Saudaraku…,
Pada hari itu, bintang-bintang dihapuskan, langit dibelah, dan gunung-gunung yang kokoh dihancurkan sehancur-hancurnya (menjadi debu), sehingga menjadi datar sama sekali, tidak ada sedikitpun tempat yang rendah dan yang tinggi-tinggi. Pada hari itu, dikumpulkan seluruh manusia, dan tidak tertinggalkan seorangpun dari mereka.
“Maka apabila bintang-bintang telah dihapuskan, dan apabila langit telah dibelah, dan apabila gunung-gunung telah dihancurkan menjadi debu”, (QS. Al Mursalaat. 8 - 10). “Dan (ingatlah) akan hari (yang ketika itu) Kami perjalankan gunung-gunung dan kamu akan melihat bumi itu datar dan Kami kumpulkan seluruh manusia, dan tidak Kami tinggalkan seorangpun dari mereka”. (QS. Al Kahfi. 47).
”Dan mereka bertanya kepadamu tentang gunung-gunung, maka katakanlah: "Tuhanku akan menghancurkannya (di hari kiamat) sehancur-hancurnya, maka Dia akan menjadikan (bekas) gunung-gunung itu datar sama sekali, tidak ada sedikitpun kamu lihat padanya tempat yang rendah dan yang tinggi-tinggi. Pada hari itu manusia mengikuti (menuju kepada suara) penyeru* dengan tidak berbelok-belok; dan merendahlah semua suara kepada Tuhan Yang Maha Pemurah, maka kamu tidak mendengar kecuali bisikan saja. Pada hari itu tidak berguna syafa`at, kecuali (syafa`at)** orang yang Allah Maha Pemurah telah memberi izin kepadanya, dan Dia telah meridhai perkataannya”. (QS. Thaahaa. 105-109). Yang dimaksud dengan penyeru*) di sini ialah malaikat yang memanggil manusia untuk menghadap ke hadirat Allah. Sedangkan yang dimaksud dengan syafa`at**) ialah: usaha perantaraan dalam memberikan sesuatu manfa’at bagi orang lain atau mengelakkan sesuatu mudharat bagi orang lain.
Saudaraku…,
Pada hari itu, semua orang ketakutan. Dan kengerianpun begitu mencekam. “Maka apabila mata terbelalak (ketakutan)”, (QS. Al Qiyaamah. 7).
Saudaraku…,
Pada hari itu, amat berat huru-haranya bagi semua makhluk, baik yang di langit maupun yang di bumi. ”Mereka menanyakan kepadamu tentang kiamat: "Bilakah terjadinya?" Katakanlah: "Sesungguhnya pengetahuan tentang kiamat itu adalah pada sisi Tuhanku; tidak seorangpun yang dapat menjelaskan waktu kedatangannya selain Dia. Kiamat itu amat berat (huru-haranya bagi makhluk) yang di langit dan di bumi. Kiamat itu tidak akan datang kepadamu melainkan dengan tiba-tiba". Mereka bertanya kepadamu seakan-akan kamu benar-benar mengetahuinya. Katakanlah: "Sesungguhnya pengetahuan tentang hari kiamat itu adalah di sisi Allah, tetapi kebanyakan manusia tidak mengetahui". (QS. Al A’raaf. 187).
Saudaraku…,
Pada hari itu, terjadi kegoncangan yang teramat dahsyat. ”Hai manusia, bertakwalah kepada Tuhanmu; sesungguhnya kegoncangan hari kiamat itu adalah suatu kejadian yang sangat besar (dahsyat). (Ingatlah) pada hari (ketika) kamu melihat kegoncangan itu, lalailah semua wanita yang menyusui anaknya dari anak yang disusuinya dan gugurlah kandungan segala wanita yang hamil, dan kamu lihat manusia dalam keadaan mabuk, padahal sebenarnya mereka tidak mabuk, akan tetapi adzab Allah itu sangat keras”. (QS. Al Hajj. 1 - 2).
Saudaraku…,
Pada hari itu, orang akan merasa bahwa hidup di dunia ini adalah sebentar saja, karena hebatnya suasana hari itu. ”Pada hari mereka melihat hari berbangkit itu, mereka merasa seakan-akan tidak tinggal (di dunia) melainkan (sebentar saja) di waktu sore atau pagi hari”. (QS. An Naazi’aat. 46). Maksudnya ialah: Karena hebatnya suasana hari berbangkit itu, mereka merasa bahwa hidup di dunia ini adalah sebentar saja.
Saudaraku…,
Katakanlah: "Sesungguhnya aku takut akan azab hari yang besar (hari kiamat), jika aku mendurhakai Tuhanku." (QS. Al An’aam. 15).
”Dan pada hari terjadinya kiamat, orang-orang yang berdosa terdiam berputus asa”. (QS. Ar Ruum. 12).
”Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat pelajaran bagi orang-orang yang takut kepada azab akhirat. Hari kiamat itu adalah suatu hari yang semua manusia dikumpulkan untuk (menghadapi)-nya, dan hari itu adalah suatu hari yang disaksikan (oleh segala makhluk”). (QS. Huud. 103).
Oleh karena itu, jagalah dirimu dari `azab hari kiamat, yang pada hari itu seseorang tidak dapat membela orang lain, walau sedikitpun; dan begitu pula tidak diterima syafa`at dan tebusan daripadanya, dan tidaklah mereka akan ditolong.
”Dan jagalah dirimu dari (`azab) hari (kiamat, yang pada hari itu) seseorang tidak dapat membela orang lain, walau sedikitpun; dan (begitu pula) tidak diterima syafa`at dan tebusan daripadanya, dan tidaklah mereka akan ditolong”. (QS. Al Baqarah. 48).
“Maka apabila mata terbelalak (ketakutan), dan apabila bulan telah hilang cahayanya, dan matahari dan bulan dikumpulkan, pada hari itu manusia berkata: "Kemana tempat lari?" Sekali-kali tidak! Tidak ada tempat berlindung! Hanya kepada Tuhanmu sajalah pada hari itu tempat kembali”. (QS. Al Qiyaamah. 7 - 12).
-----
"Ya Tuhan kami, sesungguhnya Engkau mengumpulkan manusia untuk (menerima pembalasan pada) hari yang tak ada keraguan padanya". Sesungguhnya Allah tidak menyalahi janji”. (QS. Ali ‘Imran. 9).
Ya Tuhan kami, berilah kami apa yang telah Engkau janjikan kepada kami dengan perantaraan rasul-rasul Engkau. Dan janganlah Engkau hinakan kami di hari kiamat. Sesungguhnya Engkau tidak menyalahi janji." (QS. Ali ‘Imran. 194).
“Ya Tuhan kami, beri ampunlah aku dan kedua ibu bapakku dan sekalian orang-orang mu'min pada hari terjadinya hisab (hari kiamat)". (QS. Ibrahim. 41).
Semoga bermanfaat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar