada kami, dan karuniakanlah kepada kami rahmat dari sisi Engkau; karena sesungguhnya Engkau-lah Maha Pemberi (karunia)." (QS. Ali ‘Imran. 8).

Ya, Tuhan kami...

اهدِنَــــا الصِّرَاطَ الْمُستَقِيمَ ﴿٦﴾ صِرَاطَ الَّذِينَ أَنعَمتَ عَلَيهِمْ غَيرِ الْمَغْضُوبِ عَلَيهِمْ وَلاَ الضَّالِّينَ ﴿٧﴾
”Tunjukilah kami jalan yang lurus, (yaitu) jalan orang-orang yang telah Engkau anugerahkan ni`mat kepada mereka; bukan (jalan) mereka yang dimurkai dan bukan (pula jalan) mereka yang sesat”. (QS. Al Faatihah. 6 – 7). Amin, ya rabbal ‘alamin!

Semoga bermanfaat!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Info Buku:

● Alhamdulillah, telah terbit buku: Islam Solusi Setiap Permasalahan jilid 1.

Prof. Dr. KH. Moh. Ali Aziz, MAg: “Banyak hal yang dibahas dalam buku ini. Tapi, yang paling menarik bagi saya adalah dorongan untuk mempelajari Alquran dan hadis lebih luas dan mendalam, sehingga tidak mudah memandang sesat orang. Juga ajakan untuk menilai orang lebih berdasar kepada kitab suci dan sabda Nabi daripada berdasar nafsu dan subyektifitasnya”.

Buku jilid 1:

Buku jilid 1:
Buku: “Islam Solusi Setiap Permasalahan” jilid 1: HVS 70 gr, 16 x 24 cm², viii + 378 halaman, ISBN 978-602-5416-25-5

● Buku “Islam Solusi Setiap Permasalahan” jilid 1 ini merupakan kelanjutan dari buku “Petunjuk Praktis Menjadi Muslim Seutuhnya Menurut Al Qur’an dan Hadits” (jilid 1 s/d jilid 5). Berisi kumpulan artikel-artikel yang pernah saya sampaikan dalam kajian rutin ba’da shalat subuh (kuliah subuh), ceramah menjelang berbuka puasa, ceramah menjelang shalat tarawih/ba’da shalat tarawih, Khutbah Jum’at, kajian rutin untuk rekan sejawat/dosen, ceramah untuk mahasiswa di kampus maupun kegiatan lainnya, siraman rohani di sejumlah grup di facebook/whatsapp (grup SMAN 1 Blitar, grup Teknik Industri ITS, grup dosen maupun grup lainnya), kumpulan artikel yang pernah dimuat dalam majalah dakwah serta kumpulan tanya-jawab, konsultasi, diskusi via email, facebook, sms, whatsapp, maupun media lainnya.

● Sebagai bentuk kehati-hatian saya dalam menyampaikan Islam, buku-buku religi yang saya tulis, biasanya saya sampaikan kepada guru-guru ngajiku untuk dibaca + diperiksa. Prof. Dr. KH. M. Ali Aziz adalah salah satu diantaranya. Beliau adalah Hakim MTQ Tafsir Bahasa Inggris, Unsur Ketua MUI Jatim, Pengurus Lembaga Pengembangan Tilawah Al Qur’an, Ketua Asosiasi Profesi Dakwah Indonesia 2009-2013, Dekan Fakultas Dakwah 2000-2004/Guru Besar/Dosen Pascasarjana UIN Sunan Ampel Surabaya 2004 - sekarang.

_____

Assalamu'alaikum wr. wb.

● Alhamdulillah, telah terbit buku: "Petunjuk Praktis Menjadi Muslim Seutuhnya Menurut Al Qur’an Dan Hadits” jilid 5.

● Buku jilid 5 ini merupakan penutup dari buku “Petunjuk Praktis Menjadi Muslim Seutuhnya Menurut Al Qur’an dan Hadits” jilid 1, jilid 2, jilid 3 dan jilid 4.

Buku Jilid 5

Buku Jilid 5
Buku: "Petunjuk Praktis Menjadi Muslim Seutuhnya Menurut Al Qur’an Dan Hadits” jilid 5: HVS 70 gr, 16 x 24 cm², x + 384 halaman, ISBN 978-602-5416-29-3

Buku Jilid 4

Buku Jilid 4
Buku: "Petunjuk Praktis Menjadi Muslim Seutuhnya Menurut Al Qur’an Dan Hadits” jilid 4: HVS 70 gr, 16 x 24 cm², x + 384 halaman, ISBN 978-602-5416-28-6

Buku Jilid 3

Buku Jilid 3
Buku: "Petunjuk Praktis Menjadi Muslim Seutuhnya Menurut Al Qur’an Dan Hadits” jilid 3: HVS 70 gr, 16 x 24 cm², viii + 396 halaman, ISBN 978-602-5416-27-9

Buku Jilid 2

Buku Jilid 2
Buku: "Petunjuk Praktis Menjadi Muslim Seutuhnya Menurut Al Qur’an Dan Hadits” jilid 2: HVS 70 gr, 16 x 24 cm², viii + 324 halaman, ISBN 978-602-5416-26-2

Buku Jilid 1

Buku Jilid 1
Buku: "Petunjuk Praktis Menjadi Muslim Seutuhnya Menurut Al Qur’an Dan Hadits” jilid 1: HVS 70 gr, 16 x 24 cm², viii + 330 halaman, ISBN 978-602-5416-25-5

Keterangan:

Penulisan buku-buku di atas adalah sebagai salah satu upaya untuk menjalankan kewajiban dakwah, sebagaimana penjelasan Al Qur’an dalam surat Luqman ayat 17 berikut ini: ”Hai anakku, dirikanlah shalat dan suruhlah (manusia) mengerjakan yang baik dan cegahlah (mereka) dari perbuatan yang mungkar dan bersabarlah terhadap apa yang menimpa kamu. Sesungguhnya yang demikian itu termasuk hal-hal yang diwajibkan (oleh Allah)”. (QS. Luqman. 17).

Sehingga sangat mudah dipahami jika setiap pembelian buku tersebut, berarti telah membantu/bekerjasama dalam melaksanakan tugas dakwah.

Informasi selengkapnya, silahkan kirim email ke: imronkuswandi@gmail.com atau kirim pesan via inbox/facebook, klik di sini: https://www.facebook.com/imronkuswandi

۞ ۞ ۞ ۞ ۞ ۞ ۞ ۞ ۞ ۞ ۞ ۞ ۞ ۞ ۞ ۞