Saudaraku…,
Sekalipun orang lain (mungkin) mengatakan bahwa kita telah meraih kesuksesan, kita telah mempunyai kedudukan atau kita mempunyai banyak kelebihan, maka janganlah kita terlena dengan semuanya itu. Ingatlah, bahwa ketika orang lain sedang memuji kita, hal itu terjadi karena mereka belum mengetahui kelemahan kita. Dengan kata lain, karena pada saat itu Allah sedang menutupi kelemahan kita! Dan ketahuilah, bahwa sesungguhnya segala pujian itu hanyalah untuk-Nya. "Segala puji bagi Allah, Tuhan semesta alam", (QS. Al Faatihah. 2).
Saudaraku…,
“Dan janganlah kamu berjalan di muka bumi ini dengan sombong, karena sesungguhnya kamu sekali-kali tidak dapat menembus bumi dan sekali-kali kamu tidak akan sampai setinggi gunung”. (QS. Al Israa'. 37).
“Dan hamba-hamba Tuhan Yang Maha Penyayang itu (ialah) orang-orang yang berjalan di atas bumi dengan rendah hati dan apabila orang-orang jahil menyapa mereka, mereka mengucapkan kata-kata yang baik”. (QS. Al Furqaan. 63).
“Dan janganlah kamu memalingkan mukamu dari manusia (karena sombong) dan janganlah kamu berjalan di muka bumi dengan angkuh. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang sombong lagi membanggakan diri. Dan sederhanalah kamu dalam berjalan dan lunakkanlah suaramu. Sesungguhnya seburuk-buruk suara ialah suara keledai”. (QS. Luqman. 18-19).
”Ketahuilah, bahwa sesungguhnya orang yang mendahului memberi salam itu terbebas dari sombong”. (H. R. Albaihaqi dan Alkhathib).
Saudaraku…,
“Tawadhu’ (merendahkan diri) itu tidak akan menambah kepada seseorang, kecuali ketinggian. Karena itu bertawadhu’lah kamu, semoga Allah meninggikan derajatmu. Dan pemberian ma’af itu tidak menambah sesuatu bagi seseorang, kecuali kemuliaan. Karena itu ma’afkanlah olehmu, semoga Allah memuliakan kamu. Dan sedekah itu tidak akan mengurangi harta, melainkan akan bertambah banyak. Maka bersedekahlah kamu, semoga Allah merahmati kamu”. (H. R. Ibn Abud Dunia).
Saudaraku…,
Bilakah seseorang dapat disebut tawadhu’? Jawabnya ialah jika ia tidak merasa mempunyai kedudukan atau kelebihan, dan tidak merasa bahwa ada orang yang lebih rendah dari dirinya. (Abu Yazid).
Semoga bermanfaat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar