Bung Fulan adalah seorang alumnus SMAN 1 di Blitar. Dahulu, semasa masih bersekolah di SD, Bung Fulan mempunyai seorang sahabat bernama Bung Andi. Kebetulan rumah orang tuanya berdampingan dengan rumah orang tua Bung Fulan sehingga persahabatan antara keduanya dapat berjalan dengan indahnya. Tiap hari, keduanya seringkali berangkat sekolah dan pulang sekolah bersama-sama, bermain bersama, belajar bersama, ke masjidpun juga sering bersama-sama. Rasanya, dimana ada Bung Fulan disitu pula ada Bung Andi. Namun menjelang lulus SD, Bung Andi harus pindah ke Aceh mengikuti orangtuanya. Sejak saat itu, terputuslah persahabatan antara keduanya.
Ketika menginjak SMP, Bung Fulan menemukan sahabat baru yaitu Bung Mutu. Sebagaimana persahabatannya dengan Bung Andi, persahabatannya dengan Bung Mutu juga berjalan dengan baik. Namun ternyata persahabatan dengan Bung Mutu tidak berlangsung lama, karena Bung Mutu telah wafat dalam sebuah kecelakaan yang menimpanya. Dan tentunya sejak saat itu terputus pulalah persahabatan antara keduanya.
Setelah menyelesaikan pendidikan di tingkat SLTP, Bung Fulan memutuskan untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi. Dan SMAN 1 Blitar adalah pilihannya, karena SMAN 1 Blitar merupakan SMA terbaik dan terfavorit di kota Blitar. Tidak lama setelah diterima di SMAN 1 Blitar, Bung Fulan berkenalan dengan Bung Dhoni. Karena merasa memiliki banyak kesamaan, maka Bung Fulan dapat membina hubungan persahabatan dengan Bung Dhoni. Sebagaimana persahabatannya dengan Bung Andi serta Bung Mutu, persahabatan dengan Bung Dhoni juga dapat berjalan dengan baik. Singkat cerita, begitu indah masa-masa SMA mereka lalui berdua. Teramat banyak kenangan yang terukir di sana. Namun, ternyata masa itu begitu cepat berlalu.
Selepas SMA, Bung Fulan menempuh pendidikan tinggi di Universitas Airlangga Surabaya. Sedangkan Bung Dhoni memutuskan untuk merantau ke Kalimantan dan tak lama kemudian menikah dengan teman seperantauan. Karena semakin larut dengan kesibukan kerja serta keluarganya, maka Bung Dhoni sudah tidak pernah lagi berkomunikasi dengan Bung Fulan. Sejak saat itu, lagi-lagi Bung Fulan telah kehilangan seorang teman/sahabat tercinta.
Namun, duka Bung Fulan ternyata tidak berlangsung lama. Setelah menyelesaikan pendidikan di Universitas Airlangga dan menjadi dosen di universitas yang sama, secara kebetulan Bung Fulan bertemu dengan teman SMA-nya, yaitu Mbak Dhina yang sedang mengantarkan adiknya untuk daftar ulang setelah sukses diterima sebagai mahasiswa baru di Universitas Airlangga. Dalam waktu singkat, karena merasa memiliki banyak kesamaan, maka Bung Fulan segera memutuskan untuk melamar dan menikahi Mbak Dhina. Begitu baik dan setianya Mbak Dhina, sehingga Bung Fulan merasa bahwa kali ini dia benar-benar menemukan teman sejati yang senantiasa setia bersamanya, baik dalam keadaan suka maupun duka. Hingga akhirnya, cobaan itu datang. Tiba-tiba Bung Fulan menderita sakit parah hingga maut menjemputnya.
Setelah Bung Fulan wafat dan kemudian dimasukkan ke liang lahat, barulah Bung Fulan menyadari bahwa Mbak Dhina yang selama ini dia sangka sebagai teman sejati, ternyata hanya mau mengantarkannya sampai di sini saja. Ternyata Mbak Dhina tidak mau menemaninya sampai di liang lahat. Begitu prosesi pemakaman selesai, Mbak Dhina segera meninggalkan Bung Fulan sendirian begitu saja, bahkan tak lama kemudian malah menikah lagi dengan orang lain.
”Sesungguhnya Al Qur'an ini memberikan petunjuk kepada (jalan) yang lebih lurus dan memberi khabar gembira kepada orang-orang Mu'min yang mengerjakan amal saleh bahwa bagi mereka ada pahala yang besar”, (QS. Al Israa’. 9).
”Maka barangsiapa yang mengerjakan amal saleh, sedang ia beriman, maka tidak ada pengingkaran terhadap amalannya itu dan sesungguhnya Kami menuliskan amalannya itu untuknya”. (QS. Al Anbiyaa’. 94).
”Adapun orang yang bertaubat dan beriman, serta mengerjakan amal yang saleh, semoga dia termasuk orang-orang yang beruntung”. (QS. Al Qashash. 67).
Semoga bermanfaat.
NB.
Bung Fulan, Bung Andi, Bung Mutu, Bung Dhoni serta Mbak Dhina pada kisah di atas hanyalah nama fiktif belaka. Mohon maaf jika secara kebetulan ada kemiripan / kesamaan nama!