Saudaraku…,
Janganlah sekali-kali kita mati, melainkan dalam keadaan beragama Islam. Janganlah sekali-kali kita mati, kecuali dalam keadaan memeluk agama Islam. Karena, barangsiapa yang murtad dari agama Islam, lalu mati dalam kekafiran, maka akan sia-sialah seluruh amalannya, baik di dunia maupun di akhirat. Dan mereka itulah penghuni neraka. Dan mereka akan kekal di dalamnya. Na’udzubillahi mindzalika!
“Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah sebenar-benar takwa kepada-Nya; dan janganlah sekali-kali kamu mati melainkan dalam keadaan beragama Islam”. (QS. Ali ’Imran. 102).
“Dan Ibrahim telah mewasiatkan ucapan itu kepada anak-anaknya, demikian pula Ya`qub. (Ibrahim berkata): "Hai anak-anakku! Sesungguhnya Allah telah memilih agama ini bagimu, maka janganlah kamu mati kecuali dalam memeluk agama Islam". (QS. Al Baqarah. 132).
”... Barangsiapa yang murtad di antara kamu dari agamanya, lalu dia mati dalam kekafiran, maka mereka itulah yang sia-sia amalannya di dunia dan di akhirat, dan mereka itulah penghuni neraka, mereka kekal di dalamnya”. (QS. Al Baqarah. 217).
Saudaraku…,
”Sesungguhnya orang-orang yang kafir dan mati sedang mereka tetap dalam kekafirannya, maka tidaklah akan diterima dari seseorang di antara mereka emas sepenuh bumi, walaupun dia menebus diri dengan emas (yang sebanyak) itu. Bagi mereka itulah siksa yang pedih dan sekali-kali mereka tidak memperoleh penolong”. (QS. Ali ’Imran. 91).
”Dan apakah orang yang sudah mati kemudian dia Kami hidupkan dan Kami berikan kepadanya cahaya yang terang, yang dengan cahaya itu dia dapat berjalan di tengah-tengah masyarakat manusia, serupa dengan orang yang keadaannya berada dalam gelap gulita yang sekali-kali tidak dapat keluar daripadanya? Demikianlah Kami jadikan orang yang kafir itu memandang baik apa yang telah mereka kerjakan”. (QS. Al An’aam. 122). Na’udzubillahi mindzalika!
Semoga bermanfaat!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar